Saat mengalami banyak masalah dalam bisnis apakah lebih baik lanjutkan atau berhenti? Dalam dunia bisnis seringkali masalah terus datang tanpa ada habisnya. Ketika mengalami masalah tersebut pebisnis dihadapkan dengan pilihan untuk melanjutkan atau berhenti.

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Start It Up

 

Menjalankan Bisnis Sendiri

Menjalankan bisnis sendiri bukanlah hal yang mudah. Jika menjadi karyawan Anda bisa mengikuti instruksi atasan tanpa diwajibkan memikirkan risikonya bagi perusahaan. Berbeda halnya dengan wirausaha dimana setiap keputusan bisnis ada di tangan Anda. Menjalankan bisnis adalah sebuah proses yang rumit dan panjang. Seringkali dalam perjalanan membangun sebuah bisnis ada banyak masalah yang datang.

Jika hanya menghadapi satu masalah mungkin Anda masih dapat bertahan dan terus mengembangkan bisnis yang dijalani. Tetapi bagaimana jika satu masalah belum tuntas lalu datang lagi masalah lainnya? Akhirnya masalah bertumpuk-tumpuk dan semakin tidak terselesaikan. Ketika menghadapi kondisi tersebut Anda harus mengevaluasi apakah bisnis masih layak dilanjutkan atau sebaiknya dihentikan. Pada dasarnya berbisnis memang tidak mudah, kesuksesan dalam bisnis tidak bisa didapatkan dengan instan. Karena itu perlu usaha keras untuk mencapainya. Tetapi ada kalanya usaha yang dilakukan sudah tidak sepadan dengan hasil yang bisa didapatkan sehingga bisnis tersebut sebaiknya dihentikan. Jangan sampai Anda malah semakin merugi karena mempertahankan bisnis yang sudah tidak memiliki peluang sukses.

Lihat Biaya Membuat Bisnis Startup dan Kota Terbaik Membuka Startup

[Baca Juga: Lihat Biaya Membuat Bisnis Startup, dan Kota Terbaik Membuka Startup]

 

Untuk mengetahui apakah bisnis yang dijalankan masih layak diperjuangkan atau tidak, Anda perlu mengevaluasi bisnis tersebut. Berikut adalah beberapa pertanyaan yang dapat membantu Anda untuk mengevaluasi bisnis yang sedang dilanda berbagai masalah:

 

#1 Apa dan Berapa Total Kerugian Saat Ini?

Langkah evaluasi pertama tentunya mempelajari kerugian apa saja yang sedang dialami bisnis Anda saat ini. Apakah kerugian tersebut berbentuk uang, barang, kehilangan pegawai dan lain sebagainya. Setelah mengetahui bentuk kerugian, cari tahu juga berapa nilai nominal kerugian tersebut.

 

#2 Bagaimana Tanggapan Pasar Terhadap Bisnis Ini?

Dalam setiap bisnis tanggapan pasar merupakan pertimbangan utama. Seperti yang sering disebutkan dalam dunia bisnis bahwa pembeli adalah raja. Ada yang bilang hal ini salah, namun ada juga yang mengatakan hal tersebut benar. Tetapi untuk proses evaluasi bisnis, tanggapan pasar merupakan hal yang mutlak harus dijadikan pertimbangan.

5-kota-di-dunia-yang-menjalankan-bisnis-startup-terbaik

[Baca Juga: 5 Kota Di Dunia Yang Menjalankan Bisnis Startup Terbaik]

 

Anda bisa saja mencari berbagai cara untuk melanjutkan bisnis yang sedang dijalani. Tetapi jika pasar tidak menanggapinya, tidak akan ada yang membeli barang atau jasa yang Anda jual. Ada kalanya pasar sebenarnya membutuhkan barang atau jasa yang Anda tawarkan, hanya saja permasalahannya terletak pada strategi bisnis Anda. Jika bisa melakukan strategi yang tepat maka bisnis dapat dilanjutkan. Hanya saja jika pasar tidak membutuhkan barang atau jasa tersebut dan Anda tidak menemukan cara untuk membuat pasar ‘membutuhkan’nya maka sebaiknya pikir kembali jika ingin melanjutkan bisnis tersebut.

Cobalah untuk memprediksi kemungkinan perkembangan bisnis Anda di mata masyarakat. Dengan mencari gambaran pandangan pasar, Anda dapat memprediksi apakah bisnis hanya turun untuk sementara atau memang akan terjun ke jurang.

 

#3 Adakah Langkah Perbaikan yang Dapat Dilakukan?

Setelah mempelajari tanggapan masyarakat Anda bisa menentukan prediksi apakah bisnis hanya turun untuk sementara atau memang sudah tenggelam. Jika bisnis dirasa hanya perlu diperbaiki maka Anda dapat menanyakan pertanyaan berikutnya.

apakah-benar-pakai-kartu-kredit-untuk-modal-usaha-atau-bisnis-1-finansialku

 [Baca Juga: Apakah Benar Pakai Kartu Kredit untuk Modal Usaha atau Bisnis?]

