Ingin membuka cabang bisnis, dari mana modalnya? Ketika bisnis mulai berkembang, setiap wirausahawan tentu ingin memperluas cakupan bisnisnya. Ada beberapa pilihan cara untuk menambah modal membuka cabang bisnis baru. Kali ini Finansialku akan membahas beberapa hal yang perlu Anda pertimbangkan sebelum memilih sumber modal tersebut.  

 

Bisnis Berkembang, Ingin Membuka Cabang Bisnis

Dalam praktek bisnis setiap wirausahawan selalu mengharapkan perkembangan. Jika bisnis tidak berkembang bisa berbahaya bagi kelanjutan bisnis tersebut. Ketika sudah mulai maju Anda dapat mengembangkan bisnis tersebut ke cakupan yang lebih luas dengan membuka cabang baru. Keberhasilan di cabang pertama diharapkan dapat terulang di cabang baru.

Ketika membuka cabang baru tentunya membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Ada beberapa sumber modal yang dapat Anda gunakan. Tetapi Anda harus mempertimbangkan beberapa hal sebelum memilih sumber dana untuk membuka cabang bisnis baru tersebut. Mari kita bahas dua sumber pendanaan yang dapat Anda gunakan untuk membuka cabang baru.

Ini Manfaat Online Marketing untuk Bisnis Waralaba - Finansialku

[Baca Juga: Membuka Cabang Usaha Baru? Ini Tips Suksesnya!]

 

Menggunakan Uang Sendiri

Cara pertama adalah dengan menggunakan uang sendiri. Menggunakan uang sendiri mencakup dua kemungkinan yaitu menggunakan uang pribadi atau uang perusahaan. Seorang wirausahawan tidak disarankan untuk menggabungkan keuangan pribadi dengan keuangan perusahaannya. Jadi jika Anda ingin memilih antara kedua pilihan tersebut sebaiknya pastikan dulu Anda telah memisahkan kedua keuangan tersebut.

 

#1 Menggunakan Uang Pribadi

Anda dapat menggunakan uang pribadi untuk membuka cabang bisnis baru. Uang yang dimaksud disini adalah uang yang berasal dari kantong sendiri, misalnya tabungan atau hasil investasi yang Anda miliki untuk diri sendiri. Ada beberapa keuntungan dan kerugian dari menggunakan uang pribadi untuk mengembangkan bisnis. Kelebihannya adalah tentu saja Anda tidak perlu berpikir panjang bagaimana cara mendapatkan uang tersebut. Tetapi kemudahan tersebut juga bisa menjadi bumerang.

7 Cara Mudah Memulai Bisnis Untuk Mahasiswa - Finansialku

[Baca Juga: 7 Cara Mudah Memulai Bisnis Untuk Mahasiswa]

 

Kecenderungannya setiap orang akan merasa lebih aman dan nyaman jika menggunakan uang sendiri (dalam hal ini uang pribadi yang berasal dari kantong sendiri). Akibatnya Anda bisa saja merasa santai untuk mengembalikan uang tersebut. Seolah-olah uang yang dikeluarkan tidak perlu segera digantikan. Padahal walaupun Anda menggunakan uang sendiri sebagai modal tambahan untuk membuka cabang baru, uang tersebut tetap harus dikembalikan ke kantong Anda sendiri. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya keuangan pribadi dan keuangan perusahaan yang Anda miliki harus tetap dipisahkan dengan teratur.

Karena itu risiko pengembalian modal akan semakin tinggi. Hal ini memang sangat bergantung pada kinerja dan karakteristik Anda sebagai seorang wirausahawan. Jika Anda memang yakin bahwa menggunakan uang sendiri tidak akan membuat performa bisnis menurun, maka menggunakan uang pribadi tidak akan menjadi masalah.

 

#2 Menggunakan Uang Perusahaan

Uang yang termasuk dalam uang perusahaan adalah uang hasil proses bisnis yang dijalankan dalam perusahaan. Dalam hal ini Anda dapat menggunakan keuntungan dari hasil penjualan untuk membuka cabang baru. Keuntungan menggunakan uang perusahaan adalah keuangan pribadi Anda tidak akan terganggu. Anda menjadi lebih tertib dan objektif dalam menilai keuangan perusahaan.

Sedang Mengalami Banyak Masalah di Bisnis, Lebih Baik Lanjutkan atau Berhenti - Finansialku

[Baca Juga: Sedang Mengalami Banyak Masalah di Bisnis, Lebih Baik Lanjutkan atau Berhenti?]

 

Pertimbangannya adalah seperti ini, terkadang seorang wirausahawan terlalu emosional untuk mengembangkan bisnisnya dengan membuat cabang baru. Karena merasa usahanya berjalan lancar dan mulai diminati pasar, seringkali wirausahawan terlalu optimis sehingga penilaiannya mulai tidak rasional. Bisa saja sebenarnya perusahaan belum sampai pada tahap harus membuka cabang, tetapi Anda terlalu optimis sehingga memaksa ingin membuka cabang dengan sumber modal apapun. Jika menggunakan uang perusahaan untuk membuka cabang baru, Anda dapat menilai kemajuan bisnis tersebut secara lebih rasional. Jika uang hasil usaha ternyata belum mencukupi untuk membuka cabang baru, mungkin saja perkembangan bisnis memang belum terlalu signifikan. Hal ini memang tidak mutlak, tetapi akan lebih baik jika pertimbangan wirausahawan lebih objektif dan rasional.

