Identitas Simon Leviev terbongkar melalui film Netflix berjudul Tinder Swindler. Lantas, siapa sosok ini hingga dirinya dicekal oleh Tinder?Temukan jawabannya dalam artikel Finansialku berikut Ini!

 

Serial Tinder Swindler, Membongkar Kedok Simon “Leviev” Sebagai Penipu

Serial terbaru Netflix berjudul Tinder Swindler yang baru saja rilis pada awal Februari ini menjadi bahan perbincangan. Serial ini bukanlah film dokumenter biasa, melainkan menceritakan kisah nyata seorang penipu ulung.

Alhasil, berkat serial ini, identitas seorang Simon Leviev sebagai seorang penipu akhirnya terbongkar. Pria bernama asli Simon Hayut, selama ini telah mengaku sebagai putra dari konglomerat berlian Israel bernama Lev Leviev.

Simon berhasil menipu banyak sekali wanita melalui aplikasi pencarian jodoh, Tinder. Ia mengatakan bahwa hidupnya berada dalam bahaya dan meminta para korban untuk menyerahkan uang tunai serta kartu kreditnya. 

 

Tinder Menonaktifkan Akun Simon Leviev

Setelah film dokumenter ini dirilis, akun Tinder dari Simon Leviev masih sempat aktif. Akan tetapi setelah itu pihak Tinder bergerak cepat dengan mengambil tindakan untuk menonaktifkan akun tersebut.  

“Kami telah melakukan penyelidikan internal dan dapat dikonfirmasikan bahwa Simon Leviev sudah tidak aktif lagi di Tinder,” ungkap manajemen tinder, melansir dari situs Tempo.co (06/02/2022).

 

Uniknya, setelah “dicekal” oleh Tinder, akun Instagram Simon dengan jumlah pengikut yang mencapai 200 ribu masih sempat aktif.

Akan tetapi kini, akun tersebut sudah tidak tersedia dan hanya bermunculan akun-akun bernama Simon Leviev lainnya yang mengaku menjadi korban rekayasa Netflix.

Tidak hanya itu, akun yang mengatasnamakan Simon tersebut juga mengaku bahwa akunnya telah dibajak. 

“Terima kasih banyak untuk dukungan kalian. Saya sangat mengapresiasi dan berterima kasih untuk mempercayai saya. Saya butuh waktu untuk memproses pertunjukan Netflix dan semua kebohongan yang dibuat musuh-musuh saya. Sisi asli saya segera,” tulis salah satu akun mengatasnamakan Simon.

 

Identitas Palsu Hingga Sempat Ditangkap Polisi

Simon Hayut selama ini telah memalsukan identitasnya sebagai Simon Leviev dan mengaku sebagai pewaris kekayaan dari bisnis berlian untuk LLD Diamonds, sekaligus bekerja pada perusahaan tersebut. 

Ia juga mengaku sebagai putra dari pengusaha bernama Lev Leviev yang notabennya adalah pemilik dari LLD Diamonds. Buntut dari aksi peniupannya ini, Lev Leviev pun telah melaporkan Simon ke pihak kepolisian lantaran secara keliru menampilkan diri sebagai putranya.

Simon Levie

Simon Leviev. Sumber: What to Watch

Urusan dengan pihak berwajib bagi Simon bukan pertama kalinya terjadi. Setelah dua tahun mendekam di penjara Finlandia pada tahun 2015, Simon sudah menjadi buronan di beberapa negara seperti Swedia, Inggris, Norwegia, Israel, Jerman, hingga Denmark.

Pada tahun 2019, ia akhirnya dijatuhi hukuman penjara selama 15 bulan, meski ia menolak berbagai tuduhan yang dialamatkan kepadanya. Walaupun pada akhirnya, Simon dibebaskan setelah lima bulan mendekam dengan alasan ‘berperilaku baik.’

Setelah itu, ia kembali aktif berselancar di media sosial dan menampilkan postingan-postingan kehidupannya yang mewah. Diperkirakan jumlah total uang yang ia dapatkan dari hasil menipu diprediksi mencapai US$ 10 juta. 

[Baca Juga: 10 Rekomendasi Film Thriller Netflix Terbaik, WAJIB Kamu Tonton]

 

Mengenal Serial Tinder Swindler Netflix

Tinder Swindler merupakan salah satu film dokumenter yang rilis di Netflix dengan durasi dua jam. Plot dari film ini mengambil kisah kehidupan nyata seorang penipu berantai yang berhasil menguras uang dari para korban wanita yang dikencaninya melalui aplikasi Tinder.

Film dokumenter ini juga menghadirkan 3 orang wanita yang diketahui sebagai korban penipuan. Ketiga korban tersebut bernama Cecilie Fjellhøy, Pernilla Sjöholm, dan Ayleen Charlotte. 

Film dokumenter diawali dengan kisah pilu dari Cecilie Fjellhøy. Ia mengingat kencan pertamanya dengan Simon Leviev setelah pria itu menerbangakannya dari London ke Bulgaria hanya untuk satu malam.

Kejadian tersebut diketahui terjadi pada Januari 2018 lalu. Akhirnya hubungan mereka pun berakhir dengan penipuan, utang, sekaligus kesusahan belaka. 

 

Our View

Kasus penipuan seperti ini bukanlah hal yang baru, tetapi anehnya tetap saja terulang kembali. Mengapa hal ini bisa terjadi?

Financial Planner Finansialku, Rizky Syam CFP turut memberikan pandangannya. Salah satu aspek mendasar yang menyebabkan terjadinya penipuan tak lain mindset kita sendiri.

Terkadang kita masih menilai kesuksesan berdasarkan apa yang dikenakan seseorang. Padahal penampilan adalah hal yang bisa dipalsukan. 

Rizky juga menekankan, dalam aspek keuangan emosi atau perasaan memainkan peran yang lebih jika dibandingkan dengan logika. Maka tak heran banyak sekali orang terpedaya hanya dengan bermodalkan tampilan dan iming-iming kekayaan semata.

Sama halnya dalam kasus ini, Simon memanfaatkan perasaan cinta dan kasih sayang para wanita yang ia kencani untuk melancarkan aksi penipuannya. Ditambah lagi ia bersembunyi di balik tampilannya bak kaum borjuis dengan segudang harta.

Alhasil, pada akhirnya banyak sekali korban yang terjerumus ke dalam aksi liciknya ini. 

Untuk itu Rizky mengingatkan kepada Sobat Finansialku janganlah mudah terpengaruh kepada iming-iming seseorang hanya karena tampilannya saja.

“No more keeping up with the Joneses,” tegasnya.

 

Tak sampai di situ, Rizky juga memberikan beberapa tips supaya kita bisa terhindar dari upaya kejahatan dalam bentuk penipuan. Beberapa tips tersebut antara lain.

 

#1 Jangan Lihat Kesuksesan Orang Lain Hanya Dari Tampilannya

Salah satu alasan kenapa penipuan berhasil dilakukan adalah mindset banyak orang yang masih melihat kesuksesan berdasarkan apa yang dikenakannya. Padahal, kekayaan seseorang dilihat dari bagaimana balanced yang mereka miliki.

Maksud dari balanced sendiri ialah proses akumulasi kekayaan yang continuing atau berkelanjutan. Seperti berapa banyak aset yang dimilikinya, seberapa besar beban utangnya dan masih banyak lagi aspek lain.

Jadi, bukan zamannya lagi kita mengukur kesuksesan seseorang hanya berdasarkan mobil apa yang bawa, baju apa yang ia kenakan, atau hal-hal demikian.

 

#2 Jangan Bandingkan Diri Kita Dengan Orang Lain

Selanjutnya adalah jangan lagi membandingkan diri kita dengan orang lain. Ingat, menjadikan motivasi dengan membandingkan adalah dua konteks yang jauh berbeda ya!

Percayalah pada proses yang tengah Anda jalankan untuk menggapai sebuah goals. Setidaknya, dengan fokus terhadap pencapaian diri sendiri, melihat nasib orang lain hanyalah buang-buang waktu saja.

 

#3 Filtering Semua Iming-Iming Berbau Kekayaan

Kekayaan adalah hal yang tidak mudah untuk digapai. Oleh sebab, itu kita tidak bisa menilai kekayaan tersebut berdasarkan satu atau dua parameter saja. Cobalah untuk memfilter semua iming-iming yang berbau kekayaan.

Apalagi di era sosial media, semua hal bisa direkayasa dan semua peran bisa dimainkan. Perkuatlah pengetahuan, sehingga kita bisa berpikir lebih kritis akan berbagai hal.

Sehingga, kita tidak mudah terpedaya oleh iming-iming kekayaan hanya dari penampilannya belaka. 

“Ada banyak orang yang tampil sederhana akan tetapi ia jauh lebih sukses dari apa yang kita pikirkan.”

 

Untuk itu, yuk kita sama-sama memperkuat pengetahuan dan literasi keuangan. Caranya mudah, Anda bisa belajar secara lengkap melalui E-book Finansialku.

Dimulai dari perencanaan keuangan hingga investasi, semuanya lengkap! Anda bisa download dengan klik banner di bawah ini.

Download Sekarang! Ebook PERENCANAAN KEUANGAN Untuk USIA 30-an, GRATIS!

12 Ebook Perencanaan Keuangan 30an

 

Nah itulah informasi mengenai serial Netflix Tinder Swindler yang berhasil membuka identitas penipu yang mengatasnamakan Simon Leviev. Apa tanggapan Anda mengenai informasi ini?

Jangan segan untuk menuliskannya di kolom komentar ya. Semoga bermanfaat.

 

Editor: Ratna SH

Sumber Referensi: 

  • Asnida Riani. 07 Februari 2022. Apa Itu Tinder Swindler. Liputan6.com https://bit.ly/3otHthy
  • Tempo.co. 06 Februari 2022. Tinder Larang Simon Leviev Usai Kedoknya Dibuka di Film The Tinder Swindler. Tempo.co – https://bit.ly/3uq1o4W