 

Adakah langkah perbaikan yang dapat Anda lakukan? Jika memang ada, cobalah menjabarkan perbaikan tersebut secara terperinci. Semakin detil langkah yang direncanakan akan semakin mudah mempraktekkan serta memprediksi peluang keberhasilannya. Jika strategi hanya dibayang-bayangkan dan dikira-kira dalam pikiran, yakinlah bahwa strategi tidak akan pernah berjalan optimal. Pada akhirnya Anda hanya akan terbawa arus dan menanti takdir. Dalam bisnis Anda tidak disarankan untuk menjadi seseorang yang ‘setengah-setengah’. Memperbaiki bisnis bukanlah yang mudah. Jika memang ingin memperbaiki bisnis Anda maka susunlah strategi yang kokoh. Sebaliknya jika merasa tidak sanggup, lebih baik segera putuskan untuk menghentikan bisnis tersebut.

Selain mencari strategi yang dapat dilakukan untuk memperbaiki keadaan, Anda harus memperhitungkan secara terperinci berapa biaya yang akan dikeluarkan untuk strategi tersebut. Semakin detil anggaran yang dibuat maka semakin mudah untuk mempersiapkannya.

 

#4 Sepadankah Biaya yang Harus Dikeluarkan untuk Perbaikan?

Adakah di antara Anda yang tidak mengharapkan keuntungan dari bisnis? Setiap pebisnis pasti memiliki satu tujuan yang sama yaitu untuk mendapatkan keuntungan. Anda tentu tidak menginginkan kerugian kecuali jika memang menjalankan bisnis untuk tujuan amal. Orang yang bertujuan amal sekalipun membutuhkan keuntungan untuk dapat disumbangkan bukan? Karena itu Anda harus memperhitungkan peluang keuntungan yang bisa diperoleh.

coworking-space-solusi-tempat-kerja-untuk-pebisnis-pemula-finansialku

[Baca Juga: Coworking Space, Solusi Tempat Kerja untuk Pebisnis Pemula [Update]]

 

Setelah menghitung biaya yang harus dikeluarkan untuk perbaikan, Anda juga harus memperhitungkan berapa peluang keuntungan yang bisa didapatkan. Bandingkan pengeluaran dan pemasukan tersebut. Apakah pengeluaran untuk perbaikan akan sepadan dengan peluang pemasukannya? Jika tidak sepadan sebaiknya bisnis tersebut tidak dilanjutkan.

 

#5 Adakah Peluang Bisnis Lain yang Dapat Anda Jalankan?

Kondisi termudah untuk ‘meninggalkan’ sesuatu adalah ketika sudah memiliki yang lebih baik. Begitu pula halnya dalam memutuskan untuk melanjutkan atau menghentikan bisnis. Jika Anda sudah merasa sangat pesimis dengan bisnis yang dijalankan tetapi masih ragu untuk menutupnya, cobalah mencari peluang bisnis lain yang mungkin Anda jalankan. Jika memang ada bisnis lain yang sekiranya menarik perhatian dan dapat Anda jalankan, untuk apa bersusah payah memperjuangkan bisnis yang tidak akan maju? Ketika sudah memiliki gambaran bisnis lain yang dapat diusahakan, Anda akan mudah menutup sebuah usaha yang hanya merugikan diri. Pikirkanlah peluang tersebut sebelum menutup bisnis yang sebelumnya. Dengan begitu ketika bisnis ditutup Anda tidak kebingungan harus melakukan apa ke depannya.

3-rahasia-sukses-berbisnis-yang-harus-diketahui-oleh-entrepreneur-finansialku

[Baca Juga: 3 Rahasia Sukses Berbisnis yang Harus Diketahui oleh Entrepreneur]

 

Keputusan Ada di Tangan Anda

Dalam proses berbisnis seringkali Anda dihadapkan dengan kondisi dilematis untuk melanjutkan atau menghentikan bisnis yang terus bermasalah. Cobalah mengevaluasi bisnis Anda dengan beberapa pertanyaan di atas. Pada akhirnya keputusan tetaplah ada di tangan Anda sebagai pemilik bisnis tersebut. Hanya saja putuskan dengan bijaksana. Ingatlah bahwa tujuan Anda berbisnis adalah mencari keuntungan, bukan untuk ‘beramal’.

 

Bagaimana dengan keputusan Anda? Apa yang dapat Anda lakukan? Ceritakan pengalaman Anda terkait bisnis yang Anda lakukan pada kolom komentar di bawah ini. Terima kasih.

 

Sumber Gambar:

  • Start – https://goo.gl/VZGgKu

 

Download E-Book Perencanaan Keuangan untuk Umur 20 an (GRATIS)

Ebook Perencanaan Keuangan untuk Usia 20 an Perencana Keuangan Independen Finansialku

Â