Obligasi Negara Ritel seri 14 atau ORI 014 gagal capai target yang ditentukan. Kupon dan waktu penerbitan yang tak tepat menjadi faktor utama target tak tercapainya.
Rubrik Finansialku
ORI 014 Gagal Capai Target
Target penjualan yang ditetapkan oleh pemerintah dalam penjualan Obligasi Ritel Indonesia seri 14 tidak memenuhi harapan. Pemerintah hanya berhasil menyerap Rp8,95 triliun dari surat uang ritel yang ditargetkan di Rp 20 triliun.
Menurut Desmon Silitonga, Fund Manager Capital Asset Management, ORI 014 penjualannya lebih tidak mencapai target karena kupon yang ditawarkan terlalu kecil untuk para investor.
[Baca Juga: Mengenal Seluk Beluk Investasi Obligasi]
Sejak awal Desmon sudah prediksi jika penjualan ORI 014 tidak akan mencapai target. Sebagaimana dilansir oleh Koran Kontan Selasa (24/10/17):
“Tingkat kupon ini bisa semakin kecil jika dipotong pajak.”
Senada dengan pernyataan Fixed Income Fund Manager Ashmore Asset Management Indonesia, Anil Kumar yang sepakat dengan pernyataan Dasmon Silitonga.
“Karena kuponnya hanya 5,89%, mau penawarannya sampai berbulan-bulan juga belum tentu target pemerintah tercapai.”
Terlebih Holding Period ORI 014 ini cukup panjang, yakni hingga setelah pembayaran kupon kedua.
Begitu halnya dengan I Made Adi Saputra, Head of Fixed Income Research MNC Sekuritas. Made beranggapan bahwa ORI 014 ditawarkan di waktu yang kurang tepat. Meningkat pergerakan limbah hasil surat berharga negara (SBN) sedang mengalami tren menanjak.
Berbeda dengan yang diungkapkan Robert Pakpahan selaku Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan. Robert menganggap bahwa penerbitan obligasi Ritel Indonesia seri ORI 014 menuai kesuksesan.
Karena menurut Robert, ORI sebenarnya diperuntukkan bagi ritel. Kesuksesan tersebut bisa dilihat dari jumlah pemesan di level Rp5 juta hingga Rp100 juta yang mengalami kenaikan dari penerbitan-penerbitan sebelumnya.
Seperti dilansir oleh Metrotvnews.com, Selasa (24/10/17) di Kemenkeu, Jakarta Pusat:
“Sehingga bisa dibilang level ke-retail-an dari penerbitan ORI ini sukses.”
Adapun, jumlah pemesan terbesar ORI 014 berada pada kisaran Rp5 juta hingga Rp100 juta yang mencapai 44,73% dari total pemesanan. Sedangkan dalam delapan tahun terakhir, pemesan ORI pada kisaran Rp100 juta hingga Rp500 juta.
Secara rinci, jumlah investor di DKI Jakarta mencapai 37,7% dari total jumlah pemesanan. Sementara, wilayah Indonesia Barat selain DKI Jakarta mencapai 54,6% dan di wilayah Indonesia Timur dan Tengah hanya sebesar 7,7%.
[Baca Juga: Para Investor, Ketahui Cara Menghitung Bunga Obligasi Tahunan]
Berdasarkan profesi, investor ORI 014 didominasi oleh investor yang bekerja sebagai wiraswasta yaitu 15,39%. Kemudian, investor pegawai swasta mengekor dengan porsi 15,29%.
Penawaran ORI 014 dimulai pada sejak 29 September 2017 dan berakhir pada tanggal 19 Oktober 2017 lalu. Kupon yang ditawarkan sebesar 5,85% per tahun dengan tenor 3 tahun.
Obligasi | Penerbitan | Jatuh Tempo | Outstanding (Rp Juta) | Kupon | LPS Rate Saat Penerbitan |
---|---|---|---|---|---|
ORI 01 | 9 Agustus 2006 | 9 Agustus 2009 | 3.283,65 | 12,05% | 12,00% |
ORI 02 | 28 Maret 2007 | 28 Maret 2010 | 6.233,20 | 9,28% | 9,25% |
ORI 03 | 12 September 2007 | 12 September 2011 | 9.367,70 | 9,40% | 8,25% |
ORI 04 | 12 Maret 2008 | 12 Maret 2012 | 13.455,77 | 9,50% | 8,00% |
ORI 05 | 15 September 2008 | 15 September 2013 | 2.715,00 | 11,45% | 9,25% |
ORI 06 | 15 Agustus 2009 | 15 Agustus 2012 | 8.536,73 | 9,35% | 7,00% |
ORI 07 | 15 Agustus 2010 | 15 Agustus 2013 | 8.000,00 | 7,95% | 7,00% |
ORI 08 | 15 Oktober 2011 | 15 Oktober 2014 | 11.000,00 | 7,30% | 7,00% |
ORI 09 | 15 Oktober 2012 | 15 Oktober 2015 | 12.676,00 | 6,25% | 5,50% |
ORI 010 | 15 Oktober 2013 | 15 Oktober 2016 | 20.205,26 | 8,50% | 7,00% |
ORI 011 | 15 Oktober 2014 | 15 Oktober 2017 | 21.215,91 | 8,50% | 7,75% |
ORI 012 | 15 Oktober 2015 | 15 Oktober 2018 | 27.530,00 | 9,00% | 7,75% |
ORI 013 | 15 Oktober 2016 | 15 Oktober 2019 | 19.690,00 | 6,60% | 6,25% |
ORI 014 | 15 Oktober 2017 | 15 Oktober 2020 | 8.948,66 | 5,85% | 6,00% |
Sumber: Riset Kontan
Sumber Referensi:
- Dimas Andi Shadewo, Adinda Ade Mustami. 24 Oktober 2017. Kalah Saing, ORI 014 Gagal capai Target. Koran Kontan
- Suci Sedya Utami. 24 Oktober 2017. Penerbitan ORI 014 Tuai Kesuksesan Meski tak Capai Target. Metrotnnews.com – https://goo.gl/hGcLuS
Sumber Gambar:
- Obligasi Gagal Capai Target – https://goo.gl/VBiHPn
- ORI 014 Gagal – https://goo.gl/Y99wZ1
Leave A Comment