Bagaimana cara agar berhasil dalam negosiasi saat membeli properti? Negosiasi adalah salah satu kunci untuk mendapatkan keuntungan dalam bisnis properti. Berikut adalah 11 tips yang dapat Anda gunakan untuk berhasil dalam negosiasi jual beli properti.  

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Learn and Invest

 

Investasi di Bidang Properti

Properti adalah salah satu instrumen investasi yang menarik perhatian banyak orang. Selain peluang capital gain yang besar, properti juga dapat memberikan keuntungan cashflow bagi para investornya. Salah satu faktor penentu terbesar untuk keuntungan Anda dalam investasi properti adalah harga beli properti.

Jika Anda mahir bernegosiasi ketika membeli properti, Anda bisa mendapatkan harga yang optimal. Dengan begitu secara otomatis peluang keuntungan Anda pun akan semakin besar. Kali ini Finansialku akan membahas beberapa tips dalam bernegosiasi di dunia properti.

Berikut adalah 11 tips yang dapat Anda gunakan agar berhasil dalam negosiasi ketika membeli properti:

3-alasan-mengapa-investasi-properti-sangat-menguntungkan-finansialku

[Baca Juga: 3 Alasan Mengapa Investasi Properti Sangat Menguntungkan]

 

#1 Jangan Pernah Jatuh Cinta atau Terbawa Emosi

Membeli properti untuk investasi berbeda halnya dengan membeli properti untuk digunakan sebagai rumah tinggal. Ketika membeli properti untuk digunakan sendiri, Anda sebaiknya tidak hanya melihat nilai material tetapi juga kecocokan properti dengan selera dan perasaan Anda.

Tetapi berbeda halnya jika Anda memilih properti untuk dijadikan aset investasi. Anda tidak akan menggunakan rumah tersebut untuk tinggal sendiri, karena itu emosi tidak diperlukan bahkan sangat tidak disarankan.

Jika Anda menggunakan emosi dan menunjukkan bahwa Anda sangat menyukai properti tersebut, Anda tidak akan mendapatkan harga yang menguntungkan. Penjual akan melihat ketertarikan Anda terhadap properti tersebut dan mengetahui bahwa Anda sangat menginginkannya.

Karena itu penjual tidak akan menurunkan harga karena mengetahui berapapun harganya Anda akan tetap membeli properti tersebut. Karena itu jangan gunakan emosi ketika Anda akan membeli sebuah properti untuk investasi.

5 Hal yang Harus Dipertimbangkan Saat Berbinis Properti - Perencana Keuangan Independen Finansialku

[Baca Juga: 5 Hal yang Harus Dipertimbangkan Saat Berbinis Properti]

 

#2 Bersiaplah untuk Melakukan Kompromi

Setiap negosiasi selalu dilandaskan atas dasar kompromi. Anda harus siap untuk berkompromi dalam bernegosiasi. Tidak selamanya Anda bisa mendapatkan harga yang persis seperti keinginan Anda. Tetapi Anda dapat bernegosiasi sedemikian rupa untuk mendapatkan harga yang mendekati target Anda.

Namun harus selalu ada persiapan untuk berkompromi. Tidak ada masalah dengan kompromi, yang terpenting Anda tetap memegang kendali. Jangan sampai terlalu berkompromi hingga merugikan diri sendiri.

 

#3 Ajukan Penawaran Harga yang Wajar 3-4 Hari setelah Survei

Sebagai seorang investor Anda harus sedikit ‘jual mahal’. Buatlah penjual bertanya-tanya apakah Anda sebenarnya tertarik dengan properti tersebut atau tidak. Jika sudah tertarik pada sebuah properti, jangan memberikan penawaran harga pada hari itu juga. Sebaiknya tunggulah 3 sampai 4 hari setelah survei. Selama beberapa hari tersebut Anda dapat melakukan survei lokasi dan analisis perhitungan.

Selain itu Anda juga dapat melakukan proses tarik ulur dengan penjual. Dengan begitu Anda bisa mengetahui apakah penjual benar-benar berniat menjual propertinya atau tidak. Jangan salah, terkadang ada penjual yang hanya mencari peruntungan dan tidak benar-benar berniat menjual propertinya. Jika penjual menghubungi Anda terlebih dahulu, berarti Anda benar-benar beruntung.

Berbisnis Properti dengan Utang - Bisnis Properti - Perencana Keuangan Independen Finansialku

[Baca Juga: Berbisnis Properti dengan Utang?]

 

#4 Ingat, Dasar Penawaran adalah Cashflow yang Baik, Bukan Harga

Dasar pertimbangan sebuah penawaran adalah cashflow yang baik, bukan sekedar harga yang rendah. Setiap pembeli memang pasti menginginkan harga yang paling rendah. Tetapi di sisi lain Anda juga harus mempertimbangkan bahwa setiap penjual layak mendapatkan keuntungan. Jika Anda menawar terlalu rendah, Anda malah justru bisa kehilangan properti tersebut. Karena itu perhitungkan nilai penawaran dengan bijaksana.

Hitung dulu berapa potensi keuntungan dari properti tersebut. Anda dapat memulainya dengan membandingkan nilai properti dengan harga pasar, harga likuidasi serta harga transaksi. Jadikan perhitungan tersebut sebagai dasar dari penawaran Anda. Dengan begitu Anda bisa mendapatkan harga yang sepadan tanpa mengabaikan hak penjual.

Kenali 3 Tipe Modal Bisnis Properti - Uang Orang Lain - Finansialku

[Baca Juga: Kenali 3 Tipe Modal Bisnis Properti]

 

#5 Tentukan Batas Maksimal Harga Penawaran sebelum Bernegosiasi

Seorang investor yang baik akan membuat persiapan sebelum bernegosiasi. Pastikan Anda sudah mengenali lokasi yang diincar serta seluruh detail mengenai properti tersebut. Dengan begitu Anda dapat menentukan harga yang wajar untuk menawar rumah tersebut.

Setelah itu, tentukan batas maksimal harga penawaran. Jadikan harga tersebut sebagai patokan harga. Jika penjual memaksa untuk menjual propertinya dengan harga yang lebih tinggi dari batas maksimal yang Anda tetapkan, tunjukkan ketegasan Anda. Sebaiknya Anda juga lihai dalam membaca jalan pikiran penjual sejak awal negosiasi.

Apakah ia fleksibel tentang harga atau tidak, jika sekiranya penjual tampak sangat tidak fleksibel lebih baik hentikan negosiasi agar waktu Anda tidak terbuang percuma.

Kata Dolf De Roos Aturan Investasi Properti 100 30 3 1 - Perencana Keuangan Independen Finansialku

 [Baca Juga: Kata Dolf De Roos: Aturan Investasi Properti 100:30:3:1]

#6 Pemenang adalah yang Terakhir Menyebutkan Angka

Setelah melakukan survei dan menganalisis segala detail mengenai properti yang diincar, sebaiknya Anda menahan untuk tidak menyebutkan harga penawaran. Biarkan penjual menyebutkan harga yang ditawarkannya terlebih dahulu. Pemenang dalam negosiasi harga adalah orang yang terakhir menyebutkan harga.

Karena itu tunggulah sampai penjual memberikan penawarannya. Bahkan Anda juga dapat tetap menahan harga penawaran Anda setelah penjual menawarkan harga yang ditetapkannya. Cobalah gali sampai batas mana penjual akan menurunkan harganya. Setelah dirasa maksimal baru Anda sebutkan harga penawaran yang mungkin lebih rendah dari harga tersebut. Dengan begitu Anda masih memiliki peluang untuk menurunkan lagi harga beli properti yang diincar.

Namun hal ini tidak selalu mutlak berhasil, Anda tetap harus membaca jalan pikiran penjual. Jangan sampai Anda membuat penjual sama sekali tidak tertarik menjual propertinya pada Anda.

Ini 8 Jenis Investasi Properti yang Dapat Anda Gunakan #Part 1 - Finansialku

[Baca Juga: Ini 8 Jenis Investasi Properti yang Dapat Anda Gunakan #Part 1]

 

#7 Tawar Lebih Rendah dari Harga Transaksi yang Diinginkan

Setiap kali menawar suatu properti, Anda tidak disarankan untuk menyebutkan harga transaksi yang diinginkan. Berikanlah penawaran harga yang lebih rendah dari target Anda.

Dengan begitu, Anda masih memiliki rentang harga untuk bernegosiasi dengan penjual. Misalnya saja jika Anda ingin membeli sebuah rumah seharga Rp1 miliar, jangan sebutkan angka yang sama pada penawaran awal Anda.

Tawarlah rumah seharga Rp600 juta atau Rp700 juta. Dengan begitu Anda masih memiliki fleksibilitas sekitar Rp300 juta – Rp400 juta untuk tawar menawar dengan penjual. Jika Anda menyebutkan angka Rp1 miliar di awal penawaran, bisa saja penjual justru akan memberikan harga yang lebih mahal dari harga tersebut.

 

#8 Jangan Mau Dipengaruhi oleh Broker atau Penjual

Seperti yang telah disebutkan pada artikel sebelumnya, Anda akan kesulitan jika tidak memiliki ‘senjata’ saat akan berperang. Dalam hal ini, Anda hanya akan mendengarkan apa yang dikatakan oleh broker atau penjual jika tidak memiliki pengetahuan apapun tentang properti tersebut.

Sementara yang namanya penjual pasti akan selalu memuji-muji barang yang dijualnya. Padahal belum tentu properti yang ditawarkan bagus dan sepadan dengan harga yang ditawarkan kepada Anda. Karena itu Anda harus menyiapkan ‘senjata’ sebelum bernegosiasi. Carilah informasi sebanyak-banyaknya dan berpeganglah pada pendirian Anda sendiri untuk memutuskan akan membeli properti atau tidak.

