Apakah tipe bisnis Anda ‘hiu dalam akuarium’ atau ‘paus dalam samudera’? Setiap bisnis memiliki tipe kesuksesan yang berbeda-beda. Tetapi tidak semua kesuksesan yang terlihat di depan mata dapat memberikan keuntungan yang sebenarnya. Mari kita bahas tipe kesuksesan bisnis yang sebenarnya.  

 

Setiap Bisnis Bisa Memiliki Kesuksesan yang Berbeda

Wirausahawan manapun pasti memiliki cita-cita yang sama yaitu untuk memiliki bisnis yang sukses. Baik wirausahawan yang bergerak di bidang teknologi, industri maupun kuliner tidak ada yang ingin bisnisnya kolaps. ‘Bisnis’ dapat mencakup area yang sangat luas. Karena itu tidak heran jika setiap bisnis bisa memiliki tipe kesuksesan yang berbeda-beda. Ada banyak faktor yang dapat digunakan untuk mendefinisikan sebuah bisnis yang umum. Namun secara umum sebuah bisnis yang sukses tidak cukup hanya memiliki nilai yang tinggi. Tetapi pemiliknya pun harus bisa menikmati sebagian dari nilai tersebut sebagai keuntungan.

Dalam dunia bisnis terdapat dua model persaingan yaitu kompetisi sempurna dan monopoli. Dua model inilah yang akan menggambarkan ‘kesuksesan’ mana yang sebenarnya terjadi dalam bisnis Anda saat ini. Mari kita bahas satu per satu mengenai model tersebut:

Apakah Tipe Bisnis Anda ‘Hiu dalam Akuarium’ atau ‘Paus dalam Samudera’ #Part 1 02 - Finansialku

[Baca Juga: Para Pebisnis, Ada Pelajaran Berharga dari Kisah Wolf Of Wall Street]

 

#1 Kompetisi Sempurna

Kompetisi sempurna merupakan kondisi dimana setiap perusahaan dalam pasar kompetitif tidak memiliki keistimewaan dan menjual produk-produk yang sama. Tidak ada satu perusahaan pun yang memiliki kekuasaan atas pasar, setiap perusahaan harus menjual produk atau jasanya dengan harga yang ditentukan oleh pasar. Misalnya saja maskapai penerbangan. Walaupun setiap maskapai memiliki ciri khas dan variasi fasilitas masing-masing, tetapi tetap saja ‘produk’ yang ditawarkan adalah sama yaitu jasa transportasi.

Apakah Mungkin Terjadi Bubble Ekonomi pada Bisnis Start Up di Indonesia - Finansialku

[Baca Juga: Apakah Mungkin Terjadi Bubble Ekonomi pada Bisnis Start Up di Indonesia?]

 

Dalam kompetisi sempurna ada kemungkinan pasar mencapai titik ekuilibrium dimana pasokan produsen memenuhi permintaan konsumen. Jika hal ini terjadi akhirnya tidak ada perusahaan manapun yang akan mendapatkan keuntungan ekonomi. Karena banyaknya perusahaan yang bergerak di bidang yang sama, akhirnya perusahaan akan berlomba-lomba memberikan harga yang termurah untuk mendapatkan perhatian konsumen. Akibatnya perusahaan bisa saja mendapatkan nilai yang besar karena terus terjadinya transaksi, tetapi keuntungan yang didapatkan terkikis oleh usaha menurunkan harga.

Hal ini terjadi pada maskapai-maskapai penerbangan di Amerika pada tahun 2012. Rata-rata harga tiket pesawat mencapai US$178, tetapi dari setiap tiket tersebut pihak maskapai hanya mendapatkan keuntungan sebesar 37 sen. Bukankah hal ini menyedihkan? Nyatanya inilah yang dapat terjadi pada model kompetisi sempurna.

