Apa saja pembelajaran keuangan terpenting? Bagaimana hubungan pembelajaran keuangan dengan masa depan finansial seseorang? Kali ini Finansialku akan membahas 5 rahasia pembelajaran keuangan yang penting.

 

Rubrik Finansialku

 

Pengertian Pembelajaran Keuangan

Pembelajaran keuangan adalah suatu proses belajar terkait dengan keuangan. Dalam hal ini, keuangan yang dimaksud lebih merujuk pada keuangan pribadi daripada keuangan perusahaan atau badan usaha. Proses dan tahapan pembelajaran tersebut adalah upaya untuk memaksimalkan pendapatan agar bisa “klik” dengan pengeluaran, tabungan dan investasi.

Pembelajaran keuangan memberikan ilmu serta kedisiplinan dalam menerapkan langkah finansial personal. Oleh karena itu, sebaiknya seseorang belajar terkait manajemen keuangannya sejak kecil meskipun kompleksitasnya berbeda.

Semua orang memiliki goal yang berbeda-beda dalam kehidupan finansialnya. Sebenarnya, semua tujuan keuangan adalah baik selama sesuai dengan kemampuan. Hal yang diperlukan untuk mencapai tujuan itu adalah ilmu dan pembelajaran keuangan menjawab kebutuhan atas ilmu tersebut.

[Baca Juga: Ini 14 Hal yang Perlu Anda Ketahui mengenai Ilmu Perencanaan Keuangan Pribadi]

 

Manfaat Pembelajaran Keuangan

Pembelajaran keuangan memiliki berbagai manfaat. Dengan menerapkannya, seseorang akan dapat mengatur keuangan secara lebih baik. Menurut badan statistika, rata-rata pekerja Indonesia yang berpenghasilan, lebih mengalokasikan 2/3  gajinya untuk keperluan sehari-hari seperti makanan, pakaian, transportasi, sekolah anak dan hiburan.

[Baca Juga: 6 Tips dan Trik Meningkatkan Kesadaran akan Pentingnya Menabung]

 

Yang lebih mencengangkan, hanya kurang dari 25% pekerja di negara maju seperti Amerika Serikat yang menabung lebih dari 10% pendapatannya setiap bulan. Hal ini tentu ironis karena berarti kualitas manajemen keuangan rata-rata pekerja di berbagai negara masih kurang.

Jadi, jangan sampai Anda termasuk dalam mayoritas pekerja yang hanya bisa mendapat uang, tetapi tidak bisa mengelolanya secara baik. Meskipun saat ini usia masih produktif, tetapi semua orang pasti akan mengalami masa pensiun yang berarti hidup harus bergantung pada tabungan dan investasi. Itulah manfaat pembelajaran keuangan yang esensial.

 

Pembelajaran Keuangan Perlu Dilakukan Semua Orang

Siapa saja yang membutuhkan pembelajaran keuangan? Jawabannya adalah semua orang. Sejak dini, seseorang harus memahami pentingnya pembelajaran keuangan bagi masa depan. Anak-anak yang tidak terbiasa menabung dan menghargai sulitnya mencari uang akan menjadi pribadi yang konsumtif.

Bukan hanya anak-anak, remaja dan orang dewasa pun harus selalu berlatih manajemen keuangan. Bagaimana tidak, saat memasuki usia dewasa seseorang akan menanggung perbuatannya sendiri. Dalam artian, jika seseorang sampai salah langkah dan mengalami kebangkrutan, seluruh akibatnya harus ditanggung sendiri. Bahkan ada yang sampai berakhir di penjara.

[Baca Juga: Apakah Perlu Perusahaan Memberikan Ilmu Dasar Perencanaan Keuangan Pribadi untuk Karyawannya?]

.

5 Pembelajaran Keuangan yang Penting

Apa saja pembelajaran keuangan yang penting? Setidaknya, terdapat 5 inti manajemen keuangan pribadi yang harus Anda terapkan. Secara garis besar, 5 pembelajaran keuangan yang penting tersebut saling berkaitan dan efeknya juga bisa berhubungan dengan urusan lain di luar urusan finansial Anda.

 

Pembelajaran 1: Hindari Besar Pasak dari pada Tiang

Saat seseorang menjadi konsumtif, “penyakit” tersebut sangat bisa menular pada anggota keluarga lainnya. Oleh karena itu, jangan sampai Anda membeli sesuatu diluar kemampuan finansial. Hidup sederhana yang hemat meskipun penghasilan banyak adalah contoh paling utama dan rata-rata hanya dilakukan orang sukses dengan tingkat kedewasaan dan pengendalian diri tinggi.

Jangan tergoda untuk mencoba sesuatu yang baru dan jauh dari daftar belanja Anda. Contohnya makanan dan minuman luar negeri yang belum tentu bermanfaat tetapi harganya selangit.

 

Pembelajaran 2: Berhenti Membayar Bunga Bank

Arti dari premis di atas adalah Anda dilarang meminjam uang di bank. Saat meminjam uang di bank, bunga harus dibayarkan secara rutin dan bisa menyebabkan pembengkakan pengeluaran. Sebaiknya pinjamlah dari koperasi yang memiliki bunga lebih ringan. Atau jika bukan keperluan mendesak seperti kesehatan, Anda tidak perlu meminjam uang. Belilah sesuatu saat tabungan telah cukup.

 

[Ilustrasi: Siapa Bilang Ga Boleh Utang! Boleh Kredit untuk Beli Aset, Tapi Jangan Kredit untuk Liabilitas]

 

Pembelajaran 3: Bayar Sendiri Utang Anda

Jangan mengandalkan pihak-pihak lain untuk membantu pembayaran utang. Jika memiliki utang yang tidak terhindarkan, maka pola hidup harus ditekan lebih hemat lagi sebagai upaya melunasi utang. Setelah utang terlunasi, uang yang sudah dianggarkan bisa ditabung. Lalu, Anda bisa sedikit merenggangkan sistem keuangan selama tidak menjadi konsumtif.

 

Pembelajaran 4: Berharaplah Sesuai Kemampuan

Beberapa orang memimpikan sesuatu di luar kemampuannya. Sebagai contoh, jika penghasilan terbatas, maka anggaran terpenting adalah kebutuhan pokok dan sedikit tabungan. Anda tidak perlu berkeinginan untuk membeli kendaraan mewah, rumah mewah atau barang-barang mewah, apalagi dengan cara menambah utang. Hal ini jelas sangat merugikan dan membuat kondisi psikologis terganggu karena beban pikiran.

[Baca Juga: Para Karyawan Harus Tahu 9 Cara Menabung untuk Membeli Rumah]

 

Pembelajaran 5: Lakukan Sesuai Rencana

Inilah tahap yang paling sulit dari pembelajaran keuangan, yakni mengeksekusi rencana. Banyak orang yang bisa membuat rencana sampai begitu detail, tetapi hampir seluruhnya tidak berjalan dengan lancar. Bahkan langkah yang dilakukan sangat jauh dari rencana. Tentunya fakta ini sudah umum dan jangan sampai Anda menjadi bagian di dalamnya.

 

Pembelajaran Keuangan Keluarga Membantu Anda

Anda perlu mendapatkan pembelajaran keuangan keluarga untuk melakukan hal yang benar dalam mengatur keuangan keluarga Anda. Kunci keberhasilan ada di tangan Anda. Andalah yang mengelola keuangan agar keuangan menjadi lebih baik dan sehat.

 

Manakah dari 5 pembelajaran keuangan di atas yang sudah Anda terapkan? Bagaimana Anda akan memulai pembelajaran-pembelajaran tersebut? Jelaskan pendapat Anda dengan alasan yang relevan melalui kolom yang tersedia di bawah ini. Lakukan pula diskusi bersama rekan atau kerabat agar pembelajaran ini semakin bermanfaat, terima kasih.

 

Sumber Referensi:

  • Nelson Smith. My 5 Most Important Money Lessons. Sustainablepersonalfinance.com – https://goo.gl/dXkZCc

 

Sumber Gambar:

  • Employee – https://goo.gl/yILZ9Z
  • Money Management – https://goo.gl/RF7oAG

 

Download E-Book Perencanaan Keuangan untuk Umur 20 an (GRATIS)

Ebook Perencanaan Keuangan untuk Usia 20 an Perencana Keuangan Independen Finansialku