Biasanya penjual akan mulai mempengaruhi Anda sejak pertama kalinya Anda melihat properti tersebut. Ini juga alasan mengapa Anda membutuhkan waktu 3 – 4 hari sebelum memberikan penawaran pada penjual. Dengan begitu Anda memiliki waktu untuk berpikir dengan tenang dan mengambil keputusan atas dasar pertimbangan sendiri, bukan karena pertimbangan penjual.

5 Hal yang Harus Dipertimbangkan Saat Berbinis Properti - Perencana Keuangan Independen Finansialku

[Baca Juga: Ini 8 Jenis Investasi Properti yang Dapat Anda Gunakan #Part 2]

 

#9 Minta Tenggang Waktu untuk Pembayaran

Membeli sebuah properti sangat berbeda dengan membeli sebuah pakaian yang berharga ratusan ribu rupiah. Jika Anda dapat dengan mudah mengeluarkan uang untuk membeli barang seharga ratusan ribu rupiah, tentu berbeda dengan mengeluarkan uang miliaran rupiah.

Karena itu mintalah tenggang waktu untuk pembayaran kepada penjual. Tenggang waktu akan sangat bermanfaat untuk Anda mengurus berbagai hal yang berkaitan dengan properti tersebut. Selain itu pertimbangan terpenting dalam meminta tenggang waktu adalah jika Anda menggunakan pinjaman dari bank.

Bank membutuhkan waktu sekitar 1 bulan untuk memproses pinjaman Anda dan baru dapat mencairkan dananya. Bahkan dalam keadaan terburuk, pinjaman tersebut dapat cair terlambat dari waktu yang ditentukan bank. Karena itu, Anda harus meminta tenggang waktu lebih panjang dari waktu yang ditentukan bank.

Siap-siap Tanah Ngangur Bakal Kena Pajak Progresif 2 - Finansialku

[Baca Juga: Apa Iya Tanah Nganggur Dikenai 3 Jenis Pajak?]

 

#10 Usahakan tidak Memberikan Uang Muka

Sebisa mungkin usahakan untuk tidak memberikan uang muka. Jika Anda dapat membeli sebuah properti tanpa membayar uang muka, maka Anda berhasil menjadi seorang investor yang hebat.

Jika tidak mengeluarkan uang sepeserpun, berarti Anda tidak memiliki risiko yang berarti. Siapa tahu selanjutnya Anda menemukan properti lain yang lebih menguntungkan. Jika tidak mengeluarkan sepeserpun uang Anda tidak akan mengalami kerugian. Kalaupun harus membayar uang muka, usahakanlah untuk membayar uang muka dalam jumlah terkecil.

 

#11 Pantau Perkembangan Harga Secara Berkala

Cobalah untuk memantau perkembangan harga properti yang Anda incar secara berkala. Cek harganya setiap bulan, apakah properti tersebut sudah terjual atau belum.

Jika belum terjual juga, ada kemungkinan penjual akan menurunkan harganya. Ada kalanya seorang penjual properti frustasi menantikan pembeli yang tidak kunjung melakukan deal sehingga ia akan menurunkan harganya agar properti segera terjual. Jika harga diturunkan, Anda akan mendapatkan keuntungan yang semakin besar.

Bagaimana Cara Terbaik Mengurus Sertifikat Tanah Girik - Finansialku

[Baca Juga: Bagaimana Cara Terbaik Mengurus Sertifikat Tanah Girik?]

 

Bersabar untuk Menunggu Waktu yang Tepat

Membeli properti sangat berbeda dengan membeli pakaian yang harganya hanya ratusan ribu rupiah. Uang yang Anda pertaruhkan dalam investasi properti paling tidak akan bernilai ratusan juta hingga miliaran rupiah. Karena itu perlu persiapan matang dalam memutuskan pilihan.

Sebaiknya Anda bersabar hingga waktu yang tepat untuk mendapatkan harga yang optimal. Jangan sampai Anda gegabah dan langsung membeli sebuah properti, padahal Anda masih bisa mendapatkan harga yang lebih optimal dengan berbagai usaha.

 

Menurut Anda, cara ampuh seperti apa yang umumnya dilakukan orang untuk bernegosiasi? Apa yang biasanya Anda lakukan? Berikan jawaban Anda pada kolom di bawah ini.

 

Download E-Book Perencanaan Keuangan untuk Umur 20 an (GRATIS)

Ebook Perencanaan Keuangan untuk Usia 20 an Perencana Keuangan Independen Finansialku

 

 

Sumber Referensi:

  • Hartanto, J. 2009. Property Cash Machine: Langkah Cerdas Membangun Kekayaan Melalui Properti Tanpa Modal. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama.

 

Sumber Gambar: 

  • Asian Couple – https://goo.gl/dd6ofU