Untuk trader pemula, kalian perlu mengetahui apa saja indikator teknikal analisis yang penting dalam aktivitas trading. Mari kita bahas.

Dalam menjadi seorang trader kita dituntut untuk mengambil keputusan berdasarkan indikator yang dapat kita analisa guna menjauhkan diri dari spekulasi yang kerap terjadi bagi investor pemula.  

Trader mengambil informasi dari data historis pergerakan harga saham yang terjadi pada satuan waktu. Kali ini kita akan membahas beberapa indikator saham yang wajib kita pahami sebagai pemula.

 

Indikator Teknikal Analisis untuk Trading

Indikator dalam analisis teknikal bukan sekedar memberikan informasi permintaan dan penawaran suatu saham, tetapi memberikan gambaran psikologis pasar.

Indikator juga dapat memberikan sinyal kepada trader untuk membeli ataupun menjual saham yang dimiliki. 

[Baca Juga: Kenali Dasar Analisis Teknikal Sebagai Alat Bantu Trading]

Jenis Indikator Teknikal Analisis

Dalam indikator teknikal dalam saham dibagi atas dua jenis berdasarkan fungsi nya yaitu leading dan lagging.

Leading indikator memberikan sinyal untuk prediksi pergerakan harga di masa mendatang contoh indikatornya adalah Relative Strengh Index (RSI) dan Stochastic Oscillator.

Sedangkan Indikator Lagging membantu kita dalam melihat tren pergerakan harga saham di masa lalu untuk memberikan momentum ketika sedang berlangsung. Contoh indikator lagging adalah Moving Averages, Bollinger Bands, dan MACD. 

Kelima indikator ini paling sering digunakan bagi para trader dan sebagai trader pemula kiita wajib memahami ini untuk menyusun trading plan yang cocok untuk kita. Yuk kita bahas satu persatu. 

[Baca Juga: Mau Trading? Ini Pola Candlestick Yang Kamu Harus Tahu!]

 

Leading Indicator

Mari kita bahas mengenai Leading indicator: Relative Strengh Index (RSI) dan Stochastic Oscillator.

 

RSI (Relative Strength Index)

Relative Strength Index (RSI) merupakan indikator oscillator. RSI bisa menjadi indikator support dan resistance. RSI merangkumkan kondisi jenuh jual (oversold) dan juga jenuh beli (overbought).

Keadaan oversold terjadi jika harga menyentuh dibawah 30, sedangkan overbought ditunjukkan jika harga menyentuh ataupun melebihi angka 70.

Sering kali para trader awal salah menggunakan indikator RSI ini, banyak dari para trader justru tidak mau membeli ketika sudah Overbought.

Sedangkan untuk para trader berpengalaman justru mereka menunggu overbought yang kencang disertai volume yang mendukung agar tidak mengalami false break out.

5 Indikator Teknikal Analisis Paling Penting Untuk Trader Pemula! rsi

Contoh Indikator RSI. Sumber: foreximf.com

 

Stochastic

Stochastic Oscillator digunakan untuk menunjukkan informasi mengenai momentum dan juga kekuatan tren dalam satuan waktu. Stochastic juga memberikan informasi seberapa kuat dan cepat pergerakan harga bergerak.

Stochastic mirip dengan indikator RSI, karena ada dua garis yang berada dalam titik 0 – 100. Pada umumnya garis pada stochastic adalah biru dan merah.

[Baca juga: Cara Membaca Candlestick dan Polanya dalam Trading]

5 Indikator Teknikal Analisis Paling Penting Untuk Trader Pemula! stochastic

Contoh Indikator Stochastic. Sumber: DLPNG.com

Jika garis biru berada di atas garis merah artinya kondisi market sedang bullish dan sebaliknya jika garis biru sudah mulai turun dan bersimpangan dengan garis merah maka tren mulai bearish. 

 

Lagging Indicator

Kita juga akan bahas mengenai Lagging indicator yakni Moving Averages, Bollinger Bands, dan MACD.

 

MACD (Moving Average Convergence / Divergence)

Indikator MACD merupakan salah satu jenis indikator yang paling suka digunakan oleh para trader. Indikator ini menunjukkan kekuatan tren dan dapat melihat seberapa besar volume yang terjadi pada satuan waktu. 

