Pemahaman tentang esensi investasi harus kamu kuasai sebelum menjadi investor. Apa saja aspek yang patut dipelajari?

Ketahui aspek penting investasi dalam ulasan Finansialku berikut ini!

 

Summary:

  • Investasi memiliki manfaat lebih dari sekadar finansial, termasuk membantu membangun kesejahteraan ekonomi dan membuat uang bekerja untukmu.
  • Untuk mendapat keuntungan sesuai ekspektasi, kita perlu memahami teori investasi dan cara memilih produk yang cocok sesuai kondisi keuangan kita.

 

Apa Itu Investasi?

Investasi adalah kegiatan menanamkan uang atau aset lain dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa depan. 

Eduardus Tandelilin dalam buku “Manajemen Investasi” menulis bahwa investasi adalah komitmen atas uang atau aset yang dialokasikan saat ini (present time) untuk memperoleh manfaat di masa depan (future).

Biasanya, investor yang lebih piawai berani melakukan investasi berisiko tinggi yang kompleks, seperti futures, option, warrants, sampai ekuitas internasional.

Dalam pandangan lain, investasi juga bisa dilihat sebagai cabang ilmu yang ditujukan untuk mempelajari tata kelola kesejahteraan finansial investor.

Sama seperti aktivitas lain, investasi juga ditujukan untuk mendapat keuntungan finansial.

Orang kaya dan orang menengah biasanya punya tujuan investasi berbeda. Orang kaya kerap berinvestasi untuk menambah kekayaan. Mereka bisa berinvestasi dalam jumlah besar dan berisiko.

Sementara itu, orang kelas menengah berinvestasi untuk memenuhi rencana keuangannya. Mereka perlu mengelola risiko dengan lebih hati-hati agar tidak kehilangan aset.

Investasi ibarat kendaraan yang mengantarkanmu menuju masa depan yang lebih baik. Dengan bantuan perencanaan keuangan sebagai GPS, maka tujuan keuanganmu dengan lebih cepat dan mudah.

Namun, perlu diingat bahwa investasi selalu melibatkan risiko. Karenanya, penting untuk mengelola dan menganalisis toleransi risikomu.

[Baca Juga: Ramai Aksi Boikot Produk Imbas Konflik Israel-Palestina, Ini Pengaruhnya!]

 

Apa Saja Konsep Utama dalam Investasi?

Investasi merupakan salah satu cara untuk mencapai tujuan keuangan. Dengan cara ini, kamu bisa memanfaatkan uang agar bekerja untukmu.

Sebelum mulai investasi, ada beberapa konsep dasar yang perlu kamu pahami. Konsep ini akan membantumu mengambil keputusan investasi.

 

#1 Bunga Majemuk

Bunga majemuk adalah keuntungan yang ditambahkan ke modal awal. Hal ini menyebabkan nilai investasimu makin meningkat.

Dalam investasi jangka panjang, bunga majemuk penting dalam pertumbuhan kekayaan. Semakin lama kamu berinvestasi, semakin besar potensi keuntungan yang didapat dari bunga majemuk.

Misal, kamu berinvestasi Rp10 juta dengan imbal hasil 10% per tahun. Pada akhir tahun pertama, kamu akan memperoleh bunga sebesar Rp1 juta.

Bunga ini kemudian ditambahkan kembali ke modal awal kamu, sehingga total investasi kamu menjadi Rp11 juta.

Pada tahun kedua, kamu akan memperoleh bunga sebesar Rp1,1 juta. Bunga ini lebih besar dari bunga tahun pertama karena dihitung dari modal awal yang lebih besar.

Prinsip bunga majemuk ini berlaku untuk semua jenis investasi, baik itu reksa dana, saham, obligasi, atau properti. Oleh karena itu, penting untuk memahami prinsip bunga majemuk sebelum memulai investasi.

 

#2 Risiko

Ketika berinvestasi, kamu akan menghadapi risiko kehilangan sebagian atau seluruh modal.

