Memulai atau membeli sebuah franchise, diperlukan sebuah franchise fee dan royalty fee. Bagaimana cara menentukan franchise fee dan royalty fee?

Artikel ini akan memberikan informasi serta definisi mengenai kedua biaya ini. Selain itu, Finansialku juga akan memberikan cara-cara perhitungan biaya franchise yang tepat.

 

Mengenal Biaya Dalam Sistem Franchise

Franchise atau yang dikenal sebagai bisnis waralaba, adalah sebuah bisnis dimana pihak kedua (franchisee atau penerima waralaba) mendapatkan hak dari pihak pertama (franchisor atau pemberi waralaba) untuk melaksanakan sebuah bisnis dengan nama atau merek serta sistem dan prosedur yang telah ditetapkan sebelumnya dengan jangka waktu tertentu.

Di dalam bisnis waralaba ini terdapat dua macam biaya, franchise fee dan royalty fee.

Seorang pemberi waralaba dapat mengenakan salah satu dari kedua jenis biaya ini atau keduanya. Pengenaan biaya ini akan ditentukan di awal perjanjian franchise.

5+ Strategi Pemasaran Bisnis Waralaba yang Wajib Dilakukan 02

[Baca Juga: Pemilik Bisnis Waralaba, Belajar Kesuksesan dari Franchise Upnormal]

 

Franchise Fee

Franchisee fee adalah biaya yang harus dibayar agar seseorang dapat mengoperasikan sebuah franchise dari sebuah perusahaan yang lebih besar dan menikmati keuntungan dari franchise tersebut.

Biaya ini dapat dianggap sebagai biaya pembelian hak franchise atau biaya awal waralaba.

Hak franchise tersebut dapat digunakan selama jangka waktu tertentu dan jangka waktu ini telah ditentukan pada awal perjanjian.

Dengan kata lain, franchise fee tersebut dibayarkan untuk penggunaan hak dan pedoman operasional selama jangka waktu waralaba.

Pemilik Bisnis Waralaba, Belajar Kesuksesan dari Franchise Upnormal 01 - Finansialku

[Baca Juga: Ketahui Cara Membuat Franchise Sendiri yang Paling Mudah]

 

Royalty Fee

Royalty fee adalah biaya yang dibayarkan oleh franchisee kepada franchisor selama masa franchise berlaku. Biaya ini merupakan sebuah biaya kontribusi bagi hasil dari pendapatan franchisee.

Pembayaran royalty fee ini biasanya dilakukan sebelum tanggal tertentu, dan tanggal ini ditentukan berdasarkan diskusi dari kedua pihak.

Pada umumnya, royalty fee ini berupa persentase dari penghasilan yang diterima oleh penerima waralaba (di luar pajak).

Persentase ini ditentukan dalam 2 jenis, ada yang flat dan ada pula yang progresif.

728x90 - Waralaba
300x250 Kotak - Waralaba

 

Pada sistem persentase flat, ini berarti royalty fee dibayarkan dengan persentase yang tetap dan tidak berubah berapapun penghasilan yang didapatkan.

Sedangkan pada sistem persentase progresif, semakin tinggi penghasilan yang didapatkan semakin tinggi pula persentase yang dikenakan. Dalam jenis kedua ini akan ditentukan batas minimal omzet penjualan.

Royalty fee ini bukan hanya sekadar tambahan keuntungan untuk pemberi waralaba. Biaya ini digunakan untuk berbagai keperluan, misalnya:

  • Bimbingan atau pelatihan untuk kelangsungan operasional waralaba.
  • Pelaksanaan audit waralaba dan evaluasi bisnis.
  • Penelitian dan pengembangan bisnis misalnya strategi pemasaran dan pengelolaan merek.
728x90 - Entrepreneur
300x250 Kotak - entrepreneur

 

Penentuan Biaya Franchise Fee dan Royalty Fee

Biaya yang dikenakan oleh pemberi waralaba tentu tidak boleh sembarangan. Jika biayanya terlalu besar, maka tidak akan ada penerima waralaba yang tertarik dan bisnis tidak dapat berkembang.

Sebaliknya, jika biaya yang dikenakan terlalu rendah, maka pemberi waralaba akan merugi dan kekurangan biaya untuk mengembangkan bisnis.

Oleh karena itu, dibutuhkan beberapa pendekatan untuk menentukan jumlah biaya yang seharusnya.

5+ Strategi Pemasaran Bisnis Waralaba yang Wajib Dilakukan 03

[Baca Juga: 8 Franchise Modal Kecil Menguntungkan yang Bisa Anda Coba!]

 

#1 Market Oriented

Sesuai dengan namanya, cara ini menentukan franchise fee dan royalty fee melalui pendekatan pasar.

Setiap industri memiliki tingkatan biaya yang berbeda, misalnya biaya franchise industri makanan mungkin akan lebih murah dibandingkan franchise produk ritel.

Untuk itu, penentuan harga franchise harus dihitung dengan menggunakan data yang dikeluarkan oleh lembaga yang terpercaya dalam industri sejenis.

Dengan mengetahui rata-rata biaya franchise industri sejenis, Anda akan lebih mudah memasarkan bisnis franchise Anda.

728x90 hitung sekarang Investasi Saham
300x250 - Hitung Sekarang Investasi Saham

 

Cara ini merupakan cara yang paling mudah, akan tetapi, cukup berisiko. Alasannya, bisnis franchise yang Anda tawarkan pastinya memiliki sistem dan reputasi yang berbeda dengan kompetitor Anda.

Baik Anda adalah pemain baru atau pemain lama dalam dunia franchise, sistem ini biasanya akan memberikan tingkatan biaya yang terlalu rendah atau terlalu tinggi untuk franchise Anda.

Gratis Download Ebook Pentingnya Mengelola Keuangan Pribadi dan Bisnis

Ebook Pentingnya Mengelola Keuangan Pribadi dan Bisnis - Mock Up - Finansialku Jurnal

 

#2 Customer Oriented

Cara perhitungan yang kedua berfokus pada kemampuan daya beli pelanggan. Dengan daya beli pelanggan yang semakin besar, maka franchise fee dan royalty fee akan semakin mahal.

Biasanya perbedaan ini terjadi karena perbedaan wilayah, seperti ibu kota dan kota pinggiran atau daerah pusat perbelanjaan.

728x90 hitung sekarang Investasi Reksa Dana
300x250 - Hitung Sekarang Investasi Reksa Dana

 

#3 Cost Oriented

Cara perhitungan ini adalah cara yang paling detail dan teliti. Dengan cara ini, franchise fee dan royalty fee dihitung dengan memasukkan seluruh biaya yang diperlukan oleh franchisor untuk mengembangkan sistem franchise tersebut.

Dalam mendirikan sebuah bisnis waralaba, pada awalnya dibutuhkan biaya berikut:

  • Survei lokasi waralaba.
  • Desain layout (toko atau gerai waralaba yang baru).
  • Daftar persediaan awal.
  • Sourcing (pencarian supplier) untuk stok awal.
  • Pelatihan (bimbingan dan diskusi) untuk penyusunan rencana bisnis.
  • Pencarian sumber daya manusia (pegawai).
728x90 hitung sekarang Investasi Emas
300x250 - Hitung Sekarang Investasi Emas

 

Biaya Pengecualian untuk Franchise Fee dan Royalty Fee

Franchise fee dan royalty fee untuk seorang penerima waralaba sebaiknya sama dengan penerima waralaba lain, dengan syarat kondisi bisnisnya serupa. Hal ini bertujuan untuk menghindari masalah internal dalam sistem waralaba.

Walaupun begitu, biaya ini dapat berubah dalam beberapa situasi. Berikut adalah beberapa contoh situasi di mana biaya franchise dapat berubah.

 

#1 Pengembangan Unit Yang Banyak (Multi-Unit Development)

Ketika penerima waralaba setuju untuk membuka beberapa franchise sekaligus, maka biasanya pemberi waralaba akan memberikan potongan biaya franchise.

Misalnya biaya franchise untuk 1 unit adalah Rp50 juta per unit menjadi Rp45 juta per unit untuk 5 unit sekaligus.

Potongan ini merupakan insentif kepada penerima waralaba karena membuka lebih dari 1 unit.

Bahkan tidak hanya franchise fee, tetapi penerima waralaba yang mengembangkan banyak unit biasanya membayar royalty fee yang lebih rendah.

Bisnis Franchise Dengan Modal Minim 1 Finansialku

[Baca Juga: 6 Kiat Sukses Bisnis Franchise Dengan Modal Minim]

 

#2 Biaya Perpindahan (Transfer Fee)

Biaya franchise akan berkurang jika pihak kedua (penerima waralaba) menjual franchise mereka ke pihak ketiga.

Pihak ketiga tidak perlu membayar penuh biaya franchise karena franchise tersebut dipindahkan dari pihak kedua ke pihak ketiga.

Bisnis Waralaba Franchise Dapoer Roti Bakar Finansialku

[Baca Juga: Menulusuri Peluang Bisnis Franchise Tour & Travel Supaya Meraup Keuntungan]

 

#3 Usia Franchise Masih Muda (Founders Club)

Jika sebuah bisnis franchise masih tergolong muda, maka kemungkinan besar, mereka akan mengurangi biaya franchise agar terlihat lebih menarik dibandingkan bisnis franchise lain yang sudah berkembang.

Sebagai contohnya, biaya franchise akan dikurangi untuk 5 franchisee pertama atau 10 unit pertama. Tentu ketentuan ini akan dijelaskan dan diterangkan untuk menghindari kesalahpahaman antar penerima waralaba lainnya.

728x90 hitung sekarang Deposito
300x250 - Hitung Sekarang Deposito

 

Kesimpulan

Dalam menentukan biaya franchise, pemberi waralaba harus dapat mempertimbangkan faktor keuntungan untuk kedua belah pihak.

Franchisor harus memastikan bahwa sistem franchise dan penerima waralaba mendapatkan keuntungan finansial yang diinginkan. Oleh karena itu, sangat penting menentukan biaya awal franchise dengan benar.

 

Apakah Anda tertarik untuk memulai bisnis franchise? Tuliskan pertanyaan dan tanggapan Anda pada kolom komentar yang sudah disediakan di bawah.

Bagikan juga artikel ini kepada orang lain di sekitar Anda, terima kasih.

 

Sumber Referensi:

  • Don Daszkowski. 11 Desember 2018. What Is A Franchise Fee? Thebalancesmb.com- https://goo.gl/PTBFsg
  • Wahdi Fakhrozy. Cara Menentukan Franchise Fee Dan Royalty Fee. Konsultanwaralaba.com – https://goo.gl/KJNwDS
  • Penjelasan Franchising, Franchisor, Franchisee, Franchise Fee Dan Royalty Fee. Franchise-expo.co.id – https://goo.gl/Gupzw3

 

Sumber Gambar:

  • Franchise 1 – https://goo.gl/EA6W3B
  • Franchise 2 – https://goo.gl/D9JRoM