Bunda, Apakah Anda mengetahui bagaimana cara menghemat uang saat memiliki bayi? Kehadiran seorang anak dalam sebuah keluarga merupakan kebahagiaan yang tidak ternilai harganya. Tentunya setiap orangtua selalu ingin memberikan yang terbaik bagi sang anak dan tak jarang orangtua rela menghabiskan sebagai dari tabungannya demi membeli perlengkapan bayi yang bervariasi. Padahal seharusnya pada saat itu, yang harus Anda lakukan adalah menghemat pengeluaran Anda karena banyak dana yang akan dibutuhkan.

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Finansialku Planner

 

25 Cara Menghemat Saat Memiliki Bayi

Berbagai hal perlu dilakukan untuk mengatur keuangan keluarga sehubungan dengan kelahiran bayi dalam keluarga. Kunci keberhasilan dalam pengelolaan keuangan ini adalah kejelian. Anda tidak perlu kaget jika pengeluaran Anda menjadi bengkak saat memiliki seorang bayi. Kebutuhan dasar bayi terkadang dapat menyita anggaran cukup banyak. Oleh karena itu, Anda perlu melihat cara-cara dibawah ini untuk dapat menghemat saat memiliki bayi.

 

#1 ASI adalah Terbaik dan Gratis

Setelah bayi Anda lahir, ASI adalah makanan terbaik untuknya. ASI eksklusif dapat menghemat banyak sekali uang Anda. Hitung saja berapa besar biaya yang harus Anda keluarkan untuk berkaleng-kaleng susu formula setiap bulannya. Selain itu, dengan ASI anak akan terlindungi dari risiko infeksi penyakit sehingga orangtua tidak perlu banyak mengeluarkan uang untuk biaya berobat anak yang sakit.

25+ Cara Menghemat Uang Saat Memiliki Bayi 02 - Finansialku

[Baca Juga: Moms, Kalau Ingin Keuangan Keluarga Teratur, Gunakan Anggaran Ini]

 

#2 Jangan Membeli Pakaian Bayi Baru Lahir Terlalu Banyak

Lonjakan pertumbuhan bayi pada bulan-bulan pertamanya akan sangat pesat. Baju yang digunakan saat baru lahir mungkin akan tidak muat dalam beberapa bulan ke depan. Rata-rata pemakaian baju bayi sekitar 3-4 bulan, setelah itu baju bayi tersebut akan segera kekecilan sehingga sebaiknya untuk bayi yang baru lahir cukup menyimpan beberapa pakaian saja.

 

#3 Membeli Pakaian Berwarna Netral dan Sederhana

Beli pakaian netral jika Anda berencana menambah anak di masa depan. Karena Anda tidak tahu pasti jenis kelamin anak Anda nanti di masa depan. Selain itu, dengan warna netral seperti putih atau abu-abu cenderung lebih aman dipakai bayi. Baju berwarna cerah mungkin saja mengandung pewarna yang dapat berbahaya bagi kulit sang bayi.

Bayi juga lebih cocok dipakaikan dengan baju yang modelnya sederhana. Terlalu banyak model dapat mengganggu kenyamanan dan ruang gerak si bayi. Model baju untuk bayi yang baru lahir sebaiknya yang mudah dibuka dan dilepas. Model tersebut akan sangat membantu orangtua saat mengganti baju bayi.

 

#4 Jangan Membeli Sepatu Untuk Bayi Yang Baru Lahir

Sama dengan Anda membeli pakaian untuk bayi Anda, perkembangan kaki si kecil juga akan tumbuh dengan pesatnya. Menggunakan sepatu pada awal-awal perkembangannya akan membuat bayi tidak nyaman. Sebaiknya, Bunda bisa menggantinya dengan menggunakan kaos kaki.

