,Apakah Penting Cek Profil Risiko Sebelum Berinvestasi. Profil risiko tentu saja berbeda antara orang yang satu dengan yang lain.

Kira-kira apa saja yang menyebabkannya? dan apakah penting cek profil risiko sebelum berinvestasi? Perencana keuangan independen Finansialku akan membahasnya lewat artikel satu ini!

 

Apakah Penting Cek Profil Risiko Sebelum Berinvestasi?

Sobat Finansialku, jika kamu pernah berinvestasi (membeli reksadana, investasi di unitlink atau produk investasi lainnya), tenaga penjual akan menanyakan profil risiko. Emangnya penting, ya cek profil risiko sebelum berinvestasi?

 Apakah Penting Cek Profil Risiko Sebelum Berinvestasi? - Perencana Keuangan Independen Finansialku

 

Jawabannya: Penting. Alasannya: Pertanyaan profil risiko akan memberikan gambaran apakah kita cocok dengan potensi risiko dari sebuah produk investasi.

Misalnya: Pak Ronald seorang investor baru di bidang reksadana. Beliau belum menguasai produk reksa dana.

Saat ini kondisi keuangan keluarga Pak Ronald cukup baik (tidak ada utang buruk, memiliki dana darurat yang cukup, asuransi yang sesuai kebutuhan).

Nah, apakah bijak jika pak Ronald investasi di reksa dana saham? Nah, pertanyaan-pertanyaan di profil risiko akan memandu dan memberitahukan gambaran.

 

Apa Saja Jenis Profil Risiko?

Ada tiga jenis profil risiko yang harus diketahui dan diidentifikasi oleh kita sebagai investor, di antaranya adalah:

 

 

Profil Risiko #1 Conservative

Investor conservative ingin meminimalkan risiko dan bersedia untuk mendapatkan imbal hasil yang lebih rendah.

Tujuan utama dari seorang investor conservative adalah memproteksi modal, karena waktu yang relatif pendek atau investasi jangka pendek. Investor conservative merasa tidak nyaman dengan potensi risiko pada produk-produk investasi.

Investor dengan jenis risiko satu ini biasanya akan lebih cocok dengan instrumen investasi reksa dana. Kalau Anda merasa bagian dari investor jenis ini, Anda bisa mempelajari tentang seluk beluk reksa dana lewat audiobook yang sudah disediakan Finansialku berikut ini.

banner -mudah cara memilih reksa dana yang tepat

 

#2 Moderate

Investor moderate bersedia untuk menukarkan risiko sedang dengan imbal hasil sedang (moderate).

Tujuan utama dari seorang investor moderate adalah mendapatkan pendapatan (regular income).

 

#3 Aggressive

Investor aggresive bersedia untuk menukarkan risiko yang tinggi dengan hasil yang tinggi pula. Tujuan utama dari seorang investor aggressive lebih sesuai untuk tujuan keuangan jangka panjang atau memiliki aset dan pengetahuan untuk mengakomodasi risiko.

Semakin muda seseorang, waktu yang dimiliki untuk berinvestasi semakin panjang. Hal ini berarti Bapak/Ibu dapat menanggung risiko yang lebih besar untuk mendapat hasil investasi yang lebih besar.

Semakin tua seseorang, waktu yang dimiliki untuk berinvestasi semakin pendek. Bapak/Ibu lebih nyaman jika berinvestasi pada produk-produk yang dapat diprediksikan.

Semakin tinggi pendapatan dan kekayaan bersih seseorang, semakin tinggi kemampuan orang tersebut untuk menanggung risiko.

Bapak/Ibu dapat menanggung risiko lebih tinggi jika Bapak/Ibu memahami produk investasi. Finansialku meyakini berinvestasi pada pengetahuan dapat mengurangi kesalahan-kesalahan dalam berinvestasi.

 

Kesimpulan

Menurut Sobat Finansialku, apa saja, sih, yang mempengaruhi profil risiko kita? Kenapa kok ada orang yang konservatif, kenapa ada yang moderate, kenapa ada yang aggresive? Ini faktornya!

  1. Kemampuan menanggung risiko seseorang.
  2. Bentang waktu investasi (time horizon).
  3. Kondisi keuangan
  4. Pengetahuan produk investasi

 

Silahkan hubungi perencana keuangan independen Finansialku, untuk mulai merencanakan keuangan keluarga Anda!