Ratusan mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) terjerat pinjaman online alias pinjol. Seperti apa kronologinya?

Lalu, bagaimana pihak kampus menyikapi masalah ini? Simak informasi lengkapnya dalam artikel Finansialku.

 

Ratusan Mahasiswa IPB Terjerat Penipuan Pinjol

Kabar cukup mengejutkan dari salah satu perguruan tinggi negeri ternama di Indonesia yakni Institut Pertanian Bogor (IPB). Sebab ratusan mahasiswanya terjerat pinjaman online alias pinjol.

Hal ini diketahui setelah korban melaporkan dugaan penipuan kepada Markas Polresta Bogor. Setidaknya ada 321 orang yang menjadi korban penipuan dan 126 orang di antaranya merupakan mahasiswa IPB.

“Kita yang lapor 11 orang kemarin ke polisi dari kelompok kita. Peristiwanya ada yang di Kabupaten ada yang di Kota Bogor. Kita laporan di Polresta,” ujar Silvia Nuraeni, salah seorang mahasiswi IPB melansir Viva.co.id (14/11).

 

Kronologi dan Motif Penipuan Pinjol

Berdasarkan keterangan dari beberapa sumber, modus penipuan ini adalah investasi modal usaha.

Penipuan berawal saat para mahasiswa tengah mencari sponsor untuk kegiatan. Kemudian mereka dikenalkan dengan senior, salah satunya bernama Aisyah.

Ia mau memberikan uang untuk membiayai kegiatan tersebut akan tetapi dengan syarat membeli barang di toko miliknya yang terdapat di berbagai e-commerce seperti Shopee, Tokopedia, hingga Bukalapak.

“Ditawarin project sama kakak leting kita yang agar ikut project ini uangnya lumayan, kita dikenalin sama pelaku ini namanya Aisyah dan kita ketemuan dengan Aisyah,” kata Silvia.

 

Sementara itu, mahasiswi lainnya Aurelia Habis, juga turut menjadi korban penipuan ini. Ia mengaku tergiur dengan ajakan investasi untuk memajukan usaha milik si pelaku.

[Baca Juga: WASPADA Dengan Modus Pinjaman Online! Jangan Sampai Terjadi Kepada Anda!]

 

Dibuatkan Akun Pinjaman Online

Sementara itu, Sylvia akhirnya dibuatkan akun pinjaman online oleh terduga pelaku bernama Aisyah. Akun tersebut dapat terhubung ke e-commerce, lalu membeli sebuah laptop.

Ternyata, alamat dari laptop tersebut sudah Aisyah atur. Sylvia dijanjikan keuntungan sebesar 10% dari transaksi tersebut.

“Tata caranya cara membayarnya. Kita diarahin buat membeli barang dia akun shopee (yang membayarnya melalui aplikasi pinjol). Jadi kalau misalnya pinjaman buat belanjanya tiga juta, saya dapat 300 ribu. Uang 300 itu juga dipakai buat mendanai kegiatan mahasiswa,” tambahnya.

 

Pinjamannya Tidak Dibayarkan

Kecurigaan Sylvia pun muncul setelah sebulan kemudian tersiar kabar bahwa ada korban yang pinjamannya tidak dibayarkan. Ternyata pinjaman Sylvia sendiri pun termasuk.

Dari sinilah Sylvia bersama korban lainnya berniat untuk melaporkan kasus ini ke pihak kepolisian. Ia juga menambahkan para korban tengah mendapat bantuan oleh Kerukunan Warga Bogor (KWB).

 

Angka Kerugian serta Teror Debt Collector

Kerugian yang para korban alami cukup besar apalagi untuk ukuran mahasiswa. Pasalnya Sylvia sendiri harus menanggung hingga Rp14 juta dari pinjaman tersebut.

Sementara itu, mahasiswa lainnya yakni Aurelia, juga mengalami kerugian sebesar Rp6 juta. Jika di total dengan 321 korban lainnya, maka jumlah uang pinjamannya yakni mencapai Rp2,3 miliar.

Permasalahan tersebut akhirnya semakin pelik, pasalnya para korban termasuk Sylvia dan Aurelia sudah mengalami terror debt collector.

“Iya, ini sempat dikejar kejar debt collector. Sempat ke rumah malahan,” ungkap Aurel, melansir dari Beritasatu.com (14/11).

 

Rektorat Kampus Mengambil Tindakan

Mengingat 126 mahasiswanya menjadi korban penipuan dengan modus pinjaman online ini, rektorat IPB pun segera mengambil tindakan.

Pihaknya saat ini mendirikan posko pengaduan untuk menangani kasus tersebut.

Hal ini merupakan keterangan dari Kepala Biro Komunikasi IPB University, Yatri Indah Kusumastuti.

“Kami meminta mahasiswa yang terjerat segera melapor agar bisa dilakukan advokasi,” ujar Yatri melansir dari Sukabumiupdate.com (14/11).

 

Tidak hanya membuka posko pengaduan, pihak kampus sendiri akan memberikan pendampingan hukum kepada para mahasiswa yang saat ini terjerat pinjaman online.

[Baca Juga: Hati-hati! Ancaman Pinjol Ini Akan Menghantui Para Peminjam]

 

Waspada dengan Segala Bentuk Penipuan

Kejadian yang menimpa 126 mahasiswa IPB serta ratusan orang lainnya sudah sepatutnya menjadi alarm bagi kita. Sebab, modus penipuan sudah semakin beragam.

Salah satu trik yang seringkali para pelaku lakukan ialah memberikan iming-iming keuntungan yang menggiurkan. Alhasil, bukannya untung malah berakhir buntung.

Pinjaman online seringkali menjadi jalan ninja untuk mengatasi permasalahan keuangan yang seseorang alami. Padahal pinjol bisa menjadi sumber masalah baru terhadap keuanganmu, lho.

Nah, supaya kamu bisa terhindar dari segala bentuk penipuan serta jeratan pinjol, kamu bisa perbanyak referensi dengan membaca ebook gratis dari Finansialku Cara Terbebas dan Terhindar dari Utang.

Selain itu, jika kamu memiliki pertanyaan ataupun membutuhkan saran seputar keuangan lainnya, langsung saja konsultasikan melalui Aplikasi Finansialku atau buat janji via WhatsApp dengan klik banner berikut ini.

Banner Konsultasi WA - DM NEW

 

Itulah informasi mengenai ratusan mahasiswa IPB yang terjerat penipuan pinjol. Semoga permasalahan ini menemui titik terang dan para korban dapat memperoleh keadilan. Apa tanggapanmu mengenai informasi ini? Jangan segan untuk menuliskannya di kolom komentar ya!

 

Editor: Ismyuli Tri Retno

Sumber Referensi: 

  • Heru Yustanto. 14 November 2022. Ratusan Mahasiswa IPB Terjerat Pinjol hingga Miliaran Rupiah. Beritasatu.com – http://bit.ly/3X1q3bI
  • Bayu Nugraha. 15 November 2022. 126 Mahasiswa IPB Ditipu Pinjol, Kerugian Capai Rp 2,3 Miliar. Viva.co.id – http://bit.ly/3EbWlsd
  • Redaksi. 14 November 2022. Rektorat IPB Dirikan Posko Pengaduan, Tangani Mahasiswanya yang Terjerat Pinjol. Sukabumiupdate.com – http://bit.ly/3E77o5K