Pilih hidup berumah tangga dengan mertua atau berdua saja? Tentunya preferensi setiap orang berbeda.

Namun mayoritas mengatakan bahwa tinggal dengan mertua menimbulkan banyak masalah. Apa betul? Mari lihat pembahasannya:

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Finansialku Planner

 

Berumah Tangga dengan Mertua vs Berdua

Baru saja kemarin saya bercakap-cakap dengan teman kuliah. Ia bercerita bahwa setelah menikah, mereka terpaksa tinggal dengan mertua karena belum ada modal untuk beli rumah sendiri.

Saya kemudian bertanya bagaimana rasanya tinggal dengan mertua, karena kebetulan saya dan suami tinggal berdua saja setelah menikah.

Teman saya bilang hal paling menyebalkan adalah fakta bahwa dirinya tidak bisa bersantai dan harus terus beraktivitas agar tidak terkesan malas.

Ia juga bilang bahwa mertuanya suka memaksakan pendapat dalam mengurus sang suami.

Memang mertua saya sendiri pernah bilang, bahwa dalam satu rumah tidak bisa ada lebih dari satu ibu rumah tangga. Saya baru mengerti alasannya setelah mendengar cerita teman saya.

Pilih-Hidup-Berumah-Tangga-dengan-Mertua-4-Finansialku

[Baca Juga: Ibu Muda Kenali dan Praktikkan Cara Merencanakan Keuangan Berikut Ini]

 

Tetapi terkadang saya juga iri mendengar kisah teman saya yang tinggal bersama mertua. Bagaimana tidak? Mereka tidak perlu memikirkan angsuran KPR, tidak perlu memikirkan biaya makan, tidak perlu pusing dengan renovasi rumah (misal: bocor, air macet), serta tidak perlu pusing soal biaya listrik, air, dan sebagainya.

Nah, bagaimana dengan Anda? Apakah menurut Anda hidup berumah tangga dengan mertua lebih baik? Atau malah lebih buruk? Untuk melihat pro kontranya, yuk simak pembahasan dari Finansialku berikut ini:

 

5 Hal yang Paling Menyebalkan Jika Harus Hidup Berumah Tangga dengan Mertua

Bagi Anda yang sudah pernah tinggal dengan mertua, tentunya memiliki pengalaman berbeda-beda. Biasanya alasan pertikaian paling utama adalah perbedaan sifat Anda dengan mertua.

Jika Anda selaras, maka tidak akan ada masalah yang berarti. Namun bagaimana dengan mereka yang memiliki sifat berbeda jauh dengan mertuanya?

Biasanya akan muncul beberapa masalah umum antara Anda dan mertua.

Yuk kita lihat beberapa hal yang paling menyebalkan jika harus hidup berumah tangga dengan mertua. Teman saya juga mengucapkan beberapa hal yang sama, lho!

 

#1 Mertua Menuding Anda sebagai Menantu yang Malas

Sangat banyak kasus mertua yang ngomel-ngomel karena menantunya malas.

Bisa saja karena sang menantu kerap bangun siang, atau mungkin terbiasa diam saja di kamar tanpa berbuat apapun.

Mertua biasanya selalu mengharapkan menantu yang rajin dan mengurus rumah dengan baik.

Mengingat pada zaman dahulu ibu rumah tangga jarang bekerja dan waktunya dihabiskan untuk mengurus rumah dan keluarga.

Oleh karena itulah, jika Anda tinggal dengan mertua, penting untuk selalu membereskan pekerjaan yang memang menjadi tanggung jawab Anda.

Jangan segan juga untuk membantu pekerjaan mertua!

Sebagai contoh, saat mertua memasak, Anda bisa membantu menyiapkan bahan-bahan masakannya.

Atau saat beres makan, Anda bisa berinisiatif mencuci piring.

Memang betul, berat rasanya mengubah kebiasaan, terlebih jika dahulu Anda tidak pernah melakukan pekerjaan rumah tangga.

Namun tentunya lama-lama akan menjadi kebiasaan dan membuat rumah tangga bersama mertua semakin harmonis.

 

#2 Mertua Ikut Campur Urusan Rumah Tangga

Namanya orangtua, tentu selalu mengupayakan yang terbaik bagi buah hatinya.

Oleh karena itu, biasanya mertua tidak bisa tinggal diam saat ada urusan rumah tangga yang menurutnya kurang benar.

Terlebih saat ada konflik, naluri orangtua tentunya membela anak kandungnya sendiri. Alhasil, menantu selalu berakhir merasa disalahkan.

Hal ini sudah sangat umum dalam rumah tangga dengan mertua, di mana konflik atau urusan rumah tangga tentunya muncul meskipun jarang.