Risiko ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti fluktuasi pasar, ketidakstabilan politik, atau performa perusahaan tertentu.

Untuk mengelola risiko investasi, kamu perlu memahami tingkat risikomu. Kamu juga perlu mengambil langkah-langkah untuk mengurangi risiko tersebut.

Salah satu cara efektif untuk mengurangi risiko melakukan diversifikasi. Cara ini dapat mengurangi ketergantungan pada sektor tertentu.

Namun, sebelum melakukan diversifikasi, ada baiknya kamu melakukan review portofolio.

Kamu bisa lakukan review bersama Perencana Keuangan Finansialku untuk mengetahui langkah apa yang harus kamu lakukan untuk mencapai keuntungan investasi. Klik banner ini untuk buat janji diskusi.

konsul- INVESTASI Q3 23

 

#3 Diversifikasi

Diversifikasi portofolio adalah strategi investasi yang melibatkan distribusi aset ke beragam aset atau sektor. Cara ini mampu meminimalisasi risiko kerugian yang disebabkan oleh kinerja buruk sebuah aset.

Misal, jika hanya berinvestasi saham di satu perusahaan, kamu berisiko kehilangan seluruh investasi jika perusahaan bangkrut.

Tapi, jika mengalokasikan investasi ke sejumlah perusahaan, risiko kerugian tidak terlalu besar jika salah satu perusahaan kolaps.

 

#4 Dollar Cost Averaging (DCA)

Dollar cost averaging (DCA) adalah strategi investasi di mana kamu secara teratur menginvestasikan dana dalam jumlah tetap pada interval waktu yang konsisten.

DCA dapat membantu mengurangi risiko dari fluktuasi pasar yang tajam dan menghindari sulitnya memprediksi pergerakan pasar.

 

Apa Saja Tujuan Investasi?

Tujuan investasi bisa bermacam-macam, mulai dari menambah kekayaan, memenuhi rencana keuangan, hingga mencapai tujuan tertentu, seperti membeli rumah atau membiayai pendidikan anak.

Berikut adalah tujuan investasi secara umum:

 

#1 Mendapat Penghasilan Pasif

Sebagian orang berinvestasi untuk mendapat penghasilan pasif. Cara paling umum yang ditempuh adalah dengan membuka tabungan deposito.

 

#2 Mengumpulkan Modal Usaha

Banyak orang memiliki cita-cita menjadi pengusaha tapi terkendala modal yang besar. Salah satu cara untuk mengumpulkan modal adalah dengan berinvestasi.

Imbal hasil investasi (return) dapat menjadi tambahan modal yang berharga bagi kamu untuk memulai usaha.

 

#3 Meningkatkan Aset

Investasi adalah salah cara populer untuk meningkatkan aset. Hal ini karena nilai investasi cenderung meningkat seiring waktu. Tapi, peningkatan nilai umumnya butuh waktu yang lama sehingga menuntutmu untuk sabar.

 

#4 Menjauhi Utang

Kini, banyak orang tertarik berinvestasi karena tidak ingin terjerat utang. Selain membebani neraca keuangan, utang, terlebih utang konsumtif, membuat impianmu sulit terwujud.

[Baca Juga: Ramai Fenomena Beli Saham Pakai Utang, Apakah Tepat?]

 

Manfaat Investasi

Apakah manfaat investasi hanya berupa uang? Tentu tidak. Saat mempelajari apa itu investasi, kamu perlu tahu beberapa benefit yang akan didapat, meliputi:

 

#1 Mendapat Penghasilan Tambahan

Kebutuhanmu makin meningkat tiap hari. Bisa jadi, pendapatan dari gaji sebenarnya kurang maksimal untuk memenuhi semua yang diperlukan.

Investasi bisa menjadi penghasilan tambahan dengan prospek baik. Tidak hanya untuk saat ini, kamu bisa merasakan manfaatnya untuk tahun-tahun mendatang.