Untuk bayi yang sudah bisa berjalan mulai dari 9-12 bulan, Bunda bisa menggunakan kaos kaki yang all in one dengan sepatu/skidders. Skidders dirancang khusus untuk bayi dan balita yang sedang dalam proses belajar untuk berjalan. Sepatu ini dilengkapi dengan alas sol karet yang menyatu dengan kaos kaki, sehingga si kecil tidak perlu memakai kaos kaki dan sepatu secara terpisah. Selain praktis, pemakaiannya juga lama dan tidak licin digunakan untuk bayi Anda.

10 Barang yang Dibutuhkan Orang Tua Baru Saat Menyambut Kehadiran Bayi 02 - Finansialku

[Baca Juga: Keluarga Baru, Istri atau Suami yang Harus Keluar dari Pekerjaan?]

 

#5 Alternatif Menggunakan Popok Kain Atau Cloth Diaper

Memberi diaper yang sekali pakai tentu akan membuat pengeluaran Anda membengkak dalam pembelian diaper. Popok kain dapat menghemat pengeluaran yang cukup besar, hanya saja Anda butuh waktu ekstra untuk mencuci popok tersebut. Selain popok kain juga, tersedia cloth diaper yang lebih praktis digunakan dan ramah lingkungan dan dapat digunakan selama kurang lebih 2 tahun.

 

#6 Tidak Semua Barang Harus Baru

Anda dapat melihat betapa cepatnya bayi tumbuh. Baju yang baru dibelikan hari ini bisa jadi akan kekecilan di bulan mendatang. Pertumbuhan mereka pesat sekali dalam beberapa bulan pertama, jadi bila Anda masih menyimpan baju dan barang-barang si kakak, tak ada salahnya digunakan kembali untuk si adik.

Anda juga membeli barang-barang yang bekas secara online. Pilihlah produk yang prima saat Anda membeli barang-barang yang bekas.

 

#7 Tidak Perlu Selalu Branded

Kenyamanan adalah faktor yang utama untuk si kecil. Seringkali Anda tergoda untuk membeli pakaian-pakaian bayi dan mainan di tahun pertama dengan alasan ingin memberikan yang terbaik untuk anak. Jangan terbuai dengan model pakaian yang lucu untuk si kecil. Sebetulnya tidal harus barang yang bermerek ketika ingin memberikan sang bayi pakaian dan mainan yang sederhana namun terlihat manis.

 

#8 Tahan

Ada beberapa keperluan bayi yang terkadang tidak cocok dengan sang bayi. Jika Anda tidak yakin produk mana yang paling sesuai untuk si kecil (terutama dengan botol, dot, bahkan popok), belilah barang tersebut dengan kuantiti yang sedikit untuk memulaiya, lalu Anda lihat dahulu kecocokannya dengan bayi Anda. Setelah Anda menemukan produk yang sesuai, Anda dapat membeli dalam jumlah yang cukup banyak sebagai stok cadangan.  

Moms, Para Pengatur Keuangan Keluarga, Hindari 6 Hal Ini Agar Keuangan Tidak Berantakan 02 - Finansialku

[Baca Juga: 6 Kesalahan dalam Membuat Rencana Keuangan yang Sering Dilakukan oleh Keluarga Baru]

 

#9 Membeli Dalam Kemasan Besar atau Grosir

Beberapa pasar swalayan seringkali memberikan promo ketika Bunda berbelanja dalam jumlah yang besar atau juga membeli dengan kemasan yang besar. Misalnya seperti Baby Wipes, Diaper, sabun, shampoo dan susu formula.

Untuk pakaian bayi, Bunda juga dapat menghemat dengan membelinya di pusat perbelanjaan grosir. Hanya saja biasanya kalau Anda membeli secara grosir, model bajunya akan sama. 

 

#10 Stok Saat Sale

Jangan ragu membeli banyak keperluan bayi ketika Anda menemukan sale di supermarket atau minimarket dekat rumah Anda. Pasalnya seperti popok bukan barang yang mudah expired atau kadaluwarsa. Hal yang berlaku juga saat Anda melihat promo “buy 1 get 1 free” pada tisu basah.