[Baca juga: Mengenal Apa Itu MACD dalam Analisis Teknikal]

 

Indikator MACD terdiri dari dua garis sinyal yang bergerak lebih lambat. Jika indikator dan garis sinyal berada diatas titik nol mengindikasikan keadaan bullish dan sebaliknya, jika di bawah titik nol maka keadaan sebuah emiten sedang di fase bearish.

5 Indikator Teknikal Analisis Paling Penting Untuk Trader Pemula! macd

Contoh Indikator MACD. Sumber: commodity.com

Tetapi ingat, indikator ini bukalah penentu kita harus beli atau jual saham yang dimiliki, tetap harus memadukan dengan indikator lainnya agar lebih akurat.

 

Moving Averages

Salah satu indikator paling dasar yang menjadi patokan semua trader adalah Moving Average. MA digunakan untuk mengetahui kondisi tren harga saham saat ini berdasarkan perbandingan antara posisi harga sekarang dengan harga terdahulunya.

MA digunakan untuk membantu para trader mencari titik support dan resistance guna mencari posisi dalam membeli ataupun menjual sahamnya.

[Baca juga: Yuk Pahami Moving Average Sebelum Melakukan Trading]

 

Biasanya para trader menggunakan MA jangka pendek seperti MA 5 dan MA 10, Jangka menengah MA 20 dan MA 50, dan jangka panjang MA 100 dan MA 200.

5 Indikator Teknikal Analisis Paling Penting Untuk Trader Pemula! ma

Contoh Indikator MA. Sumber: dailyfx.com

Kalian bisa merubah warna pada MA dalam grafik agar mempermudah kita melihat dan menganalisa dengan cepat.

Perlu diingat MA ini adalah acuan indikator lain seperti MACD dan Bollinger Bands. Maka dari itu biasanya indikator yang dipelajari di awal adalah Moving Average.

 

Bollinger Bands

Bollinger Bands memperlihatkan rentang pergerakan harga sebuah saham dalam bentuk pita (bands).

Kegunaan BB ini untuk mengukur volatilitas level jenuh beli/jenuh jual dari suatu saham. Ada 3 garis utama dalam BB yaitu upper, middle dan lower bands.

[Baca juga: Dasar Analisis Teknikal Untuk Mengetahui Kondisi Pasar]

 

Di garis tengah (Middle Bands) adalah garis moving averages, sedangkan upper dan lower bands terbentuk berdasarkan deviasi selaras dengan volatilitas pasar jadi semakin kecil volatilitasnya garis upper dan lower akan menyempit, dan sebaliknya akan melebar seiring dengan volatilitas yang tinggi.

Kita dapat mencermati pergerakan harga dalam jangka pendek dengan memanfaatkan upper dan lower band sebagai titik jenuh beli dan jual.

5 Indikator Teknikal Analisis Paling Penting Untuk Trader Pemula! bb

Contoh Indikator Bollinger Bands. Sumber: dailyfx.com

 

Pahami indikator analisis untuk membantu kamu dalam melakukan trading agar mendapatkan hasil yang maksimal dengan analisis yang tepat bukan melakukan spekulasi yang berujung merugikan dan membuang waktu secara percuma.

Sobat Finansialku juga bisa mengikuti training class Trader’s Lab yang akan membantu kalian mengenal dan mempraktikkan trading yang menguntungkan dengan bimbingan para ahli selama 3 bulan penuh.

 

Trading bisa menjadi solusi pemasukan tambahan Sobat Finansialku yang ingin punya pemasukan lebih. Namun, jangan sampai kalian meminjam uang untuk modal trading ya.

Jika kalian memiliki masalah keuangan yang tidak tahu jalan keluarnya atau kalian ingin memperbaiki kas keuangan kalian, yuk ngobrol bareng CFP (Certified Financial Planner) Finansialku.

Kami bisa bantu kalian mencari solusi permasalahan keuangan kalian maupun membantu kalian merencanakan keuangan. Hubungi kami melalui whatsapp Finansialku atau klik link berikut ini Konsultasi Keuangan.

 

Semoga informasi yang dibagikan kali ini bisa memberikan manfaat. Jika ada yang ingin Anda diskusikan, silakan tulis di kolom komentar di bawah ini.

Jangan lupa bagikan artikel ini kepada teman dan kerabat lainnya. Terima kasih.

 

Editor: Eunice