Awas Palsu! Ini Ciri dan Tips Membeli Logam Mulia ASLI!

Sekilas, logam mulia palsu terlihat serupa dengan yang asli sehingga Anda harus tahu perbedaan dan tips membeli logam ASLI.

Finansialku mengupas tuntas problem logam mulia palsu dalam uraian berikut.

Daftar Isi

Logam Mulia Palsu Bertebaran di Mana-mana

Persaingan dunia kerja yang ketat kadang membuat orang ingin memiliki passive income. Salah satu cara yang marak dilakukan adalah investasi logam mulia.

Nahasnya, tak semua orang paham seluk-beluk di dalamnya. Sebagian besar hanya ikut-ikutan teman hingga akhirnya tertipu dengan barang palsu karena kurang jeli saat membeli.

Jika Anda adalah pemain baru dalam dunia jual beli logam mulia, Anda perlu memperhatikan hal-hal berikut:

Memastikan logam mulia yang dibeli adalah emas murni 24 karat.
Memahami range logam mulia (nilai emas fluktuatif, dan selalu ingat bahwa harga jual selalu memiliki selisih dengan harga beli).
Berinvestasi sesuai dengan financial plan yang sudah Anda miliki.

Jika Anda adalah seseorang yang baru ingin memulai berinvestasi logam mulia emas, Anda bisa membaca e-book Finansialku Panduan Berinvestasi Emas untuk Pemula berikut.

Gratis Download Ebook Panduan Investasi Emas untuk Pemula

Download Ebook Sekarang

Logam Mulia Asli dan Palsu, Bagaimana Cara Membedakannya?

Harga emas cenderung naik dari waktu ke waktu. Awal 2020, emas ANTAM mencapai harga Rp767.000 per gramnya.

Mengingat harganya yang tidak murah, Anda patut berhati-hati ketika membelinya. Jangan sampai tertipu dengan modus penipuan berkedok butuh uang.

Dalam aksinya, penjual logam mulia palsu kerap menjajakkan barangnya dengan harga murah (biasanya antara 60-70% harga normal).

Jika menemukan pedagang semacam itu, langsung tolak saja tawarannya meski dengan iming-iming harga murah.

Yuk kita bahas tips membeli logam mulia agar tidak tertipu barang KW:

#1 Kenali Ciri Fisik Logam Mulia Asli

Logam mulia produksi ANTAM memiliki cap yang menandakan kadar emas, misalnya 10K, 14K, 18K, 22K, atau 24K. Logam mulia murni memiliki karat sebesar 24K. Sementara perhiasan umumnya di bawah kadar tersebut.

Tidak semua emas di pasaran diproduksi ANTAM, beberapa perusahaan swasta seperti UBS dan King Halim, bahkan yang tak bermerek turut meramaikan pasar Indonesia.

Untuk mengetahui keaslian logam mulia, Anda bisa menggosokkannya ke jari. Jika berubah warna, maka emas tersebut palsu.

Anda juga bisa mengamatinya dari penggunaan logo. Sebab, beberapa barang palsu kerap memakai nama yang mirip dengan ANTAM.

#2 Menggunakan Magnet

Cara ini sangat mudah. Anda tinggal mendekatkan logam mulia yang akan diidentifikasi ke magnet yang cukup kuat. Jika logam mulia tersebut menempel, bisa dipastikan bahwa logam tersebut palsu.

Sayangnya, pada beberapa situasi, cara ini kurang efektif karena adanya logam non-magnetik yang dapat digunakan sebagai bahan emas imitasi. Dalam hal ini kejelian Anda tetap diutamakan.

#3 Goreskan pada Kertas

Ambil selembar kertas, kemudian gosokkan logam mulia ke kertas. Jika terdapat goresan berwarna hitam maka bisa dipastikan logam mulia tersebut palsu.

Walaupun ampuh, cara ini sebaiknya dijadikan opsi terakhir setelah semua cara tidak berhasil, sebab memungkinkan logam mulia Anda tergores.

#4 Lakukan Uji Densitas

Uji densitas dilakukan dengan mengukur kepadatan logam. Cara ini sangat efektif namun sedikit rumit.

Uji densitas dilakukan untuk menguji emas yang akan dijual ke pasaran setelah dari tambang. Tujuannya agar emas memiliki kepadatan yang baik. Emas murni memiliki densitas 24K atau 19,3 g/ml.

Jika bersedia berbuat lebih, Anda bisa menghitungnya secara manual. Caranya, masukkan air ke gelas ukur sampai volume tertentu.

Kemudian masukkan emas dengan cara digantung dengan benang. Lihat perbedaan tinggi air sebelum dan sesudah logam mulia dimasukkan.

Selanjutnya, Anda bisa menggunakan rumus massa jenis (massa dibagi volume) untuk menghitungnya.

Sebagai panduan, berikut angka kepadatan emas tergantung karat.

Emas 14K	12,9-14,6 g/ml
Emas 18K kuning	15,2-15,9 g/ml
Emas 18k putih	14,7-16,9 g/ml
Emas 22K	17,7-17,8 g/ml

Contoh:

Budi memiliki logam mulia seberat 100 gram. Budi memasukkan logam ke gelas ukur berisi air. Sebelum logam dimasukkan, indikator di gelas menunjukkan angka 200 ml. Setelah dimasukkan, angkanya naik menjadi 206 ml.

Maka, kepadatan logam mulia budi adalah:

Dari hasil pengujian diketahui bahwa densitas logam mulia Budi adalah 16,6 g/ml atau setara dengan emas 18K.

#5 Uji Nitrit di Laboratotium

Sebelum melakukan cara ini, pastikan Anda telah menerapkan prinsip keselamatan kerja di laboratorium. Untuk mengetahui keaslian logam mulia Anda harus meneteskan cairan asam. Selanjutnya, perhatikan reaksi yang terjadi.

Reaksi warna hijau menunjukkan logam tersebut adalah besi berlapis emas. Sementara reaksi warna susu terjadi pada perak berlapis emas. Di sisi lain, emas asli tidak bereaksi apapun.

Hati-hati dalam Membeli Produk Investasi

Sebagai pemula, sangat disarankan agar Anda berhati-hati dalam berinvestasi. Dalam membeli logam mulia, perlu kejelian lebih agar terhindar dari barang KW.

Emas memiliki ciri fisik yang khas dibanding meas lain. Meski demikian, logam mulia imitasi tetap harus diantisipasi karena pemalsuan barang saat ini sangat presisi seperti produk asli.

Kini Anda tahu bagaimana tips membeli logam mulia dan bagaimana membedakan yang asli dan palsu.

Masih banyak teman-teman Anda yang tidak mengetahui hal ini.

Yuk, bagikan artikel ini pada rekan-rekan Anda agar terhindar dari penipuan pembelian logam mulia!

Sumber Referensi:

Admin. 15 Januari 2020. Harga Emas. Monexnews.com – https://bit.ly/2NuxpCx
Dewi Putri. 12 Juni 2018. Sebelum Investasi, Yuk Kenali Ciri-Ciri Emas Palsu dengan 6 Cara Ini. Moneysmart.id – https://bit.ly/36Tq0Es

Sumber Gambar: