Apa saja macam-macam harga properti untuk para investor properti? Bagaimana cara menilai properti? Setidaknya ada 5 macam harga properti yang perlu Anda ketahui sebagai investor properti dan cara yang harus dilakukan untuk menilai sebuah properti. Berikut ini akan dibahas 5 macam harga properti yang akan dipaparkan oleh Tim Finansialku bagi Anda. Selamat membaca!

 

Nasihat Penting Bagi Para Investor Properti

Investor melihat uang sebagai kesempatan untuk berinvestasi sedangkan konsumen melihat uang sebagai kesempatan untuk menghabiskannya. Apabila Anda memiliki keinginan untuk mencapai financial freedom dan berjiwa investor, Anda perlu belajar lebih dalam untuk menekuni bisnis investasi dalam bidang properti. Dalam memilih properti yang layak untuk dibeli dan menjadi alat untuk menghasilkan cash flow, setidaknya Anda perlu pembekalan pengetahuan akan 5 macam harga properti yang menurut Joe Hartanto berikut ini.

 

#1 Harga Permintaan = Harga Emosional

Ini adalah harga yang ditawarkan oleh penjual. Biasanya para penjual menetapkan harga secara emosional dan banyak diantara mereka melakukan hal ini. Misalnya sebuah rumah yang pernah ditempati oleh seorang yang sangat terkenal akan dijual atau disewakan dengan harga yang tinggi. Anda sebagai investor disarankan untuk tidak terpancing karena harga emosional ini biasanya akan jauh di atas harga pasar.

 

#2 Harga Reproduksi Baru (Harga Tanah Sekitar + Harga Bangunan Baru)

Harga ini didapat dari penjumlahan harga tanah dengan harga bangunan baru yang dibangun di atasnya. Tanah biasanya diberi harga yang berlaku di sekitar lokasi. Harga ini juga biasa disebut replacement cost. Inilah yang biasanya digunakan oleh para pengembang atau developer dalam memasarkan produknya.

5 Macam Harga Properti Yang Perlu Anda Ketahui Sebagai Investor Properti dan Cara Menilai Properti 02 - Finansialku

[Baca Juga: Inilah Yang Perlu Anda Ketahui Saat Anda Ingin Melakukan Investasi Properti atau Bisnis Properti]

 

#3 Harga Pasar (Harga Reproduksi Baru – Depresiasi Bangunan)

Harga reproduksi baru sesungguhnya bukanlah harga pasar. Ia akan menjadi harga pasar jika sudah dikurangi dengan depresiasi nilai bangunan. Misalnya, sebuah bangunan yang baru dibangun, harganya ditaksir sekitar Rp200 juta. Kemudian pada tahun kedua, nilai bangunan itu akan berkurang dan biasanya sekitar 5% dari harga awal. Namun nilai tanah itu tidak berkurang, tetapi dapat mengalami peningkatan sesuai dengan kondisi permintaan daerah tersebut.

 

#4 Harga Jual Cepat = Harga Likuidasi

Harga ini biasa disebut dengan harga likuidasi. Harga inilah yang biasanya oleh pihak bank dijadikan batas maksimal rata-rata pemberian pinjaman kredit kepada calon debiturnya. Harga ini besarannya sekitar 80% dari harga pasar. Sedangkan 20% sisanya menjadi margin of safety (batas tingkat keamanan) bagi pihak bank. Harga ini disebut dengan harga jual cepat karena di harga inilah biasanya pihak bank akan mudah menjual properti agunan jika terjadi kredit macet dan sudah 20% di bawah harga pasar.

 

#5 Harga Transaksi (Harga Sesungguhnya)

Walaupun kita sebagai pembeli menjadikan harga likuidasi sebagai patokan, Anda pasti akan merasa sangat bersuka cita saat berhasil mendapatkan harga yang lebih rendah dari harga likuidasi. Dengan demikian, kita akan mendapatkan potensi keuntungan pada saat membeli. Selain itu, harganya akan menjadi sangat murah dan kita mendapatkan cash back.

Hai Para Investor Properti, Hati-hati dan Hindari Beberapa Properti Yang Membuat Anda Merugi 02 - Finansialku

[Baca Juga: Ada 3 Tipe Investor Properti. Tipe Seperti Apakah Anda?]

 

Cara Menilai Sebuah Properti

Setelah Anda mengetahui kelima jenis harga properti di atas, saatnya Anda perlu mengerti bagaimana cara menilai sebuah properti yang sedang Anda incar.

 

#1 Gunakan Tenaga Penilai Independen

Sebelum Anda menyetujui pembiayaan, bank menjalankan satu prosedur standar, yaitu bank akan melakukan penilaian atau appraisal terhadap properti yang akan Anda beli dan nantinya menjadi agunan. Dalam melakukannya, bank memiliki tenaga penilai profesional yang sudah berpengalaman atau perusahaan penilai yang telah menjadi mitra dari bank tersebut.

