Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) tengah merebak. Kabar baiknya, vaksin PMK untuk mengatasi wabah tersebut telah tiba di Indonesia!

Yuk, simak informasi selengkapnya dalam artikel Finansialku berikut ini!

 

Wabah PMK Menghantui Para Peternak di Indonesia

Pandemi Covid-19 belum usai, Indonesia kini dibuat pusing dengan wabah PMK atau Penyakit Mulut dan Kuku.

Penyakit ini meneror banyak sekali peternak di berbagai daerah di seluruh Indonesia.

Sehingga permasalahan ini menjadi warning bagi semua pihak terutama Pemerintah Indonesia.

Oleh karenanya, pemerintah pun tengah mengupayakan berbagai hal termasuk penggunaan Vaksin PMK.

 

Vaksin PMK Tiba di Indonesia, Vaksinasi Hewan Ternak Akan Dilakukan

Kementerian Pertanian mengkonfirmasi bahwasannya vaksin PMK yang diimpor dari Perancis tiba di Indonesia.

Untuk impor tahap pertama, vaksin yang tiba yakni berjumlah 10 ribu dosis. Hal tersebut dikonfirmasi oleh Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan, Kuntoro Boga Andri.

“Tentu ini hal yang sangat menggembirakan bagi kami, karena upaya yang kita siapkan berjalan sesuai jadwal. Sesuai janji kami vaksin akan tiba di minggu kedua Juni 2022,” ujar Andri, melansir dari situs Cnnindonesia.com (14/06).

 

Tidak hanya itu, Andri menegaskan bahwa 800 ribu dosis vaksin selanjutnya akan datang dalam beberapa hari ke depan.

[Baca Juga: Asuransi Hewan Peliharan: Definisi, Jenis, dan Preminya]

 

Vaksin Akan Disuntikkan ke Hewan Ternak

Pemerintah sendiri akan segera melakukan penyuntikkan vaksin tersebut kepada hewan ternak di sumber pembibitan sapi perah rakyat.

Selain itu, penyuntikkan juga akan dilakukan pada sapi potong di daerah-daerah yang memiliki risiko tinggi.

Pendistribusian vaksin tersebut akan dilakukan mulai 14 Juni 2022 secara bertahap yang akan dimulai dari daerah Jawa Timur.

Untuk itu pemerintah menghimbau kepada masyarakat agar tidak panik terhadap wabah PMK ini. Sebab, pemerintah tengah serius dalam menanganinya.

Pemerintah juga memastikan bahwa ketersediaan hewan ternak menjelang Idul Adha masih tetap aman.

“Stok sapi kita cukup. Begitu pula kambing dan domba dalam kondisi sangat cukup. Ikhtiar kita untuk rakyat dan peternak sangat kuat. Kami mohon dukungannya,” tambahnya.

 

Akibat Wabah PMK, Harga Hewan Ternak Melambung

Permasalahan wabah PMK tentu saja menimbulkan kekhawatiran tersendiri bagi masyarakat, terutama di kalangan peternak.

Menurut data yang telah dihimpun, sebanyak 150.630 ekor hewan ternak telah terjangkit virus PMK yang tersebar di 18 provinsi dan 180 kabupaten.

Dampaknya pun cukup krusial, salah satunya adalah harga sapi di beberapa daerah telah mengalami kenaikan.

Seperti di wilayah Jambi, harga satu ekor sapi mengalami kenaikan hingga Rp 2 juta per ekornya pada 9 Juni 2022 yang lalu.

Padahal tahun lalu, satu ekor sapi harganya dipatok mulai dari Rp 15 juta. Tapi, saat ini harga per ekornya dipatok mulai dari Rp 17 juta.

Wabah PMK juga menyebabkan pasokan hewan ternak menjadi berkurang. Sehingga, hal ini menjadi perhatian serius pasalnya sebentar lagi Hari Raya Idul Adha akan segera tiba.

 

Para Pedagang Alami Kerugian

Selain meroketnya harga jual sapi, para pedagang pun mengaku rugi akibat adanya wabah PMK.

Sekretaris Jenderal Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia (PPSKI), Rochadi Towaf, menyatakan bahwa harga sapi yang terkena virus PMK turun dari Rp 2 juta sampai Rp 5 juta.

“Kondisi yang ada di lapangan saat ini harga jual sapi perah akibat dari PMK bisa turun mencapai Rp 2 juta–Rp 5 juta per ekor. Ini tragis,” ujarnya melansir Kontan.co.id (12/06).

 

Ia juga menyatakan kerugian yang ditanggung para peternak secara nasional bisa mencapai Rp 20 triliun.

[Baca Juga: Budidaya Hewan Ternak Paling Menguntungkan, Yuk Cobain!]

 

Apakah Virus PMK Menular ke Manusia?

Kekhawatiran lain dari masyarakat yakni apakah virus PMK memiliki potensi untuk menular ke manusia? Jawabannya adalah tidak!

Penyakit PMK disebabkan oleh virus yang sangat menular dan hanya menyerang kepada hewan ternak.

Akan tetapi virus ini termasuk dalam genus Aphthovirus dari famili Picornaviridae, yang memiliki tujuh tipe (A, O, C, SAT1, SAT2, SAT3, dan Asia1) yang endemik di beberapa negara.

Sehingga virus ini tidak akan menular ke manusia.

 

Adanya wabah PMK menyebabkan harga hewan ternak di beberapa daerah mengalami fluktuasi.

Tentu hal ini pun harus jadi perhatian bagi Sobat Finansialku yang berencana untuk qurban tahun ini.

Alangkah lebih baik, jika kita mengalokasikan anggaran lebih untuk keperluan qurban, sebagai antisipasi jika harga hewan qurban melonjak.

Sehingga jika terjadi kemungkinan terburuk, maka tidak akan membuat keuangan Anda jebol.

Apakah Anda sudah tahu cara membuat anggaran dengan benar?

Jika belum, jangan khawatir! Anda bisa mempelajarinya melalui ebook Finansialku, “Cara Membuat Anggaran Dengan Tepat”.

Klik banner di bawah ini untuk download ebook-nya, ya!

Banner Iklan Ebook Cara Membuat Anggaran dengan Tepat - PC
Banner Iklan Ebook Cara Membuat Anggaran dengan Tepat - HP

 

Jika Anda memiliki pertanyaan lainnya seputar keuangan, langsung saja konsultasikan melalui Aplikasi Finansialku atau buat janji via WhatsApp.

 

Itulah informasi mengenai vaksin PMK yang telah tiba di Indonesia. Lalu apa tanggapan Anda mengenai informasi ini? Jangan segan untuk menuliskannya di kolom komentar, ya!

 

Editor: Ismyuli Tri Retno

Sumber Referensi: 

  • Redaksi. 14 Juni 2022. Vaksin PMK dari Prancis Tiba, Vaksinasi Ternak Dimulai Hari ini. Cnnindonesia.com – https://bit.ly/3QefBuh
  • Agatha Vidya NariswariKamis. 09 Juni 2022. Dampak Wabah PMK, Harga Sapi di Jambi Naik sampai Rp2 Juta Per Ekor. com – https://bit.ly/3xoZ8KZ
  • Lailatul Anisah. 12 Juni 2022. Peternak: Harga Sapi Turun hingga Rp 5 Juta Per Ekor Akibat PMK. co.id – https://bit.ly/3MTpt9M