 

Menggunakan Uang Orang Lain

Pilihan selanjutnya adalah menggunakan uang orang lain untuk membuka cabang baru. Dalam hal ini Anda dapat menggunakan uang dari bank atau dari investor. Mari kita bahas kedua sumber pendanaan tersebut.

Cara Bagi Hasil Keuntungan Usaha untuk Investor - Partner - Perencana Keuangan Independen Finansialku

[Baca Juga: Jangan Salah Memilih Partner Bisnis! Inilah Solusinya!]

 

#1 Menggunakan Uang Bank

Anda dapat menggunakan pinjaman dari bank untuk membuka cabang baru dalam bisnis. Ada beragam pilihan produk kredit yang ditawarkan bank yang memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Namun secara umum ada keuntungan yang sama dari menggunakan pinjaman ini. Jika menggunakan uang orang lain, Anda bisa mendapatkan keuntungan leverage.

Leverage yang dimaksud adalah daya pengungkit yang dapat membantu perkembangan bisnis Anda. Mengapa disebut daya pengungkit? Karena Anda bisa menggunakan dana yang jauh lebih besar daripada kemampuan Anda saat ini. Misalnya jika menggunakan uang pribadi Anda hanya sanggup menambah modal sebesar Rp100 juta, sementara jika meminjam dari bank Anda bisa menggunakan modal sebesar Rp1 miliar. Karena itu, skala pengembangan bisnis bisa lebih besar daripada hanya mengandalkan kemampuan Anda saat ini. Tetapi perlu diingat bahwa leverage ini bersifat sebagai pengali, artinya jika Anda mengalami keuntungan maka keuntungan tersebut bisa berkali-kali lipat. Begitu pula sebaliknya jika Anda mengalami kerugian, maka kerugian bisa berlipat ganda. 

lebih-menguntungkan-bisnis-waralaba-atau-bisnis-sendiri-1-finansialku

[Baca Juga: Tidak Semua Bisnis Waralaba Mampu Mencetak Laba Lho, Kalau Mau Beli Bisnis Waralaba Pilih yang Seperti Ini]

 

Kekurangan dari menggunakan pinjaman dari bank adalah Anda harus membayar bunga pinjaman yang biasanya cukup tinggi. Tetapi bukan berarti meminjam dana dari bank adalah hal yang merugikan. Perhitungkan terlebih dahulu kemungkinan tambahan penghasilan dari cabang baru yang direncanakan. Jika peluang keuntungannya lebih besar dari bunga bank maka bunga tersebut akan sepadan. Tetapi jika prediksi keuntungan tidak lebih dari bunga bank, sebaiknya jangan menggunakan pinjaman dari bank.

 

#2 Menggunakan Dana Investor

Selain menggunakan pinjaman dari bank, Anda juga dapat mencari investor. Misalnya saja dengan mengeluarkan saham perusahaan. Anda bisa mendapatkan dana tanpa harus membayar bunga bank. Tetapi perusahaan harus siap untuk membagikan dividen pada para investor. Selain membagikan dividen dalam bentuk uang, Anda juga harus mengetahui bahwa investor yang menanamkan modal tentunya memiliki andil dalam perusahaan. Sehingga Anda harus mempertimbangkan kontribusi investor tersebut.

Apakah Bisnis Waralaba Aman Ini Regulasi Bisnis Waralaba di Indonesia - Finansialku

[Baca Juga: Lebih Baik Bisnis Waralaba atau Bisnis Sendiri ? Baca Penjelasan Berikut]

 

Sumber Modal harus Sesuai Kondisi Perusahaan

Ada berbagai sumber modal tambahan yang dapat Anda gunakan untuk membuka cabang baru untuk bisnis. Berbagai sumber modal tersebut memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Sebelum memilih sumber modal, pastikan Anda mempertimbangkan segala hal dengan cermat dan objektif. Sesuaikan setiap risiko dengan keadaan bisnis tersebut saat ini. Dengan begitu Anda bisa menemukan sumber modal yang paling sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

 

Menurut Anda, apa perbedaan sumber modal dari dana sendiri dengan modal dari orang orang lain? Mana yang lebih baik? Berikan jawaban dan opini Anda terkait pertanyaan tersebut pada kolom yang tersedia di bawah ini, terima kasih.

 

Sumber Gambar:

  • Asian Businessman – https://goo.gl/Ch2tfp

 

Download E-Book Perencanaan Keuangan untuk Umur 20 an (GRATIS)

Ebook Perencanaan Keuangan untuk Usia 20 an Perencana Keuangan Independen Finansialku