Penyakit dan gejala demam berdarah adalah penyakit musiman yang dapat menyerang siapa saja, terutama pada saat musim hujan.

Tidak hanya orang dewasa, bahkan anak-anak pun dapat terserang penyakit demam berdarah dan tidak jarang mengakibatkan kematian jika terlambat ditangani.

Pada rubrik kali ini, kita akan berbicara tentang penyakit demam berdarah mulai dari gejalanya sampai biaya untuk pengobatan demam berdarah.

 

Penyakit Demam Berdarah

Demam dengue atau yang dikenal secara umum oleh masyarakat Indonesia sebagai demam berdarah merupakan penyakit yang dapat membuat suhu tubuh penderita menjadi sangat tinggi dan pada umumnya disertai sakit kepala, nyeri sendi, otot dan tulang serta nyeri di bagian belakang mata.

Gejala Demam Berdarah dan Asuransi untuk Bayar Biaya Pengobatan Demam Berdarah 02 - Finansialku

[Baca Juga: Askes dan BPJS Kesehatan, Apa Persamaan dan Perbedaannya?]

 

Sebetulnya demam dengue dan demam berdarah merupakan dua kondisi yang berbeda. Demam berdarah atau dengue hemorrhagic fever (DBD) merupakan komplikasi dari demam dengue (dengue fever) yang memburuk.

Gejala DBD tergolong parah (meskipun pada fase ini panas tubuh mengalami penurunan), di antaranya adalah kerusakan pada pembuluh darah dan kelenjar getah bening, muntah-muntah yang disertai darah, keluarnya darah dari gusi dan hidung, napas terengah-engah, dan pembengkakan organ hati yang menyebabkan nyeri di sekitar perut.

Namun sebagian besar masyarakat Indonesia sudah terlanjur salah kaprah dengan menyebut demam dengue sebagai demam berdarah.

Penyakit demam berdarah disebabkan oleh virus dengue yang penyebarannya terjadi melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan nyamuk Aedes albopictus. Karena diperantarai oleh kedua serangga tersebut, maka demam berdarah tidak bisa menular dari orang ke orang secara langsung selayaknya penyakit flu. Nyamuk Aedes aegypti dan nyamuk Aedes albopictus banyak berkembang biak di daerah padat penduduk, misalnya di kota-kota besar beriklim lembap dan hangat, seperti kota-kota di Indonesia.

 

Gejala Demam Berdarah

Virus dengue memerlukan masa inkubasi sama seperti virus lain pada umumnya. Masa inkubasi adalah jarak waktu antara virus pertama kali masuk ke tubuh sampai gejala mulai muncul.

Pada demam berdarah, gejala biasanya baru dirasakan setelah 4-10 hari sejak masuknya virus melalui gigitan nyamuk.

BPJS Kesehatan Online Daftar, Cara Cek Iuran dan Faskesnya 02 - Finansialku

[Baca Juga: BPJS Kesehatan Online: Daftar, Cara Cek Iuran dan Faskesnya]

 

 

Berikut ini beberapa gejala demam berdarah, di antaranya:

  • Suhu badan tinggi yang bisa mencapai 41 derajat Celcius.
  • Tubuh menggigil.
  • Kehilangan nafsu makan.
  • Badan terasa lelah.
  • Sakit kepala.
  • Sakit tenggorokan.
  • Wajah berwarna kemerahan.
  • Nyeri sendi, otot, dan tulang.
  • Mual-mual dan muntah.
  • Nyeri pada bagian belakang mata.
  • Pembengkakan kelenjar getah bening.
  • Munculnya bintik-bintik merah di kulit (terutama pada anak-anak).

 

Seringkali kita sulit membedakan antara gejala demam berdarah dengan sakit flu biasa, terlebih lagi jika kita belum pernah membaca informasi seputar gejalanya.

Karena itu, alangkah baiknya kita langsung memeriksakan diri ke dokter apabila di keluarga kita ada yang mengalami gejala-gejala demam berdarah seperti disebutkan di atas untuk mencegah kondisi memburuk.

Perhatikan Kesehatan Mental Karyawan untuk Menambah Keuntungan Bisnis Perusahaan 01 - Finansialku

[Baca Juga: Perhatikan Kesehatan Mental Karyawan untuk Menambah Keuntungan Bisnis Perusahaan]

 

Beberapa dokter biasanya mampu mengenali demam berdarah hanya dari gejala-gejala yang pasien rasakan, terlebih lagi jika mereka sudah sering menangani penyakit ini. Untuk memperkuat diagnosis, dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan darah untuk mendeteksi keberadaan virus dengue di dalam tubuh.

Karena banyaknya kondisi lain yang bisa menyebabkan gejala serupa dengan demam berdarah, maka pemeriksaan darah penting untuk dilakukan.

 

Komplikasi Demam Berdarah

Sebelum DBD muncul, biasanya penderita demam berdarah akan mengalami penurunan suhu tubuh terlebih dahulu. Namun pada tahap ini, kerusakan dan kebocoran pembuluh darah mulai terjadi dan trombosit sudah menurun. Ketika gejala DBD makin parah, maka penderita akan:

  • Merasakan nyeri perut tidak tertahankan.
  • Mengalami pendarahan pada lapisan kulit yang mengakibatkan kulit tampak seperti memar.
  • Mengalami pendarahan pada gusi.
  • Mengeluarkan darah dari mulut dan hidung.
  • Muntah-muntah dengan disertai darah.
  • Mengalami pembengkakan dan kerusakan pada organ hati.
  • Mengalami gangguan pada paru-paru dan jantung.
  • Mengalami kegagalan pada sistem peredaran darah.

 

Apabila DBD terlambat ditangani, maka bisa berkembang menjadi dengue shock syndrome, yang mana tekanan darah menurun secara drastis dan pendarahan menjadi makin berat. Demam berdarah dengue (DBD) dan dengue shock syndrome adalah dua komplikasi penyakit demam berdarah yang mematikan.

 

Biaya Pengobatan Demam Berdarah

Biaya pengobatan untuk penyakit demam berdarah dapat beragam tergantung berapa lama kita menginap di rumah sakit dan berapa rate atau harga perawatan di rumah sakit tersebut dan juga faktor-faktor lainnya. Biaya pengobatan demam berdarah di rumah sakit dapat berkisar antara Rp5 juta hingga Rp20 juta.

Beberapa biaya yang dapat mempengaruhi biaya penyembuhan demam berdarah, antara lain:

  • Biaya UGD atau Poliklinik.
  • Biaya Konsultasi Dokter.
  • Biaya Perawatan (Kamar).
  • Biaya Obat-obatan dan Infus.
  • Biaya Uji Laboratorium.
  • Biaya Dokter Spesialis (jika diperlukan).
  • Biaya Lain-lain.

 

Daftar BPJS Online untuk BPJS Kesehatan 01 - Finansialku

[Baca Juga: Daftar BPJS Online untuk BPJS Kesehatan]

 

Ketika kita ingin berobat untuk penyakit demam berdarah, ada lebih baik untuk memperhatikan dana darurat yang kita miliki. Atau jika kita sudah merencanakan perlindungan risiko sakit dengan mengambil asuransi kesehatan, kita bisa mengecek asuransi kesehatan kita terlebih dahulu, di rumah sakit mana dan perawatan kelas berapa yang sesuai dengan manfaat perlindungan yang kita ambil.

 

Asuransi untuk Bayar Biaya Pengobatan Demam Berdarah

Asuransi yang dapat digunakan untuk membiayai pengobatan demam berdarah adalah tergolong asuransi kesehatan. Semua asuransi kesehatan tentu dapat memberikan perlindungan ganti rugi biaya pengobatan demam berdarah, tergantung tipe atau paket perlindungan mana yang kita ambil di perusahaan asuransi tersebut.

Berikut adalah contoh perlindungan dari 2 asuransi yang cukup dikenal di masyarakat:

 

Tabel Asuransi Kesehatan Prudential

Gejala Demam Berdarah dan Asuransi untuk Bayar Biaya Pengobatan Demam Berdarah 03 - Finansialku

 

Tabel Asuransi Kesehatan Allianz

Gejala Demam Berdarah dan Asuransi untuk Bayar Biaya Pengobatan Demam Berdarah 04 - Finansialku

 

Disclaimer: Penyebutan merek asuransi hanya bertujuan untuk edukasi, bukan untuk tujuan lainnya. Finansialku tidak berafiliasi dengan perusahaan asuransi tersebut.

 

Di dalam kedua tabel tersebut terdapat perincian penggantian biaya perawatan di rumah sakit, mulai dari biaya kamar, biaya dokter, biaya obat-obatan, sampai dengan biaya rawat jalan. Untuk platform atau tipe perlindungan yang lebih besar (seperti tipe C), akan mempengaruhi harga premi yang harus dibayarkan setiap bulannya.

Tetapi bagi sebagian orang yang mengganggap bahwa asuransi kesehatan dari perusahaan-perusahaan swasta tersebut mahal harganya, biasanya mereka menggunakan BPJS Kesehatan.

Waspada Deteksi Dini Kanker Serviks, Sudahkah BPJS Memproteksi Kanker 01 - Finansialku

[Baca Juga: Waspada Deteksi Dini Kanker Serviks, Sudahkah BPJS Kesehatan Memproteksi Kanker?]

 

Biaya yang akan ditanggung BPJS sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku, dalam kasus pertanggungjawaban bagi pasien penderita penyakit demam berdarah, berdasarkan kode Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 59 Tahun 2014 tentang Standar Tarif Pelayanan Kesehatan dalam Penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan, BPJS akan memberikan tanggungan sebagai berikut:

 

Kode ICD untuk demam berdarah: A91 Dengue hemoragic fever (DHF).

Besaran klaim untuk rumah sakit: tipe C regional 1

Diagnosis utama: A91 Dengue hemoragic fever (DHF)

Diagnosis sekunder: – (tidak ada)

 

Kode INACBG: A-4-13-I  INFEKSI NON BAKTERI RINGAN

Level 1 (tanpa diagnosis sekunder atau ada diagnosis sekunder tapi tidak pengaruh)

Kelas 1: Rp2.720.200

Kelas 2: Rp2.331.600

Kelas 3: Rp1.943.000

 

Untuk tipe rumah sakit kelas A dan B serta level 2 dan 3 tentunya lebih besar klaimnya dari yang disebutkan diatas. Untuk rumah sakit regional lainya akan berbeda pula untuk besaran klaimnya. Demikian informasi mengenai besaran klaim BPJS Kesehatan kasus Demam Berdarah (DBD atau DHF) untuk rumah sakit tipe C regional, yang dapat saya ambil dari website resmi panduan BPJS.

 

Mencegah Lebih Baik daripada Mengobati

Dengan semua informasi diatas mengenai penyakit demam berdarah, tentunya yang terbaik adalah mencegah penyakit demam berdarah dengan cara menjaga kondisi tubuh kita.

Semoga artikel ini dapat membantu kita untuk semakin paham tentang demam berdarah, biayanya serta asuransi kesehatan yang dapat meng-cover biayanya.

 

Apakah Anda pernah mengalami sakit demam berdarah? Bagaimana pengalaman Anda dalam menanggulanginya? Bagikan pendapat Anda pada kolom yang tersedia di bawah ini. Terima kasih.

 

Sumber Referensi:

  • Admin. 2016. Demam Berdarah. Alodokter.com – https://goo.gl/i7OzGr
  • Admin. 2016. Gejala Demam Berdarah. Alodokter.com – https://goo.gl/PeCREh
  • Admin. 2016. Komplikasi Demam Berdarah. Alodokter.com – https://goo.gl/J9RE9B
  • Admin. 2014. Apakah Penyakit Demam Berdarah ditanggung BPJS Kesehatan? Panduanbpjs.com – https://goo.gl/ZJKjQL

 

Sumber Gambar:

  • Prudential – https://goo.gl/Oy5TgS
  • Allianz – https://goo.gl/gsR6FB
  • Gejala Demam Berdarah – https://goo.gl/yIObmX
  • Penyakit Demam Berdarah – https://goo.gl/17qjOq

 

Download Ebook Investasi Reksa Dana untuk Pemula

Download Panduan Berinvestasi Reksa Dana untuk Pemula Finansialku.com