Apakah Anda salah satu pengamat pasar modal? Sudah tahu beberapa daftar nama yang ditargetkan bergabung dalam 100 emiten baru di pasar modal tahun 2019 ini?
Jika belum, mari simak penjelasannya melalui artikel Finansialku berikut ini. Selamat membaca!
Rubrik Finansialku
Sejumlah Nama Emiten Baru di Pasar Modal 2019
Perkembangan pasar modal kini semakin digerakkan mengingat kondisi nilai emisi saham baru tahun lalu di pasar modal Indonesia yang jauh lebih kecil dibandingkan dengan realisasi di 2017.
Dilansir dari Koran Kontan, berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), total emisi saham baru yang dicatatkan sepanjang tahun lalu mencapai Rp166,06 triliun. Angka tersebut turun 35% dari realisasi 2017, Rp254,71 triliun.
Adapun sepanjang tahun lalu, tercatat sebanyak 62 emiten baru. Angka tersebut justru sudah melampaui target yang ditetapkan sebelumnya.
Realisasi tersebut menjadi pencapaian terbanyak sejak privatisasi bursa pada tahun 1992. Itulah mengapa bisa dikatakan bahwa tetap ada perubahan baik yang terjadi di pasar modal Indonesia tahun lalu.
[Baca Juga: Nama Baru di Dunia Transportasi Online Kian Membludak]
Dilansir dari Viva.co.id, Ketua Dewan Komisioner OJK, Wimboh Santoso mengungkapkan bahwa, permodalan lembaga jasa keuangan juga cukup memadai dalam menghadapi tantangan ke depan.
Berdasarkan data 2018, Capital Adequacy Ratio (CAR) perbankan tercatat sebesar 23,32%, Gearing Ratio perusahaan pembiayaan pun tercatat sebesar 2,97 kali, jauh di bawah threshold yang maksimalnya sebesar 10 kali.
“Capaian 2018 ini merupakan modal yang penting bagi industri jasa keuangan untuk tumbuh lebih baik dan meningkatkan perannya sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi dan katalis keberhasilan reformasi struktural.”
Berdasarkan data tersebut, kini OJK pun mulai menargetkan sejumlah emiten baru yang akan bergabung di pasar modal Indonesia dan siap menghadapi sejumlah tantangan yang akan menghampirinya.
Wimboh menargetkan akan ada tambahan 75-100 emiten baru. Hingga pekan kedua tahun ini, sudah ada tiga emiten baru yang melantai di BEI, yaitu:
Nama Emiten | Jumlah Saham IPO | Harga (Rp) | Nilai Emisi (Rp) |
---|---|---|---|
PT Sentra Food Indonesia Tbk (Food) | 150 juta saham (33,33%) | 135 | 20,20 miliar |
PT Estika Tata Tiara (Beef) | 376,86 juta saham (20%) | 340 | 128,13 miliar |
PT Pollux Investasi Internasional Tbk (Poli) | 402,1 juta saham (20%) | 1.635 | 657,44 miliar |
Sumber: Kontan Infografik Koran Kontan
Di sisi lain, Wimboh juga menjelaskan bahwa kebanyakan emiten-emiten baru yang akan masuk di pasar modal tahun ini skalanya lebih kecil dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Sehingga jika dilihat dari dana yang akan terhimpun akan lebih rendah.
“Sekarang kita masuk kepada yang skalanya lebih kecil tapi jumlahnya yang lebih banyak. Terutama yang anak perusahaan.”
Terdapat sejumlah nama dari calon emiten baru yang akan masuk ke pasar modal Indonesia di tahun 2019 ini. Nama-nama yang dimaksud ialah:
Nama Emiten | Bisnis | Tanggal IPO | Harga (Rp) | Target IPO |
---|---|---|---|---|
PT Meta Epsi | Engineering, procurement, and construction | 7 Januari 2019 | ||
PT Citra Putra Realty | Properti dan perhotelan | 24 Januari 2019 | 180 | Rp93,6 miliar melepas 520 juta saham (20,23%) |
PT Bersatu Sejahtera Mandiri | Perdagangan, jasa, dan invetasi | 31 Januari 2019 | ||
PT Armada Berjaya Trans | Transportasi kargo | 13 Februari 2019 | ||
PT Arkha Jayanti Persada | Manufaktur komponen | 5 Maret 2019 | ||
PT Menteng Heritage Realty | Properti dan perhotelan | 12 Maret 2019 | ||
PT Capri Nusa Satu Properti | Properti dan resor | 14 Maret 2019 | ||
PT Nusantara Properti International | Properti dan hotel | 21 Januari 2019 | 102-110 | Rp204 miliar-Rp 220 miliar |
PT DMS Propertindo | Properti dan hospitality | 2019 | ||
PT Envy Technologies Indonesia | Teknologi informasi | 2019 |
Sumber: Kontan Infografik Koran Kontan
Sejumlah nama di atas ini diharapkan akan benar-benar terjun di pasar modal Indonesia tahun 2019 dengan ragam jenis bisnis dan harga yang berbeda pula.
Target Perkiraan dari BEI
Sebelumnya, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) sudah menargetkan 35 perusahaan baru yang akan melantai di pasar modal pada 2019.
Target tersebut memiliki nilai yang sama di tahun 2018 dengan pertimbangan politik di setiap tahunnya.
Selain itu, BEI juga menargetkan bakal ada 60 perusahaan yang melakukan aksi korporasi penghimpunan dana dari pasar modal melalui penerbitan saham baru (right issue) serta 100 penerbitan surat utang obligasi korporasi baru pada tahun 2019.
Kabarnya, dengan target 75-100 nama emiten baru yang dilontarkan OJK akan disusul oleh penghimpunan dana yang mencapai Rp200 triliun hingga Rp 250 triliun.
Optimisme ini sejalan dengan tren perbaikan ekonomi dan kinerja sektor jasa keuangan. Tahun ini, perekonomian diperkirakan tumbuh 5,3% dengan inflasi yang relatif rendah di 3,5%.
Dilansir dari Kontan.co.id, Rabu (16/1), Direktur BEI, Hasan Fawzi mengatakan bahwa angka tersebut masih realistis jika melihat kondisi yang ada sekarang.
“Bursa sudah melakukan koordinasi internal untuk memetakan agar mencapai target yang sama dengan OJK.”
Sebenarnya, target bursa tahun 2019 memang masih berada di angka 35 emiten berdasarkan rencana kerja, namun angka 75 emiten-100 emiten dirasa masih realistis sesuai dengan rapat strategis yang sudah dilakukan BEI.
Hal ini berdasarkan pada kesuksesan di tahun 2018 yang masih bisa mencapai rekor IPO 62 perusahaan di tengah kondisi pasar yang penuh tantangan.
Hasan juga mengungkapkan bahwa pihaknya akan terus melakukan integrasi dengan stake holder terkait agar rencana dan target dapat terlampaui.
Sosialisasi dan workshop akan dilakukan termasuk dengan kerjasama melalui jaringan distribusi BEI di daerah.
Gratis Download Ebook Panduan Investasi Saham Untuk Pemula
Kondisi Pasar Modal Indonesia Tahun 2019 Diharapkan Semakin Baik
Jika melihat data dari 2 tahun yang lalu, tidak dapat dipungkiri bahwa kondisi pasar modal di Indonesia selalu mengalami perubahan. Perubahan yang terjadi pun cukup signifikan.
Meski dilihat dari jumlah total yang mengalami peningkatan, namun dari segi nilai tetap terdapat penurunan.
Hal tersebut bisa dilihat dari tabel nilai dan jenis emisi efek berikut ini:
Dilansir dari Moneysmart.id, pada saat ini, nilai transaksi harian di pasar modal mengalami peningkatan sekitar 11% menjadi Rp8,45 triliun per hari. Nilai tersebut meningkat dibandingkan dengan tahun lalu yang hanya Rp7,6 triliun.
Sementara itu, Wimboh memprediksi tekanan terhadap pasar modal pada tahun 2019 akan lebih ringan dibandingkan tahun ini.
Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu:
- Adanya antisipasi terkait dampak normalisasi kebijakan moneter di AS yang telah dilakukan oleh pemerintah Indonesia dan pemerintah negara berkembang (emerging market), serta
- Meredanya ketegangan perang dagang yang akan berdampak positif pada kinerja pasar modal di Indonesia.
Apa pendapat Anda mengenai kondisi pasar modal saat ini? Sila tinggalkan komentar dan pendapat Anda melalui kolom komentar di bawah ini.
Bagikan pula artikel ini kepada sejumlah pengamat pasar modal, dan biarkan mereka memberikan tanggapannya. Terima kasih!
Sumber Referensi:
- Avanty Nurdiana. Ada 100 Emiten Baru di Tahun Ini. Koran Kontan.
- Admin. 12 Januari 2019. OJK Bidik 100 Emiten Baru di Pasar Modal Tahun 2019. Viva.co.id – https://goo.gl/j14qk4
- Dea Chadiza Syafina. 11 Januari 2019. OJK Targetkan Ada 75-100 Emiten Baru pada 2019. Tirto.id – https://goo.gl/JnGa87
- Pramdia Arhando. 15 Januari 2019. 2019, 100 Emiten Siap Melantai di Bursa Efek Indonesia. Moneysmart.id – https://goo.gl/iyziXz
- Yoliawan H. 16 Januari 2019. OJK Naikkan Target IPO Hingga 100 Emiten, BEI: Itu Masih Realistis. Investasi.kontan.co.id – https://goo.gl/j7Bmtp
Sumber Gambar:
- Emiten Baru 1 – https://goo.gl/9jh6rQ
- Emiten Baru 2 – https://goo.gl/P98nVt
Leave A Comment