Para HR, sudah tahukah Anda bagaimana cara meningkatkan loyalitas karyawan sehingga karyawan semakin loyal?

Nyatanya loyalitas karyawan juga memegang peran penting dalam kesuksesan dan kemajuan perusahaan. Tidak percaya? Simak pembahasannya berikut ini:

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Finansialku Planner

 

Apa itu Loyalitas Karyawan?

“You cannot buy loyalty; you cannot buy the devotion of heart, minds, and souls. You have to earn these things” – Clarence Francis

 

Melalui quotes di atas, Anda diingatkan bahwa loyalitas tidak dapat dibeli dengan uang, tidak peduli seberapa besar uang yang ditawarkan. Loyalitas hanya bisa didapatkan, dan mendapatkan loyalitas dari seseorang bukanlah sesuatu pekerjaan yang mudah.

Sebenarnya apa sih loyalitas itu? Saya sendiri sering mendengar alasan resign yang mengatakan bahwa pekerjaannya tidak sepadan, terlalu sibuk, dan gaji yang kurang.

Loyalitas memiliki kata dasar loyal yang berasal dari bahasa Prancis kuno “loial. Menurut Oxford Dictionary, pengertian loyalitas secara bebas adalah mutu dari sikap setia (loyal). Loyal sendiri didefinisikan sebagai tindakan memberi atau menunjukkan dukungan dan kepatuhan yang teguh dan konstan kepada seseorang atau institusi.

Sementara itu, Kamus Besar Bahasa Indonesia menerangkan pengertian loyalitas sebagai kepatuhan atau kesetiaan. 

Namun ternyata loyalitas dapat dilihat dari 2 sudut pandang, yakni dari pihak perusahaan dan karyawan itu sendiri.

Loyalitas berasal dari kata dasar loyal yang berarti setia atau patuh. Sehingga dapat dikatakan loyalitas berarti mengikuti dengan patuh dan setia terhadap seseorang atau sistem/peraturan.

Bagi perusahaan, loyalitas berarti suatu kesetiaan karyawannya kepada perusahaannya. Dalam hal ini, perusahaan memanfaatkan karyawan semaksimal mungkin akan loyalitasnya.

Sedangkan menurut karyawan, loyalitas berarti kesetiaan pada pekerjaan atau profesi. Dalam hal ini, perusahaan hanya dipandang sebagai tempat bekerja, dan kewajiban karyawan hanyalah bekerja dan mengikuti peraturan yang berlaku di perusahaan tersebut.

HR, Ini Cara Membuat Karyawan Loyal 1 Finansialku

[Baca Juga: Para HRD Ketahui 5 Hal yang Harus Dibahas Pada Pelatihan Persiapan Pensiun Karyawan]

 

Perbedaan pandangan ini tentu menyebabkan banyak kesalahpahaman. Misalnya saja perusahaan menganggap dirinya sebagai pemegang keputusan, di mana karyawan yang menolak menurut dapat dicap sebagai “mereka yang tidak loyal” dengan mudahnya.

Contoh lain adalah saat karyawan menganggap loyalitas hanyalah sekadar istilah, mereka hanya bekerja sebagaimana mestinya dan menolak untuk berbuat lebih tanpa adanya kompensasi.

Sebenarnya keduanya bisa diambil jalan tengahnya, di mana perusahaan harus memahami makna loyalitas bagi karyawannya.

Artinya perusahaan menyadari bahwa penting untuk memberikan kewajiban karyawannya, sebagai timbal balik loyalitasnya.

Jika ada kewajiban tambahan bagi karyawan, maka perusahaan wajib untuk memberikan kompensasi.

Dengan demikian, karyawan bisa menyadari pentingnya diri mereka bagi perusahaan dan memperoleh rasa dihargai atas loyalitasnya.

 

Daftar Aplikasi Finansialku

Download Aplikasi Finansialku di Google Play Store

 

Bagi karyawan, juga dibutuhkan sebuah perubahan jika memang Anda ingin konsep loyalitas ini sepaham. Saatnya mulai memahami arti kata loyalitas sebagai kesetiaan terhadap profesi, bukan sekedar pada tempat kerja atau atasan.

