Penyakit cacar monyet belakangan menjadi perbincangan hangat di publik setelah kasusnya kembali muncul di Indonesia pada awal Oktober 2023.

Namun, apa sebenarnya penyakit ini dan bagaimana penularannya? Simak dalam artikel berikut!

 

Summary:

  • Salah satu penyakit kulit yang disebabkan oleh virus monkeypox, atau mpox, adalah cacar monyet.
  • Penyakit cacar monyet menyebabkan bintil-bintil bernanah dan melepuh pada permukaan kulit.

 

Mengenal Penyakit Cacar Monyet

Cacar monyet adalah salah satu penyakit kulit yang disebabkan oleh infeksi virus langka, yakni virus monkeypox (mpox).

Penyakit ini merupakan penyakit zoonosis, yang berarti menyebar dari hewan ke manusia.

Sebutan cacar monyet sendiri bukan tanpa alasan. Pasalnya, monyet merupakan inang utama dari virus monkeypox atau penyakit cacar ini.

cacar monyet

Ilustrasi Monkeypox. Sumber: iStockphoto

 

Tak hanya monyet, virus mpox juga ditemukan pada hewan pengerat dan primate lainnya, seperti tikus atau tupai.

Cacar monyet sendiri adalah kasus yang sudah muncul sejak tahun 1970 di Kongi, Afrika Selatan, yaitu kasus yang menular dari monyet ke manusia.

Ketika seseorang terkena penyakit cacar monyet, maka pada permukaan kulitnya akan muncul bintil-bintil bernanah, bahkan melepuh.

Sama halnya dengan penyakit cacar lainnya, panderita cacar monyet akan mengalami demam disertai pembengkakan pada kelenjar getah bening di ketiak.

Virus monkeypox juga akan menular melalui kontak langsung dengan luka yang terkontaminasi virus, droplet, dan cairan tubuh (saat batuk atau bersin).

Sementara penularan dari hewan ke manusia bisa terjadi lewat gigitan hewan, kontak langsung dengan atau kulit hewan, atau menyentuh benda yang terkontaminasi virus.

 

Penyebab Cacar Monyet

Seperti yang telah Finansialku sebutkan di atas, penyebab cacar monyet adalah adanya infeksi virus monkeypox, yang termasuk dalam genus Orthopoxvirus dalam keluarga Poxviridae.

Virus dalam genus Orthopoxvirus meliputi smallpox (penyebab cacar), virus cowpox (cacar sapi), dan virus vaccinia (virus yang digunakan dalam vaksin cacar).

Virus ini dapat bertransmisi dan menular, namun Anda tetap mampu membedakannya dengan virus penyakit kulit lain seperti cacar air ataupun herpes.

[Baca Juga: Daftar 21 Penyakit yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan, Catat!]

 

Gejala Cacar Monyet

Gejala cacar monyet umumnya akan mulai terasa setelah 6-16 hari sejak penderitanya terinfeksi virus monkeypox. Adapun masa inkubasi virus ini berkisar antara 6-13 hari.

Organisasi kesehatan dunia, WHO, telah membagikan gejala cacar monyet menjadi dua periode infeksi, yaitu periode invasi dan periode erupsi kulit.

Berikut penjelasannya:

 

#1 Periode Invasi

Periode invasi akan berlangsung dalam 0-5 hari setelah terinfeksi virus. Beberapa gejala yang timbul antara lain:

  • Demam.
  • Letih atau lemas (asthenia).
  • Menggigil.
  • Sakit kepala berat.
  • Nyeri pada otot.
  • Sakit punggung.
  • Mual dan muntah (terutama yang terkena langsung dari gigitan hewan).
  • Pembengkakan kelenjar getah bening (limfadenopati).

 

Perbedaan utama gejala cacar monyet dengan penyakit cacar lainnya adalah adanya pembengkakan pada kelenjar getah bening.

Biasanya gejala ini akan ditandai dengan benjolan di leher, ketiak, atau selangkangan.

Pada kasus lain, gejala yang timbul bisa saja lebih parah, seperti gangguan pernapasan seperti radang tenggorokan, batuk, dan hidung tersumbat.

 

#2 Periode Erupsi Kulit

Dalam periode erupsi kulit, gejala utama yang timbul pada cacar monyet adalah munculnya ruam pada kulit.

Hal ini biasanya akan terjadi pada 1-3 hari setelah penderitanya mengalami gejala demam.

Pertama-tama, ruam akan muncul di wajah, kemudian menyebar ke bagian tubuh lain, seperti lengan atau tungkai.

