Rahasia Keberadaan Analisa Teknikal. Efektif atau Halusinasi?

Sudahkah Anda mempelajari analisa trading? Metode analisa seperti apa biasa digunakan? Lalu, bagaimana dengan efektivitas analisa teknis?

Mungkinkah proyeksi harga masa depan bisa diketahui hanya dengan membaca grafik garis warna-warni?

Bukankah analisa teknis merekam harga masa lalu yang sudah lewat?

Mari cari tahu jawabannya dalam artikel Finansialku berikut ini! Selamat membaca!

Rubrik Finansialku

Daftar Isi

Definisi Analisa Teknis

Analisa trading menjadi salah satu hal yang sering diperbincangkan.

Analisa teknis merupakan metode analisa yang paling sering dikenal di kalangan trader.

Analisa teknis atau disebut juga analisa teknikal digunakan untuk menyimpan pergerakan harga instrumen, mengolah datanya secara statistik, dan ditampilkan dalam berbagai simbol serta indikator untuk memproyeksi pergerakan harga berikutnya.

Data yang disajikan bisa dianalisa pada berbagai periode waktu yang berbeda.

Hal ini sangat krusial karena waktu adalah faktor penting penentu kesuksesan trading.

Dengan timing yang tepat, trader bisa bertransaksi di harga terbaik dan jual dengan profit.

Analisa teknis bisa menunjukan naik turun harga sehingga trader dapat memanfaatkannya untuk bertransaksi jangka pendek dan mengetahui secara detail harga beli dan jual suatu instrumen.

Dapat dibayangkan jika suatu instrumen yang memiliki fundamental dan prospek cerah, namun trader membelinya di harga puncak.

Tentunya hal ini bisa merugikan dan bisa jadi membutuhkan waktu lama hanya untuk balik modal.

Hal ini pernah terjadi pada indeks S&P 500 di awal tahun 2000 yang terjun bebas sebanyak 50% hingga Oktober 2002.

Sebelum membahasnya lebih jauh, mari Atur arus kas Anda dengan rapi, teratur dan tidak ribet dengan menggunakan Aplikasi Finansialku.

Aplikasi ini dapat memudahkan Anda dalam pencatatan pendapatan, alokasi pengeluaran, anggaran bulanan, persiapan dana seperti liburan, membeli barang atau pernikahan, dan berbagai fitur lainnya yang membuat pencatatan finansial Anda semakin baik.

Lebih menyenangkannya lagi, Anda bisa menggunakan fitur Tanya jawab pada Aplikasi Finansialku untuk berkonsultasi langsung dengan para Perencana Keuangan (CFP) Finansialku.

Jangan lupa juga untuk mengecek kesehatan kondisi keuanganmu menggunakan aplikasi Finansialku.

Caranya sangatlah mudah! Lihat tutorialnya melalui video satu ini:

Download sekarang juga aplikasinya melalui Google Play Store atau lakukan registrasi melalui PC.

Pastikan kondisi keuanganmu tetap sehat dengan arus kas yang teratur ya!

Psikologi Manusia

Psikologi trading diketahui mempengaruhi performa trading hingga mencapai 70%.

Walau saat ini berkembang teknologi trading dengan artificial intelligence dan robot, namun hampir seluruh transaksi masih dilakukan oleh manusia, sehingga psikologi masih tetap berpengaruh besar pada trading melalui analisa trading.

Ada beberapa hal yang menjadi bukti bahwa psikologi berpengaruh pada kondisi pasar.

Pertama, manusia cenderung mengingat dan melekat pada angka- angka bulat. Sebenarnya, tidak ada yang “ajaib” pada angka bulat tersebut yang membuatnya bekerja dengan tepat.

Namun otak manusia cenderung mengingat dan mengawasi angka tersebut sehingga mereka menjadi angka psikologis.

Angka bulat ini menjadi batas support atau resisten penting.

Saat harga mencapai area ini, biasanya harga bergerak dengan semangat pada 1 arah.

Dengan demikian hal ini juga menjawab mengapa harga cenderung turun dan mengulang.

Kedua, manusia melakukan transaksi dipengaruhi oleh psikologi dan emosi di masa lalu.

Artinya ketika mengambil keputusan, seorang trader selalu mengevaluasi harga saat ini dan dibandingkan dengan harga masa lalu selanjutnya baru bisa menyimpulkan apakah harga saat ini sedang murah atau mahal.

Meskipun tidak ada alasan logis yang mengatakan bahwa masa lalu pasti akan berulang.

Selain itu, psikologi juga yang menjadi dasar dari terbentuknya trend. Hal ini terjadi karena pelaku pasar cenderung membuat keputusan yang sama ketika melihat pihak lain telah berhasil memperoleh profit.

