Apakah Anda jujur dan terbuka mengenai keuangan dengan pasangan? Setidaknya ada 7 tanda mencurigakan yang dilakukan oleh pasangan Anda mengenai keuangan.

 

Pernikahan perlu Jujur dan Terbuka mengenai Keuangan dengan Pasangan

Tahukah Anda, banyak pasangan di Indonesia yang tidak jujur dan terbuka dalam hal keuangan. Ketidak jujuran dalam keuangan keluarga dapat menyebabkan dampak buruk dan terkadang bisa jadi berujung perceraian. Tidak sedikit pasangan yang berprasangka buruk, karena suami tidak jujur mengenai sumber pemasukan, pengeluaran dan bahkan ada tagihan “aneh” di kartu kredit.

Apakah Anda Jujur dan Terbuka mengenai Keuangan dengan Pasangan - Finansialku

[Baca Juga: Sudahkah Anda Mengelola Keuangan dengan Benar?]

 

Daripada saling berprasangka buruk, sebaiknya Anda dan pasangan mulai jujur dan terbuka satu sama lain, termasuk dalam hal keuangan keluarga.

banner -the truth about money and relationships

#1 Terbuka dalam Hal Pemasukan Utama dan Sampingan

Salah satu kesalahan (sengaja atau tidak) yang sering dilakukan oleh pasangan adalah tidak jujur dan terbuka mengenai sumber-sumber pemasukan (pemasukan utama dan pemasukan sampingan). Kasus yang terjadi adalah istri hanya tahu kalau pemasukan suaminya hanya dari gaji. Padahal suami memiliki pekerjaan sampingan lainnya. Kemudian suami hanya memberikan jatah bulanan kepada istri untuk dikelola. Dan begitu pula sebaliknya, seorang istri sekaligus wanita karir juga perlu terbuka mengenai keuangan keluarganya.

Mau Cepet Bebas Keuangan, Gini Cara Ngatur Cashflow nya - Finansialku

[Baca Juga: Karyawan Juga Bisa Kaya dengan Cara Ini]

 

#2 Terbuka dalam Hal Pengeluaran

Pasangan juga perlu terbuka dalam pengeluaran, jangan ada dusta dan rekening khusus. Cara yang paling sederhana adalah mulai dengan membuat anggaran bulanan dan mencatat keuangan keluarga. Agar Anda berdua tidak repot dalam mencatat keuangan, Anda dapat menggunakan aplikasi Finansialku untuk mulai mengelola keuangan keluarga. Tentu saja Anda berdua dapat langsung tahu kondisi keuangan terbaru.

Aplikasi Finansialku Iklan 1 - Perencana Keuangan Independen Finansialku

 

#3 Terbuka dalam Hal Aset dan Kekayaan

Apakah Anda pernah mendengar cerita, seorang istri dan anak-anak yang bingung mengurus harta waris ketika suaminya meninggal? Hal itu bukanlah hal yang aneh jika Anda tidak pernah terbuka dan memberi tahu kepada keluarga Anda mengenai harta dan aset yang Anda miliki.

 

#4 Terbuka dalam Hal Kewajiban dan Utang

Apakah Anda pernah mendengar cerita, seseorang kebingungan saat pasangannya meninggal dunia dan mewarisi utang? Tidak tahu kapan utangnya, berapa besarnya tiba-tiba setelah meninggal banyak penagih utang (debt collector) yang datang menagih. Termasuk juga jika Anda tidak jujur dalam menggunakan kartu kredit, KTA dan lain sebagainya. Yuk mulai dari sekarang mulailah terbuka dan jujur mengenai utang-utang yang harus dilunasi.

Apa yang Harus Dilakukan Jika Diwarisi Utang - Perencana Keuangan Independen Finansialku

[Baca Juga: Apa yang Harus Dilakukan Jika Diwarisi Utang?]

 

#5 Menyamakan Prioritas dan Tujuan Keuangan

Berbicara mengenai keuangan keluarga, ternyata keterbukaan dan kejujuran juge perlu dibarengi dengan sikap legowo dan toleransi.

  • Mungkin saja suami ingin membeli kendaraan baru, membeli rumah bagus.
  • Mungkin saja istri ingin berlibur ke luar negeri, membeli barang-barang fashion bermerk.

Pada kenyataannya, keluarga perlu kompak dalam menentukan visi dan priroitas. Harus ada kata “saling” dalam menentukan tujuan keuangan mana yang diprioritaskan. Jika Anda belum memiliki bayangan mengenai perencanaan keuangan, Anda perlu melihat piramida perencanaan keuangan. Disitu terdapat hal-hal penting yang harusnya Anda miliki, jika sudah berkeluarga.

Mengapa Kita Perlu Meningkatkan Edukasi dan Literasi Keuangan - Perencana Keuangan Independen Finansialku

[Lihat Infografis: Apa dan Siapa yang Memerlukan Perencanaan Keuangan?]

 

#6 Bukan Defensif, Tetapi Terbuka dan Cari Solusi Bersama

Orang yang tertutup, tidak jujur dan menutupi kebenaran akan cenderung defensive dan pembicaraan berujung keributan. Pola pikir yang tepat dalam mengelola keuangan keluarga adalah mulailah membangun saling percaya dan terbuka satu sama lain. Hadapi masalah-masalah keuangan yang dialami dengan cara yang kooperatif.

 

#7 Sama-Sama Meningkatkan Literasi Keuangan

Ujung dari segala permasalahan keuangan yang terjadi dalam keluarga adalah karena pendidikan keuangan yang kurang. Oleh sebab itu setiap anggota keluarga, ayah, ibu dan anak-anak perlu belajar tentang keuangan. Edukasi keuangan yang dimaksud bukan berarti Anda harus mengahalkan definisi-definisi atau belajar menurukan rumus, melainkan Anda tahu konsep dari uang tersebut. Anda tahu bagaimana cara mengendalikan uang dan memakai uang, agar Anda tidak diperbudak oleh uang.

Capai Kebebasan Keuangan dengan Kerja Sama Anggota Keluarga - Finansialku

[Baca Juga: Cara Asik untuk Meningkatkan Literasi Keuangan Keluarga]

 

Keterbukaan Penting, Entah Anda Menikah Pisah Harta atau Tidak

Keterbukaan dalam hal keuangan keluarga adalah hal yang sangat penting. Lepas dari pernikahan Anda pisah harta atau tidak, Anda perlu menjalin komunikasi dan membangun saling percaya.

Apakah Sobat Finansialku memiliki masalah keuangan dengan pasangan? Perencana Keuangan Finansialku siap membantu! Langsung konsultasikan keuangan Anda dengan Perencana Keuangan Finansialku yang sudah bersertifikat.

Hubungi kami melalui Menu Konsultasi Keuangan di aplikasi Finansialku atau melalui link berikut ini Konsultasi Keuangan.

Anda juga dapat menjadwalkan konsultasi melalui WhatsApp.

 

Apakah Anda termasuk orang yang selalu jujur dan terbuka mengenai keuangan dengan pasangan?

 

Sumber gambar:

Couple Lie – http://goo.gl/wVu8qD

 

Download E-Book Perencanaan Keuangan untuk Umur 20 an (GRATIS)

Ebook Perencanaan Keuangan untuk Usia 20 an Perencana Keuangan Independen Finansialku