Seringkali toko bayi memberikan promo atau harga promosi yang menggiurkan. Manfaatkan peluang tersebut namun jangan sampai menjebol tabungan Anda. Tetap fokus pada apa yang menjadi kebutuhan si kecil.

 

#11 Gunakan Voucher/Kode Kupon

Saat ini, ada beragam marketplace atau ecommerce yang bermunculan di Indonesia, beberapa di antaranya memiliki kanal khusus ibu dan anak yang cukup lengkap, seperti Orami, JD.id, Tororo dan masih banyak lagi. Cobalah hunting melalui online dan cari harga yang terbaik. Kabar baiknya, Anda memiliki banyak pilihan dan promo dari situs ecommerce. Carilah voucher dan kode kupon sebelum membeli, sehingga Anda tidak membeli dengan harga normal.

 

#12 Bergabungalah dengan Rewards Club

Untuk pembelian kebutuhan barang bayi yang rutin sebaiknya Bunda bergabung dengan Rewards Club. Perusahaan susu formula atau popok biasanya akan menawarkan penghargaan atau insentif pembelanjaan yang sering digunakan sebagai cara untuk mendorong loyalitas merek. Pilihlah merek popok sejak awal dan daftar program rewards-nya. Kemudian, simpan kode yang ada pada kemasan dan tambahkan ke akun Anda setiap minggunya.

11 Langkah Keuangan agar Hidup Kaya Sebagai Single Moms 01 - Finansialku

[Baca Juga: Bagaimana Cara Investasi yang Tepat untuk Keluarga Baru?]

 

#13 Simpanlah Tas Perawatan Bayi di Mobil Anda

Pastikan tas tersebut berisi tiga popok, salep bayi, keperluan perjalanan (diaper rash, minyak telon, tisu basah, terkadang dapat juga disertakan peralatan mandi seperti sabun dan handuk), pakaian ekstra dan jika anak Anda makan makanan padat, masukkan juga camilan kecil. Bila Anda lupa tas popok Anda saat jalan-jalan, Anda tidak akan membeli satu item ini dengan harga mahal saat Anda sedang berjalan-jalan.

 

#14 Carilah Furnitur dan Aksesoris Yang Berfungsi Ganda

Ada beberapa produk furnitur bayi yang memiliki fungsi ganda yang membuat Anda bisa menggunakannya untuk jangka panjang. Seperti kursi makan bayi yang dapat diubah menjadi kursi biasa saat nanti dia beranjak dewasa, atau juga dapat digunakan sebagai meja belajar. Ketika Anda hendak membeli tempat tidur anak, Anda bisa mencari tempat tidur yang dapat anak Anda gunakan untuk jangka panjang sehingga penghematan yang Anda lakukan bisa untuk jangka panjang.

 

#15 Menyewa Barang dengan Pemakaian yang Tidak Lama

Saat ini ada tempat khusus persewaan bagi kebutuhan bayi, disana berbagai macam barang dan keperluan si kecil bisa Anda dapatkan dengan cara menyewa. Tidak selalu harus membeli, karena ada banyak kebutuhan bayi yang akan terpakai dalam waktu yang singkat saja, seperti: box bayi atau kereta bayi. Dengan menyewa, Anda akan menghemat uang dalam jumlah yang sangat besar, karena pada umumnya harga barang-barang tersebut cukup mahal.

 

#16 Meminjam dari Orang Lain

Beberapa perlengkapan mungkin bisa dipinjam dari orang lain yang sudah tidak menggunakannya, misalnya ranjang bayi, kereta dorong (stroller), alat penghangat botol susu, alat sterilisasi botol susu dan lainnya. Anda mungkin bisa meminjamnya dari kerabat atau teman dekat yang sudah memiliki anak yang besar. Sebaiknya, barang yang tidak dipinjam adalah yang bersifat personal dan tidak sehat bila dipakai bersama, contohnya seperti pompa ASI.

