Dewasa ini, semakin banyak entrepreneur milenial yang bisa dijadikan contoh untuk belajar bisnis. Dengan melihat pola pikir dan strategi mereka dalam berbisnis bisa menjadi sebuah pelajaran bagi generasi lainnya. Penasaran bagaimana cara entrepreneur milenial berbisnis? Mari kita belajar bisnis dan berguru pada entrepreneur milenial dalam bisnis.

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Start It Up

 

Memulai Sesuatu Sedari Muda

Pernahkah Anda mendengar quotes Joker dalam film Batman: The Dark Knight sebagai berikut:

“If you’re good at something, never do it for free – The Joker”

 

Quotes tersebut sebenarnya masuk akal, dimana saat Anda menguasai sesuatu lebih baik daripada orang lain, maka Anda memiliki kelebihan daripada orang lain.

Dengan demikian, mengapa Anda harus memberinya secara gratis? Toh orang lain tidak memiliki kelebihan itu. Anda harus mengoptimasi keuntungan dengan memanfaatkan kelebihan tersebut.

Berbisnis juga memiliki konsep serupa, dimana saat Anda memiliki suatu kelebihan yang diminati konsumen, Anda perlu memaksimalkannya sebisa mungkin agar bisnis Anda berhasil.

Kelebihan inilah yang akan membedakan Anda dengan orang lain, dan tidak mudah memiliki kelebihan tersebut.

Belajar Bisnis Berguru pada Entrepreneur Millenial dalam Bisnis Anda 02 - Finansialku

[Baca Juga: Begini Gaya Kaum Milenial Menyiapkan Pensiunnya]

 

Cara inilah yang biasanya dilakukan oleh generasi muda, mereka berhasil menyadari kelebihannya sejak dini, kemudian memutar otak untuk memanfaatkan kelebihan tersebut.

Beruntungnya, mereka berhasil menemukan kelebihan itu sejak usia muda. Namun banyak orang yang penasaran dengan strategi bisnis generasi milenial dalam berbisnis.

Apakah Anda juga penasaran?

Jika iya, Finansialku akan menjabarkan beberapa pelajaran berharga dari entrepreneur milenial, dan Anda bisa belajar bisnis darinya.

 

#1 Jika Anda Memiliki Kelebihan pada Usia Muda, Kembangkan!

Satu yang sering menyebabkan kegagalan dalam berbisnis adalah menyadari kelebihan namun tidak mengembangkannya secara maksimal.

Jika Anda terus diselimuti rasa takut dan cemas, Anda akan kesulitan melangkah menuju kesuksesan.

Salah satu yang membedakan pebisnis sukses dan pebisnis lainnya yang kurang sukses adalah keberanian untuk mengembangkan diri walaupun banyak risiko yang harus ditanggung.

Belum terlambat bagi Anda jika Anda segera mengoptimasi kemampuan Anda dan mencari cara untuk menghasilkan sesuatu dari kemampuan itu.

Mari kita lihat sebuah contoh nyatanya:

Hindari 5 Kesalahan dari Kaum Milenial dalam Cara Mengatur Keuangan 01 - Finansialku

[Baca Juga: Cerita Motivasi Jangan Takut Gagal Ini 20 Penemuan yang Berawal Dari “Kesalahan”]

 

Ben Pasternak hanyalah seorang anak muda yang suka bermain game dan aplikasi.

Tidak lama, saat menyadari kegemarannya bisa dimanfaatkan menjadi sebuah bisnis, ia mulai merancang sebuah aplikasi game dan mengunggahnya di iTunes.

Pada usia 15 tahun, Ben menikmati kesuksesan dengan 1,3 juta unduhan aplikasi pertamanya.

Sejak saat itu, ia sudah berhasil mengembangkan 2 buah aplikasi baru yaitu Flogg dan Monkey.

Dengan mengembangkan kemampuan programming-nya, ia berhasil membuat aplikasi yang menarik minat kaum milenial.

Ben merupakan contoh jelas dimana mengembangkan kegemaran dan keahliannya sejak muda bisa menghasilkan keuntungan.