 

#2 Terhindar dari Inflasi

Nilai mata uang terus mengalami inflasi. Bisa jadi, uang Rp100 juta yang kamu miliki sekarang hanya bernilai setengah atau seperempatnya lima belas tahun lagi.

Nah, kondisi ini bisa dihindari dengan mengalokasikan dana ke instrumen investasi potensial, seperti saham blue chip, reksa dana, dan emas agar nilainya tidak berkurang drastis.

 

#3 Menyiapkan Masa Pensiun

Boleh jadi, aset yang kamu punya sekarang akan habis suatu saat nanti. Akibatnya, masa pensiun yang seharusnya diisi dengan kebahagiaan justru mengharuskanmu berjuang lagi

Kabar baiknya, membiasakan investasi sejak muda bisa membantu menyiapkan dana pensiun lebih efektif.

Nah, kira-kira dana pensiun bisa diinvestasikan ke mana, ya? Yuk, temukan jawabannya dalam video Finansialku berikut ini!

 

 

#4 Membangun Kesejahteraan

Selanjutnya, investasi juga membantu membangun kesejahteraan ekonomi. Misalnya, kamu menyimpan dana Rp100 juta di instrumen dengan keuntungan 7% per tahun.

Nantinya, kamu sudah punya Rp7 juta di tabungan tanpa bekerja.

 

#5 Uang Bekerja Untukmu

Kebanyakan orang merasa kalau gajinya hanya mampir sebentar di rekening. Investasi memiliki cara kerja yang berbeda. Aktivitas ini justru membuat uangmu berkembang selama periode tertentu. 

Sebelum melakukannya, ada baiknya kamu paham semua aspek dan teknis analisis yang dibutuhkan. Jangan sampai, karena kalap dapat untung besar, tindakanmu malah membahayakan keuangan.

 

#6 Membantu Mencapai Tujuan Keuangan

Apakah kamu punya rencana menikah, beli rumah, atau kendaraan baru? Jika ya, investasi bisa membantu mewujudkan tujuan-tujuan tersebut.

Syaratnya, kamu harus menghitung nilai pengembalian investasi agar mendapat untung sesuai harapan.

 

Bagaimana Cara Kerja Investasi?

Sebagian besar investor pemula berorientasi mendapat untung besar dari pengembalian investasi. Padahal, ada empat faktor utama yang mempengaruhi keuntungan investasi, yakni:

  1. Modal
  1. Investasi berkala
  1. Periode investasi
  1. Keuntungan investasi

 

Misal, jika kamu memulai investasi Rp10 juta dengan penambahan Rp1 juta per bulan, jumlah modalmu menjadi Rp22 juta di akhir tahun. Dengan asumsi keuntungan 5% per tahun, kamu akan mendapat Rp1,1 juta.

Dengan modal dan tenor yang lebih lama, kamu bisa mendapat lebih banyak keuntungan. Inilah alasan mengapa waktu disebut sebagai sahabat investasi.

Nah, kamu juga bisa mencoba menghitung perkiraan keuntungan investasi yang akan kamu dapatkan menggunakan Kalkulator Keuangan Finansialku. Yuk, hitung sekarang!

 

Bagaimana Cara Memulai Investasi?

Simak cara memulai investasi berikut ini:

 

#1 Pahami Konsep dan Risiko Investasi

Pemahaman yang cukup tentang konsep dan risiko investasi membantu menurunkan risiko kerugian. Pastikan kamu belajar dari ahli agar tidak salah mengartikan istilah atau proses tertentu.

 

#2 Miliki Tujuan Keuangan yang Jelas

Perumusan tujuan keuangan merupakan langkah awal investasi.

Berdasarkan jangka waktunya, tujuan keuangan dapat dibagi menjadi tiga kategori, yaitu jangka pendek (< 1 tahun), menengah (1-5 tahun), dan panjang (> 5 tahun).

