Apa saja kesalahan yang harus dihindari, saat membeli asuransi jiwa? Banyak orang yang belum mengetahui produk asuransi jiwa, dan salah mengambil keputusan. Berikut ini hal-hal yang harus Anda pertimbangkan agar tidak salah membeli asuransi jiwa.

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Learn and Secure

 

8 Hal yang Harus Anda Pertimbangkan Saat Membeli Asuransi Jiwa

Apakah Anda pernah merasa kebingungan didatangi oleh agen asuransi yang menjelaskan produk asuransi jiwa? terlebih jika produk asuransi jiwa dijadikan satu (dibundling) dengan produk investasi? Jangan bingung dulu, jika Anda baru pertama kali membeli produk asuransi jiwa.

jangan-lakukan-kesalahan-ini-saat-membeli-asuransi-jiwa-finansialku

[Baca Juga: Jangan Bingung Jika Baru Pertama Kali Beli Produk Asuransi Jiwa]

 

Berikut ini kesalahan-kesalahan yang perlu Anda hindari saat membeli asuransi jiwa:

 

#1 Jangan Tergoda dengan Promo, Fokus pada Tujuan

Biasanya agen asuransi jiwa selalu datang membawa promo. Sebagai calon pembeli produk asuransi jiwa, Anda harus fokus dengan kebutuhan Anda. Beli asuransi jiwa yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan Anda. Jika Anda diberi penawaran unitlink, pelajari dengan cermat manfaat yang ditawarkan, mulai dari proteksi jiwa dan proteksi kesehatan. Terkait dengan investasi di unitlink, kami akan bahas lebih lanjut dalam poin ke empat.

Apakah Rugi, Sudah Bayar Asuransi Jiwa Tetapi Tidak Segera Meninggal - Finansialku

[Baca Juga: Apakah Rugi Sudah Beli Asuransi Jiwa Tidak Kunjung Meninggal Dunia?]

 

#2 Proteksinya Tidak Mencukupi

Kesalahan kedua yang sering terjadi adalah membeli proteksi yang nilainya lebih kecil dari kebutuhan. Permasalahan ini sering terjadi karena pembeli tidak tahu berapa uang pertanggungan yang dibutuhkan. Untuk itu Anda dapat menghitung kebutuhan biaya uang pertanggungan dengan menggunakan Aplikasi Finansialku. Silahkan gunakan aplikasi Finansialku untuk menghitung uang pertanggungan Anda (contoh perhitungan uang pertanggungan).

Aplikasi Finansialku Iklan 1 - Perencana Keuangan Independen Finansialku

 

#3 Uang Proteksi Berlebih, karena Kebanyakan Asuransi Jiwa

Ada juga orang yang latah membeli asuransi jiwa, sehingga kebanyakan asuransi jiwa. Menurut kami kebanyakan asuransi jiwa bukan hal yang baik karena Anda dapat menggunakan uang tersebut untuk berinvestasi atau memenuhi kebutuhan yang lain. Pastikan uang pertanggungan Anda sesuai dengan kebutuhan, jangan kekurangan (under insured) dan jangan kelebihan (over insured).

 

#4 Terlalu Percaya dengan Illustrasi

Khusus untuk Anda yang membeli asuransi unitlink, seringkali terkecoh dengan kata ilustrasi. Ingat ilustrasi itu menggambarkan kinerja investasi yang masa lalu, dan bukan menjadi garansi hasil ke depan akan sama. Sebelum Anda membeli asuransi unitlink, pastikan Anda mengetahui bagaimana cara kerja unitlink.

apakah-unitlink-itu-proteksi-sekaligus-investasi-yang-dibutuhkan-keluargaku-finansialku

[Baca Juga: Apakah Unitlink, Proteksi Sekaligus Investasi yang Dibutuhkan Keluargaku?]

 

Kami meyakini investasi pada unitlink, seharusnya bukan menjadi pertimbangan utama dalam membeli asuransi jiwa. Hasil investasi di unitlink itu bisa naik, bisa tetap dan bisa juga turun. Seharusnya fokus pada jumlah uang pertanggungan yang Anda dapatkan dan perlindungan-perlindungan didapat.

 

#5 Hanya Memperhatikan Premi, Lupa dengan Manfaat

Jangan beli asuransi hanya karena premi murah. Premi murah tetapi manfaat terbatas dan tidak sesuai dengan kebutuhan Anda, buat apa? Beli asuransi itu sesuaikan dengan kebutuhan baru sesuaikan dengan biaya.