 

#2 Monopoli

Sebaliknya dalam model bisnis monopoli, sebuah perusahaan bisa menguasai pasar sendirian. Tidak ada pesaing dalam bisnis yang dijalankan, karena itu perusahaan yang memonopoli dapat menentukan harga sendiri. Dengan begitu perusahaan dapat fokus untuk memaksimalkan harga. Namun bukan berarti perusahaan yang memonopoli dapat terus bertahan dengan kondisi yang sama untuk selamanya. Dunia ini bukanlah dunia yang statis melainkan dunia yang dinamis. Banyak inovasi yang harus dilakukan untuk mempertahankan gelar monopoli tersebut. Jika perusahaan yang memonopoli tidak mengembangkan bisnisnya maka akan banyak perusahaan lain yang masuk ke bisnis yang sama dan akhirnya mengubah kondisi pasar menjadi kompetisi sempurna.

Para Wirausahawan, Ingin Membuka Cabang Bisnis, Modalnya dari Mana - Finansialku

[Baca Juga: Para Wirausahawan, Ingin Membuka Cabang Bisnis, Modalnya dari Mana?]

 

Jika ditanya soal perusahaan mana yang memonopoli dalam dunia teknologi Anda pasti sudah tahu jawabannya. Google adalah salah satu contoh perusahaan yang berhasil memonopoli dalam dunia teknologi. Jika ingin menggunakan search engine, Anda pasti akan segera mengakses Google. Saking berhasilnya Google dala memonopoli bisnis ini, kata ‘google’ bahkan sudah menjadi sebuah entry resmi dalam Oxford English Dictionary. Tidak ada persaingan dalam bisnis yang dijalaninya.

 

Hiu dalam Akuarium atau Paus dalam Samudera?

Kali ini Finansialku mengkategorikan kesuksesan dalam bisnis sebagai ‘hiu dalam akuarium’ atau ‘paus dalam samudera’. Apa yang dimaksud dengan dua jenis kesuksesan ini? Mari kita bahas satu per satu:

Kisah Sukses Dian Pelangi, Pebisnis Hijab Berusia Muda - Finansialku

 [Baca Juga: Kisah Sukses Dian Pelangi, Pebisnis Hijab Berusia Muda]

 

#1 Hiu dalam Akuarium

Tipe bisnis yang dimaksud dengan hiu dalam akuarium adalah bisnis yang terlihat besar dalam pasar yang kecil. Hiu adalah predator yang ditakuti. Kekuatan dan keganasannya tidak perlu diragukan lagi. Bagaimana jika seekor hiu diletakkan di dalam akuarium? Tentu saja hiu tersebut akan terlihat sangat besar dan sangat mengerikan sehingga seolah-olah tidak ada tandingannya. Padahal jika dibawa ke lautan lepas, ada predator lain yang lebih besar dan lebih ganas. Jika seekor hiu diletakkan di dalam akuarium tentu hiu tersebut tidak perlu berusaha untuk bertahan hidup. Tetapi berbeda halnya jika hiu tersebut hidup di lautan luas. Ia harus berjuang untuk bertahan hidup. Jika tidak, sudah pasti predator lain akan membunuhnya.

 

#2 Paus dalam Samudera

Sebaliknya paus dalam samudera menggambarkan bisnis yang besar tetapi terlihat kecil karena berada di pasar yang sangat besar. Seekor paus memang terlihat kecil jika hidup di sebuah samudera yang sangat luas. Jika dibandingkan dengan hiu yang berada dalam akuarium, tentu paus di samudera terlihat lebih kecil. Tetapi perhatikan perbedaan skalanya. Seekor hiu yang berada dalam akuarium terlihat sangat besar karena skalanya pun kecil, hanya sekedar akuarium. Sementara seekor paus terlihat kecil di dalam samudera yang begitu luas. Padahal jika dibandingkan pada skala yang sama paus berukuran jauh lebih besar daripada hiu. Tetapi karena paus tersebut berada pada ‘pasar’ yang lebih luas, ia terlihat kecil.

kalau-mau-sukses-berbisnis-jangan-pernah-jadi-superboss-finansialku

 [Baca Juga: Kalau Mau Bisnis Sukses, Jangan Pernah Jadi SUPERBOSS]

 

Tipe Kesuksesan Sebuah Perusahaan

Setiap bisnis dapat bergerak pada bidang yang sangat beragam. Secara umum ada dua skema bisnis yang terjadi di pasar yaitu kompetisi sempurna dan monopoli. 

