5 Cara Investasi yang Benar dan Menguntungkan untuk Pemula

Bagaimana cara investasi untuk orang yang benar-benar awam dan pemula? Kali ini saya ingin berbagi pengalaman saat awal-awal saya berinvestasi.

Daftar Isi

5 Cara Investasi yang Harus Diketahui Setiap Pemula

Berbicara mengenai investasi, banyak orang awam yang berpikir investasi adalah solusi cepat kaya. Apakah betul demikian?

Menurut Anda, apakah investasi adalah solusi cepat kaya?

Yuk kita berdiskusi. Silakan tulis pendapat Anda pada kolom komentar di bawah ini. Terima kasih!

Pada saat saya berusia 20 an (masa-masa mahasiswa) saya berpikir demikian: Investasi adalah solusi cepat kaya. Pada saat itu saya masih percaya dengan yang namanya jalan pintas atau shortcut. Ternyata jalan pintas belum tentu jalan yang benar.

3 Investasi yang cocok untuk pemula, apakah Bitcoin termasuk di dalamnya?

Permasalahan yang sama, juga saya lihat dari orang-orang yang berkonsultasi di Finansialku. Banyak orang yang berpikir investasi sebagai jalan pintas untuk kaya dan melegalkan segala cara.

Saya berharap agar Anda tidak mengikuti cara investasi yang salah. Saya ingin membagikan pengalaman 5 cara investasi yang salah dan solusinya.

Semoga Anda tidak melakukan cara investasi yang salah (seperti yang saya lakukan dulu).

#1 Cara Investasi Teknik Judi & Spekulasi

Salah satu kesalahan yang fatal adalah investasi dengan teknik judi dan spekulasi. Apa maksudnya?

Apakah Anda pernah melakukan atau melihat orang yang:

beli saham asal-asalan (dan untungnya harga naik)?
beli reksa dana asal beli tanpa ada pertimbangan?
tidak tahu kenapa saham yang saya beli harganya turun terus?
tidak tahu apa yang harus dilakukan ketika saham turun terus?
merasa saya dipermainkan dengan investasi ini?

Apa ciri orang yang berinvestasi dengan teknik judi & spekulasi?

Orang tersebut tidak tahu apa yang dia lakukan, kenapa dia melakukan dan jika terjadi masalah orang tersebut tidak tahu apa yang salah.

Singkatnya: Orang tersebut tidak memiliki kendali (itulah judi).

Kita tidak memiliki kendali pada saat berjudi (kecuali bermain curang). Jika Anda tidak memiliki kendali atas investasi, maka Anda sedang berjudi (bukan berinvestasi).

Infografis #6 Yang Perlu Anda Lakukan adalah Investasi, Bukan Berjudi Cover - Finansialku

Infografis: Anda Harusnya BERINVESTASI bukan BERJUDI

#2 Cara Investasi Ikut-ikutan

Apakah Anda pernah investasi dengan cara ikut-ikutan?

Semua teman membeli batu akik, ikutan investasi batu akik.
Berita-berita di internet lagi ngeributin Bitcoin, ikutan beli Bitcoin.
Orang-orang di forum saham lagi kegandrungan saham A, langsung ikutan beli.
Iklan apartemen AAA lagi tersebar di seluruh media dan Anda langsung ikut-ikutan bayar uang mukanya. Anda membayar uang muka untuk sebuah gambar apartemen.
Teman ikut investasi di forex A, forex B dan mendapat keuntungan 10% per bulan. Lalu Anda ikut-ikutan invest. Dengan harapan dapat untung besar (dan cepat).

Saya ingin pertegas produk investasinya tidak salah, yang salah adalah cara investasi dengan ikut-ikutan.

Para Karyawan, Menyiapkan Dana Pensiun, Menabung, dan Investasi saja Tidak Cukup! Mulai Buat Perencanaan Dana Hari Tua 01 Pensiun - Finansialku

10 Cara untuk Mengurangi Risiko Investasi Saham, Apakah Anda sudah Mencobanya?

Jika cara investasi Anda asal ikut-ikutan, maka Anda perlu berpikir ulang:

Sampai kapan Anda akan ikut-ikutan?
Orang atau nasehat yang diikuti salah?
Investasinya adalah bodong atau penipuan (scam)?

#3 Cara Investasi “Just Do It”

Tentunya Anda pernah mendengar istilah just do it atau yang penting jalan dulu. Dalam cara investasi, kita tidak bisa melakukan hal seperti itu.

Investor profesional selalu mengukur kemampuan dan risiko terbesar yang harus dihadapi. Investor bukan penjudi, mereka menghitung berapa keuntungan yang didapat dan berapa kerugian terbesarnya.

Investor pemula itu ibarat orang yang mau belajar renang pertama.

Tentunya kita tidak akan “NEKAT” masuk ke kolam yang dalam bukan?

Sebagai perenang pemula kita tentunya mengurangi kemungkinan tenggelam, misal masuk di kolam yang dangkal.

Begitu pula dengan cara investasi, mulailah dengan hal-hal yang terukur.

#4 Cara Investasi Instant

Saya sangat geli melihat orang-orang yang termakan tawaran seperti ini:

Bayar uang Rp5.000.000 per bulan, maka Anda akan mendapat profit 3% per minggu.
Bayar uang Rp5.000.000 per bulan, maka Anda akan mendapatkan saran-saran investasi harian.
Dijual software AAA seharga Rp10 juta yang dapat melakukan trading otomatis dan menciptakan kekayaan dalam waktu singkat.

Kenapa saya geli?

Coba bayangkan jika Anda adalah seorang investor jago dan mampu menghasilkan keuntungan 2% per minggu. Kenapa harus meminta uang dari orang lain? Kenapa tidak pinjam uang bank dan kemudian dikelola saja?

Saya akan beri ilustrasi jika uang Rp25.000.000 diinvestasikan dengan return 3% setiap minggu. Hasilnya adalah:

Dalam waktu 1 tahun uang Rp25 juta dapat tumbuh menjadi Rp116 juta.

Artinya selama 1 tahun uang tersebut meningkat 450%. Lalu kenapa orang tersebut harus membagi keuntungan sebesar itu kepada Anda?

Apakah Anda pernah berpikir hal yang demikian?

#5 Cara Investasi Asal-asalan

Terakhir dan yang paling penting: Apakah investasi Anda terencana atau spontanitas?

Salah satu guru investasi bernama Robert T. Kiyosaki pernah mengatakan bahwa investasi adalah sebuah rencana bukan sebuah produk.

Seorang investor sejati tidak terikat pada kendaraan investasinya atau prosedur-prosedur. Investor sejati memiliki rencana dan beragam pilihan mengenai kendaraan investasinya.

-Robert T. Kiyosaki

Sebagai ilustrasi, misal Anda ingin menyiapkan uang muka (DP) rumah seharga Rp200 juta. Rencananya rumah tersebut akan dibeli 5 tahun yang akan datang. Kira-kira apa saja yang harus dilakukan?

Jika Anda memiliki rencana keuangan, maka Anda dapat mengetahui berapa jumlah yang harus diinvestasikan, berapa target investasi dan lain sebagainya. Sebagai contoh:

Jika Anda ingin tahu lebih detail, silakan cek: 5 tahun kerja dapat membeli rumah, asalkan Anda tahu strateginya. Silakan download Aplikasi Finansialku untuk mulai merencanakan tujuan keuangan Anda:

Masih bingung? Tenang, Finansialku punya video apa saja investasi yang cocok untuk pemula.

courtesy Youtube Finansialku

Bagaimana Cara Investasi yang Benar?

Ada satu solusi dari lima permasalahan di atas yaitu:

“Miliki kendali, dapatkan kembali kendali Anda.”

Bagaimana caranya?

Caranya sederhana, yaitu: tingkatkan pengetahuan dan pengalaman mengenai investasi tersebut.

Contoh:

Anda ingin investasi reksa dana, maka yang harus Anda lakukan untuk memegang kendali adalah:

Belajar investasi reksa dana melalui ebook, buku, seminar, webinar dan lain sebagainya. Sebelum investasi di produk keuangan, investasi di pengetahuan terlebih dahulu.
Mulai berinvestasi dari jumlah yang kecil. Maksudnya mulailah dari jumlah uang yang masih dalam kendali Anda. Sejelek-jeleknya investasi ini gagal (rugi 100%), maka saya tidak akan jatuh miskin.
Belajar dari pengalaman: untung dan rugi. Cari tahu kenapa Anda untung dan cari tahu kenapa Anda rugi.

Jika Anda ingin investasi saham, silakan download gratis ebook Panduan Berinvestasi Saham untuk Pemula.

Download Ebook Sekarang

Seorang guru saham Dr. Alexander Elder (Trading for a Living, 1993) pernah mengatakan: di awal investasi jangan fokus pada untung cepat. Di awal investasi fokus pada cara investasi yang benar.

Kesimpulannya: Sukses dalam berinvestasi bukanlah hal yang mudah, cepat dan tidak ada jalan pintas (short cut). Sukses dalam berinvestasi membutuhkan proses yang harus dilalui dengan meningkatkan pengetahuan dan pengalaman. Kesuksesan berinvestasi membutuhkan waktu, dedikasi dan pengorbanan (uang).

Saya berharap Anda sudah mendapatkan informasi dan solusi cara investasi yang benar. Saya yakin Anda tentunya memiliki Sahabat, Keluarga dan Teman Kerja yang juga sedang ingin berinvestasi.

Share artikel ini, siapa tahu kebaikan Anda hari ini dapat menyelamatkan mereka.

Sumber gambar: