Baru-baru saja Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan bahwa mereka sudah mulai menerapkan metode baru untuk perhitungan indeks saham LQ45 dan IDX30. Kabarnya, rencana ini akan berdampak positif bagi pergerakan saham ke depannya.

Lalu, bagaimana dampaknya terhadap sejumlah investor dan perusahaan lainnya yang terkait? Simak ulasan selengkapnya melalui artikel Finansialku berikut ini. selamat membaca!

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku and News

 

Metode Baru BEI yang Menggemparkan

Sejak tiga hari lalu, dunia saham diberi kabar yang menggemparkan dari Bursa Efek Indonesia atau biasa disebut sebagai BEI.

Bagaimana tidak? Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merosot sebesar 1,72 persen menjadi 5.874,15. Hal ini tentu berbanding terbalik dengan kabar menggembirakan seminggu terakhir di mana sebelumnya selalu terjadi kenaikan.

Sontak hal ini membuat para investor dan sejumlah perusahaan kebingungan akan bursa saham yang bisa dikategorikan “rontok”.

Setelah ditelusuri, nyatanya hal ini dipengaruhi oleh salah satu metode baru yang diumumkan dan diterapkan oleh BEI mengenai penghitungan indeks dengan memperhitungkan rasio free float atau minimal jumlah saham emiten yang beredar terhadap kapitalisasi pasar.

Walaupun metode baru ini rencananya akan diimplementasikan efektif pada Februari 2019, namun dampaknya sudah terasa 3 bulan sebelumnya.

Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI, Laksono Widodo menjelaskan, free float adalah total saham scripless yang dimiliki oleh investor dengan kepemilikan kurang dari 5%. Rasio free float adalah jumlah saham free float relatif terhadap total saham tercatat.

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa, dengan diberlakukannya sistem free float maka akan terjadi penyesuaian (adjustment) dari saham-saham yang telah ada dalam indeks LQ45 dan IDX30.

Tujuan penerapan free float, kata Laksono, ialah untuk memberikan gambaran riil nilai saham yang dapat diperoleh investor dengan pengecualian nilai saham yang dimiliki oleh pemegang saham pengendali atau strategis.

Dengan kata lain, free float adjusted index merupakan metode pembobotan saham pada indeks yang memperhitungkan jumlah saham beredar di publik (free float) dan nilai pasar (market capitalization).

Indeks Saham LQ45 dan IDX30 02 - Finansialku

[Baca Juga: Ada Apa dengan Jiwasraya? Ini Kata OJK]

 

Dilansir dari Kontan, Direktur BEI, Hasan Fawzi pun menambahkan bahwa:

“Metode ini menjadi praktik umum yang dilakukan indeks provider dan bursa utama dunia.”

 

Metode ini diyakini lebih menggambarkan indeks saham dan lebih fair bagi siapapun. Hal ini dikarenakan pergerakannya didorong oleh likuiditas dan dinamika pasar yang terjadi.

Selain itu, hal ini juga akan mendorong emiten menambah porsi free float di mana seperti yang diketahui bahwa emiten saham yang memiliki nilai pasar dan free float besar, memiliki bobot yang besar pula pada indeks.

Metode ini juga bertujuan meningkatkan efisiensi portofolio dengan berkurangnya bobot saham-saham dengan free float rendah.

Gratis Download Ebook Panduan Investasi Saham Untuk Pemula

Ebook Panduan Investasi Saham untuk Pemula Finansialku.jpg

 

Dampaknya Terhadap Indeks Saham LQ45 dan IDX30

Dampak dari penerapan metode baru ini ternyata sangat besar dalam mempengaruhi beberapa saham, terutama yang tergabung dalam indeks saham LQ45 dan IDX30. Terdapat penyesuaian bobot saham di indeks tersebut sebesar 17,44 persen.

Nyatanya, emiten saham dengan nilai pasar besar dan free float yang kecil merasakan dampak yang besar. Secara otomatis, bobot mereka terhadap indeks acuan menjadi terpangkas.

Seperti yang terjadi pada saham HM Sampoerna Tbk (HMSP) dan Unilever Indonesia Tbk (UNVR) di mana keduanya memiliki market cap yang besar dan free float yang kecil.

Akibatnya, berdasarkan simulasi BEI, nyatanya bobot HMSP dan UNVR terhadap LQ45 dan IDXX30 turun drastis.

728x90 hitung sekarang Investasi Saham
300x250 - Hitung Sekarang Investasi Saham

 

HMSP turun sebesar 10,29 persen menjadi Rp3.400 per saham, sementara UNVR turun 4,67 persen menjadi Rp40.325 per saham.

Melihat hal ini, Direktur Infovesta Utama, Parto Kawito memberikan tanggapan berupa penilaian yang positif terhadap penerapan metode baru ini.

Ia melihat bahwa bursa saham akan berfluktuasi nantinya sehingga para investor diharapkan tidak khawatir dengan adanya hal ini.

“Tapi jangka pendek saja karena manajer investasi perlu menyesuaikan. Kalau tidak rebalancing, portofolio mereka ketinggalan jika indeks naik.”

 

Saham-saham dalam indeks LQ45 dan IDX30 akan kembali dilakukan penghitungan ulang berdasarkan jumlah saham beredarnya dan sisi likuiditas, serta fundamental perusahaannya.

Penerapan metode baru perhitungan indeks LQ45 dan IDX30 pun akan direalisasikan pada bulan Februari 2019.

 

Timeline Penerapan Metode Baru BEI: Free Float Adjusted Index pada Indeks Saham LQ45 dan IDX30

Kabarnya, penerapan metode baru ini akan memiliki 4 tahap dalam penerapannya, yaitu:

  1. Sosialisasi dan diskusi dengan pelaku pasar yang diadakan pada minggu ke-1 hingga 2 November 2018.
  2. Pengumuman resmi bursa terkait rencana penerapan free float pada saham indeks LQ45 dan IDX30 yang diadakan pada minggu ke-3 November 2018.
  3. Pengumuman perubahan konstituen dan bobot saham indeks LQ45 dan IDX30 yang akan diadakan pada minggu ke-3 Januari 2019.
  4. Penerapan free float yang efektif pada efektif saham indeks dan IDX30 yang akan diadakan pada 1 Februari 2019.

 

Transaksi Perdagangan Saham Tak Capai Target 02 - Finansialku

[Baca Juga: Milenial Menjadi Sasaran Empuk Sukuk Tabungan Seri ST-002]

 

Dalam periode tersebut, akan terus dilakukan penyesuaian sehingga para investor dan sejumlah perusahaan akan terbiasa dengan metode baru ini.

Meskipun sulit di awal, namun dampak jangka panjang harus dipikirkan. Jangan hanya terbebani oleh dampak jangka pendek, seperti saat ini.

 

Harapan Positif dari Metode Baru BEI

Penerapan metode ini memang bisa dikategorikan cukup mendadak dan mengagetkan siapapun.

Bagaimana tidak? kenaikan yang cukup signifikan selama seminggu terakhir harus pupus akibat dampak awal dari penerapan metode baru yang digalakkan oleh BEI.

Namun di sisi lain, banyak yang berpendapat bahwa hal ini akan memberikan dampak positif dalam jangka panjang, sehingga diharapkan para investor dan perusahaan tidak merasa khawatir.

Meskipun begitu, sosialisasi dari hal ini perlu dilakukan agar informasi tersebar luas secara merata, tidak hanya pada pihak-pihak tertentu saja. Harapan positif pun harus dijelaskan oleh BEI kepada seluruh pihak yang terlibat.

 

Bagaimana pendapat Anda mengenai metode baru yang mulai diterapkan oleh BEI? Apakah Anda merasakan dampaknya?

Tinggalkan komentar Anda melalui kolom komentar di bawah ini. Jangan lupa untuk bagikan informasi ini kepada yang lainnya. Terima kasih.

 

Sumber Referensi:

  • Bawono Yadika. 9 November 2018. Hitung Indeks LQ45 dan IDX30, BEI Terapkan Metode Baru. Liputan6.com – https://goo.gl/oZxrrG
  • Yohana Artha Uly. 9 November 2018. BEI Bakal Terapkan Sistem Baru Indeks LQ45 dan IDX30 di Februari 2019. Economy.okezone.com – https://goo.gl/mkev32
  • Elisabet Lisa dan Barly Haliem. 12 November 2018. Niatnya Baik, Tak Perlu Panik. Kontan.

 

Sumber Gambar:

  • Indeks Saham LQ45 dan IDX30 1 – https://goo.gl/bp3YNE
  • Indeks Saham LQ45 dan IDX30 2 – https://goo.gl/ec7J4e