Sebelum Kelahiran Bayi Baru, Persiapkan 15 Hal Keuangan Berikut ini 01 - Finansialku

[Baca Juga: Sebelum Kelahiran Bayi Baru, Persiapkan 15 Hal Keuangan Berikut ini]

 

#17 Menerima Hibah

Menerima hibah merupakan berkah untuk Anda dan bisa menghemat di beberapa bagian dengan luar biasa. Menerima hibah merupakan bentuk dari perhatian dan kepedulian. Biasanya hibah dilakukan oleh orang yang anaknya sudah lebih besar dari anak Anda. Karena usianya sudah lebih besar, maka banyak barang yang akhirnya sudah tidak dibutuhkan lagi dan malah jadi rusak jika didiamkan saja.

 

#18 Mengurangi Pembelian Sejumlah Barang yang Biasa Didapatkan Dari Kado

Saat rekan Bunda berkunjung pada saat setelah kelahiran, mereka akan selalu membawa kado, umumnya kado yang diberikan kepada bayi baru lahir adalah perlengkapan mandi bayi (handuk, sabun, bedak bayi dan sejenisnya), gendongan bayi, selimut bayi, tas khusus untuk membawa perlengkapan bayi, pakaian bayi, perlengkapan lain (sarung tangan, kaos kaki dan sepatu bayi).

Bunda bisa menghemat pengeluaran dengan mengurangi jumlah list yang akan dibelanjakan dari barang-barang yang mungkin diberikan teman-teman Anda.

 

#19 Pemanfaatan Atas Kado yang Berlebih

Biasanya Bunda akan mendapatkan banyak kado untuk kelahiran bayi Bunda. Ketika Bunda berlebihan dalam mendapatkan kado, Bunda bisa mencoba untuk menjual kembali kado yang sudah diberikan. Bunda bisa mendapatkan pendapatan berlebih yang dapat digunakan untuk membiayai pengeluaran lainnya.

Atau selain bunda jual, Bunda juga dapat memberikan kado tersebut kepada orang lain yang juga memiliki bayi ketika Bunda berkunjung ke teman Bunda. Hal ini dapat membuat Bunda berhemat dari pembelian kado untuk kelahiran bayi.

Apa Saja Perlengkapan Bayi Baru Lahir dan Berapa Budgetnya 01 - Finansialku

[Baca Juga: Apa Saja Perlengkapan Bayi Baru Lahir dan Berapa Budgetnya?]

 

#20 Do It Yourself

Jika Anda termasuk orang yang kreatif dalam membuat beberapa barang yang diperlukan si kecil, tidak ada salahnya untuk membuatkan barang yang bersifat handmade untuknya. Anda bisa melihat referensinya di berbagai media sosial seperti Pinterest. Media ini banyak memberikan ide untuk membuat barang-barang termasuk mainan sendiri dengan harga yang tentunya murah dan menyenangkan.

 

#21 Titipkan pada Kerabat Terdekat Ketimbang Daycare

Apabila Bunda bekerja membantu sang suami untuk menambah pendapatan keluarga, anak Anda dapat dititipkan pada kerabat Anda, seperti orangtua Anda atau saudara yang lainnya. Cara lainnya mengingat bahwa menitipkan anak ke Daycare memerlukan biaya yang tidak sedikit, Anda perlu berunding dengan suami Anda agar Anda dapat bekerja paruh waktu atau mengurusi kebutuhan rumah tangga secara penuh dan tidak bekerja di luar rumah.

 

#22 Membuat Makanan Bayi Sendiri

Produk-produk makanan instan yang tersedia di toko-toko membuat banyak orang menjadi malas melakukan hal yang sebenarnya bisa dilakukan sendiri. Makanan bayi sebenarnya sederhana dan sangat mungkin untuk dibuat sendiri, tapi karena dirasa merepotkan, akhirnya banyak orang yang lebih memilih menggunakan makanan bayi siap saji yang pastinya harganya lebih mahal. Padahal jika membuat makanan bayi sendiri prosesnya mudah, pengeluarannya lebih hemat dan bayi juga dapat terhindar dari bahan-bahan pengawet serta bahan-bahan lain yang mungkin berdampak buruk bagi tumbuh kembangnya seperti penggunaan garam dan gula.

