Kenali Fixed Mindset vs Growth Mindset untuk mengembangkan diri menjadi pribadi yang lebih dahsyat dan sukses demi meraih keberhasilan.

Mulailah dengan pola pikir yang benar melalui pembahasan artikel Finansialku berikut ini! Selamat membaca!

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Wealth Mindset

 

Fixed Mindset vs Growth Mindset

Menurut peneliti Carol Dweck, ada dua jenis pola pikir: Fixed Mindset dan Growth Mindset.

Dalam Fixed Mindset, orang-orang percaya bahwa kualitas mereka adalah sifat yang pasti dan karenanya tidak dapat berubah.

Orang-orang ini mendokumentasikan kecerdasan dan bakat mereka daripada bekerja untuk mengembangkan dan meningkatkan kedua hal tersebut.

Mereka juga percaya bahwa hanya dengan bakat saja akan mengarahkan seseorang pada kesuksesan, sedangkan upaya sama sekali tidak diperlukan.

Sebaliknya, dalam Growth Mindset, orang-orang memiliki keyakinan mendasar bahwa pembelajaran dan kecerdasan mereka dapat tumbuh seiring waktu dan pengalaman.

Ketika orang-orang percaya bahwa mereka bisa menjadi lebih pintar, mereka menyadari bahwa upaya mereka memiliki efek pada kesuksesan mereka, jadi mereka memberi waktu ekstra yang mengarah ke pencapaian yang lebih tinggi.

Fixed Mindset vs Growth Mindset 02 - Finansialku

[Baca Juga: 40 Kata-kata Bijak untuk Startup dan Entrepreneur yang Memotivasi dan Penuh Inspirasi]

 

Carol Dweck, seorang peneliti di Universitas Stanford, memperkenalkan ide-ide ini dan menulis sebuah buku untuk menjelaskan kedua pola pikir tersebut secara lebih rinci.

Menurut Carol Dweck, ketika seorang siswa memiliki Fixed Mindset, mereka percaya bahwa kemampuan dasar, kecerdasan, dan bakat mereka adalah sifat tetap.

Mereka berpikir bahwa manusia dilahirkan dengan jumlah tertentu dan hanya itu saja yang mereka miliki.

Orang-orang dengan Fixed Mindset berpandangan bahwa mereka harus selalu tampil cerdas, karena mereka percaya bahwa mereka dilahirkan dengan tingkat kecerdasan tetap yang tidak dapat dimodifikasi.

Orang-orang ini takut terlihat bodoh di depan orang lain karena mereka tidak percaya bahwa mereka dapat mengembalikan citra diri mereka begitu orang lain memandang mereka sebagai orang yang tidak cerdas.

Namun, dalam Growth Mindset, siswa percaya bahwa kemampuan dan kecerdasan mereka dapat dikembangkan dengan upaya, pembelajaran dan ketekunan.

Kemampuan dasar mereka hanyalah titik awal untuk pengembangan potensi mereka.

Orang-orang dengan tipe ini, mereka tidak percaya semua orang adalah sama, sebaliknya mereka berpegang pada gagasan bahwa setiap orang bisa menjadi lebih pintar jika mereka mau mencoba.

Mengapa pola pikir atau mindset itu penting dalam mengembangkan kebiasaan positif?

Keyakinan tetap kita tentang siapa diri kita akan menahan kita dari melakukan perubahan positif.

Jika kita memiliki sifat yang diyakini tidak dapat diubah, seperti kecerdasan, berat badan, atau kebiasaan buruk yang ada dalam diri kita, maka kita akan menghindari situasi yang mungkin tidak nyaman atau hal-hal yang kita pikir itu tidak berguna.

Fixed Mindset vs Growth Mindset 03 - Finansialku

[Baca Juga: Mau Jadi Orang Sukses? 13 Cara Ini Membuat Anda Mengalami Peningkatan Hidup]

 

Orang dengan Fixed Mindset menghindari tantangan, karena hal itu akan membuat mereka merasa seperti orang yang tidak berbakat atau orang yang pintar. Mereka kehilangan minat ketika pekerjaan menjadi sulit, dan mereka mudah menyerah.

Mereka yang memiliki Growth Mindset mencari tantangan dan berkembang melalui tantangan tersebut.

Mereka ingin meregangkan diri mereka sendiri, karena mereka tahu bahwa mereka akan tumbuh dan belajar. Meski sulit, tapi ini akan menyenangkan. Itulah pandangan mereka.

