Apa itu growth mindset dan fixed mindset yang dicetuskan oleh Carol Dweck? Apa perbedaan diantara keduanya?

 

Carol S. Dweck

Carol S. Dweck lahir 17 Oktober 1946 adalah seorang Profesor Psikologi Lewis dan Virginia Eaton di Universitas Stanford.  Dweck dikenal dari karya-karyanya yang membahas tentang sifat psikologis pola pikir pertumbuhan.

Dweck lulus dari Barnard College pada tahun 1967 dan meraih gelar PhD dari Universitas Yale pada tahun 1972. Dia mengajar di Universitas Columbia, Universitas Harvard, dan Universitas Illinois sebelum bergabung dengan fakultas Stanford pada tahun 2004.

Dalam perjalanan karirnya sebagai seorang prikolog, Dweck merupakan anggota terpilih dari American Academy of Arts & Sciences dan National Academy of Sciences.

Dia menerima Penghargaan Kontribusi Ilmiah Terkenal dari Asosiasi Psikologi Amerika pada tahun 2011 dan di tahun 2017 Yayasan Yidan Prize yang berbasis di Hong Kong. Dweck merupakan salah satu dari dua pemenang perdana, yang mendapatkan Yidan Prize untuk Penelitian Pendidikan, mengutip karya mindset-nya.

Hadiah tersebut mencakup penerimaan dengan nilai sekitar US$ 3,9 juta.

Dweck juga telah menerbitkan beberapa buku ilmiahnya, dan salah satunya yang berjudul Self-Teori: Peran Mereka di Motivasi, Kepribadian, dan Pembangunan merupakan Book of the Year yang dipilih oleh Federasi Pendidikan Dunia.

Karyanya telah ditampilkan dalam publikasi seperti The New Yorker, Time, The New York Times, The Washington Post, dan The Boston Globe, dan dia telah muncul di Today dan 20/20. Dan beberapa buku lainnya yang berjudul tema Mindset telah terbit di tanah air dalam terjemahan Indonesia.

[Baca juga: Anda Bisa Sukses Dengan Membangun Mindset Positif! Coba Point yang Ke-5!]

 

Definisi Fixed Mindset dan Growth Mindset

Istilah Fixed vs Growth mindset dicetuskan oleh Carol Dweck, ia mencoba menjelaskan bahwa manusia mempunyai keyakinan dasar tentang bagaimana mereka memandang serta mempercayai karakter pribadi mereka sendiri.

 

Fixed Mindset

Fixed mindset atau yang bisa diartikan sebagai pola pikir tetap, merupakan sebuah penggambaran tentang orang-orang yang percaya bahwa kualitas, kecerdasan, atau bakat mereka merupakan sifat yang sudah tetap, tidak dapat berubah.

Mereka percaya bahwa kecerdasan serta bakat pada diri mereka tidak perlu dikembangkan lagi untuk menuju pada kesuksesan. Jika Anda memiliki pola pikir yang demikian, hal tersebut akan menahan Anda untuk melakukan hal-hal besar yang mengarah pada perubahan positif dalam diri Anda.

Kesuksesan tidak hanya bergantung pada kecerdasan dan kerja keras seseorang. Salah satu jalan menuju kesuksesan adalah mampu mengelola keuangan dengan baik dan membentuk money habit yang sehat.

Bagaimana cara melakukannya? Sobat Finansialku dapat mempelajarinya melalui audiobook di bawah ini.

banner -Bagaimana Membantuk Money Habit yang Sehat (1)

Growth Mindset

Sementara orang yang memiliki growth mindset, berkeyakinan dasar bahwa kecerdasan mereka dapat terus berkembang seiring dengan waktu, usaha, serta ketekunan.

Mereka dapat terus menambah dan mengembangkan kemampuan lainnya disamping kemampuan dasar yang mereka miliki, yang mereka anggap hanyalah titik awal dari potensi mereka.

Maka mereka selalu berpegang pada prinsip bahwa setiap orang bisa menjadi lebih pintar jika mau untuk mencoba.

[Baca Juga: Growth Mindset Dalam Keseharian, Yuk Ikuti Cara Mengembangkannya]

 

Apa Perbedaan dari Keduanya?

Dilihat dari definisi sebelumnya, tentu sudah terlihat apa perbedaan dari kedua pola pikir, dalam bukunya Mindset, Carol Dweck memaparkan beberapa perbedaaan lainnya yang lebih spesifik mengenai keduanya.

Mereka dengan Fix Mindset:

  • Percaya akan kualitas hidup seseorang sudah tetap sejak lahir.
  • Percaya pada nilai IQ diri menunjukan seluruh kisah diri sebenarnya.
  • Berkecil hati setelah penolakan atau kegagalan, tipe mindsetini mengeneralisir dirinya, padahal kesalahan itu bukan penentu segalanya. Seperti seorang pelajar yang mendapat nilai D dari sebuah tugas, ia menilai diri sepenuhnya gagal dan bodoh.
  • Tidak percaya pada konsep usaha, mereka kehilangan minat saat tugas menjadi sulit.
  • Mudah menyerah dan cenderung menghindari tantangan
  • Mereka menganggap, usaha hanya dibutuhkan untuk orang-orang yang memiliki banyak kekurangan.
  • Mereka akan khawatir tentang bagaimana dirinya menurut pandangan orang.

 

Mereka dengan Growth Mindset

  • Percaya jika kualitas diri dapat dikembangkan dengan upaya tertentu.
  • Mereka percaya, bahwa dia bisa menjadi siapa pun dan apa pun.
  • Selalu bersemangat untuk mengembangkan diri dan terus melakukannya, sekalipun ketika keadaan tidak berjalan dengan baik.
  • Mereka suka akan tantangan dan mau berkembang di bawah tekanan
  • Menikmati kegagalan dan proses, seorang dengan mindset berkembang tidak membiarkan satu kesalahan atau kemunduran menghentikan potensi mereka.
  • Percaya bahwa kerja keraslah yang penting karena bakat alami tidak cukup
  • Tidak terganggu kinerja walau stereotip ditempelkan pada dirinya.

 

“Apa yang terpenting adalah motivasi” Dweck menyampaikan. “Seorang murid akan terpacu dengan sebuah pemahaman yang berdampak dalam pikiran mereka”. Ada sebuah kecenderungan mereka yang memegang teori “tetap” terutama berkaitan dengan “seberapa pintar mereka”.

Mereka lebih memilih tugas yang sudah bisa mereka lakukan dengan baik dan menghindari yang bisa membuat kesalahan dan tidak terlihat pintar.

Sebaliknya, orang dengan teori “berkembang” menantang diri mereka sendiri untuk meningkatkan kemampuan mereka, bahkan jika mereka gagal pada awalnya.

Memahami Growth Mindset dan Fixed Mindset Carol Dweck - 02 - Finansialku

[Baca Juga: Mindset Keuangan Agar Sukses Meraih Tujuan Keuangan 2021]

 

Pada beberapa pengalaman orang-orang ternama dan berprestasi, Growth Mindset menunjukan perbedaan signifikan mengenai usaha dan pencapaian. Pencapaian tidak diartikan tentang prestasi menurut orang lain.

Melainkan sebuah target atau tujuan yang menimbulkan hasrat untuk menggengamnya. Seperti pengalaman dari seorang Christopher Reeve, aktor pemeran Superman, terlempar dari atas kudanya.

Pada tahun 1995, Lehernya patah, sumsum tulang belakangnya terpisah dari otaknya. Ia mengalami kelumpuhan total dari leher ke bawah. Ilmu kedokteran bilang, “Maaf Anda harus mengerti keaadaan Anda.”

Tapi yang terjadi pada Christopher Reeve, ia memulai program pelatihan berat yang menggerakkan seluruh bagian tubuhnya yang lumpuh dengan bantuan stimulasi elektrik. Sekalipun di awal para dokter mengingatkan untuk tidak melakukannya, karena hanya akan mengalami kekecewaan.

Tapi Reeve tidak putus asa. Ia konsisten selama bertahun-tahun dalam pelatihan ini. Akhirnya, di tahun kelima ia bisa bergerak kembali.

 

Michael Jordan, pebasket legendaris, berkata, “jika kesuksesan berasal dari pikiran. Ketangguhan mental dan hati jauh lebih kuat daripada keunggulan-keunggulan fisik yang mungkin Anda miliki”

Pesan utama yang ingin Carol Dweck sampaikan adalah “pandangan kita dalam mengadopsi diri kita sangat mempengaruhi cara kita menjalani hidup kita”.

Pemahan ini hadir dari sebuah pengalaman dan studi panjang. Dweck dan rekan-rekan penelitiannya telah menemukan keyakinan sederhana tentang diri kita sendiri yang memandu dan meresapi hampir setiap bagian dari kehidupan kita.

Keyakinan ini dapat membatasi potensi kita atau memungkinkan keberhasilan kita. Maka sangat memungkinkan jika hal ini yang sering menjadi alasan pembeda antara keunggulan seseorang yang terlihat mencolok dan yang biasa-biasa saja.

Di sisi lain, pola pikir kita menentukan pilihan kita dalam menghargai diri, membuat kemajuan atau kemunduran, perkembangan kreativitas kita dan bagaimana menghadapi stereotip orang mengenai diri kita.

Bagaimana sekarang? saya sepertinya seorang dengan Fix mindset, jika begitu saya tidak dapat berubah bukan? Jawabannya, percayalah jika potensi terhebat Anda sedang menunggu disana, saat Anda mulai berpikir “Saya dapat berubah!”

 

Sobat Finansialku sudah paham bukan mengenai growth mindset dan fixed mindset menurut Carol Dweck? Yuk sebarkan artikel ini pada kawan dan saudaramu ya agar mereka juga mengetahui informasinya. Semoga bermanfaat.

 

Sumber Referensi:

  • Redaksi. 07 Februari 2007. Fixed versus growth intelligence mindsets: It’s all in your head, Dweck says. News.standford.edu – https://stanford.io/3fNImfJ
  • Sandi Iswahyudi. 10 November 2016. Buku Mindset Carol S. Dweck, PH.D: Membuat Anda Sukses dengan Memahami Kekuatan Pola Pikir. Sandiiswahyudi.com – https://bit.ly/3fnKuJn
  • Redaksi. Perbedaan Fixed VS Growth Mindset. Simulasikredit.com – https://bit.ly/37uA1ZZ

 

Sumber Gambar:

  • Mindset 01 – https://bit.ly/3hVrre3