 

#6 Jangan Kebanyakan Rider, Beli yang Dibutuhkan

Masih berbicara mengenai asuransi unitlink, Anda perlu mempertimbangkan juga asuransi tambahan (rider). Beberapa contoh asuransi tambahan (rider) yang umum dijumpai pada produk unitlink:

  1. Asuransi Cacat/Meninggal karena Kecelakaan (Accident Death and Disability Benefit – ADDB)
  2. Asuransi Cacat Tetap Total (Total Permanent Disability – TPD)
  3. Asuransi Penyakit Kritis  (Critical Illness CI+ dan CI)
  4. Asuransi Kesehatan Santunan Tetap (Flexicare Family)
  5. Manfaat Pembebasan Premi (Payor Benefit, Payor Protection, Spouse Payor Benefit, Spouse Payor Protection)
  6. dan lain sebagainya

 

Pilih asuransi tambahan yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan Anda. Baca dengan teliti penjelasan mengenai masing-masing fitur. Contoh asuransi penyakit krits, pelajari apa saja penyakit yang digolongkan dengan penyakit kritis, kapan uang pertanggungan dapat dikeluarkan (apakah bisa saat diagnosa awal), bagaimana teknis pemberian uang pertanggungan untuk penyakit kritis dan lain sebagainya.

Mengenal Rider Asuransi Jiwa - Perencana Keuangan Independen Finansialku

[Baca Juga : Mengenal Rider Asuransi Jiwa]

 

Ingat Anda akan dikenakan tambahan biaya untuk setiap asuransi tambahan yang Anda pilih. Jadi pilih yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan Anda.  

 

#7 Tidak Melakukan Review Berkala

Asuransi jiwa dan asuransi apapun perlu direview atau dikaji ulang setiap periodenya. Idealnya lakukan cek polis setiap 1 tahun sekali. Anda perlu melakukan review berkala, karena biaya kesehatan yang meningkat, terkadang ada tambahan tanggungan (misal Anda memiliki anak kedua), risiko Anda meningkat (karena hobi, pekerjaan dan lain sebagainya).

 

#8 Salah Ahli Waris

Permasalahan yang kadang-kadang luput adalah salah menentukan ahli waris. Anda perlu diskusi dengan perencana keuangan dan/atau penasehat hukum terkait dengan ahli waris. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 1 tahun 1974 tentang Perkawinan, Pasal 48 berbunyi:

 

Pasal 48

Orang tua tidak diperbolehkan memindahkan hak atau menggadaikan barang-barang tetap yang dimiliki anaknya yang belum berumur 18 (delapan betas) tahun atau belum pernah melangsungkan perkawinan, kecuali apabila kepentingan anak itu menghendakinya.

Terkait dengan peraturan tersebut, Anda juga perlu memperhatikan siapa ahli waris yang tepat. Jika anak Anda berusia di bawah 18 tahun, maka Anda perlu memperhatikan perwalian yang diatur pada pasal 50.

 

Pasal 50

  1. Anak yang belum mencapai umur 18 (delapan belas) tahun atau belum pernah melangsungkan perkawinan, yang tidak berada dibawah kekuasaan orang tua, berada dibawah kekuasaan wali.
  2. Perwalian itu mengenai pribadi anak yang bersangkutan maupun harta bendanya.

 

Oleh sebab itu Anda perlu memperhatikan betul untuk menentukan siapa yang berhak menjadi ahli waris.

 

Apa yang Harus Dilakukan Jika Salah Beli Asuransi Jiwa?

Jika Anda merasa salah membeli asuransi jiwa, jangan langsung emosi dan menutup polis yang ada. Berikut ini hal-hal yang Anda perlu lakukan jika salah membeli asuransi jiwa:

  1. Hitung dan review kembali kebutuhan asuransi jiwa Anda. Berapa uang pertanggungan yang Anda perlukan, berapa proteksi yang Anda perlukan.
  2. Cek perlindungan yang sudah Anda miliki saat ini. Caranya baca polis asuransi jiwa Anda.
  3. Jika terjadi kekurangan jumlah uang pertanggungan, beli polis tambahan yang berfungsi untuk memenuhi kekurangan.
  4. Ingat jangan terbawa emosi, kemudian menutup semua polis. Hal tersebut tentu akan merugikan Anda.

 

Jadi Jangan Asal Pilih Asuransi Jiwa

Selamat Anda sudah mengetahui, jika membeli asuransi jiwa fokus utama Anda adalah sesuaikan kebutuhan dengan produk yang Anda beli. Jangan beli asuransi jiwa hanya karena premi murah, ada promo, kenal sama yang jual dan faktor lain. Pastikan Anda membeli asuransi jiwa dengan uang pertanggngan yang cukup, pilih asuransi tambahan yang sesuai dengan kebutuhan. premi sesuai dengan kemampuan dan kemudahan untuk klaim. Selamat mencoba.

 

Apakah Anda pernah merasa bingung saat memilih asuransi jiwa? Menurut Anda hal apa yang membuat Anda bingung saat memilih dan membeli asuransi jiwa?

 

Sumber Gambar:

  • Angry People https://goo.gl/nZ4Vi0

 

Download E-Book Perencanaan Keuangan untuk Umur 20 an (GRATIS)

Ebook Perencanaan Keuangan untuk Usia 20 an Perencana Keuangan Independen Finansialku