HR: Top 6 Permasalahan Keuangan Karyawan yang Perlu Diselesaikan dengan Program Kesejahteraan Karyawan

Berdasarkan hasil survei pada seorang karyawan, 53% keuangan karyawan mengalami permasalahan yang perlu ditangani dengan program kesejahteraan karyawan. Ada beberapa hal yang perlu ditangani dalam program kesejahteraan karyawan. Yuk kenali permasalahan-permasalahan yang dialami karyawan Anda.

Rubrik Finansialku

Daftar Isi

Permasalahan Keuangan Karyawan adalah Masalah untuk Perusahaan

Setiap karyawan memiliki andil besar terhadap kemajuan sebuah perusahaan. Tanpa karyawan maka seluruh kegiatan perusahaan tidak akan bisa berjalan. Begitu pula jika karyawan hadir namun tidak dapat bekerja dengan baik. Salah satu permasalahan yang dapat memicunya adalah permasalahan keuangan. Berdasarkan survei di Amerika, 53% karyawan mengalami stres akibat permasalahan keuangan keluarga.

Inilah yang menjadikan program kesejahteraan karyawan sangat dibutuhkan. Namun Anda perlu mengenal lebih dalam permasalahan apa saja yang sebenarnya dialami secara langsung oleh para karyawan. Dalam artikel ini, Finansialku akan membahas secara detail beberapa faktor permasalahan yang perlu ditanggulangi dalam program kesejahteraan karyawan.

Berikut adalah top 6 permasalahan keuangan yang sering dialami oleh para karyawan perusahaan:

#1 Tidak Memiliki Dana Darurat yang Cukup

Ketidakcukupan dana darurat ternyata menjadi salah satu permasalahan yang dapat mengganggu kehidupan karyawan. Jika tidak memiliki dana darurat ketika tidak terjadi apa-apa maka semua terlihat baik-baik saja. Tetapi setiap orang baru akan panik ketika terjadi sesuatu di luar dugaan dan tidak memiliki dana darurat. Aset-aset yang dimiliki terpaksa dijual untuk memenuhi kebutuhan darurat tersebut. Jika tidak ada aset yang bisa dicairkan atau dijual maka terpaksa berutang.

#2 Tidak Mampu Pensiun Pada Waktu yang Diinginkan

Akan ada masa dimana seorang pekerja ingin berhenti bekerja dan beristirahat untuk menikmati masa tuanya. Setiap orang memiliki pilihannya masing-masing untuk kapan ingin pensiun dari pekerjaan. Ternyata banyak karyawan yang memiliki kekhawatiran bahwa pada saat ia ingin pensiun nanti, keuangannya tidak memungkinkan untuk pensiun.

#3 Tidak Mampu Memenuhi Pengeluaran Bulanan

Ini merupakan permasalahan keuangan yang paling umum. Ketika seorang karyawan tidak dapat mengelola keuangannya dengan baik maka besar kemungkinan pengeluaran setiap bulan tidak terpenuhi. Seringkali masalah ini bukan disebabkan oleh penghasilan yang tidak cukup tetapi karena kebiasaan berbelanja yang tidak bijaksana. Kebutuhan sebenarnya bisa dipenuhi, tetapi keinginan tidak. Jika terlalu banyak memenuhi keinginan maka bisa jadi kebutuhan tidak terpenuhi.

#4 Takut Mengalami PHK

Siapa yang tidak khawatir jika ada ancaman PHK? Ketika perusahaan sedang goyah maka setiap karyawan akan cemas. Jika mengalami PHK maka tidak ada lagi jaminan penghasilan yang bisa didapatkan setiap bulannya. Jika karyawan terus hidup dalam ketakutan menghadapi PHK maka kinerjanya di perusahaan bisa terganggu pula.

#5 Tidak Mampu Membayar Utang

Jika karyawan memiliki utang yang cukup besar maka kemungkinan ini bisa muncul. Takut tidak mampu membayar utang setiap bulan. Jika utang tidak dilunasi maka terpaksa ada risiko yang harus ditanggung. Mulai dari bunga yang akan semakin menumpuk, risiko harus kehilangan aset, dan lain sebagainya. Lilitan utang dapat menjebak karyawan. Hampir setiap orang yang sedang terlilit utang akan terganggu kinerjanya. Mau tidak mau ia akan memikirkan cara apapun untuk melunasi utangnya. Jangankan memikirkan nasib perusahaan, sedangkan hidupnya sendiri saja masih dipertanyakan.

