Sobat Finansialku tahu apa itu tingkat keberhasilan (TKB) dalam P2P lending? Simak yuk penjelasan dari Finansialku ini.

Berikut penjelasan mengenai pengertian, manfaat, tujuan, dan cara hitung TKB untuk tahu risiko pendanaan.

 

Peer-to-Peer Lending (P2P): Solusi Peminjaman dan Pendanaan Berbasis Teknologi

Karena Tingkat Keberhasilan (TKB) merupakan unsur penting dalam Peer-to-Peer Lending, maka Anda harus memahami P2P Lending terlebih dahulu sebelum pembahasan lebih lanjut.

Untuk mempermudah pemahaman Anda, berikut contoh yang dapat kami berikan. Misalkan, teman Anda sedang membutuhkan dana usaha namun dia serba salah.

Apabila meminta bantuan kepada Bank, dia terkendala dengan sederet persyaratan yang rumit. Namun apabila dia meminjam kepada Anda sebagai temannya, dia merasa malu dan segan.

Sebenarnya, Anda memiliki dana lebih untuk meminjamkan teman Anda tersebut tapi Anda takut kalau-kalau dia tidak mengembalikan dana yang Anda pinjamkan di kemudian hari.

Untuk kasus tersebut, P2P Lending menawarkan solusi yang mudah, terukur, dan cepat. Proses pinjam meminjam dana dapat dilakukan secara online tanpa perantaraan Bank melainkan melalui sebuah wadah yang disebut marketplace pada fintech yang tersedia.

Peminjam (borrower) akan mengajukan pinjaman kepada pihak yang terdaftar dalam marketplace dengan bunga yang ditentukan. Sedangkan Pendana (lender) akan menyediakan dana pinjaman untuk Peminjam yang membutuhkan.

P2P Lending sebagai fintech penyelenggaralah yang akan mengamankan hubungan antara Peminjam dan Pendana sehingga keduanya dapat sama-sama menikmati manfaat.

Peminjam mendapatkan pinjaman berbunga kompetitif, sedangkan Pendana mendapatkan imbal hasil terbaik. 

Bicara mengenai investasi, Sobat Finansialku boleh saja tertarik untuk memulai investasi. Tetapi jangan memulai tanpa pengetahuan, nah, kami sarankan Anda dengarkan audiobook berikut ini untuk Anda belajar mengenai investasi. Contohnya belajar investasi saham.

banner_jangan_asal,_ketahui_ini_dulu_sebelum_investasi_saham

 

Cara Kerja Proses Pendanaan di P2P Lending

Bagaikan pusat perbelanjaan, cara kerja P2P Lending sebagai pihak penyelenggara akan menyediakan ruang bagi para penerima dan pemberi dana untuk saling bertemu di marketplace.

Pihak penyelenggara juga lah yang nantinya akan menyeleksi, menganalisis, dan menyetujui aplikasi pinjaman yang diajukan oleh Peminjam agar menghasilkan pendanaan yang berkualitas untuk ditawarkan kepada para Pendana.

Adapun proses permintaan dana yang dilakukan Peminjam adalah sebagai berikut:

  1. Mengajukan pinjaman: Peminjam melengkapi informasi yang dibutuhkan pada aplikasi pinjaman dengan benar dan lengkap
  2. Analisis dan persetujuan: Pihak penyelenggara (fintech) menganalisis dan menyetujui aplikasi pinjaman sebelum ditawarkan kepada Pendana
  3. Membayar pinjaman: Peminjam membayar pinjaman kepada fintech sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan

Sedangkan proses pemberian dana yang dilakukan Pendana adalah sebagai berikut:

  1. Menelusuri marketplace: Pendana menganalisis pinjaman berdasarkan informasi yang tertera di fact sheet
  2. Mendanai pada tawaran pinjaman: Pendana menentukan jumlah pendanaan pada tawaran pinjaman yang dipilih
  3. Menerima pengembalian pinjaman: Peminjam menerima pengembalian pinjaman beserta bunga yang dapat didanai kembali pada tawaran pinjaman lainnya

 

Hubungan Antara Tingkat Keberhasilan (TKB) dan P2P Lending

Sebagai penyelenggara layanan jasa keuangan, P2P Lending tidak hanya memastikan kedua belah pihak (Peminjam dan Pendana) sama-sama diuntungkan. Namun juga memastikan proses transaksinya aman dan dapat dipertanggungjawabkan.

