Awas, Logam Mulia Palsu! Tips Membeli Logam Mulia untuk Pemula

Bagaimana cara membeli logam mulia, agar terhindar dari penipuan logam mulia palsu? Kali ini Finansialku.com akan membahas lebih banyak mengenai tips-tips membeli logam mulia untuk para pemula.

Rubrik Finansialku

Daftar Isi

Tips Membeli Logam Mulia untuk Pemula

Beberapa waktu yang lalu pernah terjadi penipuan-penipuan berbentuk investasi logam mulia. Beberapa pelaku memalsukan logam mulia batangan dengan logam campuran. Jika Anda ingin berinvestasi logam mulia, maka Anda harus:

Memastikan logam mulia yang dibeli adalah emas murni 24 karat.
Ketahui interval atau range perdagangan logam mulia (ingat selalu ada selisih antara harga jual dan harga beli). Untuk mengetahui harga emas hari ini, silakan cek di sini.
Berinvestasilah sesuai dengan rencana keuangan yang Anda miliki. Jika Anda belum memiliki rencana keuangan, Anda dapat menghubungi perencana keuangan (financial planner) atau menggunakan Aplikasi Finansialku:

Bagaimana Cara Membedakan antara Logam Mulia Asli dan Logam Mulia Palsu?

Seperti yang Anda ketahui, saat ini harga logam mulia ANTAM berada dikisaran Rp550.000 – Rp600.000 per gram. Anda dapat mengetahui data harga emas hari ini di sini.

Mengingat harga logam mulia yang sangat mahal, maka kita perlu berhati-hati dalam membeli emas. Karena pada saat ini, banyak oknum yang memperjualkan logam mulia palsu. Mereka sering mengelabui kosumennya dengan iming-iming harga yang murah. Para pelaku sangat lihai mengelabui calon pembelinya, misal modus yang digunakan adalah: mengaku sedang membutuhkan uang, sehingga terpaksa jual logam mulia jauh di bawah harga pasar (bisa 60% sampai dengan 70% harga pasar).

Ada salah seorang kawan yang membagikan pengalaman mereka membeli logam mulia di harga Rp450.000 per gram, padahal harga wajar saat itu adalah Rp540.000 per gram. Karena curiga dengan keaslian logam mulia, maka kawan tersebut mengecek dengan mengamati ciri-ciri fisiknya serta uji magnet. Hasilnya logam mulia tersebut terindikasi logam campuran, karena logam tersebut menempel di magnet.

Jangan mudah percaya jika ada orang yang menawarkan logam mulia dengan harga sangat murah. Sejatinya jika Anda memiliki logam mulia dan kepepet dana, Anda memiliki pilihan untuk menggadaikan logam mulia. Biasanya pegadaian akan memberikan pinjaman mencapai 85% dari harga emas. Hati-hati dalam berinvestasi logam mulia, khususnya pada saat membeli. Kalau sudah terlanjur dibohongi, konsumen adalah pihak yang paling dirugikan, karena uang mereka juga tidak dapat kembali dan emas palsu harganya sangat rendah. Nah, untuk itu yuk kita bahas tip-tips dalam membeli logam mulia.

#1 Lihat Ciri Fisiknya

Cara pertama agar terhindar dari emas palsu adalah mengamati ciri-ciri fisik. Setiap logam mulia produksi ANTAM, terdapat cap yang menandakan kadar emas misalnya 10K, 14K, 18K, 22K atau 24K. Karat menunjukkan kemurnian sebuah logam mulia. Logam mulia murni memiliki karat sebesar 24 karat. Emas perhiasan pada umumnya memiliki karat di bawah 24K.

Logam mulia yang ada di pasar tidak semuanya buatan ANTAM, ada juga beberapa perusahaan swasta yang membuat logam mulia, contoh: UBS, King Halim dan lain sebagainya. Selain itu ada juga logam mulia yang tidak memiliki merek, para pedagang biasa menyebutnya emas cukim. Sayangnya ada beberapa oknum dan pihak yang tidak bertanggung jawab memalsukan logam mulia. Oknum-oknum tersebut menggunakan merk palsu yang menyerupai logo ANTAM. Modus ini paling sering mengecoh para investor pemula. Oleh sebab itu Anda harus mengamati ciri-ciri logam mulia Antam yang asli.

Cara kedua, Anda dapat melakukan uji perubahan warna logam mulia. Caranya sederhana: gosokkan emas dengan jari-jari pada bagian tertentu. Umumnya logam mulia palsu akan menampakkan warna logam lain sehingga terlihat tidak seragam dan bergradasi.

Meskipun dengan cara fisik belum meyakinkan 100% namun cara ini digunakan orang-orang yang sudah terbiasa mengetahui logam mulia atau biasa melakukan jual-beli logam mulia. Tentu saja melihat fisiknya bisa meminimalkan tingginya penipuan atau pemalsuan.

#2 Menggunakan Magnet

Cara selanjutnya adalah melakukan pengecekan dengan menggunakan magnet. Cara ini memang jarang Anda lihat di toko emas atau pedagang emas, namun cara ini cukup bermanfaat. Gunakan magnet yang kuat untuk melakukan pengecekan. Dekatkan magnet tersebut dengan logam mulia, apabila logam mulia yang diuji tertarik dan menempel di magnet maka dapat dipastikan logam mulia tersebut palsu.

Kelemahannya: dalam beberapa kasus, uji magnet kurang efektif, karena banyak logam non-magnetik yang dapat digunakan untuk dijadikan emas palsu.

Masih bingung apa saja investasi yang cocok untuk pemula? Tenang Finansialku punya video menarik tentang hal itu.

courtesy Youtube Finansialku

#3 Goreskan Pada Kertas

Goreskan logam mulia atau emas ke permukaan keramik. Lihat hasilnya, apabila pada permukaan keramik terdapat goresan berwarna hitam maka logam mulia tersebut palsu tetapi jika tidak ada goresan maka emas tersebut asli. Selain keramik dapat juga menggunakan kertas. Coba bandingkan emas asli dengan uang logam.

[Ikuti Quiz: Apakah Anda Berbakat Menjadi Orang Kaya?]

Apabila uang logam digoreskan ke kertas maka terdapat goresan berwarna hitam tetapi apabila emas asli digoreskan ke kertas maka tidak ada goresan di kertas tersebut. Namun cara seperti ini juga tidak dianjurkan karena dapat menggores emas.

#4 Uji Densitas

Mengukur kepadatan logam mulia merupakan cara yang paling rumit dan juga efektif. Karena semakin tinggi kepadatan logam mulia maka semakin murni logam tersebut. Kepadatan emas murni adalah 24K atau 19,3 g/ml. Sehingga jarang sekali logam yang kepadatannya melebihi emas murni. Uji densitas ini biasanya dilakukan untuk melakukan pengujian emas yang akan didagangkan setelah dari tambang. Cara ini dapat mengetahui bahwa hasil tambangan tidak dicampur atau ditipu. Karena banyak perusahaan atau pengusaha emas yang tidak tahu apakah yang digunakan penambang lapangan adalah emas asli atau bukan.

#5 Uji Nitrit

Terakhir yaitu menguji logam mulia dengan menggunakan cairan asam. Cara ini cukup efektif untuk mengetahui asli atau tidaknya emas. Yang pertama harus dilakukan adalah dengan menetesi logam mulia dengan cairan asam. Lalu perhatikan reaksi yang terjadi.

Reaksi warna hijau menunjukkan logam besi berlapis emas.
Reaksi warna susu menunjukkan logam perak berlapis emas.
Jika tidak ada reaksi kemungkinan besar emas tersebut asli.

Akan tetapi, cara ini juga berisiko karena mengandung cairan kimia yang berbahaya. Jadi sangat dianjurkan tes asam ini untuk diserahkan ke toko emas saja.

Berhati-Hati Sebelum Membeli Logam Mulia, Agar Terhindar dari Logam Mulia Palsu

Teman-teman jadi sudah tahu bukan caranya membedakan logam mulia asli dan logam mulia yang palsu. Jangan mudah tergoda dengan harga logam mulia yang sangat murah, karena belum tentu kualitasnya terjamin. Jika Anda membeli logam mulia dalam jumlah besar, sebaiknya lakukan pengujian-pengujian di atas. Dengan lebih berhati-hati dan cermat, Anda dapat terhindar dari penipuan logam mulia palsu. Jadilah selain konsumen dan investor yang pintar saat membeli produk investasinya.

Apakah Anda pernah ragu-ragu saat membeli logam mulia? Silakan share pengalaman Anda pada kolom komentar di bawah ini. Terima kasih.

Sumber Referensi: