Ada banyak contoh lembaga keuangan syariah di Indonesia, terlebih perkembangan keuangan syariah di negara ini sedang berkembang pesat.

Lantas, apa saja lembaga keuangan syariah yang ada di Indonesia? Yuk, simak selengkapnya di sini!

 

Summary:

  • Lembaga keuangan syariah dalam menjalankan usahanya berpegang pada prinsip-prinsip syariah.
  • Salah satu keuntungan menggunakan layanan lembaga keuangan syariah adalah adanya sistem bagi hasil.

 

Apa Itu Lembaga Keuangan Syariah

Dilansir dari buku “Lembaga Keuangan Syariah” oleh Zulkifli Rusby, lembaga keuangan syariah merupakan instrumen yang ditujukkan untuk mengatur segala hal yang berhubungan dengan ekonomi Islam.

Tentunya dalam segi operasionalnya, lembaga ini menerapkan hukum syariah. 

Terdapat beberapa prinsip yang dipegang teguh oleh lembaga keuangan syariah, di antaranya: 

  • Keadilan, artinya keuntungan yang didapat berdasarkan pada penjualan ril sesuai dengan kontribusi hingga risiko yang telah disepakati oleh semua pihak. 
  • Kemitraan, artinya posisi nasabah investor, pengguna dana, hingga lembaga keuangan mempunyai posisi yang sama dan semua pihak harus saling bersinergi untuk memperoleh profit. 
  • Transparansi, lembaga keuangan syariah akan melaporkan semua laporan keuangannya secara terbuka.
  • Universal, lembaga keuangan syariah tidak boleh membeda-bedakan semua pihak berdasarkan isu SARA. 

 

Adapun ciri khas dari lembaga keuangan syariah ini, di antaranya: 

  • Lembaga keuangan syariah harus berdasarkan pada fatwa Dewan Pengawas Syariah.
  • Hubungan antara nasabah investor, pengguna dana, hingga lembaga keuangan didasarkan pada kemitraan. 
  • Lembaga keuangan syariah bukan hanya disandarkan pada orientasi profit, tetapi juga falah oriented atau kemakmuran di dunia dan di akhirat. 
  • Lembaga keuangan syariah hanya melakukan transaksi yang didasarkan pada prinsip syariah. 

 

Jenis Lembaga Keuangan Syariah

Terdapat banyak sekali jenis lembaga keuangan syariah yang ada di Indonesia, di antaranya sebagai berikut: 

 

#1 Bank Syariah 

Merujuk pada UU Nomor 21 Tahun 2008 tentang perbankan, bank syariah merupakan bank yang menjalankan semua kegiatan usahanya berlandaskan pada prinsip-prinsip syariah Islam. 

Adapun yang dimaksud dengan prinsip syariah di atas merujuk pada: 

  • Prinsip keadilan dan keseimbanhan (‘adl wa tawazun). 
  • Prinsip kemaslahatan (maslahah).
  • Prinsip universalisme (alamiyah).
  • Serta memegang teguh praktik dan aturan Islam, seperti tidak menjalankan riba, gharar, maysir, dan lainnya. 

 

Bank syariah sendiri mempunyai beberapa produk, seperti yang terbagi dalam tiga jenis, yaitu: 

 

#1 Produk Penyaluran Dana

Pada jenis produk penyaluran dana ini, terbagi lagi menjadi beberapa jenis berdasarkan prinsip yang dipakai, di antaranya: 

 

Prinsip Jual Beli atau Ba’i

Proses jual beli nantinya akan dibagi menjadi tiga jenis, yaitu: 

  • Ba’i Al Murabahah, yaitu jual beli dengan harga asal ditambah keuntungan yang telah disepakati antara pihak bank dan nasabah 
  • Ba’i Assalam, dimana nasabah akan memberikan uangnya di tempat akad sesuai dengan harga barang yang ingin dipesan. Setelah itu, bank akan menerima uang tersebut dan akan memproses transaksinya. 
  • Ba’i Al Istishna, secara umum seluruh ketentuan dari jenis ini mengikuti prinsip ba’i assalam. Namun yang membedakan adalah pembayaran sendiri dapat dilakukan beberapa kali.

 

Prinsip Sewa (Ijarah)

Ijarah sendiri adalah kesepakatan pemindahan barang ataupun jasa melalui sewa tanpa adanya pemindahan kepemilikan atas barang sewa tersebut. 