 

#23 Membuat Makanan yang Dapat Dibekukan

Agar tidak membuang-buang uang Anda untuk makan di luar, Anda dapat membuat makanan beku untuk bayi dan menyimpannya di lemari es. Anda dapat memasak yang banyak bahan-bahan yang sudah Anda siapkan untuk makanan bayi, kemudian masukkan dalam wadah dan bekukan. Ketika Anda membutuhkan makanan bayi, Anda cukup menarik salah satu simpanan makanan Anda dan memasukkannya ke dalam oven.

Moms, Banyak Cara untuk Berhemat saat Memiliki Bayi 01 - Finansialku

[Baca Juga: Moms, Banyak Cara untuk Berhemat saat Memiliki Bayi]

 

#24 Menjaga dengan Asuransi

Pilihlah asuransi yang bersifat memberikan fasilitas serta pelayanan untuk menunjang kebutuhan kesehatan bagi sang bayi seperti vaksinasi, rawat jalan maupun rawat inap. Anda bisa menanyakan dengan lengkap pada agen Anda untuk kelengkapan dan fasilitas dari asuransi si kecil. Sesuaikan dengan kondisi perekonomian Anda dan jangan memaksakan kehendak Anda untuk ingin mendapatkan manfaat yang besar namun dengan premi yang diluar anggaran Anda.

Pilihlah premi yang sesuai dengan kondisi finansial Anda. Apabila Anda merasa kebingungan dalam menentukan produk asuransi mana yang harus Anda pilih dan bagaimana pengelolaan serta perencanaan keuangannya, Anda tidak perlu kuatir karena Tim Konsultan Keuangan dari Finansialku siap melayani Anda.

 

#25 Menjual Mainan dan Barang Bayi Anda Setelah Bayi Tumbuh

Segera setelah mereka tumbuh, Anda dapat mulai menjual mainan dan barang yang sudah tidak lagi digunakannya. Sehingga harganya lebih berharga daripada mencoba menjualnya dua tahun kemudian setelah barang tersebut masuk dalam gudang.

 

Jadilah Orangtua yang Bijak dalam Bertindak

Harga keperluan bayi itu tidak murah sehingga Anda harus benar-benar mempersiapkan diri untuk menghadapi tahapan ini. Persiapan keuangan yang kurang matang membuat pengeluaran menjadi membengkak. Anda sebaiknya menghemat dengan sewajarnya karena akan masih banyak kebutuhan lain yang tak terduga di kemudian hari. Menghemat keperluan bayi bukan berarti memberikan kualitas yang buruk kepada anak, tapi Anda hanya perlu lebih cerdas dan bijak  sebelum menggunakan uang tersebut.

 

Apakah Bunda sudah menghemat uang saat Bunda memiliki bayi? Tentunya ada suatu kebahagiaan dengan kehadiran bayi itu, tetapi ada baiknya Bunda tetap memiliki keuangan yang sehat. Silakan beri pengalaman Anda pada kolom di bawah ini, terima kasih.

 

Sumber Referensi:

  • Deborah Skolnik. 32 Ways to Save Money When You Have a Baby. Parents.com – https://goo.gl/QzKrh6
  • Admin. 22 Agustus 2015. 25 Ways to Save Money When Having a Baby. Ohsamelia.com – https://goo.gl/KYp6KV
  • The Asian Parents. Tips Berhemat Belanja Perlengkapan Bayi. Theasianparent.com – https://goo.gl/LqEM63

 

Sumber Gambar:

  • Asian Mom and Baby – https://goo.gl/m7SWiJ dan https://goo.gl/KyCWRD

 

Download Ebook Investasi Reksa Dana untuk Pemula

Download Panduan Berinvestasi Reksa Dana untuk Pemula Finansialku.com