 

#2 Memanfaatkan Isu yang Sedang Ramai Diperbincangkan

Masyarakat pada umumnya, termasuk di Indonesia sebenarnya beragam dan memiliki karakteristik masing-masing. Namun entah kenapa, terbukti bahwa sifat manusia cenderung menjadi pengikut.

Hanya sebagian yang bisa menjadi pemimpin, sedangkan sebagian besar hanya akan mengikuti pilihan mayoritas.

Nah, Anda bisa memanfaatkan kecenderungan ini sebagai lahan bisnis. Karena manusia cenderung mengikuti, maka biasanya saat muncul suatu isu tertentu yang menarik masyarakat, maka langsung menjadi topik hangat.

Hal ini bisa terjadi karena orang penasaran dengan hal yang dibicarakan orang lain.

6 Soft Skills yang Harus Dimiliki Setiap Calon Pemimpin, Apakah Kamu Sudah Punya yang ke-5 01 - Finansialku

[Baca Juga: 6 Soft Skills yang Harus Dimiliki Setiap Calon Pemimpin, Apakah Kamu Sudah Punya yang ke-5?]

 

Sebagai contohnya, sneakers sempat menjadi trend hangat di kalangan anak muda. Orang dewasa tidak memaksimalkan trend ini menjadi bisnis karena takut trend ini cepat hilang ditelan waktu.

Tetapi Ben Kapelushnik tidak mengkhawatirkannya dan tetap memanfaatkan trend tersebut.

Dengan kegemarannya terhadap sneaker, ia mulai membeli collectible sneaker dan menjualnya dengan mengambil sedikit keuntungan. Awalnya, ia hanya ingin memanfaatkan keuntungan tersebut untuk membeli sneaker yang diimpikannya.

Namun, siapa sangka bisnis itu terus berkembang hingga kini jual beli sneaker menjadi bisnis utamanya.

Ben bahkan berhasil mengembangkan jaringannya hingga ke penjual sneaker dan rapper yang gemar mengkoleksi sneaker untuk memperoleh sneaker terbaru dan limited edition.

Tidak ada yang tahu berapa lama bisnis ini bisa bertahan, namun nyatanya Ben berhasil memanfaatkan trend sesaat untuk memperoleh banyak keuntungan. Luar biasa sekali bukan?

 

#3 Mempromosikan Diri Sendiri

Josh King Madrid berusia 18 tahun dan dikenal dengan sebutan Jet. Jet membangun bisnis yang kelihatannya hanyalah memamerkan gaya hidup, dimana tidak ada yang tahu apakah Jet menghasilkan keuntungan dari bisnis tersebut.

Namun, apa yang dilakukannya berhasil meyakinkan kaum milenial bahwa Jet paham apa yang dilakukannya dan ingin belajar darinya.

Kini tanpa tahu dari mana Jet memperoleh pengetahuannya tentang bisnis, ia mulai membagikan pengetahuannya tentang bagaimana cara anak muda bisa hidup dalam gaya “Jet Set”.

Hindari 5 Kesalahan dari Kaum Milenial dalam Cara Mengatur Keuangan 02 - Finansialku

[Baca Juga: Hindari 5 Kesalahan dari Kaum Milenial dalam Cara Mengatur Keuangan]

 

Jet merupakan contoh promosi diri sendiri yang sangat baik, dimana ia berhasil meyakinkan banyak orang bahwa mereka harus mendengarkan dan belajar darinya hanya dengan membentuk image tertentu.

 

Pelajaran yang Bisa Dipetik dari Entrepreneur Millenial

Memang betul bisnis kaum milenial belum terbukti. Masa bisnisnya masih singkat dan bukti kesuksesannya belum bisa ditunjukkan selain dari testimonial artis dan jumlah follower-nya.

Tetapi bukan berarti Anda tidak bisa belajar dari mereka lho. Buktinya, berikut merupakan beberapa pelajaran yang bisa dipetik dari strategi bisnis entrepreneur milenial:

 

#1 Maksimalkan Penggunaan Media Sosial

Gunakan sebanyak mungkin media sosial untuk mengkomunikasikan pesan dan nilai yang ingin Anda sampaikan.

