Kabar cukup menarik datang dari PT AKR Korporindo Tbk dengan kode saham (AKRA) yang akan melakukan Stock Split 1:5. Lalu bagaimana prospeknya?

Cari tahu info selengkapnya dalam artikel berita Finansialku berikut ini.

 

Summary

  • PT AKR Korporindo akan melakukan stock split dengan rasio 1:5.
  • Langkah stock split telah disetujui oleh pihak pihak pemegang saham berdasarkan hasil rapat RUPSLB.
  • Prospek AKR Korporindo masih cukup menarik terutama bagi investor ritel.

 

PT AKR Korporindo Tbk Akan Melakukan Stock Split dengan Rasio 1:5

Pengajuan stock split dengan rasio 1:5 oleh PT AKR Korporindo akhirnya mendapatkan persetujuan dari para pemegang saham. Persetujuan tersebut didapatkan setelah perusahaan melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Senin (20/12) lalu.

Dalam rapat tersebut, jumlah pemegang saham yang hadir yakni sebanyak Rp 3,26 miliar atau 82,82% dari total Rp 3,94 miliar saham.

Berdasarkan rapat yang telah diselenggarakan, manajemen menyebutkan bahwa seluruh pemegang saham dan/atau kuasa pemegang saham tidak ada yang menyatakan tidak setuju dan/atau blanko atas usulan tersebut.

Sehingga keputusan dapat diambil dengan cara musyawarah untuk mufakat dari seluruh pemegang saham dan/atau kuasa pemegang saham.

Manajemen AKRA sendiri mengungkapkan tujuan dari stock split ini adalah menjadikan saham perusahaan menjadi lebih terjangkau dan melebarkan cakupan basis investor.

“Partisipasi investor ritel di Indonesia telah meningkat secara signifikan selama setahun terakhir dengan banyaknya investor muda dan milenial mencari peluang investasi yang menarik,” ujar Haryanto Adikoesoemo, Presiden Direktur AKRA, melansir dari situs Kontan.co.id (20/12).

 

Langkah yang akan perusahaan lakukan dalam waktu dekat ini ialah mengajukan permohonan pencatatan saham pada 24 Desember 2021. Sehingga stock split dapat mulai berlaku pada Januari 2022 mendatang.

 

Prospek Emiten AKR Corporindo (AKRA)

Emiten PT AKR Corporindo Tbk dengan kode saham AKRA merupakan perusahaan yang berdiri sejak 1977 silam. Perusahaan ini bergerak pada industri perdagangan serta pendistribusian bahan kimia dasar serta bahan bakar.

AKR Corporindo Tbk juga termasuk dalam jajaran perusahaan swasta terbesar di Indonesia.

Nah, kabar stock split yang AKRA lakukan tentu sangat menarik apabila kita mengintip bagaimana prospeknya ke depan.

Nilai nominal per saham AKRA saat ini menyentuh angka Rp 100. Sementara itu, setelah stock split dilakukan, nilai nominalnya menjadi Rp 20 per saham.

Melansir dari situs kontan.co.id, analis dari Samuel Sekuritas Indonesia, Farras Farhan menyatakan bahwa langkah stock split yang dilakukan sebenarnya cukup menarik bagi investor ritel.

Pasalnya, AKRA perlu melakukan pengenalan yang lebih luas kepada kalangan investor ritel.

[Baca Juga: Saham Bukalapak Turun Terus, Cut Loss atau Beli Lagi Ya?]

Di samping itu, jika dilihat dari sisi fundamental, saham AKRA masih cukup berpotensi, mengingat perusahaan ini masih ditunjang dengan bisnis penyaluran bahan bakar minyak (BBM) serta lahan industri di wilayah Gresik.

Sementara itu melansir dari situs Katadata.co.id, berdasarkan perhitungan tahun berjalan saham AKRA melonjak 3,02% atau 1.050 poin ke level Rp 4.320. saham AKRA sempat menyentuh level tertingginya, Rp 4.690 per saham pada 25 Oktober 2021. 

Kemudian data yang dihimpun oleh RTI Infokom menunjukkan, jumlah saham AKRA yang berada di publik mencapai 1,55 miliar saham atau setara dengan 38,72% dari total saham yang mereka miliki dengan jumlah pemegang saham mencapai 10.880 entitas.

Di sisi lain, laporan keuangan AKRA menunjukkan total ekuitas perusahaan mengalami kenaikan sebesar 3,9% pada bulan September 2021 menjadi Rp 10,96 triliun dibandingkan realisasi 2020 yang mencatatkan angka Rp 10,55 triliun.

 

Perusahaan Lain yang Akan Gelar Stock split

Menariknya, tidak hanya AKRA yang akan menggelar stock split dengan tujuan menambah likuiditas sahamnya.

Ada beberapa perusahaan lain yang juga mengambil langkah yang sama, seperti PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) dengan rasio pemecahan 1:10, PT Metrodata Electronic (MTDL) dengan rasio pemecahan 1:5, serta produsen kabel PT Jembo Cable Company Tbk (JECC) yang belum diketahui rasio pemecahannya.

 

Bagaimana? Apakah Anda tertarik untuk mengoleksi saham AKRA atau saham-saham lain yang melakukan stock split? Tapi sebelum itu, yuk perbanyak informasi mengenai investasi saham melalui audiobook berikut ini.

banner_jangan_asal,_ketahui_ini_dulu_sebelum_investasi_saham

 

Sobat Finansialku, itulah informasi mengenai stock split yang akan dilakukan PT AKR Corporindo Tbk (AKRA). Bagaimana tanggapan Anda mengenai informasi ini? Tulis di kolom komentar, ya! Jangan lupa share artikelnya, semoga bermanfaat.

Editor: Ratna SH
Sumber Referensi:

  • Akhmad Suryahadi. 22 Desember 2021. AKRA, MTDL, Hingga DSSA akan Stock Split, Mana yang Menarik Dicermati. Kontan.co.id- https://bit.ly/3ehsi5Q
  • Akhmad Suryahadi. 21 Desember 2021. Akan Gelar Stock Split, Begini Prospek Saham AKR Corporindo (AKRA) Selanjutnya. Kontan.co.id- https://bit.ly/3yNVCu1
  • Akhmad Suryahadi. 20 Desember 2021. Tok! Pemegang Saham AKR Corporindo (AKRA) Setujui Stock Split 1:5. Kontan.co.id- https://bit.ly/3qo5K9c
  • Andi M Arief. 21 Desember 2021. AKR Corporindo (AKRA) Dapat Restu Pecah Nilai Saham 1:5 Awal 2022. Katadata.co.id – https://bit.ly/32iDT1R