Sobat Finansialku sudah tahu apa itu action plan? Kali ini Finansialku akan membahasnya mulai dari pengertian, manfaat, cara merancang hingga contohnya.

Yuk, simak selengkapnya dalam ulasan berikut ini!

 

Summary:

  • Untuk menunjang atau menambah semangat akan produktivitas kerja bisa dengan membuat target yang jelas dan detail.
  • Dengan membuat pencatatan atau checklist runutan kerja dari prioritas hingga turunannya akan lebih efektif menyelesaikannya.

 

Mengenal Action Plan

Untuk meningkatkan produktivitas kerja, kamu bisa memanfaatkan action plan yang akan membuatmu lebih fokus ketika harus mengerjakan semua deadline secara terstruktur.

Namun, apa, sih, pengertian dari action plan itu sendiri?

Action plan adalah sebuah dokumen, catatan, atau checklist yang menjabarkan tugas-tugas yang perlu kamu selesaikan demi mencapai target tertentu.

 

Action plan bisa kamu manfaatkan untuk mengerjakan tugas harian, mingguan, bahkan bulanan di kantor atau bahkan untuk keperluan personal.

Secara fungsinya, action plan adalah pedoman atau catatan yang bisa siapapun gunakan dan dalam situasi apa pun.

Misalnya, seorang project manager yang ingin merancang dan menjalankan proyeknya dengan efisien, atau untuk perusahaan yang sedang merancang strategi untuk mencapai target bisnis.

Salah satu kegunaannya juga untuk menguraikan daftar tugas atau langkah-langkah yang perlu kamu lakukan untuk mencapai target tertentu secara efisien.

Caranya dengan membuat timeline untuk setiap langkah dalam prosesnya.

Dengan demikian, kamu bisa menyelesaikan aktivitas atau setiap tahapan dalam mencapai target dengan urutan yang jelas dan tidak ada yang terlewatkan.

Melalui rencana ini kamu juga bisa melihat tugas mana yang harus kamu prioritaskan, delegasikan, atau alihkan.

Tidak hanya itu, rencana ini juga memudahkan kamu untuk memantau setiap progress atau perkembangan tugas dalam mencapai target tersebut.

 

Manfaat Action Plan

Dari penjelasan di atas, Sobat Finansialku pasti sudah mengetahui kebergunaannya untuk membedakan target jangka panjang dan pendeknya.

Dengan begitu, kamu akan memiliki orientation goal yang jelas sehingga langkah-langkah dalam pencapaian target tersebut bisa dengan mudah kamu lakukan.

Nah, berikut ini adalah beberapa manfaat yang bisa kamu dapatkan.

[Baca Juga: Mengenal Apa Itu Briefing, Tujuan, Manfaat, dan Cara Melakukannya]

 

#1 Arah Pekerjaan Jadi Lebih Jelas

Manfaatnya yang pertama membuat kamu mengetahui apa saja yang harus kamu lakukan sehingga tidak lagi kebingungan harus mengerjakan tugas yang mana dahulu.

Setelah mengetahui arah pekerjaan yang akan kamu lakukan, kamu bisa dengan mudah menjabarkan lagi apa yang kamu perlukan untuk tugas-tugas tersebut. Dengan begitu, pekerjaan akan terselesaikan secara detail.

 

#2 Memotivasi Diri Sendiri

Membuat rencana aksi secara tidak langsung akan membuat kamu termotivasi untuk menyelesaikan tugas-tugas dengan deadline tertentu.

Setelah menyelesaikan satu tugas, kamu dapat memberikan checklist di dalamnya dan akan kembali merasa excited untuk mengerjakan tugas lainnya.

Cara ini juga akan membuat kamu mengetahui target dan detail yang harus kamu kerjakan, sehingga timbul rasa puas tersendiri setelah menyelesaikan tugas.

 

#3 Memiliki Tracking yang Jelas

Biasanya, ketika kamu hanya mengerjakan tugas lalu beralih ke tugas selanjutnya tanpa menyimpan riwayat pengerjaan, kamu tidak tahu apa saja yang bisa dievaluasi.

Sebab, mungkin saja terdapat banyak kekurangan dalam pengerjaan tugas sebelumnya meskipun sudah terselesaikan tepat deadline.

Nah, dengan action plan, kamu menjadi lebih tahu langkah-langkah apa yang perlu kamu lakukan karena telah tertulis secara spesifik dalam catatan.

[Baca Juga: Kompetensi Adalah Kecakapan Penting, Pelajari Selengkapnya!]

 

#4 Mengetahui Tugas Prioritas

Action plan juga bermanfaat untuk memilah dan memilih tugas mana yang menjadi prioritas untuk kamu kerjakan terlebih dahulu.

Sehingga nantinya kamu tidak akan overwhelmed ketika tugas prioritas sudah mulai mendekati deadline.

 

#5 Timeline Kerja Makin Terarah

Manfaat lainnya dapat membantu kamu untuk mencatat dengan baik mengenai rentang deadline satu tugas ke tugas lainnya.

Hal ini juga akan membuat kamu dapat menata timeline pekerjaan dengan terarah. 

Jadi, selama kamu bertanggung jawab dengan detail yang kamu catat, maka kamu tidak akan kesulitan dalam mengerjakan beberapa tugas sekaligus.

 

Cara Merancang Action Plan Secara Tepat & Efektif

Selain dapat kamu gunakan sebagai langkah nyata untuk mencapai target tertentu, cara ini juga dapat menunjang performance kamu di perusahaan menjadi lebih baik.

Cara merancang action plan secara tepat dan efektif, adalah sebagai berikut:

 

#1 Tentukan Target dan Prioritas

Langkah pertama yang perlu kamu lakukan adalah mengetahui tujuan dari pekerjaan yang akan kamu selesaikan.

Tujuan ini merupakan target utama yang perlu kamu pahami dan proyeksikan di masa depan. Setelah itu, kamu harus memilih pekerjaan yang menjadi prioritas untuk kamu kerjakan terlebih dahulu.

Jika suatu pekerjaan memiliki deadline yang berdekatan, maka kamu bisa mengajukan untuk meminta ekspansi waktu dengan alasan yang jelas.

 

#2 Rancang Target Penunjang

Setelah menentukan target utama dan prioritas, kamu juga perlu merancang target penunjang yang membantu tercapainya target utama.

Dalam hal ini, kamu bisa mengidentifikasi kebutuhan yang dapat menunjang keberhasilan target.

Jadi, kamu juga bisa mengetahui apakah kamu membutuhkan bantuan tim lain atau cukup melakukan riset sendiri.

[Baca Juga: Ketahui Hal-hal yang Bikin Mood Booster Biar Semangat Terus!]

 

#3 Tentukan Deadline Setiap Target

Estimasi penentuan deadline akan sangat berpengaruh pada kinerja individu dan tim. 

Apabila deadline target akhir berada di bulan Desember 2023, maka pencapaian target pertama harus berakhir di kuartal 1 tahun ini. Dengan demikian, kamu bisa mencapai target kedua di kuartal 2 tahun 2023.

Apabila target kuartal ini masih belum spesifik untuk kamu, maka kamu bisa lebih detail untuk mempunyai target bulanan, mingguan, bahkan harian.

 

#4 Memaksimalkan Sumber Daya

Tidak hanya soal dana, anggota tim juga akan sangat berpengaruh pada pencapaian target. Terlebih jika kamu bertugas untuk mengelola proyek yang besar.

Maka dari itu, kamu perlu menilai kemampuan dan keterampilan tim terlebih dahulu sebelum membuat action plan. Selanjutnya, tentukan siapa yang paling memenuhi syarat untuk melakukan setiap tugas.

Kemudian, tuliskan siapa yang akan bertanggung jawab atas tujuan dan sumber daya yang dibutuhkan seperti uang, peralatan, dan personel.

