Belum tahu keuntungan menjadi karyawan? Sebenarnya, banyak keuntungan yang dapat dinikmati seorang karyawan dibandingkan menjadi pengusaha atau pekerja lepas.
Kali ini Finansialku akan membahas beberapa keuntungan tersebut dan alasan mengapa hal tersebut menguntungkan.
Rubrik Finansialku
6 Keuntungan Menjadi Karyawan
Semua pekerjaan pasti akan mengalami sebuah masa sulit. Masa sulit ini sering membuat seorang karyawan berpikir betapa nyaman jika mereka dapat menjadi pengusaha dan tidak perlu bekerja di bawah bos yang menyebalkan.
Tetapi sebelum Anda mengeluarkan permintaan berhenti bekerja, pertimbangkan beberapa keuntungan di bawah ini yang tidak dapat lagi Anda terima jika Anda tidak menjadi karyawan.
Gratis Download Ebook Panduan Investasi Emas untuk Pemula
#1 Tunjangan
Jika Anda bekerja pada perusahaan besar, Anda akan diberikan beragam tunjangan, misalnya tunjangan kesehatan dan tunjangan pensiun.
Tunjangan kesehatan merupakan salah satu tunjangan yang sangat menguntungkan bagi seorang karyawan karena biaya kesehatan merupakan biaya yang berjumlah besar.
Beberapa kasus kesehatan yang bermanfaat bagi seorang karyawan, misalnya Anda dapat melakukan check-up rutin tanpa dipungut biaya. Atau bila terjadi kecelakaan pada saat bekerja, perusahaan yang akan menanggung seluruh biaya pengobatan.
Tidak hanya diri Anda, beberapa perusahaan pun menunjang kesehatan untuk keluarga Anda.
[Baca Juga: Para HR, Inilah 7 Cara Membuat Karyawan Semakin Loyal Terhadap Perusahaan]
Selain tunjangan kesehatan, Anda pun akan secara otomatis mendapatkan tunjangan dana pensiun, jadi Anda tidak harus pusing memikirkan sumber penghasilan pada usia nonproduktif.
Setiap perusahaan memiliki ketentuan mengenai tunjangan yang berbeda, oleh karena itu, tanyakan pada HRD dengan jelas untuk mengetahui tunjangan apa saja yang berhak diterima.
#2 Penghasilan yang Konsisten
Keuntungan kedua menjadi seorang karyawan adalah penghasilan yang konsisten. Hal ini tidak dapat dirasakan oleh seorang pengusaha karena penghasilan mereka bergantung pada jumlah penjualan dan biaya.
Jika tidak mencapai omzet, mungkin saja seorang pengusaha harus mengeluarkan uang pribadi agar bisnis dapat tetap berjalan.
Pengusaha pun harus pusing memikirkan keuangan bisnis dan pekerja yang menjadi tanggung jawab mereka.
Berbeda dengan pengusaha, menjadi seorang karyawan, Anda akan selalu menerima penghasilan tetap tanpa bergantung pada performa perusahaan Anda.
Konsistensi ini juga merupakan salah satu faktor utama akan banyaknya orang yang tertarik untuk menjadi karyawan.
[Baca Juga: Serba-serbi Anggaran Keuangan Karyawan yang Akan Memudahkan Hidup Anda]
#3 Bekerja dengan Jadwal Regular
Keuntungan lain menjadi seorang karyawan adalah waktu kerja normal yang dapat diprediksi. Hal ini tidak dapat dinikmati oleh seorang pengusaha atau freelancer.
Walaupun hari ini adalah hari libur, jika besok terdapat deadline pekerjaan, maka seorang freelancer wajib menyelesaikan tugas tersebut.
Jam kerja yang pasti pun memungkinkan seorang karyawan untuk melakukan hal lain di luar jam kerja mereka, misalnya mengambil pekerjaan tambahan atau melakukan aktivitas lain.
Jika Anda seorang pengusaha, mungkin saja Anda harus bekerja hingga larut malam atau pagi buta.
#4 Mempunyai Peran Khusus dalam Sebuah Organisasi
Bayangkan seseorang yang tidak mengerti mengenai akuntansi dan harus mengurus keuangan bisnis hanya karena mereka belum mampu menyewa seorang akuntan profesional, melelahkan bukan?
Karena faktor ini, menjadi karyawan memiliki keuntungan yang tidak dimiliki oleh pengusaha, yaitu peran yang fokus di dalam sebuah organisasi.
Anda memiliki tanggung jawab pasti dengan sebuah peran khusus di dalam sebuah perusahaan.
Walaupun pekerjaan Anda didukung oleh peran lainnya, tetapi Anda tidak perlu memikirkan departemen atau bagian lain karena bukan tugas Anda untuk memastikan bahwa seluruhnya berjalan lancar.
[Baca Juga: Mau Sukses? Karyawan Bisa Belajar Dari Kisah Kancil dan Buaya Lho!]
Dengan peran yang khusus ini, Anda akan mendapatkan beragam manfaat.
