Audit adalah pemeriksaan laporan keuangan untuk memberikan pendapat atas kebenaran penyajian laporan keuangan perusahaan dan juga menjadi salah satu faktor dalam pengambilan keputusan.

Mari simak definisi audit dan kepentingannya dalam dunia modern ini. Selamat membaca!

 

Menurut Para Ahli, Audit Adalah

Menurut Arens and Loebbecke (Auditing: An Integrated Approach, Edisi 8, 2000:9), audit adalah:

Kegiatan mengumpulkan dan mengevaluasi dari bukti-bukti mengenai informasi untuk menentukan dan melaporkan tingkat kesesuaian antara informasi dengan kriteria yang telah ditetapkan. Proses audit harus dilakukan oleh orang yang kompeten dan independen.

Menurut The American Accounting Association’s Committee on Basic Auditing Concepts (Auditing: Theory And Practice, Edisi 9, 2001:1-2), audit adalah:

Suatu proses yang sistematis untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektif mengenai pernyataan tentang kegiatan dan kejadian ekonomi dengan tujuan untuk menetapkan tingkat kesesuaian antara pernyataan-pernyataan tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan serta menyampaikan hasilnya kepada pemakai yang berkepentingan.

 

Definisi Audit Adalah 02 - Finansialku

[Baca Juga: Slide: 5 Kesalahan Manajemen Keuangan Pemilik Bisnis Online yang Sering Dilakukan! Plus Solusinya]

 

Menurut William F. Meisser, Jr (Auditing and Assurance Service, A Systematic Approach, 2003:8), audit adalah:

Proses yang sistematik dengan tujuan mengevaluasi bukti mengenai tindakan dan kejadian ekonomi untuk memastikan tingkat kesesuaian antara penugasan dan kriteria yang telah ditetapkan, hasil dari penugasan tersebut dikomunikasikan kepada pihak pengguna yang berkepentingan.

 

Menurut A Statement of Basic Auditing Concepts, audit adalah:

Suatu proses sistematik untuk menghimpun dan mengevaluasi bukti secara objektif mengenai asersi tentang berbagai tindakan atau kejadian ekonomi untuk menentukan tingkat kesesuaian antara asersi tersebut.

 

Tujuan Audit

Tujuan audit secara umum dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

 

Kelengkapan (Completeness)

Untuk meyakinkan bahwa seluruh transaksi telah dicatat atau ada dalam jurnal secara aktual telah dimasukkan.

 

Ketepatan (Accuracy)

Untuk memastikan transaksi dan saldo perkiraan yang ada telah dicatat berdasarkan jumlah yang benar, perhitungan yang benar, diklasifikasikan, dan dicatat dengan tepat.

 

Eksistensi (Existence)

Untuk memastikan bahwa semua harta dan kewajiban yang tercatat memiliki eksistensi atau kejadian pada tanggal tertentu, jadi transaksi tercatat tersebut harus benar-benar telah terjadi dan tidak fiktif.

 

Penilaian (Valuation)

Untuk memastikan bahwa prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum telah diterapkan dengan benar.

PPh Pasal 29 (Pajak Penghasilan Pasal 29) Tarif, Cara Hitung dan Pelaporannya 02 - Finansialku

[Baca Juga: Apa Saja yang Perlu Diketahui tentang Manajemen Keuangan Bisnis UMKM? Apa Manfaatnya untuk Pemilik Bisnis?]

 

Klasifikasi (Classification)

Untuk memastikan bahwa transaksi yang dicantumkan dalam jurnal diklasifikasikan dengan tepat.

Jika terkait dengan saldo maka angka-angka yang dimasukkan didaftar klien telah diklasifikasikan dengan tepat.

 

Ketepatan (Accuracy)

Untuk memastikan bahwa semua transaksi dicatat pada tanggal yang benar, rincian dalam saldo akun sesuai dengan angka-angka buku besar. Serta penjumlahan saldo sudah dilakukan dengan tepat.