[Baca Juga: Produktif Berbeda dengan Sibuk! Ini Pengertian dan Contohnya]

 

#5 Visualisasikan Perkembangan Secara Kontinyu

Kamu bisa menggunakan online platform seperti Google Sheets, Monday.com, atau Workzone.com yang dapat membantu semua anggota tim mengetahui perkembangan proyek.

Kamu juga bisa menggunakan visualisasi perkembangan dengan diagram atau tabel untuk mempermudah pemantauan.

Perlu kamu ingat bahwa progress sebuah proyek tidak selalu berjalan sesuai rencana, sehingga perlu adanya pemantauan secara kontinu agar target utama dapat tercapai.

 

Contoh Template Action Plan

Berikut ini adalah beberapa contoh template yang bisa kamu jadikan referensi untuk mencapai target atau tujuan tertentu.

 

#1 Contoh Action Plan Sederhana

Di bawah ini merupakan contoh untuk rencana personal secara sederhana.

Action Plan adalah: Manfaat, Cara Merancang, dan Contohnya

 

#2 Contoh Action Plan untuk Tim Kerja

Berbeda dari sebelumnya, contoh berikut bisa kamu dan tim gunakan untuk menyelesaikan tugas ataupun projek.

Action Plan adalah: Manfaat, Cara Merancang, dan Contohnya

 

#3 Contoh Action Plan Marketing

Selain untuk pribadi dan tim, kamu juga bisa bikin rencana dalam ranah marketing sebagai berikut: 

Action Plan adalah: Manfaat, Cara Merancang, dan Contohnya

 

#4 Contoh Action Plan untuk Project Management

Pembuatan rencana secara spesifik juga bisa kamu gunakan dalam proyek manajemen berikut adalah contohnya.

Action Plan adalah: Manfaat, Cara Merancang, dan Contohnya

 

#5 Contoh Action Plan untuk Social Media Campaign

Di era digital ini tentu kerja yang terstruktur akan lebih efektif, berikut contoh yang bisa kamu jadikan referensi:

Action Plan adalah: Manfaat, Cara Merancang, dan Contohnya

 

Rancang Tujuan Keuanganmu!

Itu tadi pembahasan mengenai action plan dan contohnya yang bisa kamu jadikan referensi.

Setelah mengetahuinya, sekarang saatnya kamu merancang rencana sebaik mungkin dan menerapkan semua langkah yang kamu rancang dengan efektif.

Jika kamu bisa bertanggung jawab atas semua rancangan tersebut, maka bisa kamu jadikan pedoman untuk tetap konsisten mewujudkan tujuan yang kamu inginkan.

Selain itu, kamu juga bisa merancang tujuan keuangan kamu dengan membaca ebook dari Finansialku berikut ini Cara Wujudkan Mimpi dengan Perencana Keuangan.

Dengan membacanya kamu akan lebih tahu dan terarah akan masa depan, tentu dengan praktik kesadaran akan finansial. Yuk, tambah referensi sekarang, GRATIS, kok!

Banner Iklan Ebook Cara Wujudkan Mimpi kamu dengan Perencanaan Keuangan - PC
Banner Iklan Ebook Cara Wujudkan Mimpi kamu dengan Perencanaan Keuangan - HP

 

Bagaimana kamu merencanakan keuangan? Bagikan jawabanmu di kolom komentar, ya!

Jangan lupa juga untuk share artikel ini kepada rekan kerja kamu untuk menunjang produktivitas tim kalian. Semoga bermanfaat! Terima kasih.

 

Editor: Ari A. Santosa

Sumber Referensi:

  • Nisa Maulan Shofa. 27 Juli 2022. Apa Itu ActionPlan? Ini Manfaat, Cara Membuat, dan Contoh Templatenya. Kitalulus.com – https://bit.ly/3kqiYTq
  • Maria Tri Handayani. 11 Januari 2022. Action Plan: Manfaat, 5 Cara Merancang hingga Pembuatannya. Ekrut.com – https://bit.ly/3XJ24xP
  • Andre Oliver. 23 Januari 2022. Mengenal Action Plan: Arti, Manfaat, Cara Membuat, dan Contoh-contohnya. Glints.com – https://bit.ly/3iGEyTf