Sebagai seorang wirausahawan, Anda perlu mengenal dua tipe kesuksesan tersebut. Tidak jarang ada wirausahawan yang keliru dalam menilai kesuksesan bisnisnya. Karena terlalu optimis dan terlalu mengapresiasi bisnisnya, akhirnya bisnis jatuh dan bangkrut. 

Apakah Tipe Bisnis Anda ‘Hiu dalam Akuarium’ atau ‘Paus dalam Samudera’ #Part 1 01 - Finansialku

[Baca Juga: Apakah Tipe Bisnis Anda ‘Hiu dalam Akuarium’ atau ‘Paus dalam Samudera’? #Part 1]

 

Apa yang Dilakukan ‘Hiu dalam Akuarium’ dan ‘Paus dalam Samudera’?

Seperti yang telah dijelaskan pada artikel sebelumnya, seekor hiu adalah predator yang ditakuti. Hiu tersebut akan terlihat sangat besar jika diletakkan dalam sebuah akuarium karena ukurannya sangat besar jika dibandingkan dengan akuarium. Tetapi seekor paus akan terlihat kecil jika dibandingkan dengan luasnya samudera. Kedua analogi ini menggambarkan kondisi bisnis yang berada dalam kondisi kompetisi sempurna dan bisnis yang menjalankan monopoli.

Anda pasti pernah membaca slogan perusahaan yang menyatakan bahwa dirinya adalah satu-satunya, tidak ada produk lain yang dapat menandingi produknya, dan slogan lainnya. Inilah yang biasanya dilakukan oleh perusahaan hiu yang berada dalam akuarium. Mengapa? Karena sebenarnya perusahaan seperti ini berada pada pasar kompetitif dimana ia harus bersaing ketat dengan pesaing-pesaingnya yang bergerak di bidang yang sama. Inilah alasan mengapa perusahaan tersebut harus membesar-besarkan bisnisnya di mata konsumen.

Wirausahawan, Pertimbangkan 5 Hal Ini Sebelum Membuka Bisnis Baru #Part 1 02 - Finansialku

[Baca Juga: Wirausahawan, Pertimbangkan 4 Hal Ini Sebelum Membuka Bisnis Baru]

 

Dengan begitu perusahaan berharap akan mendapatkan perhatian dan kepercayaan konsumen. Perusahaan seperti inilah yang disebut dengan hiu yang berada dalam akuarium. Ia membuat dirinya terlihat besar, padahal sebenarnya perusahaan tersebut hanya memiliki ruang lingkup yang kecil. Jika dibawa ke samudera yang luas (pasar yang lebih luas), sebenarnya hiu (perusahaan) tersebut akan terlihat kecil. Perusahaan seperti ini terlihat sukses jika diletakkan pada skala yang sangat kecil. Padahal belum tentu sama halnya jika dibawa ke pasar yang lebih luas.

Sebaliknya sebuah perusahaan yang memonopoli pasar justru biasanya tidak mengakui bahwa dirinya melakukan praktek monopoli. Misalnya saja Google. Google tidak pernah mengakui bahwa perusahaannya menjalankan praktek monopoli. Memang hal ini bisa saja benar, tergantung dari segi mana kita menganggap Google memonopoli.

12 Model Bisnis Online di Indonesia yang Menguntungkan - Perencana Keuangan Independen Finansialku

[Baca Juga: Model Bisnis Online Dropship, Affiliate atau Reseller, Mana yang Paling Untung?]

 

Jika Anda menganggap Google sebagai sebuah perusahaan pengiklanan, maka Google akan terlihat kecil. Pasar iklan Google di Amerika Serikat bernilai US$17 miliar per tahun. Sementara pasar iklan online per tahun bernilai US$37 miliar per tahun. Secara keseluruhan pasar iklan di Amerika serikat mencapai nilai US$150 Miliar per tahun. Sementara pasar iklan di seluruh dunia bernilai US$495 miliar per tahun. Jika dihitung persentasenya maka Google ‘hanya’ mencakup 3,4% dari pasar iklan di seluruh dunia. Terlihat kecil bukan?

Tetapi pada kenyataannya Google memonopoli pasar search engine. Hingga saat ini tidak ada search engine lain yang dapat mengalahkan kekuatan Google. Mengapa Google menyamarkan monopolinya dengan nilai yang ‘kecil’ sehingga perusahaannya terlihat sebagai pemain kecil dalam dunia yang kompetitif? Karena setiap perusahaan yang memonopoli harus menghindari diri dari perhatian-perhatian yang tidak dibutuhkan. Perusahaan-perusahaan ini tahu bahwa membanggakan monopoli dapat membuat pihak lain mengaudit, memeriksa dengan teliti dan menyerang bisnisnya. Jika hal tersebut terjadi, kegiatan monopolinya bisa terganggu dan mungkin tidak bisa berjalan untuk jangka panjang.

5 Langkah yang Harus Anda Lakukan untuk Menangkan Bisnismu 2 - Perencana Keuangan Indpenden Finansialku

[Baca Juga: 5 Langkah yang Harus Anda Lakukan untuk Menangkan Bisnis Anda]

 

Inilah perusahaan yang disebut paus dalam samudera. Perusahaan seperti ini tidak perlu mengakui bahwa dirinya besar. Ia menutupi kebesarannya dengan membandingkan ukurannya dengan luasnya samudera sehingga perusahaan terlihat kecil. Padahal kenyataannya perusahaan tersebut memiliki kekuatan yang sangat besar dan mampu menguasai pasar yang luas secara diam-diam.

 

Mana Kesuksesan Bisnis yang Sesungguhnya?

Dari antara kedua tipe kesuksesan tersebut sebenarnya paus dalam samuderalah tipe kesuksesan yang ideal. Mengapa? Sebuah perusahaan yang berada dalam kompetisi sempurna sebenarnya tidak akan mendapatkan keuntungan ekonomi dalam jangka panjang. Semua orang bisa masuk ke pasar yang sama dan membuat persaingan semakin ketat. Akhirnya pasar bisa mencapai titik ekuilibrium dimana pasar tidak bergerak atau mati. Perusahaan seperti ini harus berusaha mati-matian untuk mendapatkan keuntungan. Sementara jika Anda menjadi seorang wirausahawan yang berhasil memonopoli, Anda bisa menikmati keuntungan tanpa perlu berusaha sekeras perusahaan pada pasar kompetitif. Perusahaan yang menjalankan bisnis monopoli mempunyai kesempatan untuk mengembangkan orang-orang yang bekerja di dalamnya. Dengan begitu kualitas perusahaan akan semakin meningkat dan semakin lama menjadi semakin kuat. Berbeda dengan perusahaan yang berada pada kompetisi sempurna yang harus terus fokus berperang untuk mendapatkan keuntungan.

50 Gaya Kepemimpinan yang Harus Dimiliki Setiap Pebisnis UMKM - Perencana Keuangan Independen Finansialku

[Baca Juga: 50 Gaya Kepemimpinan yang Harus Dimiliki Setiap Pebisnis UMKM]

 

Sudah Sukseskah Bisnis Anda?

Jadi, apa tipe kesuksesan perusahaan Anda? Jika saat ini bisnis yang Anda jalankan masih berada pada tahap hiu dalam akuarium, sebaiknya jangan berbangga hati terlebih dahulu. Anda sedang berperang mati-matian untuk mendapatkan keuntungan. Cobalah mencari cara untuk mengembangkan bisnis Anda sehingga dapat sampai ke tahap paus yang berada pada samudera.

 

Apa tipe bisnis Anda? Apakah ‘hiu dalam akuarium’ atau ‘paus dalam samudera’? Silakan berikan pendapat Anda dalam kolom di bawah ini, terima kasih.

 

Sumber Referensi:

  • Thiel, P., Masters, B. 2014. Zero to One: Membangun Startup Membangun Masa Depan. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama.

 

Sumber Gambar:

  • Bisnis – https://goo.gl/MGJdoA dan https://goo.gl/VVInyg