Yang pertama, jika Anda menyenangi pekerjaan ini, maka Anda dapat lebih cepat berkembang dan menjadi ahli di bidang tersebut.
Yang kedua, Anda akan memiliki kesempatan untuk mengasah kemampuan Anda dan lebih produktif dalam menggunakan waktu.
#5 Berkembang Secara Profesional
Sebuah perusahaan sering mengadakan program pelatihan untuk meningkatkan kemampuan para pekerjanya.
Investasi pada sumber daya manusia ini dilakukan untuk meningkatkan performa kerja mereka yang juga bermanfaat untuk meningkatkan performa perusahaan.
Ini merupakan salah satu keuntungan menjadi karyawan, karena Anda tidak perlu mengeluarkan uang pribadi untuk mempelajari hal tersebut.
Anda hanya perlu tekun mengikuti pelatihan sehingga Anda dapat mengasah keahlian dan kemampuan.
Perkembangan secara profesional ini juga dipengaruhi tidak hanya dari pelatihan tetapi juga pengalaman kerja. Semakin lama pengalaman kerja seseorang, semakin ‘dewasa’ pula orang tersebut.
Untungnya, perkembangan ini dihargai dengan gaji atau komisi yang lebih tinggi.
#6 Memiliki Teman Kerja
Terlepas dari politik kerja yang rumit, sebenarnya memiliki kolega kerja menguntungkan untuk psikologis seseorang.
Selain faktor sosial, memiliki rekan kerja juga dapat meningkatkan motivasi Anda untuk bekerja dengan lebih baik. Hal ini tidak dapat dinikmati oleh pengusaha atau pekerja lepas yang biasanya bekerja sendiri.
Hal yang Harus Dihindari Karyawan
Memang menjadi karyawan memiliki banyak keuntungan, selain stabilitas dan keamanan keuangan, Anda pun akan mendapatkan banyak tunjangan.
Tetapi, hal tersebut harus disertai dengan kualitas kerja yang baik.
[Baca Juga: Para HR, Begini Cara Terbaik Menghadapi Masa Pensiun Bagi Karyawan]
Selain fokus pada keuntungan yang didapatkan, sebaiknya seorang karyawan juga menghindari hal-hal yang dapat memperburuk suasana kerja.
Berikut adalah beberapa hal yang harus dihindari seorang karyawan:
- Datang dan pulang tidak sesuai jam kerja (kecuali lembur). Jam kerja sering menjadi kendala seorang karyawan. Tetapi, sebenarnya jika Anda mengikuti jadwal dengan benar, hal tersebut dapat menjadi keuntungan untuk diri Anda sendiri.
- Menyebarkan rumor dan menjelekkan rekan kerja. Hal ini harus dihindari karena Anda membutuhkan kondisi kerja yang mendukung dan kondusif. Jika Anda terlibat di dalam politik kantor yang tidak baik, suasana kerja Anda akan buruk dan Anda menjadi tidak betah.
- Tidak meningkatkan performa kerja. Walaupun Anda akan mendapatkan gaji setiap bulannya, Anda tetap harus meningkatkan performa kerja karena karier Anda bergantung pada diri sendiri. Dengan performa yang baik, peluang yang datang akan semakin besar dan karier Anda akan melonjak.
- Tidak menyelesaikan tanggung jawab dengan benar. Baik pengusaha maupun karyawan, kebiasaan buruk untuk menunda pekerjaan atau menyelesaikan tanggung jawab dengan asal-asalan adalah kode etik kerja yang salah.
Gratis Download Ebook Perencanaan Keuangan untuk Usia 30 an
Maksimalkan Peluang Anda
Agar Anda dapat menikmati seluruh keuntungan di atas, Anda harus cermat dalam memaksimalkan peluang. Tanpa memaksimalkan keuntungan yang ada, hasilnya akan sia-sia.
Keuntungan tersebut juga dapat berguna untuk meningkatkan kualitas diri Anda, untuk itu jadilah karyawan yang pintar.
Setelah membaca artikel ini, pasti Anda mulai mempertimbangkan betapa beruntung menjadi seorang karyawan.
Bagikan artikel ini kepada teman atau kolega kerja yang mulai bosan bekerja dan berikan komentar serta bagikan pengalaman Anda mengenai bekerja sebagai seorang karyawan.
Sumber Referensi:
- David Carlson. 26 Agustus 2012. The Benefits of Being an Employee. Youngadultmoney.com – https://goo.gl/8cpGkU
- Sharlyn Lauby. 30 Januari 2016. 6 Advantages to Being Employee vs. Freelancer. Coloniallife.com – https://goo.gl/kR93Rp
- Siska Amelie F. Deil. 16 Mei 2018. Tak Perlu Jadi Pengusaha, Ini 6 Keuntungan Jadi Karyawan Biasa. Liputan6.com – https://goo.gl/zCEKyG
Sumber Gambar:
- Keuntungan Menjadi Karyawan – https://goo.gl/PWSaqC
- Tunjangan Kesehatan – https://goo.gl/QhKhtx
Leave A Comment