Bunga yang kompetitif, proses pendanaan yang cepat, dan kemudahan-kemudahan lain yang ditawarkan tidak akan bermakna kalau pada akhirnya risiko atas transaksi yang terjadi tidak terukur dan berpotensi menyebabkan kerugian.

Untuk mengukurnya, maka dibutuhkan presentase Tingkat Keberhasilan (TKB) pada setiap P2P Lending yang resmi dan terdaftar. Anda dapat menemukan angka presentase tersebut di halaman pertama website penyelenggara di pojok kanan atas.

Hal ini menjadi penting, khususnya untuk Anda yang mengambil peran sebagai Pendana.

 

Pentingnya Tingkat Keberhasilan (TKB) Dalam Investasi Bagi Pihak Pendana

Keputusan untuk melakukan investasi online nyatanya tidak semudah yang dibayangkan. Banyak hal yang perlu diperhatikan sebelum memulai investasi agar pelaksanaannya dapat berjalan sesuai dengan yang Anda harapkan.

Salah satu hal penting yang dapat menjadi dasar pertimbangan investasi ini adalah Tingkat Keberhasilan (TKB). Anda perlu memastikan Tingkat Keberhasilan (TKB) perusahaan adalah baik dan stabil.

Anda harus selektif dalam memilih platform investasi yang memenuhi kriteria tersebut. Tentunya Anda sebagai Pendana tidak ingin dana investasi Anda hilang begitu saja dan jadi merugi bukan?

Baca juga Investasi P2P Lending yang Potensial Untung Besar

 

Apa Itu TKB dan Bagaimana Cara Penghitungannya?

Tingkat Keberhasilan (TKB) 1

Tingkat Keberhasilan (TKB) 1. Sumber: Pintek.id – https://bit.ly/3y3esev

 

Sebetulnya, terdapat 2 unsur yang tidak terpisahkan dalam penghitungan hal ini yaitu, Tingkat Keberhasilan atau TKB dan Tingkat Wanprestasi atau TWP.

Keduanya biasa dijadikan sebagai acuan oleh para calon pemberi pinjaman (Pendana) dalam mengembangkan dana investasinya.

Tingkat Keberhasilan (TKB)

TKB adalah ukuran tingkat keberhasilan penyelenggara Peer-to-Peer Lending (P2P) dalam memfasilitasi penyelesaian kewajiban pinjam meminjam dalam jangka waktu sampai dengan 90 hari terhitung sejak jatuh tempo.

Cara hitung TKB90 dengan rumus seperti ini: TKB90 = 100% – TWP90

 

Tingkat Wanprestasi (TWP)

TWP adalah ukuran tingkat wanprestasi atau kelalaian penyelesaian kewajiban yang tertera dalam perjanjian di atas 90 hari sejak tanggal jatuh tempo.

Semakin kecil nilai TWP, maka akan semakin besar nilai TKB. Cara hitung TWP90 dengan rumus seperti ini:

TWP90 = (Outstanding wanprestasi > 90 hari / Total Outstanding) × 100%

Kedua nilai tersebut muncul karena tidak dipungkiri bahwa selalu akan ada peluang risiko gagal bayar dan peluang berhasil bayar di setiap kegiatan pendanaan.

Apabila Anda telah mengetahui penghitungannya, maka Anda dapat melihat apakah platform Peer-to-Peer Lending (P2P) yang Anda gunakan masuk dalam kategori baik dan stabil atau justru sebaliknya.

 

Tujuan Tingkat Keberhasilan (TKB) Untuk Pertimbangan Investasi Pendana Pada P2P Lending

Nilai TKB90 menunjukkan ukuran keberhasilan para Peminjam untuk mengembalikan dana pinjaman kepada pihak Pendana yang meminjamkan. Sehingga pihak Peminjam akan merasa aman dalam menginvestasikan dananya.

