Project S TikTok tengah menyedot perhatian banyak pihak karena disinyalir berpotensi mengancam bisnis UMKM di Indonesia.

Apa itu project S Tiktok dan bagaimana antisipasi yang pemerintah lakukan? Simak informasi selengkapnya dalam artikel Finansialku berikut ini!

 

Mengenal Apa Itu Project S TikTok

Bidang teknologi dan bisnis tanah air, saat ini dihebohkan dengan pemberitaan Project S TikTok yang kabarnya mengancam bisnis UMKM di Indonesia.

Program ini pertama dilaporkan oleh media Inggris, Financial Times, dan telah beroperasi di negara tersebut pada 21 Juni 2023.

Melalui project ini, platform TikTok sebagai sosial media yang sedang tren akan menjual produknya sendiri.

“TikTok memperluas penawaran ritel online-nya, dengan perusahaan induknya di China menjual produk melalui aplikasi video viral saat grup tersebut berupaya menantang pesaing, seperti Shein dan Amazon,” tulis Financial Times, melansir Detik.com (13/07).

 

Di Inggris, para pengguna sudah mengakses fitur bernama Trendy Beat, yakni fitur belanja terbaru di TikTok yang menawarkan barang-barang populer.

Semua barang tersebut dijual langsung oleh perusahaan induk TikTok yang berbasis di Beijing, yakni ByteDance. Sehingga pengiriman barangnya akan langsung dari China.

Model bisnis serupa pun, sebenarnya telah Amazon lakukan yang membuat sekaligus mempromosikan produk-produk terlarisnya.

 

Meningkatkan Pengalaman Komunitas

Project S TikTok sendiri sedang memasuki tahap uji coba. TikTok mengatakan, agenda ini sebagai salah satu upaya mereka dalam meningkatkan pengalaman para user.

“Kami selalu mencari cara baru untuk meningkatkan pengalaman komunitas kami, dan kami sedang dalam tahap awal bereksperimen dengan fitur belanja baru,” ujar pihak TikTok.

 

Menjadi Ancaman Bagi UMKM

Eksperimen yang TikTok lakukan pada pengembangan unit ritel online pun disinyalir dapat mengancam keberadaan UMKM.

Pasalnya, sistem tersebut dapat menganalisa dan mengetahui secara pasti barang-barang yang viral di aplikasi, sehingga memungkinkan ByteDance untuk memperoleh atau membuat barang-barang tersebut.

Alhasil, perusahaan pun gencar mempromosikan produk Trendy Beat daripada penjual saingannya di TikTok.

Sehingga hal inilah yang berpotensi mengganggu, bahkan mematikan bisnis UMKM di Indonesia.

Sebab tak dipungkiri, Tiktok menjadi salah satu potensi bagi UMKM dalam menjual produk mereka. Terlebih, TikTok Shop memiliki basis pengguna aktif sebanyak 800 juta user.

Selain itu, survei dari Populix menunjukkan 45% masyarakat Indonesia sudah gemar berbelanja di TikTok. Bukan tak mungkin, sistem dari Project S TikTok justru menutup peluang mereka.

[Baca Juga: Simak Cara Belanja di TikTok Shop dan Tips Aman Belanja Online]

 

Belum Beroperasi di Indonesia

Kendati demikian, pihak TikTok sendiri membantah bahwasannya Project S TikTok yang dipimpin langsung oleh kepala e-commerce ByteDance, Bob Kang, beroperasi di Indonesia.

“Tidak ada bisnis lintas batas (cross-border) di TikTok Shop Indonesia,” tegas pihak TikTok dalam keterangannya kepada Detik.com.

 

Antisipasi yang Dilakukan Pemerintah Indonesia

Pemerintah Indonesia pun turut memberikan perhatiannya terkait kabar Project S TikTok. Mengingat sistem bisnisnya cukup membuat para pelaku UMKM khawatir.

MenKopUKM, Teten Masduki, mendesak pihak Kementerian Perdagangan untuk segera melakukan revisi Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 50/2020 mengenai Perizinan Usaha, Periklanan, Pembinaan dan Pengawasan Pelaku Usaha dalam Perdagangan Melalui Elektronik (PPMSE).

“KemenKopUKM telah melakukan pembahasan secara intensif dengan Kemendag, KL lain dan juga secara resmi sudah mengirimkan draf perubahan revisi Permendag Nomor 50/2020 ini kepada Kemendag, namun hingga saat ini masih belum keluar juga aturan revisinya. Ini sudah sangat urgent.” Ujar Teten Masduki, melansir Kompas.com (13/07).

“Untuk menghadirkan keadilan bagi UMKM di pasar e-commerce, Kemendag perlu segera merevisinya. Aturan ini nampaknya macet di Kementerian Perdagangan,” tambahnya.   

 

Menertibkan Sosial E-Commerce

Lebih lanjut, Kementerian Komunikasi dan Informatika atau Kominfo juga bisa segera menertibkan “Social Commerce”. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Head Research Praus Capital, Alfred Nainggolan.

Alfred menitikberatkan, platform seperti TikTok memiliki keuntungan yang sangat besar sebagai pemilik media sosial sekaligus menyediakan fasilitas terhadap transaksi perdagangan.

“Dengan menguasai algoritma pengguna, perusahaan akan mudah mencari jejak rekam dan kebiasaan pengguna, termasuk produk apa yang paling dicari,” ujar Alfred, melansir dari Kompas.com (13/07).

 

Untuk itu ia meminta agar social commerce segera terbit karena berpotensi menjadi tempat transaksi lintas negara (cross border) dan terbebas dari peraturan e-commerce.

[Baca Juga: Tiru Yuk! Begini Cara Jualan di TikTok Supaya Laris Manis]

 

Tips Sukses Berbisnis di TikTok Shop

Jika saat ini Anda sudah berkecimpung di TikTok Shop Indonesia, usahakan untuk terus meningkatkan potensi dari produk Anda.

Akan tetapi jika Anda belum atau baru akan mengeksplorasi platform ini, Finansialku telah merangkum beberapa tips untuk bisa sukses berbisnis di TikTok Shop.

Penasaran apa saja tipsnya? Simak penjabaran berikut ini:

 

#1 Optimalkan Katalog Produk

Tips yang pertama, Anda perlu mengoptimalkan katalog dari produk. Pastikan katalog produk Anda di TikTok menarik perhatian pelanggan.

Kemudian fokuslah pada kualitas dan gaya saat menambahkan gambar produk. Untuk menarik perhatian konsumen, usahakan agar katalog produk Anda terlihat rapi dan teratur.

 

#2 Buat Strategi yang Tepat

Selanjutnya, Anda juga perlu membuat strategi yang tepat. Kenali platform TikTok dengan baik. Anda bisa menjelajahi video di halaman “For You” dan mencoba fitur pengeditan, filter, dan efek yang tersedia.

Pahami juga sistem algoritma TikTok dan cara distribusi video serta apa yang membuat video bisa menjadi tren di platform ini.

Perluas kosa kata agar lebih memahami ungkapan dan penggunaan umum di platform tersebut. Anda juga bisa mencari tahu referensi dari para kreator yang berpengaruh.

Tak kalah pentingnya adalah, ciptakan konten yang otentik dan relevan serta fokus ada storytelling yang baik serta emosi yang kuat untuk menarik perhatian audiens.

 

#3 Gunakan TikTok Live Shopping

Anda juga bisa memanfaatkan TikTok Live Shopping untuk meningkatkan eksposure dari produk.

Manfaatkan fitur tersebut untuk melakukan siaran langsung dan serta menjual produk. Berikan informasi produk yang jelas dan menarik selama siaran langsung.

Sampaikan kalimat-kalimat persuasif agar penonton memasukkan produk ke dalam keranjang belanja TikTok dan melakukan pembelian tanpa harus meninggalkan aplikasi.

 

#4 Lakukan Inovasi dan Riset Kompetitor

Jangan segan untuk melakukan inovasi serta riset kompetitor. Pelajari strategi yang telah kompetitor gunakan di TikTok.

Akan tetapi jangan hanya mengikuti tren populer secara membabi buta. Fokuslah pada konten yang menunjukkan sisi produk ataupun bisnis Anda.

Sebagai tambahan referensi, yuk, baca juga artikel berikut Begini Cara Live di Tiktok untuk Meraup Keuntungan, Coba Yuk!

 

Gencar Promosi dan Perhatikan Aspek Keuangan Bisnis

Itulah informasi seputar Project S Tiktok yang menjadi trending di kalangan bisnis.

Agar bisnis terus berkembang dan mendatangkan keuntungan, kita perlu memerhatikan berbagai aspek penting di dalamnya.

Mulai dari strategi pemasaran sampai pengelolaan keuangannya. Sejauh ini, bagaimana cara Anda mengelola keuangan bisnis?

Apakah Anda sudah memisahkan antara keuangan pribadi dan bisnis? Jangan salah, meski terkesan sepele, tapi hal ini penting untuk Anda lakukan.

Untuk mencegah cash flow keuangan Anda berantakan, yuk, download ebook Finansialku Pentingnya Mengelola Keuangan Pribadi dan Bisnis.

Jika Anda memerlukan advice seputar perencanaan keuangan, jangan segan untuk konsultasi secara 1 on 1 bersama Perencana Keuangan Finansialku.

Buat janji melalui WhatsApp di nomor 0851 5866 2940. Konsultasi sekarang!

 

Disclaimer: Finansialku adalah perusahaan perencana keuangan di Indonesia yang melayani konsultasi keuangan bersama Certified Financial Planner (CFP) seputar perencanaan keuangan, rencana pensiun, dana pendidikan, review asuransi dan investasi.

Finansialku bukan platform pinjaman online dan tidak menerima layanan konsultasi di luar hal-hal yang disebutkan sebelumnya. Artikel ini dibuat hanya sebagai sarana edukasi dan informasi

 

Itulah informasi seputar Project S TikTok dan antisipasinya dari pemerintah.

Lantas apa tanggapanmu terkait informasi ini? Tuliskan di kolom komentar ya. Terima kasih.

 

Editor: Ismyuli Tri Retno

Sumber Referensi: 

  • Agustinus Rangga Respati. 13 Juli 2023. Kominfo Diminta Tertibkan “Social Commerce”, Ini Alasannya. Kompas.com – https://bit.ly/44KP7GW
  • Zulfikar Hardiansyah. 13 Juli 2023. Project S, Cara TikTok Jualan Produk Sendiri yang Ancam Pedagang Kecil. Kompas.com – https://bit.ly/3PPE3V0
  • Redaksi. 13 Juli 2023. Seluk Beluk Project S TikTok yang Disebut Ancam UMKM RI. Inet.detik.com – https://bit.ly/43p0FP5