PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) telah melakukan pembayaran dividen interim sebesar Rp84 per saham.

Untuk informasi selengkapnya, simak artikel Finansialku berikut yang akan membahas pembayaran dividen BBRI dan prospeknya di tahun 2024.

 

Bank BRI Bagikan Dividen Interim

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) telah membayarkan dividen interim pada Kamis (18/01/2024), senilai Rp12,7 triliun.

Sebelumnya, melalui Keterbukaan Informasi yang perseroan terbitkan pada Selasa (19/12/2023), BRI menyebut akan membagikan dividen sebesar Rp12,7 triliun. Sebanyak Rp6,8 triliun disetorkan kepada pemerintah dan Rp5,9 triliun perseroan bagikan kepada publik.

Keputusan BRI dalam membagikan dividen interim tersebut tak lepas dari kinerja cemerlang perseroan hingga akhir Kuartal III 2023.

Hingga akhir September 2023, BRI mampu menjaga profitabilitas yang berkelanjutan serta pertumbuhan kredit dan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) yang solid. Selain itu, BRI juga mampu menjaga kualitas aset dengan baik.

Di sisi lain, bank pelat merah ini mampu menjaga likuiditas secara memadai serta permodalan yang cukup.

Keberhasilan BBRI dalam menjaga kinerja positif tersebut tercermin dari aset yang secara konsolidasian meningkat 9,93% year on year (yoy) menjadi Rp1.851,97 triliun.

Dari sisi fungsi intermediasi, hingga akhir September 2023, BRI berhasil mendorong penyaluran kredit tumbuh sebesar 12,53% yoy menjadi Rp1.250,72 triliun.

Khusus penyaluran kredit UMKM juga tercatat tumbuh 11,01%. Dari semula Rp935,86 triliun di akhir kuartal III 2022 menjadi Rp1.038,90 triliun di akhir Kuartal III 2023. Sehingga porsi kredit UMKM BRI terhadap total kredit mencapai 83,06%.

Emiten berkode saham BBRI ini juga mampu menjalankan fungsi intermediasi dengan manajemen risiko yang baik. Hal tersebut tercermin dari rasio NPL BRI secara konsolidasian yang manageable dan terus menurun di level 3,07%.

 

NPL Coverage BRI Tercatat Sebesar 228,65%

Sebagai langkah antisipatif, BBRI telah menyiapkan pencadangan yang cukup melalui NPL Coverage yang tercatat sebesar 228,65%. BBRI menggunakan pencadangan tersebut untuk melakukan write-off atas kredit yang mengalami pemburukan.

Dalam hal penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK), BRI berhasil mencatatkan kinerja positif.

Hingga akhir Kuartal III 2023, DPK BRI tercatat tumbuh positif menjadi Rp1.290,29 triliun. Dana murah (CASA) menjadi pendorong utama pertumbuhan DPK BRI, yang secara year on year meningkat sebesar 13,21%.

BRI bagikan dividen

Direktur Utama BRI Sunarso di salah satu kegiatan. Sumber: BRI

 

Nominal Harga Per Saham

Melansir dari Keterbukaan Informasi, PT Bank Rakyat Indonesia (Perseroan) Tbk. membagikan dividen BBRI senilai Rp84 per lembar saham.

Keputusan ini juga sesuai dengan hasil Rapat Direksi dan persetujuan Dewan Komisaris perseroan.

Berdasarkan laporan keuangan yang berakhir pada 30 September 2023, perseroan akan membagikan Dividen Interim Tahun Buku 2023 sebesar Rp84 per saham (‘Dividen Interim’),” ujar Direksi BRI pada Keterbukaan Informasi, Jumat (29/12/2023).

Pembagian dividen BBRI ini merujuk pada data keuangan perseroan per 30 September 2023. Pada periode tersebut, BRI mencatatkan laba bersih sebesar Rp44,21 triliun hingga September 2023. Angka tersebut meningkat 12,47% dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp39,31 triliun.

Raihan laba hingga September 2023 ditopang oleh pendapatan bunga (interest income) sebesar Rp131,89 triliun per kuartal III 2023. Angka ini naik 14,4% dari kuartal III 2022 sebesar Rp115,252 triliun.

Adapun laba bersih yang dapat perseroan atribusikan kepada pemilik entitas induk per 30 September 2023 tercatat senilai Rp43,99 triliun. Saldo laba ditahan yang tidak terbatas penggunaannya sebesar Rp207,25 triliun dengan ekuitas Rp311,53 triliun.

 

Komitmen BRI

Kemampuan BRI dalam menyalurkan kredit dan pembiayaan juga didukung oleh likuiditas memadai dan permodalan yang kuat.

Hal ini terlihat dari LDR bank secara konsolidasian yang terjaga di level 87,76% dengan Capital Adequacy Ratio (CAR) sebesar 27,48%.

Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan pembagian dividen interim ini menjadi komitmen BRI dalam menciptakan economic value dan social value utamanya bagi para shareholders.

“Keberhasilan yang telah kita raih tidak hanya mencerminkan ketahanan kita dalam merespons berbagai tantangan, tetapi juga menegaskan tekad untuk terus berkembang dan memberikan yang terbaik bagi negara dan masyarakat Indonesia,” ujar Sunarso.

 

Sunarso juga menjelaskan BRI memiliki potensi untuk membagikan dividen payout ratio lebih tinggi dari kondisi normal. Hal tersebut telah perseroan capai ketika BRI membayarkan 85% dari net profit tahun 2021 dan 2022 kepada shareholders sebagai dividen BBRI.

