Apakah betul generasi millennial tidak mungkin bisa punya hunian? Yuk cari tahu tips memiliki apartemen untuk millennial.

Setiap orang tentunya menginginkan sebuah hunian dalam masa depannya, namun sayangnya keinginan ini sulit terwujud tanpa perencanaan yang tepat. Namun jangan khawatir, Finansialku siap membantu Anda!

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Learn and Invest

 

Pengamat: Millennial Lebih Suka Apartemen

Sebagai salah satu bagian dari generasi millennial, saya tertarik dengan pola pikir millennial. Salah satunya adalah dalam mempersiapkan masa depannya, dimana generasi ini cenderung menjadi generasi sandwich yang terjepit dari atas dan bawah (anggapan bahwa mereka harus menghidupi orang tuanya serta keturunannya kelak).

Saya paling tertarik dengan topik hunian, mengingat ini adalah satu kebutuhan pokok manusia yang tidak dapat dihindari oleh millennial.

Melansir dari riset yang dilakukan oleh BBC Indonesia via Instagram @bbcindonesia, lebih dari seribu follower menjawab ingin membeli rumah sendiri, namun mahalnya uang muka, besarnya cicilan, durasi cicilan dan jauhnya perumahan yang terjangkau dari tempat kerja menjadi alasan yang paling banyak disebutkan oleh para pembaca BBC sebagai alasan kenapa mereka tak kunjung membeli rumah.

Saat saya browsing soal ini, saya menemukan sebuah artikel menarik dari Tirto.id. Melansir dari Tirto.id, Founder Rumah Millennials, Taufan Teguh Akbari mengatakan masyarakat dengan usia milenial umumnya lebih tertarik untuk memilih rumah bertipe apartemen dan townhouse.

Saya lalu langsung berpikir, ini pasti akibat keterbatasan finansial. Jujur saja, harga hunian kini sangatlah mahal. Jangankan ingin membeli rumah luas dan mewah, dengan UMR Jakarta saja sulit untuk membeli rumah sederhana.

Perjuangan Memiliki Apartemen Untuk Millennial 02 - Finansialku

[Baca Juga: Ibu Muda Kenali dan Praktikkan Cara Merencanakan Keuangan Berikut Ini]

 

Kelangkaan memang menyebabkan mahalnya properti, dan peningkatan harga rumah ini tidak seimbang dengan peningkatan gaji atau UMR setiap tahunnya.

Karena itulah muncul sebuah alternatif hunian yang lebih murah dan tentunya terjangkau. Caranya adalah dengan membangun ke atas, sehingga tidak menghabiskan lahan. Konsep inilah yang digunakan dalam apartemen.

Ternyata apartemen ini memang menjadi jawaban atas kebutuhan generasi millennial. Taufan menjelaskan pilihan generasi milenial Indonesia itu disebabkan karena sejumlah karakteristik yang mereka miliki.

Misalnya, membutuhkan tempat tinggal yang dekat dengan tempat kerja dan memiliki kemudahan akses transportasi. Selain itu, harganya pun jauh lebih masuk akal ketimbang rumah dan tanah.

Menurut Taufan, sejumlah karakteristik itu mengarahkan keputusan pembelian rumah generasi milenial pada tipe apartemen.

Namun, meski lebih murah tentunya tidak mudah juga bagi generasi milenial untuk memiliki apartemen. Mereka harus berjuang mempersiapkan masa depannya sambil membiayai orang tua dan anak-anaknya.

Jadi harus bagaimana dong? Jangan khawatir, Finansialku akan berbagi tips memiliki apartemen untuk millennial berikut ini.

 

Tips Memiliki Apartemen untuk Millennial

Seperti telah disebutkan sebelumnya, perjuangan millennial untuk memiliki hunian memang luar biasa.

Kabar baiknya adalah, Anda bisa mengaplikasikan beberapa tips jitu dalam beli apartemen berikut ini. Dengan demikian, memiliki apartemen bukanlah impian lagi!