Nah, untuk mengatasinya sebenarnya cukup sederhana. Cobalah untuk selalu menyelesaikan masalah atau urusan rumah tangga berdua saja tanpa melibatkan mertua.

Bicarakan baik-baik sehingga tidak tampak sedang ada masalah di depan mertua.

Bagaimana Cara Melunasi Utang Untuk Pasangan Muda 02 - Finansialku

[Baca Juga: Kredit Rumah: Kalkulator KPR, Contoh Produk dan Cara Cepat Lunasi KPR]

 

#3 Memiliki Pendapat atau Kebiasaan Berbeda

Setiap anak dalam setiap keluarga dididik dan dibesarkan dengan cara yang berbeda-beda. Tidak ada satupun keluarga yang sama persis di dunia ini.

Hal inilah yang memungkinkan adanya perbedaan pendapat atau kebiasaan, termasuk dalam hubungan mertua dan menantu.

Misalnya saja, mertua selalu bangun pagi sedangkan Anda terbiasa bangun siang.

Pada titik tertentu, biasanya mertua akan merasakan perbedaan ini dan menegur Anda.

Mungkin saja mertua Anda sangat sabar dan menerima Anda apa adanya, tapi tak jarang lho mertua yang akan memaksakan pendapat yang dinilainya benar.

Nah, jika Anda tidak ingin hubungan dengan mertua memburuk karena hal ini, akali dengan cara mengalah.

Anda bisa saja mengikuti kebiasaannya dan tidak menentang pendapatnya dengan keras.

 

#4 Mertua Selalu Ingin Diutamakan atau Dianggap Spesial

Biasanya, mertua selalu ingin diutamakan. Alasan umumnya adalah karena merekalah sang pemilik rumah, atau bisa juga karena alasan usia.

Tentunya Anda sering mendengar kalimat ini dalam sinetron Indonesia:

“Tidak sopan sekali kamu dengan mertua! Kamu lupa siapa pemilik rumah ini? Kamu bukan siapa-siapa!”

 

Mungkin terdengar berlebihan, namun nyatanya ada juga menantu yang mengalami pembicaraan seperti ini dengan mertuanya.

Oleh karena itu, sangat disarankan untuk selalu mengutamakan mertua, bahkan lebih dari pasangan sendiri apabila terpaksa. Perlakukan mereka layaknya orangtuamu sendiri.

 

#5 Mertua Terkadang Memicu Pertengkaran

Tidak jarang juga mertua menjadi sumber masalah yang memicul pertengkaran dalam sebuah rumah tangga.

Mungkin sebenarnya keadaan keluarga Anda adem-adem saja, namun mertua bisa menimbulkan masalah dalam keadaan tenang ini.

Bahkan tak jarang mertua menyalahkan menantu hanya karena merasa dirinya tak pantas menjadi pasangan anaknya.

Bukan hanya di sinetron, hal ini juga wajar terjadi di dunia nyata, lho!

5 Obrolan Keuangan yang Wajib Dibicarakan Bersama Pasangan 2 - Finansialku

[Baca Juga: Ini Pertimbangan Mengapa Banyak Orang Lebih Memilih Sewa Rumah Daripada Beli Rumah]

 

Mertua terkadang tidak merasakan ikatan dengan menantunya, sehingga bisa dengan mudah menyarankan anaknya untuk meninggalkan pasangannya dan memaksa anaknya untuk mencari pengganti yang lebih baik.

Solusinya, jangan terlalu terbawa emosi dan selalu menjaga perkataan dan sikap di depan mertua. Apapun yang mertua lakukan, selalu sikapi dengan hormat dan sabar.

Lakukan juga pendekatan yang tepat terhadap mertua, sehingga mereka bisa melihat sisi positif dari diri Anda.

Dengan demikian, mertua bisa menyayangi Anda layaknya anak sendiri dan kehidupan berumah tangga akan lebih tentram.

 

Sebenarnya Gak Jelek-Jelek Amat sih Hidup Berumah Tangga dengan Mertua, Sudah Coba Cara-cara Ini?

Bagaimana, ternyata banyak ya masalah dalam rumah tangga dengan mertua?

Namun seperti telah saya ungkapkan sebelumnya, sebenarnya ada juga lho benefit tinggal bersama mertua.

Anda bahkan bisa hidup lebih damai dan bahagia jika mencoba beberapa cara berikut:

 

#1 Bersikap Netral

Jika dikatakan secara kasar, sebenarnya Anda adalah orang luar di rumah, karena Anda satu-satunya yang tidak memiliki hubungan darah secara langsung.

Oleh karena itu, penting untuk selalu bersikap netral dan tidak ikut campur dalam pertengkaran di dalam keluarga.