Tujuan keuangan yang jelas akan membantu investor dalam menentukan strategi investasi yang tepat.

 

#3 Tentukan Instrumen Investasi

Tujuan keuangan yang telah diklasifikasikan berdasarkan jangka waktu pencapaian perlu didukung dengan instrumen investasi yang sesuai.

Time horizon dan profil risiko investor merupakan dua faktor penting yang perlu dipertimbangkan dalam memilih instrumen investasi.

Time horizon adalah jangka waktu yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan keuangan. Instrumen investasi dengan risiko rendah hingga menengah cocok untuk tujuan keuangan jangka pendek, seperti dana pernikahan.

Instrumen investasi dengan risiko tinggi cocok untuk tujuan keuangan jangka panjang, seperti dana pensiun.

Profil risiko adalah tingkat toleransi investor terhadap risiko. Investor konservatif lebih menyukai instrumen investasi yang stabil dan tidak ingin pokok investasi berkurang.

Investor moderat dapat menerima fluktuasi harga, tetapi tidak ingin modal awalnya habis sepenuhnya. Investor agresif siap mengambil risiko kehilangan modal investasi.

[Baca Juga: Investasi Saham di Tahun Politik, Ini Tantangan dan Sektor yang Dilirik]

 

#4 Membuka Rekening Investasi

Setelah menentukan tujuan keuangan dan instrumen investasi, langkah selanjutnya adalah membuka rekening investasi.

Rekening investasi dapat dibuka melalui lembaga keuangan yang sesuai, seperti perusahaan sekuritas atau perusahaan manajer investasi dengan melampirkan identitas pribadi, NPWP, dan nomor rekening bank.

Seiring perkembangan teknologi, memulai investasi semakin mudah dengan adanya fintech. Fintech memungkinkan investor untuk membuka rekening investasi secara daring.

 

#5 Praktik Investasi

Terakhir, silakan mulai praktik investasi. Pastikan kamu menggunakan strategi yang tepat untuk meraih keuntungan maksimal.

Strategi investasi yang tepat dapat membantu investor untuk mengoptimalkan modal dan mencapai tujuan keuangan.

Salah satu strategi yang dapat dipilih adalah Dollar Cost Averaging (DCA). Strategi ini dapat membantu investor untuk mengurangi risiko volatilitas pasar saham.

Strategi lain bisa kamu dapatkan dengan membaca ebook gratis berikut ini 👉 Strategi Praktis Mencapai Impian Masa Depanmu

 

Instrumen Investasi yang Populer dan Menguntungkan?

Ada beberapa instrumen investasi paling populer dan menguntungkan di Indonesia, antara lain:

 

#1 Deposito

Deposito adalah simpanan berjangka yang memiliki suku bunga lebih tinggi daripada tabungan.

Keunggulan deposito adalah risikonya yang rendah dan potensi keuntungan yang lebih tinggi. Namun, deposito juga memiliki keterbatasan, yaitu tidak dapat diambil sebelum jatuh tempo.

Deposito dapat menjadi pilihan investasi bagi investor pemula yang ingin mendapatkan keuntungan lebih tinggi dengan risiko yang relatif rendah.

 

#2 Emas

Emas adalah opsi investasi yang menarik karena berisiko rendah, stabil, dan terus mengalami peningkatan.

Emas batangan merupakan pilihan terbaik karena nilainya murni ditentukan oleh beratnya. Emas dapat disimpan sendiri atau di deposit box bank. 

investasi 101

Ilustrasi Emas Batangan. Sumber: GettyImage/Mathieukor

 

#3 Properti

Investasi properti adalah alternatif investasi yang aman dan menguntungkan. Nilai properti yang cenderung meningkat dapat memberikan keuntungan capital gain.

Investasi properti dapat dilakukan dengan membeli tanah dan membangun properti, atau menyewakan properti untuk mendapatkan aliran pendapatan.

