Akhir-akhir ini harga tiket pesawat dari berbagai maskapai sangat tinggi. Lantas apa faktor penyebab harga tiket pesawat yang mahal?

Temukan jawaban selengkapnya dalam artikel Finansialku berikut ini.

 

Harga Tiket Pesawat Saat Ini Masih Mahal

Dunia penerbangan akhir-akhir ini berada dalam kondisi yang tidak baik-baik saja. Pasalnya, harga tiket pesawat masih mahal di hampir seluruh maskapai.

Bahkan yang terbaru, banyak sekali penumpang dari Jakarta tujuan Sorong, Papua Barat yang mengeluh oleh karena tiket pesawat yang harganya sangat tinggi.

Salah seorang penumpang mengakui bahwa ia harus merogoh kocek hingga Rp4 juta hingga Rp5 juta untuk perjalanan dari Jakarta menuju Sorong.

“Saya ke Jakarta untuk berobat, kalau enggak ada keperluan berobat saya pasti batal berangkat karena harga tiket mahal bisa mencapai Rp 4 juta sampai Rp 5 juta. Biasanya harga tiket pesawat Sorong-Jakarta hanya Rp 2,3 juta,” ujar Agustin, salah seorang penumpang kepada kompas.com (21/07).

 

Faktor Penyebab Harga Tiket Pesawat Mahal 

Tentu saja fenomena ini memantik perhatian kita semua. Pasalnya pesawat adalah transportasi andalan bagi masyarakat Indonesia yang notabene merupakan negara kepulauan.

Lantas, apa saja penyebab harga tiket pesawat mahal? Melansir dari situs swa.co.id, berikut ini adalah penjabaran selengkapnya:

 

#1 Kenaikan Harga Avtur (Bahan Bakar Pesawat) dan Akomodasi

Faktor penyebab yang pertama ialah harga bahan bakar pesawat yakni avtur yang merangkak naik.

Hal ini tidak terlepas dari kondisi ekonomi global yang saat ini tengah terjadi. Belakangan diketahui bahwa harga avtur meroket hingga 170%.

Kenaikan harga bahan bakar tentu menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi harga tiket pesawat untuk setiap jasa penerbangan.

Selain bahan bakar yang naik, maskapai penerbangan juga memikirkan biaya round handling, navigasi, hingga lalu lintas udara. 

Apalagi selama pandemi, pesawat-pesawat hanya terparkir di bandara dan tidak beroperasi.

 

#2 Penyesuaian Kalkulasi Bisnis

Pandemi Covid-19 membuat berbagai maskapai harus memutar otak untuk menyiasati bisnis mereka supaya tetap berjalan. 

Oleh karena itu, salah satu cara yang perlu mereka lakukan ialah dengan menyesuaikan kembali kalkulasi bisnis.

Salah satu contohnya adalah menurunkan kapasitas baik dari segi ketersediaan pesawat hingga pengurangan jumlah tempat duduk penumpang.

Akan tetapi, saat ini ketika pandemi sudah mereda, permintaan akan jasa penerbangan semakin meningkat. 

Sehingga terjadi ketimpangan antara jumlah permintaan yang tinggi dengan suplai dari pihak maskapai yang masih rendah.

 

#3 Penyesuaian Kondisi

Pandemi Covid-19 juga memaksa maskapai penerbangan melakukan penyesuaian kondisi. Pasalnya banyak dari mereka yang terpaksa tidak beroperasi.

Sehingga mereka memerlukan waktu untuk kembali bangkit dan beroperasi seperti sedia kala. Tentu saja para maskapai perlu mempertimbangkan masa “nganggur” dengan ongkos perbaikan armada pesawat dan hal-hal lainnya.

Kondisi tersebut kian pelik setelah banyak sekali pilot, pramugari, dan staf lainnya yang harus berhenti bekerja.

 

#4 Jumlah Armada dan Kursi Penumpang

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, maskapai perlu menyesuaikan kembali ketersediaan armada pesawat serta jumlah kursi penumpang yang tersedia.

Pasalnya saat ini jumlah armada yang beroperasi masih minim sehingga ketersediaan kursi penumpang pun masih sedikit.

 

#5 Regulasi Pemerintah

Sebagai informasi, pemerintah melalui Kementerian Perhubungan telah menetapkan regulasi terbaru terkait fuel surcharge.

Dalam aturan tersebut pemerintah mengizinkan maskapai penerbangan untuk membebankan biaya tambahan bahan bakar kepada konsumen. Regulasi ini sendiri telah berlaku sejak 18 April 2022.

 

Persiapkan Kembali Dana Perjalanan 

Tentu saja kita belum mengetahui sampai kapan harga tiket pesawat masih akan mahal. Mengingat para maskapai penerbangan masih membutuhkan waktu untuk penyesuaian kembali.

Kendati demikian, harga tiket pesawat yang mahal dapat kamu siasati dengan menyiapkan kembali dana perjalananmu.

Kamu bisa mengalokasikan kembali anggaran untuk membeli tiket pesawat serta menyesuaikan dengan biaya kebutuhan perjalanan lainnya.

Untuk mengetahui informasi lengkap seputar membuat anggaran yang tepat, kamu bisa baca ebook gratis berikut ini! Klik gambarnya untuk download.

Banner Iklan Ebook Cara Membuat Anggaran dengan Tepat - PC
Banner Iklan Ebook Cara Membuat Anggaran dengan Tepat - HP

 

Jika kamu memiliki pertanyaan seputar keuangan lainnya, jangan segan untuk berkonsultasi dengan perencana keuangan Finansialku.

Hubungi perencana keuangan Finansialku lewat aplikasi Finansialku atau WhatsApp di nomor (+62)851-5866-2940!

 

Itulah informasi mengenai faktor penyebab harga tiket pesawat mahal. Lantas apa pendapatmu terkait informasi ini? Jangan segan untuk menuliskannya di kolom komentar ya!

 

Editor: Ratna SH

Sumber Referensi: 

  • Tempo. 21 Juli 2022. Harga Tiket Pesawat Mahal, Ini 6 Faktor Penyebabnya. SWA.co.id – https://bit.ly/3IWmA7E
  • Maichel. 21 Juli 2022. Penumpang Mengeluh Harga Tiket Pesawat Sorong-Jakarta Naik hingga Rp 4 Juta. Kompas.com – https://bit.ly/3B3B3gm