Daftar Aplikasi Finansialku

Download Aplikasi Finansialku di Google Play Store

 

#1 Menyimpan 20% Pemasukan

Anda mungkin telah merasakan masa kecil yang indah hingga masa-masa kuliah. Saya pun sempat merasakannya, dan terkadang bertanya-tanya dalam diri sendiri, “Bagaimana caranya orang tua saya bisa membeli rumah serta menghidupi keluarga dengan baik sampai sekarang?”

Ternyata jawabannya sangatlah sederhana: MENABUNG dengan disiplin.

Mereka tahu bagaimana mengatur keuangan dan mengalokasikan masing-masing bagiannya agar bisa mencukupi seluruh kebutuhan, tabungan, dan investasi.

Mau-Beli-Apartemen-4-Finansialku

[Baca Juga: Mau KPR Subsidi Bunga atau KPR Bebas Bunga? Cek Produk KPR Bundling Tabungan]

 

Nah, jika Anda juga ingin seperti mereka, maka kini saatnya mempelajari trik jitu ini. Tidak peduli seberapa besar atau kecil penghasilan Anda, triknya adalah untuk selalu menyimpan 20% bagiannya untuk ditabung.

Jangan pernah beralasan gaji yang diperoleh masih minim sehingga tidak bisa menabung. Menabung haruslah DIPRIORITASKAN bukan hanya DISISIHKAN.

Gambarkan menabung sebagai “membayar diri sendiri” sebelum Anda membayar orang lain. Dimana Anda lebih baik menabung demi kesejahteraan diri sendiri terlebih dahulu daripada membeli sesuatu kepada orang lain.

Cobalah tips ini, dan lihatlah perubahan yang akan terjadi!

Dengan teknologi canggih, Anda bahkan bisa menggunakan sistem auto debet setiap bulan untuk ditabung sehingga tidak ada lagi alasan untuk tidak menabung setiap bulan.

 

#2 Manfaatkan Kredit Bila Perlu

Nah, bagi Anda yang juga ingin membeli apartemen, ada 2 alternatif pembiayaan: tunai atau dengan cara kredit. Umumnya bagi Anda yang ingin kredit, akan ditawarkan Kredit Pemilikan Apartemen (KPA).

Tapi, apabila Anda ingin membeli apartemen dengan menggunakan KPA namun Anda membutuhkan apartemen dalam waktu cepat, kami sarankan untuk memilih kredit jenis lain ketimbang KPA, salah satunya adalah kredit in house.

Pada dasarnya, kredit in house merupakan sebuah skema pembayaran sebuah rumah atau properti dengan sistem mengangsur langsung kepada developer. Dengan demikian, pihak pembeli langsung berhubungan dengan developer tanpa harus melalui campur tangan pihak bank.

Kredit in house bukan berarti tidak ada uang muka (DP), namun pembayaran uang mukanya dapat dicicil hingga beberapa kali. Selain itu, masa tenornya juga bisa dinegosiasikan sehingga bisa dibilang fleksibel.

Fresh Graduate, Ketahui Trik Jitu Beli Apartemen Murah Tanpa Mengajukan KPA 02 - Finansialku

[Baca Juga: Mengenal KPR Rumah dan Bunga KPR di Indonesia Serta Informasi Mengenai Kredit Pemilikan Rumah]

 

Adapun beberapa kelebihan kredit in house dibandingkan dengan KPA adalah sebagai berikut:

  1. Tanpa uang muka (uang muka bisa dicicil).
  2. Tidak mengenal bunga.
  3. Karena kredit in house hanya melibatkan pihak pembeli dan developer, umumnya prosedurnya lebih sederhana dan ringkas.
  4. Bebas biaya tambahan (biaya provisi, biaya administrasi, biaya appraisal, dan sebagainya).
  5. Masa angsuran pada kredit in house bisa dinegosiasikan dan fleksibel karena tidak melibatkan lembaga resmi seperti bank.

 

Namun selalu hati-hati dan cermat dalam memilih kredit in house, jangan mudah tergoda iklan yang tidak terjamin kebenarannya. Mengapa? Karena tidak jarang beberapa developer yang menawarkan kredit jenis ini “nakal”.

Dengan kata lain, developer meminimalisasi kerugian dengan berbagai cara. Sebagai contohnya adalah:

  • Spesifikasi rumah yang didapat berbeda dengan perjanjian di awal.
  • Pembangunan rumah yang tidak kunjung selesai.
  • Pengembalian DP tidak 100% apabila Anda batal membeli.

 

Cek seluruh ketentuan dan syaratnya agar Anda bisa merasakan manfaatnya. Jangan sampai Anda malah merasa tertipu karena banyaknya penyimpangan dari perjanjian di awal.

 

#3 Gunakan Tabungan untuk Membayar Uang Muka (Down Payment atau DP)

Per September 2013, terdapat PERATURAN BANK INDONESIA yang memperketat regulasi rasio pinjaman terhadap aset atau Loan To Value.

Dengan kata lain, Anda harus menyiapkan uang muka minimal sebesar 30% dari harga apartemen yang ingin anda beli, untuk melakukan Kredit Pemilikan.

Namun dengan adanya kredit in house tadi, Anda bisa memperoleh uang muka yang lebih ringan (dan terkadang bisa dicicil).

Jika Anda sudah mempersiapkan uang mukanya, maka langsunglah mencari apartemen yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

Jangan menunda-nunda dengan harapan harga akan turun karena harga properti memiliki kecenderungan naik. Jangan sampai uang muka yang Anda siapkan malah tidak cukup nantinya.

Cara-Membeli-Apartemen-Bersubsidi-01-Finansialku

[Baca Juga: Mengenal KPR Rumah dan Bunga KPR di Indonesia Serta Informasi Mengenai Kredit Pemilikan Rumah]

 

Tips tambahan: Carilah lokasi yang memiliki prospek cerah untuk dijual kembali. Misalnya, lokasi yang strategis, dekat dengan jalan raya dan perkotaan, bebas banjir, dan mudah diakses kendaraan umum.

Bila memungkinkan, Anda bisa memilih apartemen dekat perkantoran atau kampus, sehingga harga tawarnya akan jauh lebih tinggi ketika dijual kembali.

 

#4 Disiplin dalam Membayar Angsuran

Setelah membayar uang muka, kini Anda sudah menjalani separuh dari perjalanan dalam rangka memperoleh hunian idaman. Tetapi perjalanan Anda belum selesai.

Kini saatnya Anda mulai membayar angsurannya hingga selesai. KUNCINYA adalah DISIPLIN dalam membayar angsuran. Bayarlah tepat waktu dan tepat jumlah.

728x90 - Apartemen
300x250 Kotak - Apartemen

 

Karena, tanpa kedisiplinan, Anda juga yang nanti akan dirugikan. Kredit macet atau telat bayar bisa berakibat negatif bagi Anda. Mulai dari dikenakan denda, hingga kemungkinan apartemen tercinta Anda disita.

Oleh karena itulah, selalu taat dalam membayar angsuran dan raih apartemen idaman Anda!

 

#5 Mencari Karier dengan Prospek Cerah

Saat Anda membayar cicilan, tentunya Anda tidak ingin sebagian besar gaji bulanan digunakan hanya untuk cicilan. Dengan kata lain, gaji hanyalah numpang lewat.

Untuk mengatasinya Anda perlu mencari karier dengan prospek cerah, alias memiliki potensi peningkatan karier dan gaji.

Dengan demikian, semakin lama cicilan akan terasa semakin ringan dan Anda tidak terbebani dengan cicilan.

Namun ingatlah, saat penghasilan naik, bukan berarti gaya hidup Anda juga berubah. Agar sukses, Anda perlu menunda gratifikasi, alias menahan keinginan yang tidak terlalu penting demi masa depan yang lebih baik.