Perseroan memastikan pembagian dividen interim ini tidak mengganggu permodalan BRI, dan di sisi lain semua kebutuhan investasi, seperti investasi untuk IT, telah terpenuhi serta cadangan untuk meng-cover berbagai risiko telah disediakan dengan memadai,” pungkas Dirut BRI tersebut.

[Baca Juga: SMRA Ekspansi dan Targetkan Kenaikan Kunjungan Mal, Worth It?]

 

Bagaimana Prospek BRI 2024?

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. atau BRI telah meraih predikat sebagai perusahaan terbesar di Indonesia dalam Forbes The Global 2000 Tahun 2023. Dengan predikat tersebut, BRI dapat meyakinkan investor untuk mengoleksi saham BRI yang hadir dengan kode BBRI.

Predikat sebagai perusahaan terbesar di Indonesia tersebut juga menjadi salah satu faktor yang membuat investor menanti rilis kinerja BBRI setahun penuh (tahun 2024). Terbukti, BBRI kembali mencatatkan rekor harga saham tertinggi setelah mengalami kenaikan mencapai lebih dari 20% sejak awal November 2023 lalu.

BBRI juga kembali mencapai all time high pada penutupan perdagangan hari Jumat (05/01/2024) dengan harga Rp5.750 per saham. Hal ini dengan penutupan naik 0,88% dan kapitalisasi pasar Rp871,46 triliun.

Bahkan, pada perdagangan intraday, saham BBRI sempat menembus level Rp5.850 per saham.

Terkait prospek dari saham perseroan tersebut, Ciptadana Sekuritas merilis riset yang menggambarkan saham BRI mempunyai kinerja cerah pada 2024 dengan sejumlah catatan.

Hasil riset tersebut menilai BBRI akan menerima manfaat dari proyeksi penurunan suku bunga acuan pada tahun 2024. Tak ayal, BBRI mendapatkan rekomendasi buy dengan target harga Rp6.250 per saham.

[Baca Juga: 7+ Cara Kaya ala Warren Buffett, Bisa Diikuti Gak, Ya?]

 

Mengawali tahun 2024, Direktur Utama BRI Sunarso pun mengungkapkan optimismenya untuk mengarungi iklim bisnis pada 2024. Meskipun kondisi perekonomian dunia masih ada ketidakpastian, terutama akibat kondisi geopolitik.

Sunarso berharap, stimulus fiskal BRI mampu meningkatkan purchasing power masyarakat, faktor pemilihan umum, serta manajemen risiko perbankan yang semakin baik. Ini karena perseroan tersebut telah berkali-kali menghadapi krisis.

Selain memiliki fundamental yang kuat, BRI juga telah memiliki sumber pertumbuhan baru yakni holding ultra mikro.

Namun, sebaiknya Anda jangan langsung melakukan buy tanpa ada perencanaan keuangan yang pasti. Untuk itu, Anda bisa berkonsultasi dengan Perencanaan Keuangan Finansialku untuk mendapatkan rekomendasi action plan yang tepat.

Hubungi dan buat janji temu sekarang di nomor WhatsApp 0851 5866 2940, info lengkap klik banner ini.

konsul- INVESTASI Q3 23

 

Dapat Untung dari Pembagian Dividen

Demikian informasi mengenai pembagian dividen BBRI sebesar Rp12,7 triliun pada Kamis (18/01/2024).

Anda bisa simak artikel BBRI lainnya di website Finansialku.

Sebagai informasi tambahan, penjelasan di atas tidak bisa menjadi dasar untuk Sobat Finansialku bisa berinvestasi di emiten tersebut, ya. Sebab, untuk memulai investasi, Anda harus mempertimbangkan faktor-faktor lainnya dan memerhatikan aspek risiko investasi.

Nah, supaya keputusanmu dalam berinvestasi lebih matang, silakan konsultasikan bersama Perencana Keuangan Finansialku melalui sesi konsultasi secara 1 on 1.

Mintalah saran terbaik terkait keuangan dan investasi.

Selain itu, Anda juga bisa tonton video ini untuk mengetahui cara lain untuk menambah keuntungan dari saham.

 

 

Disclaimer: Finansialku adalah perusahaan perencana keuangan di Indonesia yang melayani konsultasi keuangan bersama Certified Financial Planner (CFP) seputar perencanaan keuangan, rencana pensiun, dana pendidikan, review asuransi dan investasi.

Finansialku bukan platform pinjaman online dan tidak menerima layanan konsultasi di luar hal-hal yang disebutkan sebelumnya. Artikel ini dibuat hanya sebagai sarana edukasi dan informasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News.

 

Bagaimana pendapat kamu terkait prospek BRI di tahun 2024? Tuliskan tanggapan Sobat Finansialku di kolom komentar, ya!

Kemudian, bagikan juga artikel ini kepada rekan-rekan investor lainnya untuk menambah informasi dan referensi mereka sebelum berinvestasi. Semoga bermanfaat.

 

Editor: Ratna Sri H.

Sumber Referensi:

  • N A. 18 Januari 2024. BRI (BBRI) Bayarkan Dividen Interim Rp12,7 Triliun, Negara Kantongi Rp6,8 Triliun. Emitennews.com – https://shorturl.at/kpTVY
  • Eric Iskandarsjah. 16 Januari 2024. Prospek Bank BRI Tahun 2024 Dianggap Masih Sangat Meyakinkan. Marketeers.com – https://shorturl.at/aipHK
  • Nida Sahara. 28 Desember 2023. Catat, Besok Hari Terakhir Investor Peroleh Dividen Interim BRI (BBRI). Investor.id – https://shorturl.at/cLTXY

 

Sumber Gambar:

  • Cover – https://shorturl.at/ahnqt