6 Tips Mengatur Keuangan untuk Pasangan Baru Menikah

Pasangan baru menikah, pasti perlu melakukan penyesuaian atau adaptasi. Salah satu penyesuaian yang perlu dilakukan adalah penyesuaian untuk mengatur keuangan. Berikut ini ada 6 tips mengatur keuangan untuk pasangan baru menikah.

Daftar Isi

6 Tips Mengatur Keuangan untuk Pasangan Baru Menikah

Komunikasi, Komunikasi dan Komunikasi

Sekilas kata tersebut sederhana dan mudah diucapkan tetapi kenyataan banyak pasangan yang dapat melakukan komunikasi yang baik. Banyak pasangan yang sangat sibuk mengurus pekerjaan, mengurus rumah tangga, mengurus hobi masing-masing dan lainnya.

Ada baiknya Bagi Pasangan Muda mulai membuat jadwal dan mengkomunikasikan percakapan tentang keuangan keluarga baru Anda. Komunikasikan dengan pasangan Anda mengenai anggaran rumah tangga, tabungan dan investasi keluarga, bisnis sampingan untuk meningkatkan pendapatan keluarga, persiapan untuk memiliki anak dan kebutuhan anak, rencana keuangan di masa depan dan lainya. Komunikasi yang baik adalah salah satu cara menjaga hubungan baik antar pasangan (walaupun topik yang didiskusikan berat).

Berusaha untuk Memenuhi Mimpi Pasangan

Masing-masing orang pasti memiliki mimpi atau rencana-rencana keuangan pribadi, misal ada yang ingin menjadi fotografer, ada yang ingin memiliki perahu pribadi, ada yang ingin mengoleksi tas, perhiasan dan lainnya. Mulai diskusikan mimpi masing-masing, buat rencana keuangan mengenai cara mencapai mimpi tersebut. Mungkin saja tidak semua mimpi bisa terwujud, karena adanya prioritas lain yang cukup penting, seperti kebutuhan dana pendidikan anak, kebutuhan pelunasan rumah, pensiun dan lainnya.

[Baca juga : Mewujudkan Mimpi dan Tujuan Keuangan]

Diskusikan dengan Pasangan mengenai Pembelian dalam Jumlah Besar

Hal ini juga termasuk hal penting dalam mengatur keuangan untuk pasangan baru menikah. Pengeluaran besar atau pengeluaran kecil sifatnya relatif, mungkin saja bagi sebuah keluarga ada yang mengatakan pengeluaran Rp 10.000.000 adalah pengeluaran yang besar. Tetapi disisi lain ada keluarga yang menganggap pengeluaran Rp 10.000.000 adalah pengeluaran yang kecil.

Definisikan bersama pasangan berapa jumlah pengeluaran yang harus didiskusikan? Contoh Anda dan Pasangan harus diskusi dulu untuk pengeluaran yang nilainya lebih dari Rp 1.000.000. Setelah itu disetujui buat sebuah komitmen atas persetujuan tersebut.

Rencanakan Masa Depan Bersama Pasangan

Setiap keluarga pasti memiliki rencana jangka pendek, menengah dan jangka panjang. Perencanaan masa depan dalam hal mengatur keuangan untuk pasangan baru menikah juga termasuk dalam memilih rumah, menentukan jumlah anak, menentukan kendaraan, membuat keputusan berapakah yang harus diinvestasikan, dan lainnya. Contoh pelunasan utang, biaya bersalin, biaya pendidikan anak dan lainnya.

Diskusikan rencana-rencana keuangan bersama dengan pasangan, buat prioritasnya dan mulai melakuakn action untuk mewujudkan rencana-rencana keuangan tersebut.

Membeli Polis Asuransi Jiwa

Anda dan pasangan mungkin saja sudah memiliki polis asuransi jiwa dan asuransi kesehatan. Nah setelah menikah ada baiknya Anda dan pasangan mulai mengecek apakah betul polis asuransi jiwa dan asuransi kesehatan tersebut sudah dapat mencukupi kebutuhan? Apabila asuransi Anda sudah cukup, Anda tidak perlu menambah polis baru lagi, jika dirasa kurang ada baiknya Anda mulai membuat rencana untuk menambah asuransi baru.

Asuransi dalam konteks ini adalah asuransi yang sifatnya murni proteksi ya, bukan asuransi dengan investasi. Biasanya produk asuransi yang murni proteksi biaya preminya lebih kecil (hal ini perlu dikonfirmasi terlebih dahulu dengan agen penjual).

Investasi sebagai sebuah Tim

Hal ini adalah salah satu yang dibicarakan oleh banyak perencana keuangan mengenai mengatur keuangan untuk pasangan baru menikah yaitu investasi. Sebaiknya lakukan diskusi di awal siapa yang mau menginvestasikan atau investasi dilakukan bersama-sama sebagai sebuah tim?

Ada baiknya di awal komunikasikan dengan pasangan, apabila pasangan tidak memiliki kemampuan di bidang investasi ajak pasangan untuk belajar berinvestasi. Jika pasangan bisa diajak kerja sama belajar investasi, lakukan investasi sebagai sebuah tim. Jika pasangan tidak mau diajak belajar investasi, ada baiknya Investasikan sendiri uang Anda (tentunya dibicarakan dengan pasangan).

Jangan heran apabila pasangan Anda tidak mengerti investasi dan tidak mau belajar investasi, dikemudian hari pasangan Anda menjadi penghambat dalam rencana investasi Anda. Salah satu solusinya adalah ajak pasangan ke konsultan keuangan atau perencana keuangan independen untuk berkonsultasi mengenai investasi, agar mendapatkan gambaran atau second opinion yang sifatnya lebih obyektif.

Jangan lupa baca artikel-artikel Finansialku:

	Hidup dari Bunga Deposito ?
	Tips Pengajuan Kredit Rumah KPR
	Sebelum Berinvestasi Kenali Dulu Anda Investor Tipe Berapa?
	Banyak Orang Bilang Berinvestasi di Reksadana, Apa Sih Tu? #1
	Siapkan Dana Pernikahan untuk Moment Spesial Anda