 

Pisah Batas (Cut-Off)

Untuk memastikan bahwa transaksi-transaksi yang dekat tanggal neraca dicatat dalam periode yang tepat.

Transaksi yang mungkin sekali salah saji adalah transaksi yang dicatat mendekati akhir suatu periode akuntansi.

 

Pengungkapan (Disclosure)

Untuk meyakinkan bahwa saldo akun dan persyaratan pengungkapan yang berkaitan telah disajikan dengan wajar dalam laporan keuangan dan dijelaskan dengan wajar dalam isi dan catatan kaki laporan tersebut.

Analisis Laporan Keuangan dengan Rasio Keuangan Internal Liquidity dan Operating Perfomance 2 - Finansialku

[Baca Juga: 10 Fungsi Manajemen Keuangan Bisnis UMKM yang Harus Anda Ketahui, agar Bisnis Anda Sukses. Apakah Sudah Anda Terapkan?]

 

Pentingnya Peranan Audit dalam Sebuah Perusahaan

  1. Sebuah perusahaan jika tidak diaudit maka akan ada kesalahan yang disengaja ataupun tidak disengaja. Karena itu, laporan keuangan yang belum diaudit kurang dipercayai kewajarannya oleh pihak yang berkepentingan terhadap laporan keuangan tersebut.
  2. Jika laporan keuangan sudah diaudit dan mendapat opini wajar yang tentunya tanpa pengecualian dari KAP, maka pengguna laporan keuangan bisa merasa yakin bahwa laporan keuangan tersebut bebas dari salah saji yang material dan disajikan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
  3. SPT yang sudah diaudit lebih dipercaya oleh lembaga hukum pajak atau perpajakan dibandingkan dengan laporan yang belum melalui proses audit.
  4. Perusahaan yang sudah go public dan terkenal, serta memiliki aset Rp25 miliar atau lebih maka harus memasukkan ke audited financial statements-nya ke Departemen Perdagangan dan Perindustrian.

 

Jenis Audit Menurut Pemeriksaan

Menurut pemeriksaannya, audit dibedakan menjadi beberapa jenis berikut ini:

 

Audit Laporan Keuangan

Audit yang mencakup penghimpunan dan pengevaluasian bukti laporan, dimana audit laporan keuangan ini dilakukan oleh audit eksternal dan biasanya atas permintaan klien.

Mereka juga merupakan audit yang datang dari luar perusahaan.

 

Audit Operasional

Audit operasional adalah penelaah atas bagian manapun mulai dari prosedur maupun metode operasi suatu organisasi untuk meninjau bagaimana efisiensi dan keefektivitasan pekerjaan mereka.

Umumnya, setelah selesai audit operasional, auditor memberikan pengarahan dan saran kepada manajemen untuk memperbaiki prosedur dan juga manajemen perusahaan.

PPh Pasal 17 (Pajak Penghasilan Pasal 17) Tarif, Cara Hitung dan Pelaporannya 02 - Finansialku

[Baca Juga: 7 Alasan Utama Kenapa Pendidikan Manajemen Keuangan Penting untuk Keluarga Anda]

 

Audit Ketaatan

Audit ketaatan merupakan audit yang bertujuan untuk mempertimbangkan apakah klien telah mengikuti prosedur atau aturan tertentu yang telah ditetapkan oleh pihak yang memiliki otoritas lebih tinggi.

Audit ketaatan sebuah perusahaan dapat termasuk menentukan apakah pelaku akuntansi telah mengikuti prosedur yang telah ditetapkan oleh perusahaan atau belum.

 

Audit Kinerja

Audit kinerja merupakan audit yang dilakukan pada instansi pemerintah untuk menentukan 3E atau biasa disebut Ekonomis, Efektivitas dan Efisiensi.

Audit kinerja juga memperhatikan pengumpulan biaya serta manfaatnya, yang berarti suatu kegiatan tidak hanya diharapkan dengan biaya murah tetapi juga diperhatikan manfaatnya bagi masyarakat.