Selain itu, TKB90 juga dibutuhkan dengan tujuan menciptakan transparasi investasi dan kepercayaan masyarakat. Untuk menanamkan dananya pada layanan peminjaman uang berbasis teknologi yang resmi dan terdaftar.

Hal ini sejalan dengan peraturan yang dibuat sebagai prinsip dasar perlindungan pengguna dalam Peraturan OJK No.77/2016. Mengenai Layanan Pinjam Meminjam Berbasis Teknologi Informasi penyelenggara fintech.

Yang wajib mempublikasikan tingkat keberhasilan penyelesaian kewajiban pinjam-meminjam mereka masing-masing. Namun prinsip transparansi tersebut tentu tidak berarti banyak bagi konsumen atau calon nasabah jika tidak disertai penjelasan memadai mengenai informasi yang diberikan.

Perlu diperhatikan sebagai pertimbangan investasi Anda bahwa nilai TKB90 adalah hasil rata-rata dari seluruh outstanding portofolio pinjaman yang dikelola fintech sebagai suatu kesatuan usaha.

Akan tetapi yang harus menjadi perhatian adalah P2P Lending hanyalah penyelenggara yang menyediakan, mengelola, dan mengoperasikan layanan pinjam meminjam uang.

Berbasis teknologi informasi dari pihak Pendana kepada pihak Peminjam yang sumber dananya tetap berasal dari pihak Pendana.

Dalam skema ini, Pendana akan memiliki perjanjian dan akan menanggung risiko kredit atau gagal bayar langsung dari nasabah Peminjamnya masing-masing.

Apabila Pendana tidak memiliki portofolio pinjaman yang cukup besar, maka risiko kredit yang tinggi dari satu Peminjam tidak dapat dikompensasikan dengan risiko kredit yang lebih rendah dari Peminjam lainnya.

Artinya, walaupun presentase TKB90 yang tertera sebesar 90%, maka secara rata-rata tetap saja ada 10% peluang terjadinya kegagalan melunasi pinjamannya kepada Pendana kecuali telah diasuransikan.

 

Pertimbangan Investasi Dana di P2P Lending, Mengukur TKB, dan Potensi Risiko

Setelah pemaparan di atas, apakah Anda tertarik untuk berinvestasi di P2P Lending sebagai Pendana? Pilihan ada di tangan Anda.

Apabila Anda memutuskan untuk berinvestasi, maka setidaknya pastikan bahwa nilai TKB90 yang tertera pada fintech pilihan Anda aman dan cenderung stabil karena potensi risiko tetap akan ada. Selamat berinvestasi!

Jika Sobat Finansialku membutuhkan strategi untuk mendapatkan keuntungan dari investasi P2P lending, Anda dapat berkonsultasi dengan Financial Planner terbaik di Finansialku.

Yuk download aplikasinya di Google Play Store maupun Apple Apps Store sekarang! Nikmati konsultasi dan cek kesehatan keuangan dengan akses premium gratis selama 30 hari. 

Jika Anda merasa terbantu dengan aplikasi Finansialku premium, silakan gunakan kode voucher WEBTAHUNAN saat melakukan upgrade aplikasi premium dan dapatkan diskon langsung Rp 50 ribu.

 

Apakah Anda memiliki pengalaman di dunia investasi P2P Lending atau Anda merupakan investor baru yang tertarik untuk memulai?

Anda dapat memberikan informasi dan pertanyaan di kolom komentar. Terima kasih telah membaca! Silahkan bagikan artikel ini jika bermanfaat.

 

Editor: Rincani Sinaga

Sumber Referensi :

  • Admin. Cara Cerdas Meminjam dan Mendanai. Investree.com – https://bit.ly/3s7lSw0
  • Niko Ramadhani. 31 Maret 2021. Mengenal Istilah TKB Pada P2P Lending! Akseleran.com – https://bit.ly/3CFnv9h
  • Yosea Iskandar. 28 September 2020. Fintech Lending, Mencoba Memahami Makna TKB90. Hukumonline.com – https://bit.ly/37Dxw8k

Sumber Gambar:

  • Cover – https://bit.ly/3syk1Rf