Melanjutkan topik di atas, saya ingin menjabarkan beberapa penyebab turunnya loyalitas karyawan di tempat kerja.

Setidaknya, terdapat tiga faktor yang dapat menjadi penyebab turunnya loyalitas karyawan, yakni sebagai berikut:

  • Adanya faktor rasional (misalnya: gaji, bonus, jenjang karir, dan fasilitas perusahaan)
  • Adanya faktor emosional (misalnya: lingkungan kerja tidak kondusif, perasaan was-was terhadap keberlangsungan hidup perusahaan, ketidakcocokan karyawan dengan atasan)
  • Adanya faktor kepribadian (misalnya: sifat mudah bosan, sifat tidak mudah puas dan bersyukur)

 

Lalu apa dampak dari menurunnya loyalitas karyawan terhadap perusahaan? Beberapa contohnya adalah sebagai berikut:

  • Absen (Absenteeism) meningkat
  • Produktivitas menurun (Productivity Losses)
  • Tingkat perpindahan atau pergantian karyawan meningkat
  • Tuntutan dari karyawan meningkat
  • Mungkin terjadi pemogokan kerja

 

Tentunya dampak ini sangat berpengaruh signifikan terhadap perusahaan, dan Anda tidak ingin ini terjadi pada perusahaan Anda bukan?

Jika demikian, jangan khawatir dulu! Finansialku akan menjabarkan 7 cara membuat karyawan semakin loyal terhadap perusahaan sebagai berikut:

 

Free Download Ebook Perencanaan Keuangan untuk Usia 30 an

Perencanaan Keuangan Untuk Usia 30 an - Finansialku Mock Up

 

7 Cara Membuat Karyawan Semakin Loyal Terhadap Perusahaan

Melihat beberapa dampak negatif penurunan loyalitas tersebut, maka kuncinya adalah dengan mengurangi bahkan meminimalisasinya. Bagaimana caranya?

Caranya adalah dengan melakukan perbaikan sesegera mungkin sebelum karyawan memutuskan untuk angkat kaki dari perusahaan Anda. Caranya tidaklah sulit, yaitu:

 

#1 Evaluasi Tujuan Perusahaan

Karyawan membutuhkan sebuah perusahaan yang memberikan kenyamanan.

Kenyamanan di sini bukan berarti pekerjaan yang sedikit atau gaji yang besar, melainkan sebuah tujuan yang jelas.

Dengan tujuan yang jelas, mereka akan mengetahui dengan jelas juga apa target yang harus mereka capai.

Terutama apabila karyawan ikut dilibatkan dalam menentukan tujuan perusahaan, mereka akan memiliki sense of belonging terhadap perusahaan dan termotivasi mencapai target tersebut. 

 

#2 Memberikan Hak Karyawan

Seperti telah diungkapkan sebelumnya, salah satu penyebab turunnya loyalitas karyawan adalah faktor rasional seperti gaji, bonus, dan sebagainya.

Artinya, agar mereka dapat bekerja dengan loyal terhadap profesinya, perusahaan wajib memberikan hak karyawannya secara penuh.

Adapun beberapa hak umum karyawan dalam perusahaan adalah sebagai berikut:

  • Gaji
  • Tunjangan kesehatan
  • Pelatihan
  • Fasilitas kerja
  • Kesejahteraan keluarga
  • Jaminan sosial tenaga kerja
  • Keamanan
  • Tunjangan hari raya

 

#3 Menerapkan Penilaian yang Efektif

Pernahkah Anda mendengar keluhan karyawan berbunyi seperti ini:

“Ah, buat apa kerja rajin-rajin? Toh saya tidak pernah menjadi karyawan teladan, penilaiannya tidak adil.”

 

Hal ini memang sangat umum terjadi di perusahaan, di mana seorang karyawan merasa dirinya tidak dinilai secara adil dan objektif. Akibatnya karyawan terkait akan semakin malas dan menelantarkan loyalitasnya.

Ujung-ujungnya, dirinya akan bekerja asal-asalan bahkan resign dari perusahaan.

Rasa dihargai secara adil bagi karyawan itu penting, dan secara langsung berkaitan dengan tingkat loyalitas karyawan terkait.

DAN salah satu cara yang dapat dilakukan perusahaan demi memenuhi hal ini adalah dengan adanya sistem penilaian (performance appraisal) yang efektif.

Efektif disini maksudnya adil dan sebenar-benarnya (objektif). Artinya penilaiain dilakukan berdasarkan standar yang telah disepakati (adil), dan juga berdasarkan pencapaian kinerja, bukan berdasarkan suka atau tidak suka (objektif).

 

#4 Membuat Jenjang Karier yang Jelas

Hal keempat yang dapat perusahaan lakukan adalah dengan menerapkan jenjang karier yang jelas bagi seluruh karyawannya. Salah satu pertimbangan karyawan memilih perusahaan adalah prospek karirnya.

Semakin jelas prospeknya, maka semakin loyal juga karyawan terhadap perusahaan. Mengapa demikian?

Coba Anda bayangkan, apakah Anda bersedia bekerja jika selamanya Anda tidak akan pernah naik jabatan? Dengan kata lain karier Anda stuck di situ.

HR, Ini Cara Membuat Karyawan Loyal 2 Finansialku

[Baca Juga: 20 Cara Seorang Pemimpin Meningkatkan Semangat Kerja Tanpa Mengandalkan Uang. Silakan Anda Buktikan Sendiri!]

 

Tentu tidak. Semua orang bekerja dengan harapan adanya karier yang lebih baik, dengan pemasukan yang lebih baik pula. Semuanya semata-mata bekerja demi masa depan yang lebih baik.

Sehingga jenjang karier yang jelas tentunya akan memberikan motivasi positif bagi mereka untuk terus loyal pada perusahaan dan tidak mencoba mencari pekerjaan lain.

 

#5 Tidak Mengekang Kreativitas

Pada umumnya, perusahaan memberikan kebebasan bagi karyawannya untuk berkreasi dan berpendapat selama tidak melanggar norma-norma atau ketentuan perusahaan.

Namun sayangnya masih ada perusahaan yang menganggap karyawannya sebagai robot. Karyawan di sini diwajibkan mengikuti seluruh ketentuan dan peraturan perusahaan tanpa adanya kebebasan sama sekali.

Para HRD Kenali 10 Tanda Karyawan Bahagia 02 Stres - Finansialku

[Baca Juga: 10 Tips Meningkatkan Produktivitas Kerja Setelah Pulang Kampung dan Libur Lebaran]

 

Kini saatnya berhenti memperlakukan karyawan sebagai robot, dan justru melihat mereka berkembang dari dalam dirinya.

Anda tidak akan pernah tahu, kreativitas mereka bisa menjadi sebuah ide baru yang bermanfaat bagi perusahaan. Selain itu, kebebasan ini akan membuat karyawan bekerja dengan lebih baik karena tidak merasa jenuh akan rutinitas dan peraturan yang monoton.

 

#6 Mempromosikan Karyawan

Stres dalam kerja juga bisa muncul akibat keryawan yang merasa diabaikan oleh perusahaan. Saat Anda tidak menghargai kerja keras karyawan, dirinya akan merasa “kecil”.

Sebaliknya, saat Anda menghargai hasil kerjanya, misalnya dengan memberikan penghargaan berupa promosi, mereka akan merasa perusahaan mementingkan mereka selayaknya mereka mementingkan perusahaan. Faktor yang satu ini sangat berdampak pada karyawan.

 

Iklan Perencanaaan Hari Tua - 728x90

Download Aplikasi Finansialku di Google Play Store

Selain itu, ini juga bisa dibilang sebagai balas jasa perusahaan dengan cara meningkatkan standar hidup karyawannya dengan jabatan dan penghasilan yang lebih baik.