Apabila pasangan Anda terlibat pertengkaran dengan anggota keluarga lain, cobalah untuk tidak berpihak.

Anda malah disarankan untuk mencoba mendinginkan suasana agar masalah bisa lebih cepat selesai.

 

#2 Menjaga Privasi

Meski serumah, Anda wajib menjaga privasi Anda dan pasangan. Hal inilah yang menjadi salah satu penopang kokoh dalam kehidupan berumah tangga. Hal ini jugalah yang akan membatasi area Anda dengan mertua.

Dengan kata lain, Anda menjaga hubungan Anda dan pasangan dari campur tangan orang lain yang mungkin saja memperkeruh suasana.

Meski terkesan egois, Anda dan suami sesekali pun perlu mengusahakan waktu yang hanya melibatkan Anda bersama keluarga inti. 

 

#3 Bekerja Sama dalam Membangun Rumah Tangga

Masalah ekonomi pun bisa muncul dalam sebuah rumah tangga, baik dengan mertua ataupun tidak.

Nah, meski pasangan sudah bisa memenuhi kebutuhan keluarga sepenuhnya, tidak ada salahnya untuk ikut membantu pasangan demi perekonomian yang lebih baik.

Anda dan pasangan perlu berbincang-bincang dan menyelaraskan perencanaan keuangan sehingga hal ini tidak menimbulkan masalah rumah tangga.

Dengan demikian, Anda tidak akan dinilai sebagai benalu yang hanya menghabiskan uang pasangan tanpa membantu sama sekali.

Pilih-Hidup-Berumah-Tangga-dengan-Mertua-3-Finansialku

[Baca Juga: Konsultasi: Ingin Membeli Rumah dengan KPR Sekaligus Membuat Bisnis, Apakah Mungkin?]

 

#4 Belajar Mengalah

Seperti telah disebutkan sebelumnya, setiap orang punya kebiasaan dan pendapat yang unik dan berbeda.

Dengan demikian, selalu tempatkan diri sebagai seorang menantu yang selayaknya menghormati pendapat dan kebiasaan mertua.

Jika perlu, Anda bisa mengalah dan menyesuaikan diri dengan kebiasaan mereka.

Soal kebebasan mengungkapkan pendapat, Anda boleh mengungkapkan pendapat pribadi, namun lakukan dengan sopan sehingga tidak menyinggung perasaan mertua.

 

#5 Berhenti Berburuk Sangka

Pikiran negatif bisa merasuki Anda sehingga apapun yang dilakukan mertua seolah tidak baik di mata Anda.

Untuk menjaga kehidupan rumah tangga yang harmonis dengan mertua, cobalah untuk berhenti berburuk sangka dan hilangkan semua pikiran negatif.

Justru sebaiknya Anda melihat kehidupan rumah tangga dengan mertua dari sisi positifnya.

Seperti saya sebutkan sebelumnya, Anda bisa memperoleh benefit mulai dari bantuan ekonomi (tidak perlu mengangsur rumah dan membayar listrik), belajar memasak dari mertua, hingga memperoleh bantuan dalam mengurus dan membesarkan buah hati Anda.

 

#6 Menghargai Mereka Layaknya Orangtua Sendiri

Meski Anda baru berumah tangga, jangan pernah berlaku tidak sopan terhadap mertua. Bagaimanapun juga, mereka lebih tua dan berhak untuk dihargai.

Dengan demikian, selalu biasakan untuk menghargai seluruh hal yang mereka lakukan layaknya orangtua sendiri.

Jika mereka melakukan sesuatu yang kurang berkenan, jangan tegur dengan kasar. Berikan pengertian yang lebih halus sehingga mereka juga menghargai Anda sebagai menantunya.

 

Masih Tidak Betah dan Mau Coba Keluar dari Pondok Mertua Indah?

Jika Anda sudah mengupayakan beberapa cara di atas namun masih tidak betah tinggal dengan mertua, jangan khawatir. Anda bisa keluar dan membangun rumah tangga sendiri.

Biasanya dimulai dengan cara membeli atau mengontrak rumah khusus bagi Anda dan pasangan saja.

Namun di sini yang penting adalah komitmen, karena Anda harus mulai merencanakan keuangan sendiri dan berkomitmen untuk mandiri.

 

#1 Kontrak Rumah

Setiap orang tentunya menginginkan sebuah hunian dalam masa depannya, namun sayangnya tidak semua bisa langsung membelinya.

Oleh karena itulah, sebagian orang mengatasinya dengan cara sewa atau kontrak rumah. Dengan demikian, pengeluaran per bulannya lebih pas di kantong dan tidak membebani keuangannya. Dengan kata lain kontrak rumah biasanya lebih fleksibel.

