Bagaimana sih cara memilih bisnis waralaba agar tidak jadi buntung? Bisnis waralaba atau sering disebut franchise kini semakin menjamur di Indonesia, sayangnya memang hanya sebagian kecil yang berhasil dalam bisnis ini.

Yuk simak bagaimana cara memilih bisnis waralaba yang benar agar membawa untung:

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Learn Franchise

 

Bisnis Waralaba juga Bisa Gagal

Pada dasarnya, waralaba (franchise) adalah ikatan bisnis di mana salah satu pihak diberi kebebasan untuk menggunakan hak dalam penyediaan dan pemanfaatan barang atau jasa yang dimiliki pihak lainnya.

Franchisor dan franchisee di sini berbagi brand yang sama, namun tidak saling terkait satu sama lain.

Franchisee menjual produk atau jasa sesuai dengan ketentuan franchisor, sedangkan franchisor sibuk mengembangkan bisnis waralabanya.

7 Website Penyedia Informasi Bisnis Franchise atau Bisnis Waralaba 02 - Finansialku

[Baca Juga: 7 Website Penyedia Informasi Bisnis Franchise atau Bisnis Waralaba]

 

Bisnis ini merupakan peluang usaha yang cukup praktis terutama bagi Anda para pebisnis pemula.

Ternyata, bisnis ini juga sudah mulai berkembang di Indonesia loh sehingga Anda tidak perlu jauh-jauh mencari peluang waralaba di luar negeri.

Namun, memulai bisnis yang newbie friendly ini juga bukan berarti anti gagal.

Sudah banyak pebisnis yang mau untung malah jadi buntung karena tidak tahu cara memilih bisnis waralaba yang benar.

Untungnya, pengalaman mereka sudah terpampang jelas bagi Anda. Dengan demikian, Anda bisa mempelajarinya agar tidak mengulang kesalahan yang sama.

Nah, Finansialku akan menjabarkan kepada Anda cara memilih waralaba yang benar berdasarkan pengalaman para pebisnis sebelumnya. Yuk simak ulasannya berikut ini!

Sebelum lanjut ke pembahasan berikutnya, sebagai seorang pengusaha, sudahkah Anda memisahkan keuangan pribadi dan bisnis?

Memisahkan kedua arus keuangan tersebut sangatlah penting, supaya usaha Anda dapat berkembang dengan lancar.

Dapatkan panduannya melalui ebook Finansialku di bawah ini!

Free Download Ebook Pentingnya Mengelola Keuangan Pribadi dan Bisnis

Ebook Pentingnya Mengelola Keuangan Pribadi dan Bisnis - Mock Up - Finansialku Jurnal

 

Kelebihan dan Kekurangan Bisnis Waralaba

Banyak pebisnis pemula yang kebingungan, sebaiknya memilih usaha waralaba atau membangun bisnis sendiri. Sebelumnya Finansialku juga telah membahas 10 strategi meningkatkan bisnis waralaba.

Nyatanya, keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, seperti tertera pada tabel berikut ini:

  Usaha Waralaba Bisnis Sendiri
Kelebihan
  • Sudah ada sistem yang jelas (tinggal mengikuti saja).
  • Adanya ketentuan yang menjadi panduan dalam menjalankan bisnis.
  • Bisnis tidak dimulai dari nol, biasanya sudah memiliki nama dan dikenal baik oleh masyarakat.
  • Pasarnya sudah ada dan jelas.
  • Biasanya pihak franchisor memberikan dukungan (misal: rekomendasi lokasi, training atau pelatihan karyawan, dan sebagainya)
  • Menyediakan Customer Experience yang bisa diandalkan di manapun lokasinya.
  • Tidak ada biaya yang harus dibayar kepada orang lain.
  • Bisa membuat sistem sendiri sesuai keinginan.
  • Bisa membuat aturan sendiri.
  • Anda menjalani mimpi dan ide sendiri.
  • Berpotensi membuat bisnis waralaba sendiri.
Kekurangan
  • Adanya biaya yang harus dibayar kepada pihak franchisor, misalnya biaya royalti.
  • Banyak ketentuan yang harus diikuti pihak franchisee.
  • Anda menjalani mimpi dan ide orang lain.
  • Bisnis cenderung stabil dan tidak bisa dikembangkan, kecuali mengubah kontrak waralabanya.
  • Tidak adanya sistem yang sudah terbentuk dan teruji jelas.
  • Tidak ada ketentuan yang menjadi panduan menjalankan bisnis.
  • Harus memulai bisnis dari nol (mulai dari ide, sistem, SOP, dan sebagainya).
  • Masih harus mencari pasar dari awal.
  • Tidak ada pihak yang akan mendukung atau menyokong bisnis Anda.
  • Customer experience harus dibangun dan dipertahankan secara mandiri.