Apabila Anda menggunakan jasa perusahaan mitra yang resmi, maka sudah dipastikan biayanya akan tinggi. Oleh karena itu, Anda disarankan untuk menggunakan tenaga appraisal bank secara individual di luar jam kerja mereka. Ini bisa menjadi pekerjaan sampingan bagi mereka dan Anda dapat memberikan fee yang tentunya jauh lebih rendah daripada tarif resmi.

6 Keahlian yang Harus Anda Miliki Sebagai Investor Properti 01 - Finansialku

[Baca Juga: 6 Keahlian yang Harus Anda Miliki Sebagai Investor Properti]

 

#2 Bekerja sama dengan Broker Properti

Broker properti perlu Anda jadikan mitra karena disamping dapat menjadi sumber informasi yang tentang properti hot deal, Anda dapat kembali bekerja sama dengan mereka untuk mengetahui harga pasar di sekitar properti yang Anda incar. Namun, jangan sembarangan memilih broker.

Pilihlah broker profesional dan berintegritas serta memiliki pengalaman yang panjang dan data transaksi yang lengkap. Dari data jual-beli di suatu daerah dari tahun ke tahun, Anda dapat mengetahui harga properti di daerah itu pada saat ini. Melalui data tersebut, para broker dapat menentukan harga pasar.

 

#3 Melihat Data Harga dari Pemerintah Setempat

Data ini, Anda peroleh dari aparat di kantor kelurahan, kecamatan atau kabupaten terutama di kota kecil atau daerah. Tahukah Anda bawa setiap transaksi properti di suatu daerah pasti dilakukan dengan sepengetahuan pemerintah setempat, sehingga dapat dipastikan bahwa mereka mengetahui secara saksama mengenai harga transaksi properti di daerah tersebut karena mereka mempunyai catatannya. Bank-bank tertentu biasanya juga membandingkan harga properti dengan data yang ada di kantor kelurahan.

 

#4 Melakukan Survei Pasar Sendiri

Dengan cara ini, Anda dapat membandingkan harga properti di sesuatu daerah dengan daerah lainnya atau menghitung harga pasar di suatu wilayah dengan membandingkan harga beberapa properti. Tentu saja Anda memerlukan banyak energi dan waktu ketika melakukan sendiri survei ke pasar, namun Anda akan diuntungkan karena Anda akan semakin ahli dalam menilai harga sebuah properti.

Hal ini yang Membuat Investor Enggan Bisnis Properti dan Investasi Properti 01 - Finansialku

[Baca Juga: Hal ini yang Membuat Investor Enggan Bisnis Properti dan Investasi Properti]

 

Pesan Joe Hartanto, Investor Properti

Bagi Anda para investor di bidang properti, Anda tidak disarankan untuk menilai sebuah harga properti sebagai patokan transaksi dari nilai NJOP, karena menurut pengalaman Joe Hartanto, harga NJOP tidak terlalu akurat karena tidak sama dengan harga pasar. Apabila Anda cukup berpengalaman, Anda akan menemukan di lapangan bahwa terkadang ada harga NJOP yang lebih tinggi daripada harga pasar. Harga pasar adalah harga yang perlu kita cari untuk mengetahui harga likuidasi sebelum bertransaksi pada harga yang sesungguhnya.

Mengenal macam-macam harga properti dan cara menilai sebuah properti sangatlah penting karena akan membuat Anda mendapatkan hot deal dan cash back. Joe Hartanto berpesan bahwa jangan pernah jatuh cinta pada properti investasi yang Anda miliki karena itu bukan rumah tinggal Anda, oleh karena itu, jagalah agar Anda tidak terikat secara emosional dengan properti yang Anda beli.

 

Akan sangat menarik sekali apabila kita dapat berbagi setiap informasi positif kepada orang-orang di sekitar kita terutama setiap kisah sukses dan berbagai pengalaman yang dapat menginspirasi orang lain. Mari bagikan pengalaman dan tanggapan Anda mengenai artikel di atas melalui kolom yang tersedia di bawah ini dan jangan lupa untuk membagikan setiap artikel dari Finansialku kepada rekan-rekan dan kenalan Anda. Terima kasih.

 

Sumber Referensi:

  • Joe Hartanto. September 2009. Property Machine Cash. Jakarta: PT Gramedia.

 

Sumber Gambar:

  • Bisnis Properti – https://goo.gl/Cv9ixR
  • Properti Perumahan – https://goo.gl/aTiVx7

 

Download Ebook Investasi Reksa Dana untuk Pemula

Download Panduan Berinvestasi Reksa Dana untuk Pemula Finansialku.com