Meskipun investasi properti relatif aman, risiko seperti kerusakan bangunan dan biaya perawatan harus dipertimbangkan. Investasi menuntutmu untuk bersabar untuk mendapatkan keuntungan optimal.

 

#4 Saham

Saham adalah instrumen investasi dengan potensi keuntungan tinggi tapi berisiko. Investor mendapat sebagian kepemilikan perusahaan dan berhak atas dividen atau pertumbuhan nilai saham.

Risiko investasi saham lebih tinggi dibandingkan dengan instrumen investasi lain, kamu harus melakukan analisis yang mendalam sebelum menggelontorkan dana.

Reksa dana saham dapat menjadi alternatif investasi saham dengan risiko yang lebih rendah.

 

#5 Reksa Dana

Reksa dana adalah wadah yang menghimpun dana dari banyak investor untuk diinvestasikan ke dalam instrumen pasar modal.

Reksa dana memiliki lima jenis, yaitu pasar uang, pendapatan tetap, saham, campuran, dan index.

Setiap jenis memiliki potensi return dan risiko yang berbeda. Reksa dana pasar uang memiliki risiko terendah, sementara reksa dana saham memiliki risiko tertinggi.

 

#6 P2P Lending

P2P lending adalah model bisnis yang mempertemukan pemberi pinjaman dengan peminjam. Pemberi pinjaman memperoleh return dari bunga pinjaman yang telah disepakati.

Investasi P2P lending di Indonesia tumbuh pesat dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini didorong oleh kejelasan regulasi dan kemudahan akses yang ditawarkan.

 

Apa Perbedaan Menabung dan Investasi

Berikut adalah perbedaan menabung dan investasi:

perbedaan menabung dan investasi

perbedaan menabung dan investasi

 

Risiko Apa Saja yang Mungkin Terjadi di Dalam Berinvestasi?

Secara garis besar, risiko investasi dibedakan menjadi risiko sistematis dan non sistematis.

 

#1 Risiko Sistematis

Risiko sistematis adalah risiko yang tidak dapat dihindari atau dikendalikan oleh investor, dan dapat mempengaruhi semua efek di pasar. Risiko ini tidak dapat dihilangkan dengan diversifikasi.

Risiko sistematis investasi terdiri dari:

 

#1 Risiko Suku Bunga

Risiko suku bunga adalah risiko yang muncul akibat perubahan suku bunga. Kenaikan suku bunga dapat menyebabkan penurunan nilai investasi, terutama investasi yang menghasilkan bunga.

Sebaliknya, penurunan suku bunga dapat menyebabkan kenaikan nilai investasi.

 

#2 Risiko Inflasi

Risiko inflasi adalah risiko yang muncul akibat kenaikan harga barang dan jasa. Inflasi dapat menyebabkan penurunan nilai investasi, terutama investasi yang menghasilkan pendapatan tetap.

[Baca Juga: Alternatif Investasi di Tahun Politik, Angin Segar Biar Tetap Cuan!]

 

#3 Risiko Nilai Tukar Mata Uang

Risiko nilai tukar mata uang adalah risiko yang muncul akibat perubahan nilai tukar mata uang. Kenaikan nilai tukar mata asing dapat menyebabkan penurunan nilai investasi dalam mata uang rupiah.

Sebaliknya, penurunan nilai tukar mata asing dapat menyebabkan kenaikan nilai investasi dalam mata uang rupiah.

 

#4 Risiko Komoditas

Risiko komoditas adalah risiko yang muncul akibat perubahan harga komoditas. Kenaikan harga komoditas dapat menyebabkan kenaikan nilai investasi, terutama investasi yang terkait dengan komoditas tersebut.

Sebaliknya, penurunan harga komoditas dapat menyebabkan penurunan nilai investasi.

 

#5 Risiko Negara

Risiko negara adalah risiko yang muncul akibat perubahan kebijakan pemerintah.

Perubahan kebijakan pemerintah dapat menyebabkan penurunan nilai investasi, terutama investasi yang bergantung pada kebijakan pemerintah tersebut.

 

#2 Risiko Non Sistematis

Risiko tidak sistematis dapat dikendalikan melalui diversifikasi portofolio. Risiko ini hanya berdampak pada perusahaan atau industri tertentu, sehingga dapat dihindari dengan berinvestasi di berbagai sektor.

Risiko non sistematis investasi terdiri dari:

 

#1 Risiko Likuiditas

Risiko likuiditas adalah risiko yang muncul akibat kesulitan mencairkan aset menjadi uang tunai.

Hal ini dapat terjadi karena aset tersebut kurang diminati oleh investor, sehingga investor harus menjualnya dengan harga yang lebih rendah.

 

#2 Risiko Reinvestment

Risiko reinvestment adalah risiko yang muncul saat investor tidak dapat menginvestasikan kembali pendapatan dari investasinya dengan imbal hasil yang sama atau lebih tinggi.

Hal ini dapat terjadi karena perubahan kondisi ekonomi, seperti inflasi atau suku bunga.

 

#3 Risiko Bisnis

Risiko bisnis adalah risiko yang muncul akibat kinerja bisnis perusahaan tempat investor berinvestasi.

Hal ini dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti kondisi ekonomi, persaingan, dan kebijakan pemerintah.

 

Yuk, Mulai Investasi!

Investasi membantu kamu mencapai tujuan keuangan. Untuk mendapat keuntungan sesuai ekspektasi, kamu perlu paham teori investasi dan cara memilih produk yang cocok.

Untuk informasi yang lebih valid, kamu bisa menghubungi perencana keuangan Finansialku untuk berkonsultasi.

Mereka akan membantumu memahami aspek teknikal dan fundamental investasi sekaligus memberi strategi yang tepat. Silakan hubungi Customer Advisory kami di 0851 5866 2940 untuk informasi selengkapnya.

 

Disclaimer:  Finansialku adalah perusahaan perencana keuangan di Indonesia yang melayani konsultasi keuangan bersama Certified Financial Planner (CFP) seputar perencanaan keuangan, rencana pensiun, dana pendidikan, review asuransi dan investasi.  

Finansialku bukan platform pinjaman online dan tidak menerima layanan konsultasi di luar hal-hal yang disebutkan sebelumnya. 

Artikel ini dibuat hanya sebagai sarana edukasi dan informasi.

 

Demikian pembahasan tentang investasi. Sampaikan pertanyaan kamu di kolom komentar di bawah ini!

Jangan lupa bagikan artikel ini di media sosial untuk membantu temanmu yang juga tertarik menjadi investor. Terima kasih!

 

Editor: Ratna Sri H.

Sumber Referensi: 

  • Admin. 07 Juli 2021. Memahami Apa Itu Investasi, Cara Kerja Hingga Keuntungannya. Finansialku.com – https://bit.ly/3MVUAo7
  • Admin. 14 Juni 2023. Inilah 4 Konsep Utama Investasi yang Wajib Diketahui. Dbs.id – https://bit.ly/47sqUas
  • Admin. 20 Juni 2023. Risiko Investasi: Pengertian dan Cara Meminimalisirnya. Bizhare.com – https://bit.ly/3uz9Il2
  • Admin. Apa Saja Konsep Utama Dalam Dunia Investasi? 31sudirman.com – https://bit.ly/46qvDrT
  • Admin. Cara Investasi Bagi Anak Muda dalam 5 Langkah Mudah. manulife.com – https://bit.ly/3sOQ7N4
  • Admin. Jenis-Jenis Investasi yang Populer di Indonesia. hsbcindonesia.com – https://bit.ly/44ODBL0
  • Maychelie Vincent Liyanto. 7 Tujuan Investasi dan Cara yang Tepat untuk Mewujudkannya. Pina.id – https://bit.ly/47AgXI8

 

Sumber Gambar:

  • Cover – Unsplash/Mathieu Stern