Sudah menjadi rahasia umum bahwa biaya kuliah mahal dan ke depannya akan semakin mahal lagi.

Lalu, bagaimana cara orangtua mempersiapkan biaya kuliah anak? Kali ini kami akan bahas lebih detil strategi dan tipsnya!

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Finansialku Planner

 

Fakta: Biaya Kuliah Mahal, Strategi: Utang / Nabung?

Beberapa waktu lalu saya sempat ngobrol-ngobrol dengan salah satu teman kuliah. Dia sekarang ini bekerja di almamater saya, sebuah universitas swasta di kota Bandung. Saya bertanya padanya, berapa biaya kuliah sekarang dari mulai masuk sampai lulus kuliah?

 

Ternyata, angkanya mencapai Rp100 juta – Rp150 juta, tergantung dengan jurusan yang dipilih. Angka itu pun belum termasuk biaya hidup dan kos!

 

Pada saat saya dulu kuliah, biaya masuk kuliah sampai lulus di universitas tersebut sekitar Rp50 juta – Rp100 juta. Wow, lumayan juga ya kenaikannya.

Kira-kira, bagaimana nanti beberapa belas tahun lagi, jika anak Anda masuk kuliah?

Saya coba buat perhitungan kenaikan biaya pendidikan dengan memperhitungkan faktor inflasi (kenaikan harga setiap tahunnya).

Dengan asumsi kenaikan biaya pendidikan sebesar 10% per tahun, maka biaya kuliah akan menjadi:

Biaya Kuliah Mahal, Mom Pilih Utang atau Nabung 01 - Finansialku

Proyeksi biaya kuliah – Finansialku

 

Cara membaca grafik di atas:

  • uang Rp150 juta akan menjadi Rp242 juta dalam waktu 5 tahun (asumsi kenaikan 10%).
  • uang Rp100 juta akan menjadi Rp161 juta dalam waktu 5 tahun (asumsi kenaikan 10%).

 

Silakan hitung, berapa usia anak Anda sekarang dan perkiraan biaya kuliah (masuk kuliah usia 18 tahun).

Pertanyaan selanjutnya bagaimana orangtua seharusnya menyikapi biaya kuliah mahal? Apakah milih utang atau nabung?

Saya pernah mewawancarai beberapa orang ibu rumah tangga terkait dengan persiapan biaya pendidikan anak. Lalu, dari hasil wawancara tersebut saya rangkum ke dalam sebuah ebook.

Ebook tersebut saya harap dapat membantu seluruh orangtua untuk mempersiapkan biaya pendidikan bagi sang buah hati. Silakan download ebook-nya, GRATIS!

Bagaimana Caranya Menyekolahkan Anak dari TK sampai Sarjana, Tanpa Utang!

Download ebook-nya, GRATIS!!!

Ebook Dana Pendidikan Anak - Finansialku Mockup

 

Semoga ebook tersebut dapat bermanfaat buat Anda dan keluarga. Jangan lupa ajak rekan-rekan Anda untuk download ebook di atas, supaya mereka juga tak kebingungan untuk mempersiapkan dana pendidikan buah hatinya.

[sticky_footer_ebook_pendidikan]

Bagaimana Orangtua Zaman Dahulu Menyiapkan Biaya Kuliah?

Pada zaman dahulu, orang tua kita menyiapkan biaya kuliah dengan asuransi pendidikan dan tabungan berjangka (disingkat: TAKA). Saya dulunya berpikir kedua produk tersebut adalah solusi untuk dana pendidikan.

Zaman dahulu: Kalau ingat biaya pendidikan, ingatnya asuransi pendidikan dan tabungan berjangka.

 

Apakah Anda tahu apa itu asuransi pendidikan dan tabungan berjangka?

Yuk kita bahas satu persatu!

 

Asuransi Pendidikan

Asuransi pendidikan zaman dahulu, adalah jenis produk asuransi dwiguna atau asuransi endowment. Asuransi pendidikan zaman dahulu adalah asuransi jiwa tradisional ditambah dengan manfaat tabungan.

Namanya tabungan, keuntungannya pasti dan sudah dapat terhitung. Tidak heran jika perusahaan asuransi dapat memberikan kepastian:

  • Saat anak masuk SD, maka cair dana sekian rupiah.
  • Saat anak masuk SMP, maka cair dana sekian rupiah.
  • dan seterusnya.
Perbedaan-Risiko-Tabungan-Pendidikan-Anak-dan-Asuransi-Pendidikan-Anak-01-Finansialku

Apakah orangtua harus membeli asuransi pendidikan?

 

Di zaman sekarang, asuransi pendidikan yang dimaksud adalah asuransi jiwa unitlink. Inti produknya adalah asuransi jiwa tradisional ditambah dengan manfaat investasi.

Namanya investasi, keuntungannya tidak dapat dipastikan. Perusahaan asuransi biasanya mengeluarkan proyeksi. Proyeksi dibuat berdasarkan data-data yang masa lalu, dan tidak dapat dijadikan sebagai patokan.

Saya tidak mengatakan asuransi pendidikan zaman sekarang jelek. Saya ingin menekankan produk asuransi pendidikan zaman sekarang memiliki kelebihan dan kekurangan. Ketika Anda mau membeli produk, pastikan Anda benar-benar paham produknya.

Saya sebagai perencana keuangan, juga menggunakan asuransi dalam bagian perencanaan dana pendidikan. Saya akan jelaskan dalam framework perencanaan dana pendidikan.

 

Tabungan Berjangka (TAKA)

Tabungan berjangka pada dasarnya mirip-mirip dengan produk deposito berjangka. Produk tabungan berjangka memberikan keuntungan bunga yang lebih tinggi dibanding bunga tabungan pada umumnya.

Tabungan berjangka biasanya memberikan bunga 5% – 7% per tahun (sebelum pajak). Pajak bunga tabungan dan deposito bersifat final sebesar 20% (bunga final 4% – 5,6%).

Produk tabungan berjangka menjadi pilihan favorit zaman dahulu, karena pada saat itu pilihan produk investasi sangat terbatas. Saat ini sudah banyak pilihan produk investasi, mulai dari reksa dana, saham dan P2P lending.

Ada juga produk yang returnnya mirip-mirip tabungan berjangka dan dapat ditarik kapan pun, namanya reksa dana pasar uang.

 

 

Bagaimana dengan Zaman Sekarang?

Apakah kedua produk tersebut masih relevan untuk zaman sekarang?

Sebelum bicara relevan atau tidak, saya ingin memberikan pandangan yang bersifat obyektif. Pandangan saya ini saya dasarkan atas contoh perhitungan.

 

Nama anak                                 :    Rio

Level edukasi                             :    Kuliah S1

Usia anak saat ini                      :    1 tahun

Lama pendidikan                      :    4 tahun

Uang pangkal saat ini               :    Rp40.000.000

Uang sekolah saat ini               :    Rp1.500.000 per bulan

Kenaikan biaya pendidikan    :    10% per tahun

Dana yang sudah dimiliki       :    Rp0

Imbal hasil investasi                :    15% per tahun

 

Dan berikut ini adalah hasil perhitungan dengan menggunakan APLIKASI FINANSIALKU:

Biaya Kuliah Mahal, Mom Pilih Utang atau Nabung 02 - Finansialku

Contoh perhitungan dana pendidikan anak dengan Aplikasi Finansialku

 

Dari hasil perhitungan di dapat kesimpulan:

Kekurangan dana pendidikan yang diperlukan adalah Rp624.419.150.

Anda perlu berinvestasi sebesar Rp8.343.794 per tahun selama 17 tahun atau Rp664.200 per bulan selama 24 bulan dengan asumsi hasil investasi 15% per tahun.

Jika Anda ingin mencoba melakukan perhitungan, silakan akses di Aplikasi.Finansialku.com atau download Aplikasi Finansialku di Google Play Store.

 

Iklan Banner Perencanaan Dana Pendidikan Anak - 728x90

Download Aplikasi Finansialku di Google Play Store

Cara perhitungan

  1. Download dan daftar
  2. Pilih menu RENCANA KEUANGAN
  3. Pilih menu DANA PENDIDIKAN

 

Menjawab pertanyaan di atas, apakah asuransi pendidikan dan tabungan pendidikan masih relevan?

Pertimbangan utama adalah risk dan return (hasil investasi) bisa memenuhi target biaya yang dibutuhkan.

Saya pribadi sebagai perencana keuangan, memiliki framework untuk merencanakan dana pendidikan anak. Berikut ini framework yang kami gunakan:

Framework Perencanaan Dana Pendidikan Anak - Finansialku

Framework Perencanaan Dana Pendidikan Anak – Finansialku

 

Strategi Asuransi

Pada framework tersebut saya juga menyertakan strategi asuransi sebagai bagian dari perencanaan dana pendidikan. Namun asuransi yang saya maksud adalah asuransi jiwa untuk tulang punggung keluarga.

Saya memiliki sedikit cerita dari pengalaman klien. Salah satu klien memiliki latar belakang keluarga yang sangat memperhatikan pendidikan anak. Pasangan muda ini hanya fokus pada investasi, khususnya untuk kebutuhan dana pendidikan anak.

Mereka setiap bulannya investasi di reksa dana, emas dan saham untuk kebutuhan dana pendidikan anak. Saya sendiri sebagai perencana keuangan, mengapresiasi tindakan pasangan muda ini.

Biaya Kuliah Mahal, Mom Pilih Utang atau Nabung 03 - Finansialku

Asuransi penyakit kritis membantu mengamankan keuangan keluarga muda, kalau-kalau anggota keluarga sakit keras

 

Suatu ketika, si Bapak mengalami sakit jantung dan harus ditangani dengan pemasangan ring jantung. Sayangnya pasangan muda tersebut tidak memiliki proteksi atau asuransi.

Singkat cerita keluarga tersebut harus mencairkan investasi yang awalnya untuk biaya pendidikan anak, malah jadi untuk biaya berobat.

Padahal jika mereka membeli asuransi, mereka tidak perlu mencairkan uang investasi.

Saya yakin Anda tidak mau kan kejadian serupa menimpa Anda?

 

Strategi Investasi

Saya pribadi lebih menyarankan investasi untuk memenuhi kebutuhan dana pendidikan. Strategi investasi yang saya sarankan juga berdasarkan perhitungan dan pendekatan yang obyektif. Contoh:

Apakah Anak Saya Bisa Sekolah Sampai Lulus Kuliah 04 Finansialku

Kebutuhan investasi jangka pendek dan menengah

 

Sebagai contoh, kalau Anda baru memiliki bayi baru lahir (newborn baby), maka periode kebutuhan biaya pendidikan seperti pada gambar di atas. Ada kebutuhan jangka pendek (<1 tahun), kebutuhan jangka menengah (1-5 tahun) dan kebutuhan jangka panjang (>5 tahun).

Tentu saja strategi investasinya berbeda-beda, agar hasil investasi lebih efektif dan maksimal.

 

Kesimpulan: Apa yang Harus Saya Lakukan Sekarang?

Pada artikel kali ini, saya mengulas sekarang ini biaya kuliah mahal dan ke depannya juga akan semakin mahal. Orang tua zaman sekararang tidak boleh terlambat dalam menyiapkan biaya pendidikan anak.

Kalau hanya mengandalkan gaji bulanan dan tabungan, saya rasa biaya kuliah bakal sulit tercapai. Dua hal yang perlu dilakukan adalah mulai dengan perencanaan keuangan dan berinvestasi. 

Anda dapat menggunakan jasa perencana keuangan profesional untuk membantu menyiapkan dana pendidikan anak.

Jika Anda ingin mencoba membuat sendiri rencana dana pendidikan anak, juga dapat menggunakan Aplikasi Finansialku.

Satu hal yang paling penting adalah dengan adanya perencanaan, uang sekolah anak Anda akan tersedia tepat pada waktunya.

 

Kita semua tahu biaya kuliah mahal. Menurut Anda, apa yang menjadi masalah utama ketika menyiapkan biaya kuliah anak?

 

Sumber Gambar:

  • Biaya kuliah mahal – https://goo.gl/SybCmw
  • Sakit – https://goo.gl/DwdGbf