Apakah Anda termasuk salah satu investor pemula yang bingung memilih reksa dana? Sebenarnya sederhana kok cara memilih reksa dana, salah satunya adalah pilih sesuai dengan tujuan investasi.
Apakah Anda Masih Bingung Memilih Reksa Dana?
Salah satu keresahan investor pemula adalah bingung memilih reksa dana mana yang paling bagus? Jika boleh jujur, semua produk reksa dana di Indonesia dan di luar negeri selalu memiliki potensi untung dan potensi rugi. Tidak ada reksa dana yang paling bagus, yang ada adalah reksa dana yang sesuai dengan tujuan investasi dan rencana keuangan Anda.
Pertama Anda harus mengetahui, apa tujuan utama Anda berinvestasi?
Contoh: saya butuh dana untuk menyekolahkan anak sampai kuliah. 15 tahun lagi saya memerlukan uang sebesar Rp 200 juta untuk pendidikan anak saya di bangku kuliah. Produk investasi mana yang paling sesuai dengan tujuan investasi saya?
[Baca Juga: Investasi Sesuai dengan Rencana Keuangan, agar Investasi lebih Terarah]
Sebaiknya buat tujuan keuangan Anda dengan cara yang SMART (Specific, Measurable, Attainable, Realistic dan Time bounded). Investasi yang Anda pilih, harus dapat membantu Anda mewujudkan tujuan Anda. Jadi dapat disimpulkan:
- Fokus utamanya adalah mewujudkan tujuan investasi Anda.
- Reksa dana adalah salah satu jenis investasi dan alat untuk mewujudkan tujuan keuangan Anda.
4 Jenis Reksa Dana Tradisional
Apakah Anda tahu ada berapa banyak produk reksa dana yang ditawarkan di Indonesia? Yup jumlahnya banyak, bahkan mencapai angka ratusan. Namun jika Anda membeli reksa dana, Anda akan diberi 4 pilihan utama yaitu reksa dana pasar uang, reksa dana pendapatan tetap, reksa dana campuran dan reksa dana saham.
[Baca Juga: Apa yang Terjadi jika Uang untuk Ngopi Diinvestasikan Reksa Dana?]
Apa yang membedakan keempat reksa dana tersebut? Jawabannya terdapat pada kebijakan investasi masing-masing produk. Anda masih ingat kan, reksa dana adalah wadah yang digunakan untuk mengumulkan dana dari masyarakat pemodal (investor) untuk kemudian dikelola oleh manajer investasi di efek (pasar uang, saham, obligasi).
Berapa banyak yang di pasar uang, berapa banyak yang di saham dan berapa banyak yang ada di obligasi akan mempengaruhi jenis-jenis reksa dana tersebut. Berikut ini penjelasan singkat mengenai keempat jenis reksa dana tersebut.
Reksa Dana Pasar Uang
Reksa dana yang 100% dananya dikelola di instrument pasar uang (money market). Instrument pasar uang sendiri terdiri dari tabungan, deposito, giro, surat utang dengan tempo kurang dari 1 tahun. Reksa dana pasar uang adalah reksa dana dengan tingkat potensi risiko yang paling rendah dan bertujuan untuk menjaga likuiditas. Reksa dana pasar uang lebih cocok untuk teman-teman yang memiliki tujuan investasi jangka pendek (di bawah 1 tahun) dan/atau kebutuhan dana darurat.
[Baca Juga: Mengenal Reksa Dana Pasar Uang]
Reksa Dana Pendapatan Tetap
Reksa dana yang diinvestasikan minimal 80% di surat utang (obligasi) dan sisanya boleh diinvestasikan di pasar uang. Reksa dana pendapatan tetap adalah reksa dana dengan tingkat potensi risiko sedikit di atas reksa dana pasar uang. Reksa dana pendapatan tetap lebih cocok untuk teman-teman yang memiliki tujuan investasi jangka pendek ke menengah (1 – 3 tahun).
[Baca Juga: Mengenal Reksa Dana Pendapatan Tetap]
Jangan salah mengira, kalau reksa dana pendapatan tetap berarti Anda akan mendapatkan bunga seperti deposito ya. Disebut pendapatan tetap karena produk reksa dana dikelola pada surat utang (obligasi). Investasi obligasi menawarkan kupon yang pembayarannya tetap.
Investasi Reksa Dana Pendapatan Tetap TIDAK memberikan hasil yang tetap, seperti deposito atau investasi di surat utang (obligasi).
Â
Reksa Dana Campuran
Reksa dana yang diinvestasikan maksimal 79% di salah satu saham, obligasi (surat utang) atau pasar uang. Reksa dana pendapatan campuran adalah reksa dana dengan tingkat potensi risiko di atas reksa dana pendapatan tetap. Reksa dana campuran lebih cocok untuk teman-teman yang memiliki tujuan investasi jangka menengah (3 – 5 tahun).
[Baca Juga: Mengenal Reksa Dana Campuran]
Reksa Dana Saham
Reksa dana yang diinvestasikan minimal 80% di saham. Reksa dana saham adalah reksa dana dengan tingkat potensi risiko paling tinggi. Reksa dana pendapatan saham lebih cocok untuk teman-teman yang memiliki tujuan investasi jangka panjang (lebih dari 5 tahun).
[Baca Juga: Mengenal Reksa Dana Saham]
Bagaimana Cara Memilh Reksa Dana sesuai Dengan Tujuan Investasi?
Seperti yang dijelaskan pada bagian sebelumnya, reksa dana adalah alat atau kendaraan yang akan membantu Anda mewujudkan tujuan keuangan. Oleh sebab itu pastikan Anda menyesuaikan alat atau kendaraan dengan tujuan keuangan Anda. Misal jika Anda memiliki tujuan jangka panjang, seperti 15 tahun lagi untuk biaya pendidikan anak, maka lebih sesuai jika menggunakan reksa dana saham atau reksa dana campuran.
Berbicara reksa dana saham atau reksa dana campuran juga masih ada banyak produknya. Untuk memilih reksa dana tersebut, sebaiknya Anda perhatikan prospectus, baca fund fact sheet, pertimbangkan kredibelitas perusahaan manajer investasi dan lain sebagainya. Sabar terlebih dahulu, karena Finansialku pasti akan membahas lebih lanjut pada artikel-artikel berikutnya.
Jadi Langkah Pertama Saya adalah
Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah miliki rencana keuangan dan tujuan investasi yang jelas. Sebagai perencana keuangan, Finansialku selalu mengatakan bahwa reksa dana adalah alat yang dapat membantu Anda mewujudkan tujuan keuangan. Dan tidak ada manajer investasi (MI) yang menjanjikan akan selalu menghasilakn keuntungan. Jadi alih-alih Anda bingung memilih investasi reksa dana, tentukan terlebih dahulu tujuan investasi Anda dan miliki rencana keuangan. Selamat mencoba.
Apakah Anda sudah memiliki tujuan investasi atau rencana keuangan? Kapan Anda akan membuat tujuan investasi atau rencana keuangan tersebut?
Sumber Gambar:
- Financial Goals – http://goo.gl/xYuo96
Â
Subscribe Finansialku
dan dapatkan informasi selengkapnya mengenai informasi reksa dana
This form does not exist
Image credits:
- Happy Investors – http://goo.gl/rLNcCI
Leave A Comment