Dengan murahnya penggunaan media sosial, dijamin Anda bisa menghasilkan keuntungan walaupun sedikit.

 

#2 Berani Dalam Mengambil Risiko

Berani dalam mengambil risiko, terutama jika Anda hanya berisiko kehilangan sedikit.

Jika terjadi kegagalan, jangan anggap sebagai kegagalan, namun anggap sebagai pelajaran berharga demi menuju kesuksesan.

 

#3 Lakukan Sesuatu yang Baru

Jangan terus menerus mencoba mengembangkan sesuatu yang sudah ada, tetapi Anda harus mencari ide baru.

Berbisnis dengan ide baru lebih berpotensi untuk sukses dan biasanya biayanya lebih murah.

 

#4 Kehebohan itu Bagus

Selalu manfaatkan kehebohan dengan memberi pengumuman mengenai apapun yang ingin Anda lakukan.

Jangan takut bahwa usaha Anda sia-sia. Jika Anda berhasil menarik perhatian banyak orang, Anda bisa memperoleh pemasaran yang bagus.

Para Milenial, Jangan Sampai Anda Merusak Dana Pensiun Orangtua 01 - Finansialku

[Baca Juga: Para Milenial, Jangan Sampai Anda Merusak Dana Pensiun Orangtua]

 

#5 Akui bila Anda Sukses

Entrepreneur milenial yang sukses tidak pernah berkata bahwa itu karena keberuntungan semata, namun mereka mengakui hal tersebut terjadi karena kemampuan dan kecerdasan mereka.

 

#6 Jangan Terlalu Spesifik

Berbicaralah secara umum agar dapat menarik pasar sebanyak-banyaknya, terutama kaum milenial.

Sebagai contoh, beberapa ungkapan dari entrepreneur milenial adalah:

  • “Jalani hidupmu sendiri jika kamu ingin sukses”
  • “Yang terpenting adalah percaya dirimu 1.000%”
  • “Jangan percaya kepada atasan atau guru, percayalah dirimu sendiri”
  • “Belajar secara otodidak lebih baik daripada sekolah, kamu akan memperoleh lebih banyak ilmu dari YouTube ketimbang sekolah”
  • “Lakukanlah apa yang kamu gemari”

 

#7 Belajar dari Orangtua

Dengan belajar dari orangtua sejak dini, Anda akan merasakan bahwa Anda memperoleh pengetahuan dan pengalaman yang berharga, dimana belum tentu orang lain bisa mendapatkannya.

 

Sukses di Usia Muda Tidak Menjamin Masa Depan, Tetapi Selalu Ada Pengalaman Berharga yang Bisa Diambil

Sukses di usia muda tidak selalu berujung bahagia. Bisa saja seseorang yang putus sekolah membuka sebuah bisnis dan sukses selama 5 tahun. Namun bisnisnya hancur dan ia kehilangan keluarganya.

Tetapi apapun hasilnya, selalu ada pelajaran berharga yang bisa dipetik dari kesuksesan orang lain. Tidak peduli usia berapa Anda saat ini, kita bisa memetik pengalaman berharga entrepreneur milenial dan belajar bisnis darinya.

 

Apakah Anda memiliki pertanyaan mengenai belajar bisnis pada entrepreneur milenial lainnya? Tinggalkan komentar Anda di bawah.

Jika ada pertanyaan, silakan ajukan pertanyaan Anda pada kolom di bawah ini. Perencana Keuangan kami siap membantu Anda, terima kasih.

 

Sumber Referensi:

  • Adam Hartung. 7 Juli 2017. 10 Great Lessons From Millennial Entrepreneurs. Forbes.com – https://goo.gl/WrZxWf

 

Sumber Gambar:

  • Entrepreneur Milenial – https://goo.gl/yrR5eZ dan https://goo.gl/EUmw7v

 

Download Ebook Perencanaan Keuangan untuk Usia 30 an

Perencanaan Keuangan Untuk Usia 30 an - Finansialku Mock Up