Ruam yang muncul akan berkembang dari bintil berisi cairan hingga berisi nanah, lalu pecah dan berkerak, kemudian menyebabkan borok di permukaan kulit.

 

Penularan Cacar Monyet

Awalnya, virus ini menular dari hewan ke manusia melalui cakaran atau gigitan hewan, seperti tupai, monyet atau tikus, yang terinfeksi virus monkeypox.

Penularan virus ini dapat terjadi lewat kontak langsung dengan cairan tubuh hewan yang terinfeksi.

Cacar monyet menyebar antarmanusia melalui percikan air liur yang masuk melalui mata, mulut, hidung, atau luka di kulit.

Penularan juga bisa terjadi melalui benda yang terkontaminasi, seperti pakaian penderita. Hanya saja, penularan penyakit cacar monyet antarmanusia membutuhkan kontak yang lama.

 

Diagnosis Cacar Monyet

Untuk memastikan apakah seseorang terinfeksi cacar monyet, dokter akan melakukan diagnosis dengan pemeriksaan fisik untuk mengidentifikasi gejalanya.

Namun, agar hasil diagnosis lebih akurat, dokter akan menganjurkan pasien untuk melakukan tes laboratorium guna mengetahui jenis virus yang menginfeksi.

Salah satu prosedur tes yang sering pasien lakukan adalah tes PCR (Polymerase Chain Reaction). Tujuannya untuk menganalisis sampel yang dokter ambil dari lesi kulit pasien terdampak cacar.

[Baca Juga: BPJS Kesehatan Perusahaan: Apa Manfaatnya bagi Karyawan dan Perusahaan?]

 

Cara Mengobati Cacar Monyet

Hingga saat ini, masih belum ada pengobatan yang spesifik untuk penyakit cacar monyet.

Penyakit ini umumnya hanya menimbulkan gejala ringan dan dapat sembuh dengan sendirinya dalam 2-4 minggu.

Sedangkan, penyebaran cacar monyet dapat Anda cegah dengan melakukan vaksin cacar (smallpox).

Pada kasus tertentu, pasien cacar monyet bisa menerima obat antivirus seperti cidofovir atau tecovirimat.

Obat ini bekerja dengan menghambat perkembangbiakan virus monkeypox dan penyebarannya ke orang lain.

Meski begitu, penggunaan obat-obatan ini masih sangat terbatas pada pasien dewasa dengan berat badan ≥40 kg dan anak dengan berat badan ≥13 kg.

Selama mengalami gejala cacar monyet, pengidap disarankan untuk memaksimalkan waktu istirahat, mencukupi kebutuhan cairan dan nutrisi serta menjaga pola makan sehat.

Pengidap cacar monyet juga disarankan melakukan karantina mandiri dan tidak keluar rumah untuk meminimalisir penyebaran.

Namun, apabila pengidap mengalami gejala yang cukup parah atau mengalami komplikasi, maka ada baiknya untuk menjalani rawat inap sesuai anjuran dokter.

 

Cara Mencegah Cacar Monyet

Pencegahan utama cacar monyet adalah dengan menghindari kontak langsung dengan hewan primate dan pengerat, seperti monyet dan tupai, atau orang-orang yang sedang terinfeksi.

Selain itu, Anda juga bisa melakukan beberapa hal berikut ini untuk mengurangi risiko penularan virus monkeypox yang dapat menyebabkan penyakit cacar monyet.

  • Hindari berbagi penggunaan alat makan dengan orang lain, juga tidak menggunakan barang yang sama dengan orang yang terinfeksi cacar monyet.
  • Ikuti vaksinasi cacar (smallpox).
  • Hindari kontak dengan hewan liar atau mengonsumsi dagingnya yang mungkin terpapar virus.
  • Rajin mencuci tangan dengan air dan sabun atau hand sanitizer. Terutama sebelum memasak atau mengolah makanan, sebelum makan, sebelum menyentuh hidung atau mata, dan sebelum membersihkan luka.
  • Hindari konsumsi olahan daging yang tidak matang.
  • Gunakan alat pelindung diri (APD) saat merawat pasien yang terinfeksi.

[Baca Juga: Terkuak! Ini Alasan Kenapa BPJS Tidak Aktif, Jangan Panik]

 

Apakah Cacar Monyet Dicover BPJS Kesehatan?

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengungkapkan biaya pengobatan cacar monyet atau monkeypox bisa dicover oleh BPJS Kesehatan.

Namun, pemerintah akan menanggung biaya pengobatan bagi pasien cacar monyet jika penyakit tersebut masuk daftar Penyakit Infeksi Emerging (PIE).

Jenis-jenis PIE ini sendiri telah tercantum dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 59 Tahun 2016.

Meski demikian, perlu Anda ingat bahwa hingga saat ini masih belum ada aturan yang menyatakan bahwa BPJS dapat menanggung biaya pengobatan cacar monyet.

Sebab penyakit cacar monyet ini belum termasuk dalam daftar penyakit yang dapat ditanggung BPJS.

Adapun ketentuan jenis penyakit apa saja yang bisa dicover BPJS Kesehatan tertuang dalam Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 28 Tahun 2014.

Maka dari itu, sebagai langkah antisipasi sebaiknya Anda pertimbangkan untuk memiliki perlindungan tambahan dari asuransi kesehatan swasta.

Dengan catatan, saat memilih produk asuransi Anda perlu menyesuaikannya dengan kebutuhan. Sebagai referensi, download ebook gratis dari Finansialku Anti Pusing Mikirin Biaya Kalau Sakit. 

Selain itu, untuk lebih meyakinkan Anda akan pentingnya asuransi, marik simak YouTube Finansialku berikut ini!

 

 

Siapkan Anggaran Keuangan dengan Tepat

Sebelumnya, cacar monyet berawal sebagai penyakit endemik di Afrika Tengah dan Barat.

Namun, sejak penemuan kasus cacar monyet pada manusia di tahun 1970, penyakit ini juga terdeteksi ada di luar Afrika.

Di Indonesia sendiri kasus cacar monyet atau monkeypox dilaporkan pertama kali pada Agustus 2022, dan kian bertambah dari hari ke hari.

Jika Anda memiliki hewan peliharan yang diduga terinfeksi virus cacar monyet, segera hubungi dokter hewan dan jangan biarkan hewan tersebut berkeliaran.

Anda juga dapat segera berkonsultasi dengan dokter apabila memiliki keluhan atau kekhawatiran lain terkait cacar monyet.

Supaya lebih tenang, ada baiknya Anda menyiapkan anggaran keuangan untuk mengantisipasi berbagai risiko penyakit tersebut.

Kini, Anda bisa membuat anggaran keuangan dengan membaca ebook gratis dari Finansialku.

Ebook Cara Membuat Anggaran dengan Tepat akan membantu Anda mengatur, mencatat, dan mengevaluasi anggaran, agar kondisi keuangan dapat terkendali.

Untuk mendapatkan advice keuangan yang lebih strategis termasuk dalam memilih produk asuransi yang tepat, Anda bisa berkonsultasi bersama Perencana Keuangan Finansialku.

Caranya dengan menghubungi Customer Advisory via WhatsApp di nomor 0851 5866 2940 atau klik banner di bawah ini!

konsul - PERENCANAAN KEUANGAN Q3 23

 

Disclaimer: Finansialku adalah perusahaan perencana keuangan di Indonesia yang melayani konsultasi keuangan bersama Certified Financial Planner (CFP) seputar perencanaan keuangan, rencana pensiun, dana pendidikan, review asuransi dan investasi.

Finansialku bukan platform pinjaman online dan tidak menerima layanan konsultasi di luar hal-hal yang disebutkan sebelumnya. Artikel ini dibuat hanya sebagai sarana edukasi dan informasi.

 

Cacar monyet adalah penyakit infeksi yang bisa menular melalui kontak fisik secara langsung.

Bagikan informasi mengenai penyakit cacar monyet, dan jangan lupa tuliskan pendapat Anda di kolom komentar di bawah ini. Semoga bermanfaat!

 

Editor: Omri Cristian

Sumber Referensi:

  • Admin. 28 Juli 2022. Cacar Monyet. Alodokter.com – https://shorturl.at/erwNO 
  • Hillary Sekar Pawestri. Cacar Monyet (Monkeypox). Hellosehat.com – https://shorturl.at/oMP24 
  • Ignacio Geordi Oswaldo. 23 Agustus 2022. Apakah Pengobatan Cacar Monyet Ditanggung BPJS? Detik.com – https://shorturl.at/tEKM9 
  • Tim Medis Siloam Hospitals. 21 Oktober 2023. Cacar Monyet – Pengertian, Penyebab, Gejala & Cara Mengobati. Siloamhospitals.com – https://shorturl.at/bmqC0 
  • Tim Redaksi. 18 April 2023. Mpox (monkeypox). Who.int – https://shorturl.at/prEHS 
  • Tim Redaksi. 23 Agustus 2022. Pengobatan Cacar Monyet Bisa Ditanggung BPJS Kesehatan. Cnnindonesia.com – https://shorturl.at/lsKL9Â