Sebagai contoh, ketika melihat teman trader Anda telah berhasil meraih profit di suatu instrumen, Anda cenderung ingin membelinya juga agar turut menyicipi profit yang diperolehnya.

Maka, dengan makin banyak orang yang menyadari dan tertarik mengikutinya, maka semakin kuat arah trend yang terbentuk.

Kekuatan Penggabungan

Analisa teknikal tidak hanya dipengaruhi oleh apa yang kita pikirkan, namun gabungan dari berbagai pemikiran pelaku pasar lainnya.

Ada banyak pilihan tools analisa teknis yang umum dipakai seperti moving averages (MA), RSI untuk tambahan indikasi overbought dan oversold, MACD, Bollinger Bands, dan indikator lainnya.

Tidak ada indikator terbaik, trader memilih indikator sesuai karakter dan kenyamanan masing-masing.

Nah, fenomena penggabungan ini terjadi ketika 1 atau lebih indikator berbeda menunjukkan sinyal yang sama di waktu yang sama.

Contohnya ketika sinyal dari RSI menunjukkan sinyal dan secara bersamaan, stochastic juga menunjukan sinyal yang sama.

Maka, analisa ini menjadi semakin kuat dan meyakinkan. Dapat dilihat bahwa munculnya sinyal-sinyal ini membuat para pelaku pasar kompak membuka posisi pada arah yang sama.

Ketika indikator memberi sinyal masing-masing yang berbeda, maka fenomena penggabungan tidak terjadi.

Karena 1 sinyal bisa menunjukan sinyal buy, lainnya sinyal sell. Sehingga reaksi pasar menjadi tercampur dan arah harga tidak terarah secara tegas.

Cukupkah Analisa Teknis Saja?

Analisa teknis sudah dilakukan sejak beberapa ratus tahun lalu hingga saat ini.

Efektivitas analisa teknis sudah banyak dirasakan oleh banyak pelaku pasar, terbukti dengan semakin berkembangnya metode analisa teknis dalam berbagai buku, jurnal, workshop, penelitian, dan sebagainya

Namun meski analisa teknis bekerja efektif, ia tidak dapat bekerja sendiri saja. Analisa teknis harus diikuti dengan strategi, manajemen risiko yang tepat, dan psikologi trading yang tepat.

Analisa Teknis Tidak Sama Hasilnya

Walaupun sama-sama menggunakan metode analisa teknikal, namun hasil yang diperoleh bisa berbeda.

Bagaimana mungkin? Bukankah sumber ilmunya sama dan kesimpulan analisanya sama?

Sangatlah mungkin jika hasil yang diperoleh bisa berbeda walaupun trader menggunakan metode bahkan indikator yang sama persis.

Karena gaya trading-nya bisa berbeda, misalnya ada yang daytrader, scalper, dan sebagainya.

Terlebih lagi soal manajemen risiko, porsi trading dan batas cutloss yang diterapkan.

Sama seperti mahasiswa di suatu universitas dengan fakultas dan program studi yang sama, setelah lulus mereka akan menjalani karir dan memperoleh hasil yang berbeda-beda. Meski sumber ilmunya sama persis.

Kesimpulan

Analisa teknis menunjukkan data statistik dalam bentuk simbol yang lebih mudah dibaca.

Meski efektivitas analisa teknis teruji sejak beberapa abad lalu, analisa teknis tidak dapat dilakukan sendirian.

Analisa fundamental bisa dilakukan beriringan dengan analisa teknis agar bisa saling melengkapi.

Tentu saja, metode baik teknikal maupun fundamental tidak ada yang bisa memberikan probabilitas trading 100%.

Namun jika Anda menggunakan pola analisa, Anda dapat meningkatkan probabilitas kesuksesan daripada trading tanpa dasar analisa.

Gratis Download Ebook Perencanaan Keuangan untuk Usia 30 an

Download Ebook Sekarang

Apa pendapat Anda mengenai analisa teknikal? Bagikan pendapat Anda dalam kolom komentar bawah ini. Bagikan juga artikel ini kepada rekan trader Anda lainnya. Terima kasih!

Sumber Referensi:

CryptoCred. 26 September 2018. Does Technical Analysis Work?. Medium.com – http://bit.ly/2YaChEj
Dale Jackson. 20 April 2018. Personal Investor: Does Technical Analysis Really Work? Bnnbloomberg.com – http://bit.ly/2SLNBRl
Martin Tillier. 5 April 2017. Which Is More Important, Technical Or Fundamental Analysis? Nasdaq.com – http://bit.ly/2yh7pT2

Sumber Gambar: