Apa saja hal yang perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan membuka bisnis baru? Ada beberapa hal yang dapat menjadi alasan seorang wirausahawan ingin membuka bisnis baru. Tetapi sebelum memutuskan membuka bisnis baru, ada beberapa hal juga yang harus dipertimbangkan.

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Start It Up

 

Sudah Punya Bisnis, Ingin Bisnis yang Lain

Berwirausaha adalah hal yang diidam-idamkan oleh banyak orang. Bagi seorang wirausahawan yang sudah menjalankan bisnisnya pun terkadang godaan untuk membuka bisnis baru sangat besar. Bisnis tersebut bisa merupakan bisnis yang mendukung bisnis utamanya maupun bisnis yang sama sekali tidak terkait dengan bisnis utama.

Ada beberapa alasan yang membuat seorang wirausahawan ingin membuka bisnis baru. Jika bisnis baru yang ingin dibuat adalah bisnis yang terkait dengan bisnis utama, biasanya bisnis tersebut dibuat atas dasar kebutuhan bisnis utama. Daripada harus menggunakan jasa vendor, lebih baik membuat bisnis yang dapat mendukung bisnis utama. Selain bisa mendapatkan harga yang lebih murah untuk bisnis utama, bisnis tambahan tersebut juga bisa menghasilkan keuntungan dari pelanggan barunya. Hal yang sama terus dilakukan dengan harapan bisnis yang dimiliki dapat menggurita.

Wirausahawan, Pertimbangkan 5 Hal Ini Sebelum Membuka Bisnis Baru #Part 1 02 - Finansialku

[Baca Juga: Para Wirausahawan, Ingin Membuka Cabang Bisnis, Modalnya dari Mana?]

 

Sementara jika bisnis baru yang ingin dibuat tidak berkaitan dengan bisnis utama, keinginan tersebut bisa dikarenakan beberapa hal. Misalnya karena sekedar melihat peluang baru, memiliki keuntungan yang besar dari bisnis pertama sehingga ingin memutarkan uang dengan bisnis baru. Mungkin juga karena tren bisnis baru yang menggiurkan dan ajakan teman. Selain itu seorang wirausahawan juga bisa saja ingin membuka bisnis yang baru karena bisnis lama dirasa sudah tidak menguntungkan.

Apapun alasan Anda untuk membuka bisnis baru (baik yang terkait maupun tidak terkait dengan bisnis utama), ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk mengimplementasikannya. Berikut adalah beberapa hal yang harus dipertimbangkan:

Para Pebisnis, Ada Pelajaran Berharga dari Kisah Wolf Of Wall Street - Finansialku

[Baca Juga: Para Pebisnis, Ada Pelajaran Berharga dari Kisah Wolf Of Wall Street]

 

#1 Kondisi Bisnis Pertama

Tentunya kondisi bisnis pertama harus dijadikan dasar pertimbangan sebelum memutuskan membuka bisnis yang baru. Kondisi tersebut bukan hanya mencakup keuangan, tetapi juga sehat atau tidaknya bisnis, serta peluang perkembangan bisnis tersebut. Sebuah bisnis yang sehat diharapkan memiliki pendapatan yang terus bertumbuh.

Bisa saja pada saat ini keuangan bisnis pertama terlihat baik, memiliki banyak aset serta keuntungan yang besar. Hanya saja jika pendapatan tersebut tidak bertumbuh dan tetap pada angka yang sama, mungkin saja ada yang tidak benar dengan bisnis tersebut. Jika sebuah bisnis terlihat sangat menguntungkan tetapi tidak bertumbuh, bisa saja bisnis tersebut tidak akan bertahan lama. Jangan sampai Anda merasa puas dan merasa sudah berhasil dengan kondisi bisnis seperti itu. Biasanya ketika sudah merasa puas dengan kinerja sebuah bisnis, seorang wirausahawan cenderung mudah tergiur untuk membuka bisnis yang baru.

7 Cara Mudah Memulai Bisnis Untuk Mahasiswa - Finansialku

[Baca Juga: 7 Cara Mudah Memulai Bisnis Untuk Mahasiswa]

 

Jika kesuksesan bisnis yang Anda miliki sekarang ternyata hanya sementara dan Anda terlanjur tergiur untuk segera membuka bisnis baru, bisa jadi kedua bisnis pada akhirnya tidak terurus. Karena di saat Anda sedang fokus mengembangkan bisnis yang kedua, bisnis awal yang dikira sudah stabil ternyata goyang dan harus diperbaiki. Jangan salah, memperbaiki kondisi sebuah bisnis tidak semudah yang Anda bayangkan. Jika Anda terjebak dalam kondisi ini, akibatnya bisa fatal. Karena itu jika Anda berencana membuka bisnis yang baru, pastikan kondisi bisnis awal sudah stabil dan tidak lagi membutuhkan perhatian ekstra. Memang bukan berarti Anda dapat melepaskan bisnis tersebut ketika membangun bisnis yang baru, tetapi ingatlah bahwa bisnis baru pasti akan lebih membutuhkan usaha dan perhatian.

Sedang Mengalami Banyak Masalah di Bisnis, Lebih Baik Lanjutkan atau Berhenti - Finansialku

[Baca Juga: Sedang Mengalami Banyak Masalah di Bisnis, Lebih Baik Lanjutkan atau Berhenti?]

 

Namun jika Anda berencana membuka bisnis baru dan menutup bisnis yang pertama, pastikan Anda tidak gegabah dalam mengambil keputusan. Perhitungkan setiap risiko dari menutup bisnis tersebut dan menggantinya dengan bisnis yang baru. Lakukanlah analisis yang sama seperti jika Anda ingin membuka bisnis yang baru tanpa menutup bisnis yang lama. Analisis bisnis tersebut dari segi keuangan, pertumbuhan pendapatan, serta peluang-peluang apa yang mungkin didapatkan. Jika ternyata masih ada hal yang dapat diselamatkan, sebaiknya urungkan niat menutup bisnis tersebut. Seringkali seorang wirausahawan terlalu mudah menyerah, padahal bisnis yang dijalaninya bisa saja hanya merugi sementara. Tetapi karena terlanjur menyerah untuk memperbaiki kondisi bisnis, Anda bisa kehilangan peluang kesuksesan dari bisnis tersebut.

 

#2 Ketersediaan Modal

Pertimbangan kedua adalah modal. Untuk membuka bisnis baru tentu Anda membutuhkan modal. Sebelum memutuskan untuk membuka bisnis baru, pastikan dulu Anda memiliki modal yang memadai. Tetapi modal bisnis ini harus dikaitkan juga dengan kondisi bisnis pertama.

Cara Bagi Hasil Keuntungan Usaha untuk Investor - Partner - Perencana Keuangan Independen Finansialku

[Baca Juga: Jangan Salah Memilih Partner Bisnis! Inilah Solusinya!]

 

Misalnya Anda memiliki sejumlah uang yang cukup untuk membuka bisnis baru, baik uang tersebut didapatkan dari hasil keuntungan bisnis awal atau dari sumber lainnya. Jika bisnis pertama tetap dijalankan, Anda harus memastikan terlebih dahulu bahwa bisnis awal sudah memiliki dana cadangan. Jangan sampai bisnis awal tidak memiliki dana cadangan atau dana yang ingin digunakan untuk menjadi modal bisnis baru sebenarnya adalah dana cadangan bisnis awal.

Sama halnya seperti setiap orang yang membutuhkan dana darurat, bisnis pun membutuhkan dana cadangan. Anda tidak pernah tahu risiko apa yang dapat terjadi pada bisnis tersebut setiap harinya. Karena itu dana cadangan perusahaan bukanlah dana yang dapat sembarangan digunakan.

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, ketika kondisi bisnis belum stabil sebaiknya urungkan niat untuk segera membuka bisnis baru. Tetapi jika karena berbagai alasan Anda harus menjalankan bisnis baru ketika bisnis awal belum stabil, kami tidak menyarankan Anda menggunakan uang panas untuk dijadikan modal. Uang yang dimaksud dengan uang panas adalah uang yang sifatnya tidak ‘menganggur’. Dalam hal ini uang yang seharusnya dijadikan cadangan bisnis adalah uang panas karena sifatnya genting bagi perusahaan terkait.

5-tips-penting-untuk-anda-yang-akan-memulai-bisnis-saat-pensiun-finansialku

 [Baca Juga: 5 Tips Penting untuk Anda yang Akan Memulai Bisnis Saat Pensiun]

 

Sebisa mungkin gunakan uang dingin yang hanya diam dan tidak harus digunakan untuk keperluan lain. Walaupun bisnis awal telah stabil, Anda tetap tidak disarankan untuk menggunakan uang panas sebagai modal bisnis baru. Tetapi jika bisnis yang lama memang sudah stabil dan mengalami pertumbuhan pendapatan, tentu akan ada keuntungan yang menjadi uang dingin. Keuntungan inilah yang dapat Anda gunakan untuk menjadi modal bisnis yang baru.

Jika tidak memiliki modal sendiri, Anda pasti akan berpikir untuk menggunakan pinjaman. Tunggu dulu, sebelum meminjam dana untuk bisnis yang baru Anda bahkan harus lebih ketat lagi dalam menganalisa kondisi bisnis awal. Pastikan penilaian Anda bersifat objektif. Hilangkan rasa terlalu optimis Anda terhadap bisnis tersebut. Mengapa? Karena meminjam uang adalah sebuah risiko besar. Jika salah langkah atau salah perhitungan, Anda bisa rugi besar dan bahkan bangkrut. 

 

#3 Ketersediaan Waktu, Tenaga dan Pikiran

Apapun bisnis yang Anda jalankan, ketika memulai bisnis pertama Anda pasti telah mengalami perjuangan apa saja yang harus dijalani untuk membangun sebuah bisnis. Jika karyawan pada umumnya menghabiskan waktu dari pukul 8 pagi hingga pukul 5 sore untuk bekerja di kantor, seorang wirausahawan harus memikirkan bisnisnya selama 24 jam dalam 1 minggu.

Seperti yang telah disebutkan pada artikel sebelumnya, membangun sebuah bisnis bukanlah hal yang mudah. Bukan sekedar modal dalam bentuk uang yang dibutuhkan untuk membangun bisnis. Lebih dari itu Anda harus mencurahkan waktu, tenaga dan pikiran untuk membangun dan mengembangkan sebuah bisnis.

Para Wirausahawan, Ingin Membuka Cabang Bisnis, Modalnya dari Mana - Finansialku

[Baca Juga: Para Wirausahawan, Ingin Membuka Cabang Bisnis, Modalnya dari Mana?]

 

Masih terkait dengan poin pertama dalam artikel sebelumnya, Anda harus mempertimbangkan kondisi bisnis awal. Apakah bisnis tersebut sudah cukup ‘mapan’ untuk berjalan sendiri? Anda butuh waktu, tenaga dan pikiran untuk membangun sebuah bisnis. Dalam hal ini bisnis yang akan menyita perhatian Anda adalah bisnis baru yang ingin dibangun. Tetapi Anda harus mengeluarkan tenaga ekstra untuk memperhatikan bisnis awal juga. Jika bisnis awal tersebut masih tidak stabil, Anda akan diperbudak oleh bisnis sendiri.

Apakah Anda mau menjadi seorang budak dalam bisnis sendiri? Padahal seharusnya seorang wirausahawan adalah seorang ‘bos’. Jika Anda terjebak dalam keadaan yang tidak menentu karena mengurus dua bisnis sekaligus yang belum jelas perkembangannya, maka Anda bukan lagi seorang bos. Jika Anda hanya menjadi budak dalam bisnis sendiri sementara hasil yang didapatkan belum tentu memuaskan, bukankah lebih baik Anda bekerja sebagai karyawan?

Lihat Biaya Membuat Bisnis Startup dan Kota Terbaik Membuka Startup

[Baca Juga: Lihat Biaya Membuat Bisnis Startup, dan Kota Terbaik Membuka Startup]

 

Karena itu pertimbangkan kemampuan Anda. Tidak ada salahnya bekerja keras, dan memang pada kenyataannya tidak ada bidang wirausaha yang tidak mengharuskan pemiliknya bekerja keras. Bekerja keras yang dimaksud disini bukan hanya sekedar mengerjakan pekerjaan yang sifatnya praktek, tetapi juga membangun konsep dan bersiap mengatasi setiap masalah dalam bisnis. Tetapi jangan sampai Anda kewalahan karena harus mengurus dua bisnis yang belum ‘mapan’. Tidak ada gunanya mengerjakan 2 hal sekaligus tetapi keduanya tidak memberikan hasil yang optimal, justru banyak risiko yang bisa terjadi. Mulai dari kerugian finansial, psikologis, serta kesehatan.

 

#4 Peluang Bisnis Baru

Poin ini adalah hal yang paling sering menjebak para wirausahawan. Seperti yang disebutkan sebelumnya, ada berbagai macam alasan mengapa seorang wirausahawan ingin membuka bisnis yang baru. Biasanya alasan-alasan ini membuat ‘sang bisnis baru’ terlihat sangat menjanjikan secara tidak rasional. Mengapa? Ketika dihadapkan dengan peluang baru (dimana peluang ini bisa saja karena keinginan pribadi atau dianggap sebagai solusi permasalahan bagi bisnis awal), biasanya seorang wirausahawan akan merasa emosional.

coworking-space-solusi-tempat-kerja-untuk-pebisnis-pemula-finansialku

[Baca Juga: Coworking Space, Solusi Tempat Kerja untuk Pebisnis Pemula]

 

Tanpa dipengaruhi emosi sekalipun, sulit untuk menilai peluang kesuksesan sebuah bisnis secara rasional. Tentunya Anda sudah tahu bahwa berwirausaha merupakan sebuah pilihan yang riskan. Akan semakin sulit untuk menilai peluang sebuah bisnis yang sebenarnya jika Anda dipengaruhi oleh emosi. Cobalah untuk mengesampingkan perasaan Anda ketika menilai peluang kesuksesan bisnis baru yang ingin dibangun tersebut.

Bisa saja bisnis baru yang ingin Anda bangun memang memiliki peluang kesuksesan yang tinggi. Tetapi bisa juga Anda memberikan apresiasi yang berlebihan terhadap peluang tersebut. Jika hal ini terjadi dan Anda tergesa-gesa untuk membangun bisnis tersebut, ada peluang besar Anda akan mengalami kerugian dan menyesali keputusan tersebut. Tidak menutup kemungkinan bisnis baru yang ternyata tidak terlalu menguntungkan tersebut terlanjur menyita waktu, pikiran dan tenaga Anda sehingga tidak sempat memikirkan bisnis awal. Padahal justru bisnis awal yang Anda miliki lebih menguntungkan daripada bisnis yang baru dibangun tersebut.

3-rahasia-sukses-berbisnis-yang-harus-diketahui-oleh-entrepreneur-finansialku

[Baca Juga: 3 Rahasia Sukses Berbisnis yang Harus Diketahui oleh Entrepreneur]

 

Jangan Tergesa-Gesa

Bagi banyak orang berwirausaha adalah sebuah ladang uang yang diidam-idamkan. Namun pada prakteknya membangun bisnis merupakan tantangan yang besar dan sulit untuk dilakukan. Butuh usaha keras dan persiapan yang matang. Sebagai seorang wirausahawan yang sebelumnya telah menjalankan bisnis pertama, Anda pasti paham kendala-kendala tersebut. Karena itu jangan tergesa-gesa untuk memutuskan membangun sebuah bisnis baru. Jangan sampai Anda mengambil langkah kedua ketika langkah pertama pun belum menapak dengan kokoh.

Menurut Anda, apa yang harus dipersiapkan saat membuka bisnis baru? Silakan beri jawaban dan komentar Anda pada kolom di bawah ini, terima kasih.

 

Sumber Gambar:

  • Asian Bussinessman Shakehand – https://goo.gl/GOGHMC
  • Bussinessman – https://goo.gl/Z4d0j8

 

Download E-Book Perencanaan Keuangan untuk Umur 20 an (GRATIS)

Ebook Perencanaan Keuangan untuk Usia 20 an Perencana Keuangan Independen Finansialku

Â