 

Ingin mulai bisnis waralaba tapi belum punya modalnya? Yuk mulai mengumpulkan modal bisnis waralaba dengan menggunakan aplikasi Finansialku!

Selain membantu perhitungan modal bisnis, aplikasi ini juga bisa membantu Anda mengatur keuangan bisnis Anda.

Yuk, mulai bisnis waralaba yang berpotensi sukses tinggi dengan aplikasi Finansialku!

Anda bisa download aplikasinya sekarang juga di Google Play Store, atau akses langsung aplikasinya di browser Anda dengan mengklik tautan berikut ini.

728x90 - Waralaba
300x250 Kotak - Waralaba

 

Sebelum terjun ke bisnis waralaba, Anda harus tahu kenyataannya bahwa saat ini masih banyak pengusaha yang gagal mengembangkan bisnis waralabanya karena memiliki persepsi keliru atau salah tentangnya.

Yuk, ketahui beberapa persepsi keliru tersebut agar Anda tidak menganut persepsi yang sama!

 

Cara Memilih Bisnis Waralaba yang Benar

Berikut ini beberapa cara memilih bisnis waralaba yang benar berdasarkan pengalaman para pebisnis sebelumnya:

 

#1 Jangan Memilih Bisnis Waralaba yang Belum Teruji

“Wah, bisnis ini baru saja dibuka, pasti banyak yang tertarik untuk mencobanya. Modalnya juga kecil nih. Mengapa tidak banyak yang langsung ambil waralabanya?”

 

Jawabannya adalah karena bisnis tersebut belum teruji sistemnya, sehingga Anda layaknya membeli kucing dalam karung.

Jika bisnis baru belum memiliki mitra, maka Anda belum tahu seperti apa sistemnya dan proyeksi keuntungannya.

Memang betul sesuatu yang baru itu banyak diminati orang, terutama di Indonesia. Masyarakat umumnya tertarik untuk mencoba sesuatu yang baru akibat kejenuhan atau kebosanan akan produk yang sudah biasa.

Tips Jitu Memilih Bisnis Waralaba Terlaris 2018 Supaya Meraup Keuntungan Besar 01 - Finansialku

[Baca Juga: Kalau Mau Sukses, Lakukan 5 Cara Jitu Ini! Sebelum Mulai Bisnis Waralaba]

 

Namun satu hal yang Anda lupakan adalah, bisnis yang diwaralabakan juga harus sudah terbukti berhasil dan diminati masyarakat secara repetitif.

Artinya, pelanggan bukan hanya sekali membeli, namun menjadi langganan dan akan membeli berulang kali.

Membeli waralaba bisnis yang baru dibuka merupakan persepsi yang salah. Justru Anda harus memberikan waktu bagi bisnis agar bisa beradaptasi terlebih dahulu terhadap pasar.

Oleh karena itu, jangan gegabah dalam membeli bisnis waralaba,  karena disini artinya Anda membeli sistemnya, bukan hanya produk atau jasanya saja.

 

#2 Hindari Memilih Bisnis Waralaba dengan Franchise Fee atau Royalti Tinggi

Memang tidak salah memilih bisnis yang sudah mapan dalam berbisnis. Mapan artinya mereknya sudah dikenal banyak orang dan teruji sistemnya. Tapi tahukah Anda, bisnis semacam ini biasanya dilengkapi dengan franchise fee atau royalti yang sangat tinggi?

Franchise fee atau royalti akan menjadi modal awal Anda dalam memulai bisnis. Jika modal atau investasi awalnya terlalu besar, maka jelas bahwa hal ini akan berdampak pada mundurnya waktu kembali modal tersebut.

Tidak percaya? Yuk lihat contoh berikut:

Bapak A ingin membeli waralaba McDonald’s, dengan besaran royalti waralaba US$45.000 atau sekitar Rp500 juta untuk hak waralaba selama 20 tahun. Biaya ini belum termasuk biaya sewa atau beli lokasi.

