Memilih reksadana yang sesuai dengan Anda, adalah pekerjaan yang gampang-gampang susah. Saat ini ada lebih dari 200 produk reksadana di Indonesia dan sebagai orang awam memilih reksa dana adalah pekerjaan yang cukup membingungkan. Finansialku akan memberi 5 tips memilih reksadana.
5 Hal saat Memilih Reksadana
Berikut ini hal-hal yang perlu dilakukan saat memilih reksadana di pasaran:
- Identifikasi kebutuhan investasi
- Identifikasi profil risiko
- Mulai berburu reksadana
- Bedah reksadana
- Evaluasi kinerja reksadana
Identifikasi Kebutuhan Investasi
Berinvestasi tanpa tujuan adalah suatu hal yang kurang bijaksana. Investasi adalah sebuah alat atau cara untuk mencapai sesuatu. Nah pertanyaannya adalah MENGAPA Anda harus berinvestasi? Kemungkinan jawaban-jawabannya adalah untuk persiapan dana hari tua, persiapan pendidikan anak dan lainnya.
Setidaknya harus ada sebuah motivasi yang kuat sebelum melakukan investasi. Selengkapnya mengenai rencana keuangan.
[Baca juga Pertama:Tentukan Rencana Keuangan!]
Â
Ketika melakukan perhitungan rencana keuangan Anda dapat melakukan perhitungan sendiri atau berkonsultasi dengan teman atau perencana keuangan. Hal yang penting diingat adalah mulailah dengan sebuah tujuan.
Identifikasi Profil Risiko
Tahap selanjutnya adalah mengenali profil risiko Anda. Sesuaikan alat investasi dengan profil risiko.
Mengidentifikasi profil risiko adalah cara untuk mengetahui kondisi saat ini Ada orang yang bertanya apakah profil risiko seseorang dapat berubah atau dapat ditingkatkan? Kenyataannya adalah dapat, caranya adalah meningkatkan pendidikan mengenai investasi atau pendidikan keuangan.
Setelah meningkatkan mengenai pendidikan finansial, mulai mencoba untuk berinvestasi, pelajari investasi tersebut.
Seiring dengan meningkatnya pendidikan dan pengalaman seseorang, maka profil risiko orang tersebut juga akan meningkat.
Mulai Berburu Reksadana
Saat yang ditunggu-tunggu adalah mulai berburu reksadana. Anda dapat mengecek produk-produk reksadana pada koran-koran investasi (contoh Kontan, Investor Daily dan lainnya) atau Anda dapat mengecek di website penyedia informasi reksadana seperti bloomberg, infovesta. Saat ini tim Finansialku.com sedang mengusahakan agar informasi-informasi tersebut dapat dimuat di website.
[Baca juga :Â Apa yang Dimaksud dengan NAB Reksadana?]
Â
Jangan heran kalo di koran atau di website terdapat banyak sekali produk reksadana. Lakukan screening awal (pemilihan awal) dengan cara mengecek return atau imbal hasil per tahunnya.
Cara lainnya adalah cek di google contoh keyword 10 reksadana terbaik di Indonesia tahun 2013. Tahapan ini adalah tahapan awal dalam melakukan screening.
Anda juga dapat berkonsultasi kepada teman Anda yang jago di bidang investasi, kenalan yang bekerja di perbankan, sekuritas atau perusahaan keuangan atau menyewa jasa Perencana Keuangan.
Biasanya ada kecenderungan 100:10:1 dari 100 list reksadana, Anda akan memilih 10 reksadana terbaik sesuai dengan tujuan keuangan Anda. Kemudian baru pilih 1 reksadana.
Bedah Reksadana
Pada saat screening reksadana Anda dapat mengecek dengan cara download prospektus atau meminta prospektus reksadana ke agen penjual.
Kalau tidak mau repot Anda dapat mengecek summary dari sebuah produk reksadana. Perusahaan manajer investasi biasanya sudah menyiapkan sebuah fund fact sheet yang bercerita tentang produk reksadananya dan kinerjanya.
Berikut ini adalah contoh sebuah fund fact sheet.
Disclaimer: Finansialku tidak menjual produk reksadana. Contoh yang digunakan ada data yang diunduh dari website dan digunakan sebagai materi untuk pembelajaran.
Sebuah fund fact sheet umumnya diawali dengan nama produk reksadana. Contoh di atas produk reksadana bernama Schroder Dana Istimewa. Jenis reksadana (fund category) adalah equity (saham). Setelah itu akan ada penjelasan singkat mengenai profil manajer investasi.
Beberapa yang perlu diperhatikan untuk mengetahui kinerja reksadana adalah: Tujuan investasi produk reksadana, alokasi aset, isi keranjang reksadana dan terakhir adalah performance produk reksadana.
Selain itu juga lihat benchmarking produk reksadana dengan suatu pembanding. Biasanya untuk produk reksadana saham dilakukan perbandingan dengan kinerja IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan).
Pelajari Harga Reksadana
Dalam sebuah fund fact sheet juga terdapat biaya-biaya yang harus dibayarkan. Contoh dalam fund fact sheet tersebut terdapat penjelasan biaya per unit NAV, minimum untuk investasi, redemption fee, swicthing fee, management fee, selling agent fee, bank kustodian.
[Baca juga :Â Menghitung Untung dan Biaya Reksadana]
Â
Jangan lupa baca artikel-artikel Finansialku:
Leave A Comment