Jika kamu memiliki Fixed Mindset, maka kamu akan membiarkan satu kemunduran – satu tes buruk, evaluasi, atau hasil – menentukan dirimu untuk selamanya.

Kamu akan memberikan kekuatan pada sebuah kemunduran untuk mengukur kecerdasan dan kemampuan dasar yang ada dalam dirimu selamanya. Itulah sebabnya kamu harus melakukan pembuktian diri setiap saat.

Jika kamu memiliki Growth Mindset, kamu tahu bahwa kamu tidak dapat membiarkan satu hasil tunggal menentukan kemampuan dirimu atau – yang lebih penting – potensi yang ada dalam dirimu.

Kamu melihat kemunduran sebagai satu titik waktu, dan tidak biarkan hal itu selamanya akan menentukan kecerdasan, kemampuan, atau karakter dirimu

Manfaat Growth Mindset mungkin tampak jelas, tetapi kebanyakan dari kita masih salah langkah karena memiliki Fixed Mindset dalam berbagai situasi tertentu.

Fixed Mindset bisa berbahaya karena pola pikir tersebut sering dapat mencegah pengembangan dan pertumbuhan keterampilan yang penting dalam diri kita, sebuah pola pikir yang dapat menyabotase kesehatan dan kebahagiaan kita.

Misalnya, jika kamu berkata, “Saya bukan orang yang pandai dengan matematika.” maka keyakinan itu bertindak sebagai alasan mudah untuk menghindari praktik matematika.

Fixed Mindset vs Growth Mindset 04 - Finansialku

[Baca Juga: 16 Cara Berpikir Positif Saat Menghadapi Tantangan yang Perlu Kita Praktikkan]

 

Pola pikir tersebut akan tetap mencegah dirimu gagal dalam jangka pendek, tetapi dalam jangka panjang, pemikiran itu akan menghalangi kemampuanmu untuk belajar, bertumbuh dan mengembangkan keterampilan baru.

Sementara itu, seseorang dengan Growth Mindset akan bersedia untuk mencoba setiap soal matematika bahkan jika mereka gagal pada awalnya.

Mereka melihat kegagalan dan kemunduran sebagai indikasi bahwa mereka harus terus mengembangkan keterampilan mereka daripada mengatakan bahwa: “Saya memang tidak pandai untuk menyelesaikan soal-soal matematika.”

 

Cara Membangun, Memelihara, & Meningkatkan Growth Mindset

Berikut ini ialah beberapa cara untuk membangun, memelihara, dan juga meningkatkan Growth Mindset, mulai dari:

 

#1 Akui Setiap Kelemahan Dalam Diri

Mungkin kamu tahu dan menyadari bahwa kamu malas dan cenderung menunda pekerjaan sampai menit terakhir.

Cobalah rencanakan hal itu dengan membuat tujuan yang sederhana dan berikan dirimu waktu yang cukup untuk mencapainya.

Bangun Growth Mindset dengan melakukan perencanaan keuangan sesuai usia melalui panduan dari Ebook Perencanaan Keuangan yang dapat kamu download secara gratis dari Finansialku berikut ini:

Gratis Download Ebook Perencanaan Keuangan untuk Umur 20 an

Ebook Perencanaan Keuangan untuk Usia 20 an Perencana Keuangan Independen Finansialku

 

 

#2 Lihat Tantangan Sebagai Peluang

Setiap harinya tentu kita terus-menerus dihadapkan dengan keputusan yang penting bahkan genting, misalnya apakah kita akan menerima pekerjaan baru, atau mendaftar untuk mengambil kelas baru dalam perguruan tinggi dan lain sebagainya.

Mengambil tantangan adalah salah satu bagian yang besar dari pengembangan sebagai seorang pribadi.

Semakin kita menantang diri kita sendiri, semakin banyak peluang yang kita miliki untuk belajar tentang diri kita sendiri. Tantangan baru sama dengan peluang baru.

Memulai tantangan baru mungkin menakutkan karena kita mungkin akan mendapatkan risiko kegagalan.

16 Cara Berpikir Positif Saat Menghadapi Tantangan yang Perlu Kita Praktikkan 02 - Finansialku

[Baca Juga: HR: Top 6 Permasalahan Keuangan Karyawan yang Perlu Diselesaikan dengan Program Kesejahteraan Karyawan]

 

Rasa takut untuk mengambil risiko dapat mengakibatkan terhindar dari berbagai tantangan dan melanjutkan jalan kita layaknya orang lain pada umumnya.

Kita akan berpegang pada alasan yang kita buat pada diri kita sendiri sehingga kita tetap berada di zona nyaman yang kita ciptakan sendiri.

Intinya, tinggal dalam zona nyaman kita karena ketakutan untuk keluar dari zona nyaman tersebut bisa menjadi sesuatu yang tidak nyaman.

Jika kita menghindari tantangan, kita tidak akan diberi kesempatan untuk belajar dan tumbuh. Sebaliknya, kita akan merasa terganggu oleh perasaan bahwa segala sesuatunya tidak benar.

 

#3 Ketahui Gaya Belajar Dan Gunakan Strategi Pembelajaran yang Tepat

Jika kamu dapat mengidentifikasi cara terbaik yang bisa kamu pelajari, kamu dapat mengoptimalkan waktumu saat meneliti atau menghadiri kelas atau berbagai seminar.

Berbagai gaya belajar dapat menolong, terutama bagi orang-orang yang memiliki Growth Mindset, dan gaya belajar yang memungkinkan seseorang untuk memadukan dan menggabungkan kepintaran mereka sendiri ke dalam banyak pola yang berbeda.

Gaya belajar berhubungan dengan pendekatan pembelajaran yang berbeda yang ditemukan sebagai sebuah gaya yang paling efektif bagi mereka.

Jadi setelah gaya belajar ini diidentifikasi, orang dapat merasakan bahwa pengetahuan mereka berkembang dan mereka menjadi lebih baik dengan apa yang mereka pelajari.

 

#4 Otak Memiliki Kemampuan Untuk Berubah Sepanjang Hidup

Otak kita membentuk koneksi baru sepanjang hidup yang memungkinkannya melakukan penyesuaian ketika kita dihadapkan pada situasi baru atau lingkungan baru.

Neuroplastisitas menjelaskan bagaimana otak kita dapat dilatih kembali dan ditata ulang, menunjukkan bahwa selalu ada ruang untuk tumbuh.

Jika kamu sadar bahwa otak kita terus berubah, maka kita cenderung mengadopsi Growth Mindset.

Apakah Mungkin Berpikir Positif Malah Menghancurkan Hidup Anda 01 - Finansialku

[Baca Juga: Kisah Sukses Johnny Andrean Pendiri J.CO Donuts, BreadTalk, dan Johnny Andrean Salon]

 

#5 Prioritaskan Pembelajaran Daripada Meminta Persetujuan

Ketika kita lebih fokus tentang mendapatkan persetujuan dan pengakuan dari orang lain daripada belajar hal-hal baru, kita menyerahkan potensi kita sendiri untuk tidak bertumbuh.

Jangan khawatir tentang apa yang orang lain pikirkan tentang kita. Alangkah lebih baik jika kita fokus pada memperbaiki diri sendiri demi keuntungan kita sendiri.

 

#6 Fokuslah Pada Proses Daripada Hasil Akhir

Orang-orang yang memiliki Growth Mindset sering kali sangat selaras dengan kecerdasan dan kemauan mereka untuk belajar.

Mereka memahami bahwa setiap pertumbuhan akan menjadi proses dan membuat tujuan proses mereka sendiri untuk membantu mereka mencapai garis akhir dari proses.

Adalah penting untuk menikmati proses belajar sehingga kita dapat memperoleh yang terbaik dari proses pembelajaran itu, serta terbuka untuk proses yang berlanjut melampaui kerangka waktu yang diharapkan.

Salah satu hal terpenting tentang proses belajar adalah pelajaran tak terduga yang dapat kita ambil di sepanjang jalan.

5 Tahap Penentuan Kebijakan Investasi Dengan Benar. Apakah Anda Melewati Setiap Prosesnya 01 - Finansialku

[Baca Juga: TERBUKTI, 8 Cara Hidup Sukses di Usia Muda, Apakah Kamu Sudah Mulai Melakukannya?]

 

#7 Kembangkan Rasa Tujuan

Seseorang dengan Growth Mindset dapat melihat tujuan jangka panjang dan memiliki tujuan hidup yang lebih besar. Ingatlah untuk selalu melihat tujuan akhir dalam pikiran dan selalu melihat gambaran besar.

Tanyakan kepada diri sendiri secara teratur apa tujuan dari pekerjaan yang sedang kita lakukan.

Apakah kita melakukannya karena kita menikmatinya, atau itu bagian dari tujuan yang lebih besar? Selalu bekerja dengan tujuan agar kita memiliki motivasi untuk tetap bekerja.

 

#8 Pilih Belajar Dengan Baik Daripada Belajar Dengan Cepat

Poin ini kembali ke fokus pada proses belajar daripada hasil akhir.

Belajar bukanlah sesuatu yang bisa diburu-buru. Kita harus melalui beberapa kesalahan untuk benar-benar menemukan kesuksesan, dan semua itu tidak akan mudah dan menempuh waktu yang cepat.

Pentingnya Belajar Bahasa Inggris untuk Dunia Kerja 02 - Finansialku

[Baca Juga: Kata-Kata Bijak Merry Riana Mimpi Sejuta Dollar yang Menginspirasi Anak Muda]

 

#9 Berikan Penghargaan Pada Upaya dan Tindakan, Bukan Sifat

Biarkan orang lain tahu kapan mereka melakukan sesuatu yang kreatif dengan cara yang cerdas daripada hanya memberi tahu mereka bahwa mereka adalah orang-orang yang cerdas.

Ini membantu orang berusaha untuk terus melakukan hal-hal dengan cerdas daripada membuat mereka merasa seperti mereka telah mencapai tujuan akhir menjadi pintar.

 

#10 Belajar Memberi dan Menerima Kritik yang Membangun

Jadikan setiap kritik sebagai cara untuk belajar.

Jika kita memiliki area kelemahan dan seseorang dapat menunjukkan hal itu kepada kita, anggap itu sebagai hadiah yang membuat kita menyadari kesalahan kita sehingga kita dapat fokus pada setiap solusi untuk meningkatkan kualitas diri.

Selalu berpikir bahwa setiap kritikan, bagaimanapun cara orang-orang di sekitar kita menyampaikannya, kita perlu harus menanggapinya sebagai kritikan yang membangun.

 

Nikmati Proses & Jangan Hanya Terfokus Pada Hasil

Keterampilan adalah sesuatu yang dapat kita kembangkan, bukan hanya sesuatu yang kita miliki sejak lahir.

Kita dapat menjadi lebih kreatif, lebih cerdas, lebih atletis, lebih artistik, dan lebih sukses dengan berfokus pada proses, bukan pada hasilnya.

Daripada khawatir tentang memenangkan kejuaraan, alangkah lebih baik jika kita berkomitmen untuk proses pelatihan seperti seorang juara.

Daripada khawatir menulis sebuah buku yang jadi sumber inspirasi dan buku terlaris, berkomitmenlah untuk proses penerbitan setiap ide dan gagasanmu secara konsisten.

Daripada khawatir bagaimana caranya membentuk perut yang atletis dan terlihat six pack,  berkomitmen untuk mengikuti proses hidup sehat dengan pola makan sehat setiap hari.

Ini bukan tentang hasilnya, ini tentang membangun identitas dari tipe orang yang dapat menikmati hasil tersebut.

 

Bagaimana cara kamu mengembangkan pola pikir Growth Mindset? Apa yang membuatmu masih tetap berbasis pada pola pikir Fixed Mindset?

Berikan tanggapanmu pada kolom yang terdapat di bawah ini! Terima kasih.

 

Sumber Referensi:

  • Ameet Ranadive. 25 Maret 2016. Fixed v. Growth Mindset. Medium.com – https://bit.ly/2GTi6C8
  • Develop Good Habits. 24 April 2019. Fixed Mindset vs. Growth Mindset (What Characteristics Are Critical to Success). Developgoodhabits.com – https://bit.ly/2hWKVSC
  • Farnam Street. Carol Dweck: A Summary of The Two Mindsets And The Power of Believing That You Can Improve. Fs.blog – https://bit.ly/2ok2jk8
  • James Clear. How Your Beliefs Can Sabotage Your Behavior. Jamesclear.com – https://bit.ly/2KYEbxI

 

Sumber Gambar:

  • Fixed Mindset vs Growth Mindset 1 – http://bit.ly/30CQbfd
  • Fixed Mindset vs Growth Mindset 2 – http://bit.ly/2LZ7D9t
  • Fixed Mindset vs Growth Mindset 3 – http://bit.ly/32LFlWa
  • Fixed Mindset vs Growth Mindset 4 – http://bit.ly/2XSNZ6o