Selain membayar royalti, Bapak A juga harus menyetor biaya tambahan
setiap tahunnya, yang besarnya adalah 12,5% dari keseluruhan omzetnya ke pihak franchisor.

Tak sedikit waralaba terkenal yang meminta biaya tambahan tertentu. Misalnya saja Burger King meminta tambahan 4,5% jika ongkos waralabanya mencapai Rp450 juta, sama seperti Dunkin’ Donuts yang meminta tambahan 5,9% untuk franchise fee di kisaran Rp360-720 juta bergantung lokasinya.

Mau Untung Jadi Buntung Ketahui Cara Memilih Bisnis Waralaba yang Benar 01 Finansialku

[Baca Juga: 7 Website Penyedia Informasi Bisnis Franchise atau Bisnis Waralaba]

 

Diestimasikan membeli waralaba McDonald’s membutuhkan investasi awal senilai 5 miliar rupiah. Jangan lupa semua itu belum termasuk biaya operasional seperti gaji karyawan, uang makan dan pajak.

Perlu diingat bahwa Break Even Point (BEP) = Modal awal / keuntungan. Sehingga semakin besar modal awalnya, semakin lama juga titik ini bisa tercapai.

 

#3 Jangan Memilih Bisnis Waralaba dari Luar Negeri

Saat ini, bisnis waralaba sudah berkembang sangat pesat loh, termasuk di Indonesia. Jadi tidak perlu lagi repot-repot mencari peluang waralaba di luar negeri. Anda bisa memperoleh banyak informasi waralaba dalam negeri melalui artikel Finansialku.com.

Tidak percaya, yuk langsung kunjungi situs Finansialku.com dan ketik keyword: waralaba atau franchise di kolom pencarian. Anda akan memperoleh banyak informasi mengenai bisnis waralaba dalam negeri yang tak kalah menarik.

Siapkan-Modal-Waralaba-2-Finansialku

[Baca Juga: Tidak Semua Bisnis Waralaba Mampu Mencetak Laba Lho, Kalau Mau Beli Bisnis Waralaba Pilih yang Seperti Ini]

 

Atau Anda bisa langsung klik tautan ini untuk mencari informasi terbaru soal bisnis waralaba!

Mengapa kami tidak menyarankan Anda untuk memilih bisnis waralaba dari luar negeri? Pertama, karena akan sangat repot dalam mengurusnya, mulai dari pendaftarannya, pelatihannya, seleksinya, dan sebagainya.

Kedua, membeli bisnis waralaba dari luar negeri tentu butuh modal besar. Sehingga kurang cocok bagi pebisnis pemula seperti Anda.

 

#4 Jangan Memilih Bisnis Waralaba dengan Perjanjian Bahan Baku yang Mahal

Beberapa bisnis waralaba memegang teguh konsep waralaba yakni memungkinkan adanya konsistensi dalam kualitas produk dan jasa bagi konsumen, tidak peduli dari mana mereka membelinya.

Siapa yang memiliki bisnisnya atau siapa pengelolanya bukanlah hal penting bagi konsumen, tetapi produk dan jasanyalah yang berpengaruh bagi customer experience.

Demi menjaga customer experience ini, tak jarang franchisor mengikat franchisee agar selalu membeli bahan baku hanya darinya DAN sayangnya biasanya harganya lebih tinggi ketimbang harga pasar.

728x90 - Entrepreneur
300x250 Kotak - entrepreneur

 

Sebenarnya jika semata-mata untuk menjaga customer experience, hal ini bisa diterima, selama harga yang ditetapkan tidak terlalu tinggi.

Sayangnya, beberapa franchisor waralaba makanan cepat saji mematok harga hingga 5-10% lebih tinggi dari harga pasar untuk produk-produk yang sangat umum (seperti sayuran, atau bahan baku mendasar lainnya) dengan tujuan memperoleh laba.

Nah, hal seperti inilah yang perlu Anda pelajari lebih dalam dan hindari saat berminat membeli sebuah bisnis waralaba.

 

#5 Jangan Memilih Bisnis Waralaba yang Belum Mendaftarkan Merek Dagangnya

Logikanya, jika bisnisnya saja belum mendaftarkan merek dagangnya, artinya bisnis tersebut belum memiliki nama atau identitas yang jelas. Alhasil otomatis perusahaan itu akan dianggap belum punya merek.

Bagaimana mungkin bisnis seperti ini bisa Anda percayakan sebagai sumber penghasilan Anda dalam berbisnis? Mereka belum punya dasar untuk menawarkan atau mewaralabakan bisnisnya kepada calon-calon mitranya.

Oleh karena itu, selalu cek apakah merek dagang bisnis tersebut sudah terdaftar atau belum.

Caranya mudah sekali, Anda bisa mengunjungi situs Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual dan mengecek status merek dagang terkait.

 

#6 Jangan Memilih Bisnis Waralaba yang Sedang Menurun

Persepsi kedua merupakan anggapan bahwa membeli waralaba usaha yang sedang menurun dengan harapan menyelamatkan bisnis dan memperbaiki kondisinya kembali.

Sayangnya persepsi ini juga merupakan sebuah persepsi yang keliru, meskipun biasanya harganya akan murah dan sangat terjangkau.

Mengapa begitu?

Tentunya karena ini akan menyebabkan kesulitan bagi Anda dalam membangun bisnis yang baik, terlebih setelah melihat tren penjualan terhadap produk atau jasa yang ditawarkan sedang kurang diminati.

Solusinya adalah sebaiknya Anda menunggu bisnis tersebut melakukan inovasi terlebih dahulu untuk memperbaiki bisnisnya. Jika bisnis berhasil diperbaiki, barulah dapat Anda pertimbangkan sebagai salah satu alternatif bisnis.

 

#7 Jangan Memilih Bisnis Waralaba tanpa Situs Resmi atau Akun Media Sosial yang Jelas

Saat Anda mengetik peluang usaha di kolom pencarian Google, maka banyak perusahaan-perusahaan waralaba yang muncul menawari bisnis waralaba. Nah, kira-kira bagaimana caranya mengetahui mana yang kredibel untuk dibeli?

Pertama-tama Anda perlu mengunjungi situsnya untuk mengetahui informasi waralaba termasuk informasi lain terkait perusahaan tersebut. Bagaimana jika tidak ada situs resminya? Anda bisa mencari kontaknya melalui akun media sosialnya.

Bagaimana jika tidak ada juga akun media sosialnya? Artinya perusahaan tersebut belum terjamin. Menyediakan kontak yang jelas bagi calon mitranya saja belum dipertimbangkan, bagaimana nanti kejelasan kerja samanya?

Bagaimana Cara Mencari Peluang Usaha Waralaba Ini 5 Tempat yang Menyediakan Informasi Waralaba 02 Franchise - Finansialku

[Baca Juga: Pemasaran Jaringan: Memiliki Bisnis Waralaba Pribadi dengan Biaya Terjangkau]

 

Selain itu, tanpa adanya situs resmi dan akun media sosial yang jelas, artinya mereka belum mempertimbangkan pemasaran online sebagai salah satu media promosinya. Artinya mereka masih mengandalkan metode konvensional dalam memasarkan waralabanya.

Dalam persaingan yang ketat di zaman modern ini, akan sulit jika Anda membeli bisnis waralaba seperti ini. Lebih baik cari bisnis lain yang lebih jelas dan sudah lebih mempertimbangkan pemasarannya dengan lebih baik dan modern.

 

Agar Tidak Buntung, Aplikasikan Tipsnya

Beberapa cara memilih bisnis waralaba yang benar ini akan memandu Anda untuk memulai bisnis dengan baik.

Intinya, semua bisnis, termasuk bisnis waralaba akan berpotensi sukses jika Anda selalu teliti dalam segala aspeknya.

Aplikasikan tips-tipsnya dan Anda juga bisa menjadi pebisnis waralaba yang sukses! Selamat mencoba!

 

Apakah Anda memiliki pertanyaan mengenai cara memilih bisnis waralaba yang benar lainnya? Tinggalkan komentar Anda di bawah. Jika ada pertanyaan, silakan ajukan pertanyaan Anda pada kolom di bawah ini. Perencana Keuangan kami siap membantu Anda, terima kasih.

 

Sumber Referensi:

  • Don Daszkowski. 20 April 2018. Top Reasons to Buy a Franchise. Thebalancesmb.com – https://goo.gl/B4hWir
  • Aulia Akbar. 25 Juli 2018. Mau Sukses Buka Waralaba? Jauhi Perusahaan dengan 6 Kriteria Ini. Moneysmart.id – https://goo.gl/9GGnzs

 

Sumber Gambar:

  • Franchise – https://goo.gl/83dbiF
  • Franchise 2 – https://goo.gl/ZyX89z