Jika biaya murah tetapi tidak bermanfaat maka kegiatan atau program dianggap berkinerja tidak baik.

 

Free Download Ebook Panduan Investasi Emas untuk Pemula

Download Ebook Panduan Berinvestasi Emas untuk Pemula - Harga Emas Hari Ini - Finansialku

 

Jenis Audit Menurut Luas Pemeriksaan

Jenis audit menurut luas pemeriksaannya adalah sebagai berikut:

 

Audit Umum

Jenis audit bisa dibedakan menjadi dua yakni general audit yang umumnya dilakukan oleh auditor independen dengan tujuan untuk memberikan pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan secara menyeluruh.

Pemeriksaan dilakukan berdasarkan standar profesional Akuntan Publik dengan melihat dan menggunakan patokan kode etik Akuntan Publik.

 

Audit Khusus

Pemeriksaan khusus adalah suatu bentuk audit yang dilakukan terbatas dan diminta oleh perusahaan tersebut untuk lingkup khusus saja.

Misalnya, sebuah perusahaan menginginkan audit pada divisi keuangan khusus untuk laporan pengeluaran kas perusahaan.

PPh Pasal 22 (Pajak Penghasilan Pasal 22) Tarif, Cara Hitung dan Pelaporannya 02 - Finansialku

[Baca Juga: 17 Cara Berpikir Positif di Waktu Luang Anda yang Perlu Kita Praktikkan]

 

Standar Melakukan Audit

Standar auditing dilakukan dengan dua cara yakni cara standar umum dan standar pekerjaan lapangan.

 

Standar Umum

  1. Audit harus dilaksanakan oleh seorang atau lebih yang bisa memiliki keahlian dan pelatihan teknis yang cukup sebagai seorang auditor dan bukan hanya akuntan.
  2. Dalam semua hal yang berhubungan dengan ikatan, seorang auditor harus bisa bersikap profesional dan juga harus bersikap objektif tanpa memihak dan juga tanpa ada kecurigaan kerja sama.
  3. Dalam pelaksanaan audit dan penyusunan laporannya, auditor wajib menggunakan kemahiran profesionalnya dengan cermat dan juga saksama.

 

Standar Lapangan

  1. Pekerjaan harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan jika menggunakan asisten maka harus disupervisi dengan semestinya.
  2. Pengungkapan informasi dalam laporan keuangan haruslah dipandang memadai, kecuali dinyatakan lain dalam laporan auditor.
  3. Ketika laporan auditor diserahkan, harus memuat pernyataan yang menandakan atau berpendapat mengenai laporan keuangan secara keseluruhan. Jika pendapat secara keseluruhan tidak dapat ditulis maka, Anda bisa menyatakannya.
  4. Ketika ada penyusunan laporan yang tidak konsisten atau bermasalah, maka laporan auditor harus dapat menunjukkan agar diperbaiki dan diperjelas.

 

Apakah Anda sekarang memahami definisi audit? Jika Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan, Anda dapat menuliskannya pada kolom yang telah tersedia di bawah ini.

Bagikan setiap artikel dari Finansialku kepada rekan-rekan atau kenalan Anda yang membutuhkan. Terima kasih!

 

Sumber Referensi:

  • M. Riadi. Definisi dan Tujuan Audit. Kajianpustaka.com – https://goo.gl/G5Sybx
  • Admin. 13 Mei 2017. Pengertian Audit – Jenis, Manfaat dan Standar Auditing. Dosenakuntansi.com – https://goo.gl/qw7KG8

 

Sumber Gambar:

  • Audit Adalah – https://goo.gl/fvcLX7
  • Definisi Audit Adalah – https://goo.gl/H5zKLP

 

Free Download Ebook Panduan Investasi Saham Untuk Pemula

Ebook Panduan Investasi Saham untuk Pemula Finansialku.jpg