Ada 3 Tipe Investor Properti. Tipe Seperti Apakah Anda?

Setidaknya ada 3 tipe investor properti yang akan dipaparkan oleh Tim Finansialku kali ini untuk Anda. Sebelum membaca rubrik ini, apakah Anda dapat menerka tipe seperti apakah Anda? Untuk memastikannya, mari simak artikel berikut ini! Selamat membaca!

Daftar Isi

Tahan Sejenak dan Pahami 3 Tipe Investor Properti

Jack Miller mengungkapkan bahwa banyak orang yang ingin menjadi seorang investor tapi tidak semua dari mereka adalah benar-benar seorang investor. Mereka rata-rata hanyalah para spekulan yang berharap untuk mendapatkan uang. Sebelum melangkah menjadi investor properti, berbagai tipe pelaku bisnis dalam bidang properti perlu Anda kenali terlebih dahulu, Apabila Anda langsung melangkah tanpa informasi dan pengetahuan tentang beberapa tipe yang akan dipaparkan berikut ini, maka Anda dapat salah langkah dan bukan menjadi seorang investor sejati. Setidaknya ada 3 tipe pemain dengan pola berbeda satu sama lain dalam dunia investasi properti. Ada yang berorientasi pada jangka pendek dan ada juga yang berorientasi pada jangka panjang.

#1 Tipe Spekulan

Dalam berbagai bidang usaha dan sektor, spekulan memang selalu ada, termasuk dalam bidang properti. Mereka sangat aktif menarik unit properti yang dapat dibeli dan kemudian berharap melalui “doa” agar dapat menjualnya kembali dengan harga lebih tinggi. Biasanya mereka belum tahu harga yang pantas ketika akan menjual properti itu kembali. Tanpa perhitungan yang matang, mereka hanya sekedar bermain “untung-untungan”. Menurut Robert T. Kiyosaki, mereka ini punya mental sebagai pembeli, tahan, dan berdoa serta berharap agar harga naik.

Tahukah Anda bahwa ternyata 95% para pemain properti di Indonesia adalah tipe spekulan. Tipe yang satu ini hanya sekedar untung-untungan dan berdasarkan spekulasi belaka tanpa ada perhitungan yang matang. Bermain investasi properti bukan layaknya orang bermain judi yang malah merugikan mereka.

Berikut ini beberapa ciri-ciri spekulan dalam bidang properti, mungkinkah ciri berikut ini melekat pada diri Anda?

Mereka para spekulan sagat aktif dalam mencari dan membeli properti untuk dijual kembali.
Mereka berdoa dan berharap agar harga jual naik dengan cepat.
Para spekulan ketika membeli properti, biasanya mereka tidak mengetahui secara pasti harga jual yang pantas untuk properti yang telah mereka beli tersebut sehingga mereka tidak dapat memprediksi keuntungan yang dapat dihasilkan secara pasti.

Tipe spekulan juga biasanya akan membeli properti hanya berdasarkan informasi atau isu yang belum jelas. Mereka akan percaya begitu saja dengan harga properti yang akan meningkat tanpa mengecek kebenarannya dan menghitung keuntungan serta kerugian secara terperinci. Namanya juga untung-untungan. Apabila dewi keberuntungan berpihak, bisa jadi informasi itu benar dan harga properti yang ia beli naik harganya. Namun, apabila yang terjadi sebaliknya, bukankah akan gigit jari saja hasilnya?

Sangat disarankan bagi Anda yang ingin terjun dalam dunia properti, cek secara pasti properti yang akan Anda beli bukan berdasarkan informasi atau isu yang belum tentu kebenarannya.

#2 Tipe Pedagang

Para Developer masuk dalam kategori ini. Sepintas, tipe ini hampir sama dengan tipe spekulan dalam hal aktif mencari properti untuk dijual lagi. Namun, ada perbedaan yang mencolok. Ketika para developer ini membeli tanah dan membuat rumah di atasnya, mereka sudah mengetahui secara pasti harga jual properti yang akan mereka bangun dan tentu saja berikut dengan keuntungan yang akan mereka dapatkan. Biasanya tipe ini sudah memiliki strategi pemasaran sehingga mereka dapat menghasilkan keuntungan. Setiap tindakan mereka dalam membeli atau menjual properti didasarkan pada ilmu dan strategi pemasaran yang jelas.

#3 Tipe Investor

Tipe yang satu ini sangat disarankan karena mendapatkan beberapa keuntungan salah satunya adalah jaminan mendapatkan passive income. Sampai saat ini masih banyak orang yang belum mengenal mengerti jenis penghasilan seperti ini. Tidak selamanya penghasilan harus didapatkan dari bekerja keras dan menukarkan waktu dengan uang. Dalam dunia properti, penghasilan jenis ini sangat memungkinkan sekali untuk didapatkan apalagi ketika Anda memiliki tipe seorang investor, maka tidak hanya passive income yang Anda peroleh, tetapi juga cashflow. Dengan demikian, bisnis akan jalan sendiri dan memberikan penghasilan rutin sementara kita sebagai pemiliknya dapat menikmati dengan melakukan hal lain atau berekreasi.

Selain passive income dan cashflow, capital gain juga akan menyertai ketika Anda bisnis properti dengan tipe investor. Jarang ada investasi yang mampu memberikan dua keuntungan finansial sekaligus, selain investasi properti. Demi membiayai properti itu sendiri, kita dapat mengatur besaran cashflow. Selain itu, nilai aset properti kita akan terus mengalami kenaikan sehingga kita akan mendapatkan selisih harga beli dengan nilai saat ini. Apabila kita menjualnya, selisih inilah yang dinamakan sebagai capital gain.

Sekali Merengkuh Dayung, Dua Tiga Pulau Terlampaui

Membeli dan menyewakan properti adalah salah satu cara terbaik untuk menciptakan kekayaan. Selain menghasilkan arus kas (cashflow), properti tersebut juga menambah kekayaan Anda dengan apresiasi kenaikan harganya (capital gain).

Jadi tipe seperti apakah Anda dalam bermain bisnis properti? Berikan tanggapan Anda pada kolom yang tersedia di bawah ini dan jangan lupa untuk membagikan juga setiap artikel dari Finansialku kepada rekan-rekan dan kenalan Anda. Terima kasih.

Sumber Referensi: