Pernah mendengar asuransi penyakit kritis? Apa sih gunanya dan bagaimana cara klaim asuransi ini? Simak penjelasannya dalam artikel berikut ini.

Apa yang terpikirkan saat kalian mendengar sakit kritis? Apakah itu merupakan penyakit-penyakit seperti kanker, stroke, jantung, gagal ginjal dsb.?

Kalau iya berarti kita sudah satu pemahaman ya Sobat Finansialku.

Penyakit-penyakit tersebut adalah penyakit degeneratif, yaitu penyakit yang disebabkan oleh penurunan fungsi-fungsi organ akibat pola hidup seperti makanan dan aktivitas yang tidak sehat yang berlangsung sekian lama.

Jadi bukan penyakit yang terjadi tiba-tiba ya.

Berbeda dengan penyakit akibat virus dan bakteri yang langsung dirasakan tubuh seperti salah satu yang kita hadapi saat ini, Covid-19.

 

Dampak dari Sakit Kritis dalam Kehidupan Sehari-hari

Seandainya memang sampai penyakit kritis tersebut tidak bisa dihindari, apakah ada yang bisa lakukan untuk mengatasi risiko yang muncul? Ada 3 dampak yang secara signifikan yang bisa dirasakan, yaitu sebagai berikut.

 

Efek Kesehatan

Dampak ini terkait proses perawatan dan tindakan jika dibutuhkan (suntik, operasi, minum obat dsb.). Prosesnya sendiri bisa memakan waktu bulanan, tahunan bahkan ada yang sampai seumur hidup.

 

Efek Finansial

Efek atau dampak finansial tidak dapat dipungkiri, segala perawatan kesehatan tentunya memakan banyak biaya apalagi jika penyakit yang diderita sudah cukup parah. Bisa jadi biaya yang dikeluarkan akan sangat besar.

Nah, untuk mengatasinya, maka perlu asuransi. Kalian bisa pilih apa saja asuransi yang perlu dibeli sesuai dengan kebutuhan, salah satunya asuransi penyakit kritis.

Kalau bingung dengan pilihan asuransi, kalian bisa tanya ke perencana keuangan terlebih dahulu, karena setiap orang punya kebutuhan asuransi yang berbeda.

Kalian bisa tanya saya terkait hal ini melalui fitur Konsultasi Keuangan di aplikasi Finansialku. Download aplikasi Finansialku di sini.

 

Efek Psiokologis

Proses penyembuhan ditambah biaya yang tidak murah, seringkali menyebabkan mental dan pikiran orang menjadi galau, bimbang, dan panik.

Hal tersebut tidak hanya dirasakan oleh orang yang menderita sakit kritis tapi juga keluarga terdekat yang harus mengurus dan menjaganya.

Bagi orang yang menderita sakit kritis ada ketakutan bahwa semua itu hanya menjadi beban bagi keluarganya.

Padahal kita tahu faktor internal sangat berdampak dalam proses penyembuhan itu sendiri. Jadi ini menjadi tanggung jawab bersama dari orang yang menderita sakit kritis dan juga support keluarga yang tentunya sangat penting.

[Baca juga: Seberapa Penting Punya Asuransi Penyakit Kritis?]

 

Merencanakan Keuangan Atas Risiko Penyakit Kritis

Menurut katadata.co.id penyakit kanker merupakan penyebab kematian kedua tertinggi setelah penyakit kardiovaskular di Indonesia.

World Health Organization atau biasa kita sebut WHO mencatat pada tahun 2020 kasus kanker di Indonesia mencapai 396.914 kasus dengan total kematian akibat penyakit kanker mencapai 234.511 kasus.

Cara Klaim Asuransi Penyakit Kritis dan Perannya Dalam Hidupmu databoks.katadata.com

Sumber: https://bit.ly/3k4hUBU

 

Berdasarkan data yang kita bisa lihat, terdapat 10 jenis kanker dengan jumlah kasus tertinggi di Indonesia dan kanker payudara memiliki jumlah kasus tertinggi. Inflasi kesehatan di Indonesia sendiri kecenderungan mengalami kenaikan tiap tahunnya. 

Dalam perencanaan keuangan tentu menjadi perhatian mengenai keamanan keuangan. Di Finansialku sendiri kita mengenal yang namanya Piramida Perencana Keuangan.

Piramida Perencanaan Keuangan Finansialku

Perencanaan Keuangan untuk Startup Founder itu Penting!

 

Keamanan keuangan perlu disiapkan terlebih dahulu, mulai dari arus kas positif, dana darurat, manajemen utang dan asuransi sebagai manajemen risiko.

Terkait masalah yang timbul akibat penyakit kritis ini menjadi cakupan perlindungan yang bisa diberikan oleh asuransi penyakit kritis atau biasa disebut CI atau Critical Illness.

[Baca Juga: Kenapa Perlu Asuransi Penyakit Kritis, Padahal Ada BPJS Kesehatan?]

 

Asuransi penyakit kritis akan mengurangi risiko-risiko atau dampak yang muncul akibat terkena penyakit kritis supaya orang yang menderita penyakit kritis bisa lebih fokus kepada proses penyembuhan dan pemulihan.

Pelajari lebih lanjut mengenai asuransi penyakit kritis lewat audiobook/podcast Finansialku berikut.

banneraudiobook -pentingnya asuransi penyakit kritis

 

Proses Klaim

Nah, setelah punya asuransinya, bagaimana cara menggunakannya atau klaim?

Proses klaim asuransi mungkin tidak semudah yang dibayangkan karena menyangkut nominal uang yang akan diberikan dari pihak perusahaan asuransi ke nasabah.

Oleh sebab itu, kita perlu tahu apa saja yang perlu diperhatikan agar proses klaim bisa berjalan dengan lancar.

 

Hasil Diagnosa

Perihal proses klaimnya sendiri akan ada formulir medis yang harus dilengkapi dan divalidasi oleh dokter yang mendiagnosa serta dikeluarkan oleh rumah sakit dimana dokter yang mendiagnosa berada.

 

Kelengkapan Dokumen

Kelengkapan dokumen-dokumen pendukung seperti hasil CT-Scan, hasil biopsy, dan jenis dokumen kesehatan lainnya yang diperlukan harus diperiksa kembali kelengkapannya agar proses klaim tidak terhambat.

Untuk mengetahui dokumen apa saja yang diperlukan untuk proses klaim, Sobat Finansialku bisa langsung menghubungi agen yang bertugas atau kantor cabang perusahaan asuransi agar dokumen yang diperlukan bisa lebih rinci.

 

Penyerahan Dokumen

Proses selanjutnya adalah dokumen-dokumen yang sudah disiapkan diberikan ke divisi klaim asuransi. Pemberikan dokumen bisa dengan datang langsung ke kantor cabang perusahaan asuransi ataupun meminta bantuan dari agen asuransi yang pernah menawarkan produk asuransi.

Dari sisi internal perusahaan asuransi juga akan memiliki checklist dalam hal kelengkapan data claim dan akan memvalidasi dari ketentuan lain berdasarkan isi polis. Setelah semua tervalidasi, proses pembayaran klaim akan dilanjutkan dari pihak keuangan asuransi untuk pembayaran klaimnya.

Pastikan teman teman juga membaca ketentuan klaim ya agar jangan sampai merasa dirugikan dan merasa perusahaan asuransi tidak tepat janji.

 

Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Asuransi Penyakit Kritis

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam asuransi penyakit kritis adalah sebagai berikut.

 

Jenis Produk Asuransi

Ada 2 jenis produk asuransi, yaitu asuransi tradisional dan asuransi unit link. Asuransi tradisional adalah asuransi yang murni hanya memberikan proteksi tanpa adanya unsur investasi di dalamnya.

Sedangkan asuransi unit link adalah asuransi yang tidak hanya memberikan manfaat proteksi tetapi juga memiliki nilai investasi di dalamnya.

[Baca Juga: Lebih Baik Mana, Asuransi Murni atau Asuransi Unitlink?]

 

Survival Period

Survival Period adalah masa bertahan hidup saat klien didiagnosa pertama kali penyakit kritis. Masa survival period pada perusahaan asuransi pun berbeda-beda ada yang 7 hari, 14 hari bahkan 30 hari.

Jika tidak melewati ketentuan waktu survival period makan uang pertanggungan penyakit kritis tidak bisa di cairkan.

 

Claim Stadium Awal

Ada beberapa produk yang memberikan claim stadium awal (early stage), namun biasanya hanya akan cair maksimal 25% dari uang pertanggungan. Tentunya biaya asuransi ini akan jadi lebih mahal.

 

Nah itulah pentingnya dan cara klaim asuransi penyakit kritis. Semoga informasi yang dibagikan kali ini bisa memberikan manfaat.

Jika ada yang ingin Anda diskusikan, silakan tulis di kolom komentar di bawah ini. Jangan lupa bagikan artikel ini kepada teman dan kerabat lainnya. Terima kasih.

Stay safe and healthy.

 

Tonton juga video Finansialku berikut tentang asuransi kesehatan dan penyakit kritis.

 

Editor: Eunice Caroline