 

Prinsip Bagi Hasil (Syirkah)

Prinsip bagi hasil ini mempunyai dua macam produk, yaitu: 

  • Musyarakah, merupakan produk bank yang mana terdapat dua pihak atau lebih yang melakukan kerja sama untuk meningkatkan aset bersama. Dalam hal ini, semua pihak memadukan semua sumber daya yang mereka punya, baik itu yang sifatnya berwujud ataupun yang tidak berwujud. 
  • Mudharabah merujuk pada kerja sama dua orang atau lebih dimana pemilik modal akan mempercayakan modal tertentu kepada pengelola dengan perjanjian pembagian profit. 

 

#2 Penghimpun Dana

Untuk produk penghimpun dana sendiri terdiri dari giro, tabungan, hingga deposito.

 

#3 Jasa Perbankan 

Di samping dapat menghimpun serta menyalurkan dana, bank juga bisa membuka jasa kepada nasabah dengan imbalan berupa profit.

Jasa dari bank syariah tersebut contohnya sebagai berikut: 

  • Sharf (jasa jual beli valuta asing)
  • Ijarah (sewa), dalam hal ini bank syariah akan menyewakan beberapa produk seperti simpanan serta jasa tata laksana administrasi dokumen. 

 

#2 Tempat Gadai Syariah 

Umumnya, tempat gadai sendiri menyediakan jasa untuk pembiayaan uang dengan jaminan barang atau surat berharga sebagai salah satu persyaratan di dalamnya. 

Untuk akad utama yang digunakan dalam proses transaksi di tempat gadai syariah sendiri menggunakan akad rahn.

Agar bisa mendapatkan pembiayaan sendiri, terdapat dua mekanisme yang didasarkan pada jaminan atau barang gadai yang diberikan. 

[Baca Juga: Investasi Syariah untuk Milenial dan Gen Z, Ini Kata Perencana Keuangan!]

 

#3 Koperasi Simpan Pinjam Syariah 

Koperasi simpan pinjam syariah sendiri merupakan lembaga keuangan yang menjalankan usaha berupa peminjaman maupun penerimaan simpanan. 

Sumber modal dari lembaga keuangan syariah ini berasal dari tiga sumber: 

  1. Simpanan wajib 
  2. Simpanan pokok
  3. Simpanan sukarela 
  4. Modal simpanan yang dipinjam dari koperasi atau badan usaha lainnya

 

Seperti halnya koperasi pada umumnya, koperasi simpan pinjam syariah juga menerapkan asas kekeluargaan dan juga prinsip syariah yang berlaku.

Prinsip syariah tersebut dapat dilihat melalui dua akad, yaitu akad wadi’ah dan akad mudharabah

 

#4 Lembaga Asuransi Syariah 

Lembaga asuransi syariah sendiri dilandaskan pada prinsip tolong menolong dan saling melindungi antar peserta.

Tentunya, lembaga asuransi ini juga bersumber pada praktik syariah yang didasarkan pada akad yang berlaku, di antaranya: 

  1. Akad mudharabah
  2. Akad tabarru’
  3. Akad mudharabah musytarakah
  4. dan akad wakalah bil ujrah

 

Namun secara operasional, Akad yang dipakai dalam lembaga asuransi syariah adalah akad tabarru’. Akad ini didasarkan pada pertolongan dan pemberian dari suatu pihak untuk pihak lainnya. 

Dengan adanya akad tersebut juga para peserta telah setuju dengan perjanjian yang telah disepakati sebelumnya dengan pihak perusahaan asuransi.

Nantinya, premi yang dikeluarkan oleh para peserta tadi dapat dikelola oleh perusahaan asuransi yang bisa membantu banyak peserta lainnya yang sedang mengalami kerugian. 

Lembaga asuransi syariah ini juga ditujukkan untuk meminimalisir risiko yang akan terjadi di masa yang akan datang.

Maka dari itu, produk yang ditawarkannya pun tetap sama seperti lembaga asuransi konvensional lainnya. Misalnya, seperti asuransi jiwa, asuransi pendidikan, hingga asuransi kendaraan. 

 

#5 Lembaga Pembiayaan Syariah 

Lembaga pembiayaan syariah sendiri cukup kompleks. Lembaga ini mampu memberikan berbagai bentuk pembiayaan, dari pembiayaan untuk tujuan pendidikan, kendaraan, hingga pembiayaan pengadaan suatu pesta. 

Namun meskipun begitu, lembaga pembiayaan syariah ini juga menerapkan sebuah layanan dengan jaminan yang mengharuskan nasabah memenuhi salah satu persyaratan yang ada. 

 

Contoh Lembaga Keuangan Syariah

Dengan angka Muslim terbesar di dunia, membuat Indonesia mempunyai beragam contoh lembaga keuangan syariah yang seringkali Sobat Finansialku lihat.

Berikut ini beberapa contoh lembaga keuangan syariah di Indonesia:

 

#1 Lembaga Keuangan Syariah Bank 

Jika Sobat Finansialku perhatikan, banyak sekali bank syariah yang ada di sekitar kita. Beberapa di antaranya seperti: 

 

#1 Bank Muamalat 

Bank Muamalat sendiri sudah berdiri sejak tahun 1992. Maka heran Bank Muamalat merupakan salah satu bank syariah terbaik yang ada di Indonesia. 

Bank Muamalat sendiri menerapkan beberapa prinsip syariah, di antaranya: 

  • Prinsip Wadiah (titipan);
  • Prinsip Mudharabah;
  • Prinsip Al Murababah (jual beli);
  • Prinsip Ijarah (sewa); dan
  • Prinsip bagi hasil atau yang disebut dengan nisbah.

 

#2 Bank Mandiri Syariah 

Selain mempunyai bank konvensional, Bank Mandiri juga memiliki bank syariahnya sendiri. Bank Mandiri syariah juga telah memiliki jam terbanh yang bereputasi sehingga masuk dalam kategori bank syariah terbaik di Indonesia.

Adapun pelayanan syariah yang ditawarkan oleh Bank Mandiri sendiri, di antaranya: 

  • Mudharah;
  • Wadiah;
  • Tabungan berencana;
  • Tabungan pensiun;
  • Tabungan mabrur; dan
  • Tabungan saham.

 

#3 Bank BRI Syariah 

Selain Mandiri, BRI juga mempunyai bank syariahnya sendiri.

Sistem pelayanan yang ditetapkan oleh bank BRI Syariah ini bersumber pada prinsip Al Quran dan hadis Nabi Muhammad.

Adapun pelayanan yang diberikan oleh bank syariah BRI, seperti pembiayaan KPR, cicilan kredit emas hingga membuka kesempatan bagi kamu yang ingin berinvestasi paling menguntungkan.

 

#4 Bank Syariah Indonesia

Bank syariah Indonesia sendiri cukup popular bagi masyarakat awam. Dengan distribusi kantor yang tersebar, membuat Bank Syariah Indonesia dikenal oleh masyarakat. 

Bank Syariah Indonesia sendiri pertama kali beroperasi pada tahun 2021.

Meskipun terbilang masih muda, Bank Syariah Indonesia telah memiliki aset sebesar Rp214,6 triliun dengan modal inti mencapai Rp20,4 triliun. 

[Baca Juga: Apa Itu Lembaga Keuangan, Fungsi, Jenis, dan Contohnya!]

 

#2 Lembaga Keuangan Syariah Non-Bank 

Di samping lembaga yang sifatnya perbankan, ada juga beberapa contoh lembaga keuangan syariah non-bank yang sering Sobat Finansialku temui, di antaranya: 

 

#1 Takaful Keluarga Syariah Life 

Asuransi takaful keluarga sendiri merupakan perusahaan asuransi syariah tersohor di Indonesia. Perusahaan ini juga merupakan pionir industri asuransi jiwa syariah dan telah berjalan dari tahun 1994. 

Adapun beberapa program yang ditawarkan oleh perusahaan ini, di antaranya ada asuransi kesehatan (Fulmedicare), asuransi pendidikan (Fulnadi), hingga asuransi Takafulink Salam Cendekia. 

 

#2 Asuransi Syariah Manulife 

Asuransi Syariah Manulife juga tidak kalah tersohornya. Perusahaan asuransi ini telah memberikan kemudahan kepada nasabahnya dari segi pembayaran hingga pertanggungan. 

Adapun beberapa pilihan produk yang bisa kamu coba, di antaranya: 

  • Manulife Berkah Medicare Plus
  • Manulife Berkah Crisis Cover Protection
  • Berkah Accidental Death and Disability Benefit
  • Berkah Waiver of Basic Contribution
  • Berkah Yearly Renewable Term
  • Berkah Payor Benefit Plus
  • Berkah Income Replacement

 

#3 Allianz Syariah (Allisya) Indonesia 

Perusahaan Allianz juga ternyata bergerak di bidang keuangan syariah. Mereka membuat Allisya atau Allianz Syariah yang pertama kali beroperasi pada tahun 2006 yang lalu. 

Allisya sendiri menawarkan beragam produk asuransi, seperti Allisya Care untuk asuransi kesehatan, Allisya Protection untuk asuransi jiwa, hingga ada asuransi rumah dan mobil. Selain itu, Allianz Syariah juga menawarkan asuransi tasbih untuk calon jemaah haji. 

 

#4 PT Al-Ijarah Indonesia Finance (ALIF) 

PT Al-Ijarah Indonesia Finance merupakan perusahaan yang bergerak di multifinance. Perusahaan ini juga merupakan perusahaan pionir multifinance syariah di Indonesia yang telah didirikan pada tahun 2007. 

ALIF sendiri memiliki berbagai macam produk pembiayaan yang Sobat Finansialku bisa pilih, seperti pembiayaan mesin, pembiayaan komersial, hingga pembiayaan ritel.

Selain itu, ALIF juga gelah membuka produk pembiayaan terbaru, yaitu pembiayaan untuk ibadah haji. 

 

#5 Trihamas Syariah 

Trihamas sendiri menawarkan beberapa produk syariah khusus pembiayaan.

Misalnya, seperti untuk pembiayaan roda empat, pembiayaan UMKM, pembiayaan griya, hingga pembiayaan jasa untuk haji dan umroh.

Tentu Trihamas ini juga bisa menjadi salah satu pilihan perusahaan pembiayaan syariah yang bisa kamu coba. 

 

Keuntungan Lembaga Keuangan Syariah

Adapun beberapa keuntungan yang bisa kamu dapatkan, jika kamu menggunakan jasa lembaga keuangan syariah, di antaranya: 

 

#1 Adanya Sistem Bagi Hasil 

Keuntungan pertama adalah tidak adanya bunga seperti halnya lembaga keuangan konvensional.

Tentu ini bisa menjadi pilihan buat Sobat Finansialku yang Muslim dan ingin mencoba untuk tidak menggunakan sistem bunga dalam transaksi keuangannya. 

 

#2 Adanya Akad yang Sesuai Dengan Syariah

Keunggulan kedua dari lembaga keuangan syariah adalah adanya akad. Akad di sini merujuk pada persetujuan secara tertulis antara nasabah dengan pihak lembaga keuangan. 

Dalam perjanjian tersebut telah mencakup beberapa hal, seperti hak dan kewajiban hingga standar operasional yang berlaku.

Dengan begitu, kamu juga tidak perlu khawatir dengan proses transaksi nantinya. 

 

#3 Bebas Biaya Administrasi

Keuntungan ketiga adalah adanya pemberlakuan bebas biaya administrasi.

Tentu hal ini dapat memudahkan Sobat Finansialku dalam melakukan transaksi keuangan, sekalipun kamu memiliki saldo minimum di dalam buku tabunganmu. 

 

Rencanakan Keuangan Sebelum Menentukan Pilihan

Demikian contoh lembaga keuangan syariah yang ada di Indonesia. Sebelum memilih lembaga yang sesuai, sebaiknya kamu perlu melakukan perencanaan keuangan dengan baik. 

Salah satu cara yang bisa kamu lakukan adalah dengan membaca ebook Cara Membuat Anggaran Dengan Tepat dari Finansialku.

Kamu juga bisa melakukan konsultasi keuangan di Finansialku dengan para ahlinya.

Dengan begitu, kamu bisa mengelola keuangan dengan baik sebelum memilih lembaga keuangan syariah yang sesuai dengan kebutuhan. 

Yuk, buat janji konsultasi bersama Perencana Keuangan Finansialku dengan menghubungi Customer Advisory WhatsApp di nomor 0851 5866 2940.

 

Disclaimer: Finansialku adalah perusahaan perencana keuangan di Indonesia yang melayani konsultasi keuangan bersama Certified Financial Planner (CFP) seputar perencanaan keuangan, rencana pensiun, dana pendidikan, review asuransi dan investasi.

Finansialku bukan platform pinjaman online dan tidak menerima layanan konsultasi di luar hal-hal yang disebutkan sebelumnya. Artikel ini dibuat hanya sebagai sarana edukasi dan informasi.

 

Sampai sini dulu ya pembahasan kali ini. Terima kasih telah membaca artikelnya, jangan lupa untuk bagikan artikel ini ke teman-teman kamu ya!

Sampai jumpa di artikel berikutnya! 

 

Editor: Omri Cristian

Sumber Referensi:

  • Zulkifli Rusby. 2015. Lembaga Keuangan Syariah. Pusat Kajian Pendidikan Islam FAI UIR. 
  • Admin. 26 Februari 2023. Apa itu Lembaga Keuangan Syariah? Ini Jenis dan Keunggulannya. cimbniaga.co.id – https://bit.ly/3O0wcRI. 
  • Ferry Fitriadi. 26 Januari 2022. Perusahaan Multifinance Syariah di Indonesia. kreditpedianet – https://bit.ly/3rxmIpF. 
  • Shifa Nurhaliza. 25 Juni 2021. Simak Yuk 5 Contoh Bank Syariah Terbaik di Indonesia. idxchannel.com – https://bit.ly/3XWi6pe. 
  • Riza Dian Kurnia. 29 Oktober 2022. 10 Daftar Nama Perusahaan Asuransi Syariah di Indonesia. qoala.app – https://bit.ly/3XZaW3K.