Dengan cara ini, karyawan akan merasa tertantang dengan jabatan barunya sehingga mengeluarkan kemampuan terbaiknya, tanpa memikirkan untuk pindah ke perusahaan lain.

 

#7 Membantu Masalah Keuangan Karyawan

Tingkat stres karyawan terkait isu keuangan sudah mencapai angka yang sangat tinggi. Nyatanya, sebuah studi terbaru mengungkapkan bahwa isu keuangan adalah penyebab utama stres karyawan di tempat kerja.

Tingkat stres itu kemudian mempengaruhi karyawan secara negatif, baik dalam hubungan kerja dan urusan bisnis lainnya.

Saat perusahaan menolak membantu karyawan dalam masalah keuangan, besar kemungkinan karyawan akan beralih ke perusahaan lain yang bersedia membantunya.

Pengertian-Pensiun-Normal-2-Finansialku

[Baca Juga: Sudahkah Anda Tahu: Tunjangan dan Kompensasi Kerja? Dan Bagaimana Cara Memanfaatkan dengan Benar?

 

Memberikan pinjaman saat karyawan membutuhkan adalah salah satu contohnya. Di sini perusahaan bukannya akan mengalami kerugian, namun justru malah akan untung. Mengapa?

Karena dengan pinjaman, karyawan akan melihat bukti jelas bahwa isu mereka sangatlah penting bagi perusahaannya.

Dari sini mereka akan semakin paham bagaimana atasan dan perusahaanya mempedulikan mereka.

 

Apakah Karyawan Anda Loyal Terhadap Perusahaan?

Sumber daya manusia adalah salah satu aset terpenting dalam perusahaan.

Sebuah perusahaan dapat mati jika karyawannya menolak untuk menjadi loyal dan bekerja sama.

Mulailah mencari tahu apakah karyawan di perusahaan Anda sudah loyal atau belum. Untuk mengetahuinya, Anda dapat mengecek beberapa aspek loyalitas kerja yang terdapat pada seorang karyawan antara lain:

  • Taat atau patuh pada peraturan yang ada
  • Bertanggung jawab terhadap perusahaan
  • Adanya keinginan untuk bekerja sama demi mencapai tujuan perusahaan
  • Adanya rasa memiliki
  • Memiliki hubungan antar pribadi yang baik terhadap karyawan lain dan juga terhadap atasannya
  • Mencintai dan menikmati pekerjaannya

 

Beberapa hal diatas bisa membuat karyawan Anda sejahtera dari berbagai sisi mulai dari ekonomi hingga loyalitasBagaimana hasilnya? Sudahkah karyawan Anda loyal terhadap perusahaan? Jika belum, jangan ragu mengaplikasikan 7 cara meningkatkan loyalitas karyawan di atas, lalu BUKTIKAN SENDIRI efektivitasnya.

Jika berhasil, bagikan pengalaman Anda di kolom komentar di bawah ini ya! Terima kasih!

 

Apakah Anda memiliki pertanyaan terkait cara meningkatkan loyalitas karyawan? Jika ada, jangan ragu untuk mengajukan pertanyaan di kolom komentar di bawah. Jangan lupa bagikan artikel ini kepada rekan-rekan Anda sesama HR. Terima kasih.

 

Sumber Referensi:

  • Herman Yudiono. 7 Tips Meningkatkan Loyalitas Karyawan. Duniakaryawan.com – https://goo.gl/GdW3GH
  • Ali Budiman. 17 Juni 2014. Arti Loyalitas Menurut Karyawan dan Perusahaan. Kompasiana.com – https://goo.gl/Ve5ngA
  • UCEO. 23 November 2015. Pengertian Loyalitas dan Serba-Serbi Pengertian Loyalitas Karyawan. Ciputrauceo.net – https://goo.gl/Bb4NRQ

 

Sumber Gambar:

  • Karyawan Loyal – https://goo.gl/m6wkG2
  • Karyawan Loyal 2 – https://goo.gl/rzxzVh
  • Karyawan Loyal 3 – https://goo.gl/N92tFd