#6 Kehilangan Rumah

Faktor ini masih terkait dengan lilitan utang. Rumah tinggal merupakan basis utama kehidupan seseorang. Karyawan bisa mendapatkan rumahnya sendiri dengan cara membeli secara tunai atau KPR. Selain itu, bisa saja ia mendapatkan rumah sebagai warisan dari kedua orangtuanya. Jika terlilit utang maka ada kemungkinan karyawan harus merelakan rumahnya dijual untuk menutupi utang. Jangan salah, kehilangan sebuah basis kehidupan merupakan ancaman yang besar bagi para karyawan.

Membantu Karyawan Menyelesaikan Masalah

Beberapa permasalahan di atas hanya sebagian dari seluruh permasalahan keuangan yang seringkali dihadapi oleh karyawan perusahaan. Terkadang Anda merasa bahwa permasalahan tersebut adalah urusan pribadi setiap karyawan yang tidak seharusnya dibawa ke ranah pekerjaan. Namun pada kenyataannya manusia adalah makhluk yang sangat terpengaruh dengan kondisi psikologis.

Ketika sedang menghadapi permasalahan tertentu, seluruh aspek kehidupannya yang tidak terkait secara langsung dengan masalah tersebut bisa ikut terpengaruh. Dalam hal ini, permasalahan keuangan pribadi seorang karyawan akan mempengaruhi kinerjanya di perusahaan. Di sinilah tim HR memiliki peran penting untuk membantu karyawan menyelesaikan permasalahan keuangannya.

Banyak orang berpikir bahwa masalah-masalah keuangan seperti yang dibahas di atas disebabkan oleh penghasilan yang tidak mencukupi kebutuhan. Padahal jika gaji ditambah pun tidak akan menjamin karyawan ini tidak menghadapi permasalahan yang sama. Kunci permasalahan umumnya terletak pada mindset karyawan dalam mengelola dan merencanakan keuangannya.

Jika keuangan tidak dikelola dengan baik maka bisa saja kebutuhan setiap bulan tidak terpenuhi.

Hal ini disebabkan gaji sebesar apapun akan terus habis untuk hal yang tidak penting. Bahkan seringkali orang tersebut sendiri tidak mengetahui kemana saja ia telah menggunakan uangnya. Sementara jika keuangan tidak direncanakan maka tujuan keuangan dalam jangka panjang tidak akan bisa dipenuhi. Bagaimana mungkin bisa memenuhi kebutuhan jangka panjang jika kebutuhan bulan ini saja tidak terpenuhi?

Artinya, hal yang harus diperbaiki bukanlah jumlah gaji yang diberikan, tetapi mindset karyawan.

Dengan Program Kesejahteraan Karyawan Anda dapat membantu mengarahkan karyawan untuk menyelesaikan satu per satu permasalahan keuangannya. Program serupa memang tidak menjamin seluruh permasalahan keuangan karyawan pasti terselesaikan. Namun dengan program ini Anda telah menunjukkan cara untuk menyelesaikannya. Keputusan untuk menyelesaikan masalah atau tidak terletak pada karyawan perusahaan.

Karena itu sebagai tim HR yang bertanggungjawab atas seluruh karyawan perusahaan, Anda perlu membentuk program yang bukan hanya menunjukkan arahan tetapi juga membuat karyawan termotivasi. Bagaimana caranya?

Setiap orang akan secara otomatis tertarik pada segala sesuatu yang terkait dengan dirinya. Pernahkah Anda menghadiri sebuah seminar dimana pembahasannya tidak sesuai dengan apa yang Anda alami pada kehidupan sehari-hari? Bukankah seminar tersebut akan terasa membosankan? Tetapi bagaimana jika seminar yang dihadiri benar-benar membahas sebuah topik yang dapat membuat Anda berkata:

“Inilah yang saya alami! Saya harus mendengarkan dengan saksama”

Ketika Anda menerima nasihat atau tips-tips dari sebuah program yang membuat Anda merasa “ini sangat sesuai dengan kebutuhan saya” maka Anda akan dengan sendirinya termotivasi untuk menjalankan nasihat tersebut. Cobalah untuk memposisikan diri sebagai karyawan yang akan menjadi audiens dalam Program Kesejahteraan Karyawan.

Membuat Program yang Tepat Sasaran

Pastikan Anda dapat menyajikan cara yang tepat untuk menyelesaikan ke enam permasalahan keuangan utama karyawan yang telah dibahas di atas. Dengan begitu karyawan benar-benar memahami dan mengikuti arahan yang Anda berikan untuk menyelesaikan permasalahan keuangannya.

Ketika permasalahan keuangan karyawan menurun maka kinerjanya pun tidak akan terganggu lagi. Jangan sampai program yang diadakan tidak tepat sasaran dan tidak sesuai target sehingga akhirnya hanya membuang-buang uang, waktu dan tenaga.

Program kesejahteraan karyawan seperti apa yang Anda ketahui? Silakan beri komentar dan pendapat Anda pada kolom di bawah ini, terima kasih.

Sumber Referensi: