Definisi amortisasi adalah pembayaran utang yang dilakukan secara bertahap dalam jangka waktu periode tertentu.

 

Definisi Amortisasi Adalah

Amortisasi berasal dari bahasa Inggris, yaitu dari kata amortize. Secara harafiah, arti kata amortize, yaitu “membawa mati”.

Kemudian, istilah ini dipakai dalam bidang keuangan, akuntansi dan perpajakan.

Jadi, definisi amortisasi adalah suatu prosedur pembayaran utang yang dilakukan secara bertahap dalam jangka waktu periode tertentu.

Misalnya, seperti pembayaran bulanan untuk pinjaman KPR, KPA, kredit kendaraan, utang kartu kredit atau pinjaman lainnya.

Supaya amortisasi bisa berjalan, maka syaratnya adalah jumlah pembayaran atau total angsuran harus cukup besar untuk membayar pokok pinjaman dan bunga.

Selain itu, definisi amortisasi juga mengacu pada penyebaran biaya modal untuk aset tak berwujud selama jangka waktu tertentu (biasanya selama masa manfaat aset).

Bisa juga didefinisikan sebagai suatu prosedur akuntansi yang akan mengurangi nilai biaya (kewajiban) dan aset tak berwujud secara bertahap, dengan umur ekonomis yang terbatas melalui pembebanan secara berkala ke pendapatan.

Pengalokasian biaya aset tak berwujud mengacu kepada pengurangan kewajiban dengan pembayaran pokok pinjaman beserta bunga dalam jumlah tertentu sampai pinjaman terbayar selesai.

Amortisasi dapat juga diartikan sebagai penurunan nilai penyusutan dari sebuah aset yang mempunyai umur ekonomis yang lama.

Definisi Amortisasi 02 - Finansialku

[Baca Juga: Pengertian Laporan Keuangan Perusahaan dan Jenis Laporan Keuangan yang Harus Diketahui Investor Saham Pemula]

 

Dalam sebuah bisnis, jika perusahaan melakukan amortisasi biaya, maka amortisasi dapat membantu mengaitkan biaya aset dengan pendapatan yang dihasilkannya.

Contohnya, jika perusahaan Anda membeli 1 lusin kain, maka perusahaan akan menuliskan biaya pada tahun pembelian dan biasanya perusahaan akan menggunakan semua kain pada tahun yang sama.

Namun sebaliknya, dengan aset besar (membeli kain dalam jumlah yang besar), bisnis akan mendapatkan keuntungan dari biaya selama beberapa tahun. Hal ini bisa menghemat biaya secara bertahap selama beberapa tahun.

Bagi Anda para pebisnis, sudahkah Anda mengatur keuangan perusahaan Anda dengan memisahkan keuangan Anda pribadi dengan keuangan perusahaan? Jika belum, lakukan sekarang!

Anda harus melakukan hal ini supaya keuangan Anda maupun perusahaan lebih teratur. Caranya bisa Anda baca di ebook berikut ini:

Gratis Download Ebook Pentingnya Mengelola Keuangan Pribadi dan Bisnis

Ebook Pentingnya Mengelola Keuangan Pribadi dan Bisnis - Mock Up - Finansialku Jurnal

 

Berbeda Dengan Depresiasi dan Deplesi

Seperti yang sudah disebutkan pada bagian sebelumnya, bahwa amortisasi adalah penurunan nilai penyusutan dari sebuah aset. Lalu, apa bedanya dengan depresiasi dan deplesi?

Dilansir dari Akuntansilengkap.com, depresiasi adalah alokasi biaya penyusutan terhadap aset tetap selama masa manfaatnya (umur ekonomis) aset tersebut.

Sementara itu, deplesi adalah penyusutan pada bidang sumber daya pertambangan.

Nah, jika dibandingkan perbedaannya, maka amortisasi sedikit berbeda dengan depresiasi dan deplesi, yaitu suatu penurunan atau pengurangan nilai aset tak berwujud setiap periode akuntansi.

Definisi Depresiasi Adalah 03 Penyusutan - Finansialku

[Baca Juga: Contoh Laporan Keuangan Perusahaan: Laporan Laba Rugi, Neraca, Laporan Arus Kas dan Cara Bacanya untuk Investor]

 

Perusahaan melakukan penghapusan untuk aset tak berwujud melalui amortisasi. Sering juga dilakukan amortisasi terhadap setiap nilai yang dibayar di atas nilai pembelian preferen atau obligasi.

 

Dana Amortisasi

Dana Amortisasi atau amortization fund adalah pengumpulan dana secara berkala untuk membayar beban amortisasi tersebut tiap periodenya.

Sebenarnya, tujuan dari amortisasi adalah untuk mencerminkan nilai penjualan kembali.

 

Contoh Amortisasi

  1. Sebuah perusahaan memiliki pinjaman sebesar Rp10 juta dan setiap tahun diangsur sebesar Rp750.000 per tahun, maka perusahaan dianggap telah mengamortisasi pinjaman sebesar yaitu Rp750.000 setiap tahun.
  2. Sebuah perusahaan garmen memiliki hak paten atas mesin selama 10 tahun. Jika perusahaan tersebut menghabiskan dana sebesar Rp250.000.000 untuk pengembangan produk, maka akan diakui dan dicatat sebesar Rp25.000.000 per tahun selama 10 tahun yaitu sebagai biaya amortisasi.

Daftar Aplikasi Finansialku

Download Aplikasi Finansialku di Google Play Store

 

Cara Menghitung Amortisasi

Dengan adanya amortisasi, artinya, pembayaran utang terdiri dari pembayaran pokok pinjaman (principal) dan pembayaran bunga (interest). Pokok adalah saldo pinjaman yang masih beredar dan perlu untuk dilunasi.

Semakin banyak pokok yang dibayarkan, maka pembayaran bunga akan semakin berkurang.

Seiring dengan waktu, porsi pembayaran bunga tiap bulan akan berkurang sedangkan porsi pembayaran pokok meningkat.

Sebelum Investasi Deposito, Kenali Cara Kerja Deposito, Strategi Investasi Deposito dan Cara Menghitung Bunga Deposito 02 - Finansialku

[Baca Juga: Sebelum Milih KPR, Kenali Dulu Perhitungan Bunga Floating KPR]

 

Menghitung Amortisasi Pinjaman Bulan Pertama

Berikut ini adalah langkah untuk menghitung bunga dan pokok pinjaman pada bulan pertama.

 

Langkah 1: Kumpulkan data untuk menghitung amortisasi pinjaman

Data-data yang dibutuhkan untuk menghitung amortisasi pinjaman adalah pokok pinjaman, suku bunga, dan tenor pinjaman.

Misalnya (untuk contoh perhitungan):

  • Pokok pinjaman = Rp10.000.000
  • Suku bunga = 6%
  • Tenor = 12 bulan (1 tahun)

 

Langkah 2: Siapkan kertas kerja (spreadsheet)

Untuk mempermudah dalam perhitungan, gunakan Microsoft Excel untuk menghitung amortisasi.

Buat kolom untuk Bulan, Bunga, Angsuran Pokok, Angsuran Bunga, Total Angsuran dan Pokok Pinjaman/Saldo Pinjaman seperti pada gambar berikut ini.

Tabel Perhitungan Amortisasi 01

Tampilan tabel yang digunakan untuk menghitung amortisasi

 

Langkah 3: Tentukan pinjaman bulan sebelumnya dan hitung total angsuran

Untuk menghitung total angsuran digunakan rumus, yaitu:

Simulasi Kredit dan Mengenal 3 Jenis Bunga Kredit yang Perlu Anda Ketahui 05 - Finansialku

 

Keterangan:

  • P = saldo pinjaman bulan sebelumnya

 

Saldo pinjaman bulan sebelumnya = Rp10 juta (bulan nol)

Total angsuran = Rp10 juta x (6%/12) / (1 – (1+ (6%/12)–12) = Rp860.664

 

Nilai atau jumlah total angsuran pada bulan pertama hingga bulan kedua belas sama, yaitu Rp860.664

 

Langkah 4: Hitung angsuran bunga

Untuk menghitung angsuran bunga, dipakai rumus:

Angsuran bunga = Saldo pinjaman bulan sebelumnya x Suku bunga x (30/360)

 

Angsuran bunga di bulan pertama, yaitu:

Angsuran bunga = Rp10 juta x 6% x (30/360) = Rp50.000

 

Langkah 5: Hitung angsuran pokok

Rumus untuk menghitung angsuran pokok, yaitu:

Angsuran pokok = Total angsuran – Angsuran bunga

 

Angsuran pokok di bulan pertama:

Angsuran pokok = Rp860.664 – Rp50.000 = Rp810.664

 

Langkah 6: Hitung saldo pinjaman

Saldo pinjaman dapat dihitung dengan menggunakan rumus:

Saldo pinjaman = Saldo pinjaman bulan sebelumnya – Angsuran pokok

 

Saldo pinjaman di bulan pertama:

Saldo pinjaman = Rp10.000.000 – Rp860.664 = Rp9.189.336

 

 

Menghitung Amortisasi Pinjaman untuk Keseluruhan Pinjaman

Untuk menghitung bulan kedua, bulan ketiga hingga bulan terakhir (pada contoh perhitungan ini, yaitu hingga bulan kedua belas), maka Anda bisa menggunakan spreadsheet Microsoft Excel yang sudah disiapkan pada langkah kedua sebelumnya.

Gaji-Saja-Tidak-Cukup-Untuk-Mencapai-Kebebasan-Keuangan-01-Finansialku

[Baca Juga: Pemilik UMKM, Kenali Cara Membuat Laporan Keuangan Sederhana]

 

Hasil perhitungan amortisasi pinjaman selama 1 tahun (12 bulan) dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel Perhitungan Amortisasi 02

 

Berdasarkan pada tabel hasil perhitungan, Anda dapat melihat bahwa saldo pinjaman semakin berkurang setiap bulannya. Seiring waktu, angsuran pokok semakin bertambah sedangkan angsuran bunga semakin berkurang.

Daftar Aplikasi Finansialku

Download Aplikasi Finansialku di Google Play Store

 

Analisis amortisasi pada akhir masa pinjaman atau akhir periode/bulan (pada perhitungan yaitu bulan kedua belas):

  • Pembayaran angsuran bunga menurun sampai mendekati nol. Pada bulan terakhir masa pinjaman, jumlah angsuran bunga adalah Rp4.282.
  • Pada akhir periode masa pinjaman, pembayaran angsuran pokok adalah Rp856.382. Jumlah ini yang hampir mendekati keseluruhan jumlah pembayaran pokok pinjaman.
  • Jumlah saldo pinjaman pada akhir masa pinjaman adalah Rp0.

 

Setelah Anda membaca artikel ini, apa komentar dan pendapat Anda? Manfaat apa yang bisa Anda temukan dari konsep amortisasi?

Silakan beri jawaban dan opini Anda pada kolom di bawah ini, terima kasih!

 

Sumber Referensi:

  • Sandy Markuf. Pengertian Amortisasi dan Contohnya (Soal dan Jurnal). Akuntansilengkap.com – https://goo.gl/ssZn9K
  • Admin. Amortisasi. Accelaninfinia.com – https://goo.gl/CL61BA
  • Admin. Cara Menghitung Amortisasi. Id.wikihow.com – https://goo.gl/cX1UEL

 

Sumber Gambar:

  • Definisi Amortisasi 01 – https://goo.gl/n1W45Y
  • Definisi Amortisasi 02 – https://goo.gl/vAevw9