 

Free Download Ebook Perencanaan Keuangan untuk Umur 20 an

Ebook Perencanaan Keuangan untuk Usia 20 an Perencana Keuangan Independen Finansialku 

 

Perencanaan Dana Beli Apartemen dengan Aplikasi Finansialku

Sudah sewajarnya Anda mengetahui kemampuan finansial dan target Anda untuk mengetahui kapan Anda siap membeli apartemen.

Dengan demikian Anda tidak akan terbebani dan bisa membelinya sesuai dengan target yang telah ditetapkan.

Jika Anda kebingungan menghitungnya, jangan khawatir. Kini sudah ada aplikasi Finansialku yang siap membantu Anda.

Aplikasi Finansialku memiliki fitur simulasi kredit properti yang juga dapat digunakan untuk kredit apartemen. Dengan demikian, Anda tidak akan kebingungan lagi dalam melakukan simulasi kredit properti.

Jika Anda pengguna baru, silakan daftar di sini atau download di Google Play Store.

Daftar Aplikasi Finansialku

Download Aplikasi Finansialku di Google Play Store

 

Kemudian Anda bisa mengikuti panduan berikut ini:

  1. Log in ke dalam aplikasi Finansialku.
  2. Buka menu aplikasi Finansialku kemudian pilih menu “Rencana Keuangan”.
  3. Klik tanda + pada bagian kanan bawah kemudian pilih Dana Membeli Barang.
  4. Masukkan nama barang yang akan Anda beli.
  5. Masukkan harga barang saat ini.
  6. Masukkan berapa lama lagi Anda akan membeli barang tersebut, contoh 1 tahun lagi, 2 tahun lagi dan seterusnya.
  7. Masukkan dana atau uang yang sudah Anda miliki saat ini.
  8. Masukkan data inflasi atau kenaikan harga barang tersebut (satuan persen % per tahun).
  9. Masukkan estimasi hasil investasi: perkiraan hasil investasi setiap tahunnya (dalam satuan persen % per tahun) ke dalam “Kalkulator Dana Membeli Barang”, kemudian klik “Hitung”.

 

Bagaimana dengan hasil perhitungan Anda?

Bingung Dimana Tinggal Cek Dulu Tips Mengajukan Kredit Pemilikan Apartemen 03 Ajukan KPA - Finansialku

 [Baca Juga: Nyaris Terlambat, Seorang Karyawan Baru Menyiapkan Dana Pensiun di Usia 40 an. Jangan Khawatir Ini Strategi yang Dapat Anda Lakukan!]

 

Millennial Juga Bisa Punya Apartemen

Bagaimana, apakah tips tersebut bermanfaat bagi Anda? Semoga dengan beberapa tips jitu tersebut, Anda bisa memperoleh apartemen idaman Anda.

Jika Anda merasakan manfaat dari artikel ini, jangan lupa untuk membagikannya kepada teman-teman yang juga sedang mengincar apartemen idamannya. Dengan demikian, Anda juga turut membantu mereka dalam memperoleh hunian impiannya.

 

Apakah Anda memiliki pertanyaan mengenai tips memiliki apartemen untuk millennial lainnya? Tinggalkan komentar Anda di bawah.

Jika ada pertanyaan, silakan ajukan pertanyaan Anda pada kolom di bawah ini. Perencana Keuangan kami siap membantu Anda, terima kasih.

 

Sumber Referensi:

  • Arfan Wiraguna. 21 Juli 2016. Kiat Sukses Memiliki Apartemen di Usia 20-an, Tanpa Mengandalkan KPA dari Bank. Urbanlife.id – https://bit.ly/2XBPH7v
  • Vincent Fabian Thomas. 4 Maret 2019. “Pengamat Sebut Milenial Lebih Suka Tinggal di Apartemen & Townhouse”. Tirto.id – https://bit.ly/2W0iSkd

 

Sumber Gambar:

  • Apartemen untuk Millennial 01 – https://bit.ly/2GzCZQU
  • Apartemen untuk Millennial 02 – https://bit.ly/2W3uJ18