Cobalah cari hunian kontrak dengan biaya sewa yang sesuai dengan kondisi keuangan Anda dan pasangan.

Jangan lupa juga untuk mempertimbangkan biaya operasional dan perawatan rumah seperti:

  1. Biaya K3 (ketertiban, kebersihan, keindahan)
  2. Biaya listrik dan air
  3. Biaya internet atau TV kabel, dan sebagainya.

Ini-Pertimbangan-Sewa-Rumah-daripada-Beli-Rumah-2-Finansialku

[Baca Juga: Renovasi Rumah Minimalis, Bagaimana Cara Menghitung Biayanya? Ikuti Contoh Berikut!]

 

#2 Beli Rumah (Paling Tidak Kredit Rumah)

Solusi kedua adalah dengan membeli rumah. Jika Anda terkendala keuangan, saatnya mulai merencanakan keuangan untuk beli rumah sendiri.

Buruk-buruknya Anda bisa menyiapkan uang muka (DP) dulu untuk bisa membeli rumah dengan cara kredit.

Cobalah perhatikan beberapa hal berikut jika ingin membeli rumah sendiri:

  1. Persiapkan uang muka rumah, kurang lebih sebesar 30%. Anda dapat menyiapkan uang muka pembelian rumah dengan berinvestasi.
  2. Pastikan juga Anda sudah siap membayar biaya-biaya tambahan, seperti bea balik nama, biaya notaris, dan lain sebagainya. Biasanya besaran biaya tambahan ini mencapai 5% hingga 10% dari harga rumah.
  3. Pastikan besaran angsuran bulanan yang harus Anda bayarkan tidak boleh lebih dari 30%
  4. Rumah adalah kebutuhan pokok (NEEDS), tetapi rumah mewah adalah keinginan (WANTS). Prioritaskan terlebih dahulu kebutuhan Anda.
  5. Pilih masa tenor yang sesuai dengan kondisi keuangan Anda (jangan diperpanjang atau diperpendek)

 

Lalu bagaimana cara menghitung kebutuhan dana untuk beli rumah? Tenang, kini sudah ada aplikasi Finansialku dengan fitur Perencanaan Dana Membeli Rumah.

Jika Anda pengguna baru silakan daftar di sini atau download di Google Play Store.

Iklan Banner Perencanaan Dana Membeli Rumah - 728x90

Download Aplikasi Finansialku di Google Play Store

 

Jalani Kehidupan Keluarga dengan Bahagia

Artikel ini bukan untuk membenarkan atau menyalahkan kehidupan rumah tangga bersama mertua. Tidak ada kata benar atau tidak jika menyangkut hal ini.

Kesimpulannya adalah Anda dan pasangan memiliki pilihan. Baik ingin tetap berumah tangga dengan mertua atau berdua saja dengan cara mengontrak atau beli rumah sendiri.

Yang penting, Anda dapat menjalani kehidupan yang bahagia dengan keluarga Anda. Baik itu tinggal bersama mertua ataupun tinggal dengan keluarga inti.

Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda yang sedang kesulitan menjalani rumah tangga bersama mertua.

Jika Anda merasakan manfaatnya, jangan lupa bagikan artikel ini kepada teman dan kerabat yang juga tinggal bersama mertuanya.

 

Apakah Anda memiliki pertanyaan mengenai pilih hidup berumah tangga dengan mertua atau mulai merencanakan keuangan lainnya? Tinggalkan komentar Anda di bawah. Jika ada pertanyaan, silakan ajukan pertanyaan Anda pada kolom di bawah ini. Perencana Keuangan kami siap membantu Anda, terima kasih.

 

Sumber Referensi:

  • Rohmad Nur Hidayat. 7 Kemungkinan Buruk Jika Tinggal Di Rumah Mertua + Solusinya. Madjongke.com – https://goo.gl/h8hBkG
  • Lakukan Ini Agar Nyaman Serumah Mertua. Parenting.co.id – https://goo.gl/9KEwkU
  • Agung Han. 3 Januari 2017. Pilih Tinggal di Rumah Mertua atau Ngontrak? Kompasiana.com – https://goo.gl/KwWMBZ

 

Sumber Gambar:

  • Mertua dan Menantu – https://goo.gl/uqeXK3
  • Mertua dan Menantu 2 – https://goo.gl/pRGRyx
  • Mertua dan Menantu 3 – https://goo.gl/RVRFAZ
  • Mertua dan Menantu 4 – https://goo.gl/4hB77S

 

Free Download Ebook Panduan Investasi Saham Untuk Pemula

Ebook Panduan Investasi Saham untuk Pemula Finansialku.jpg